Disusun Oleh:
Tri Wulan Dari 180254244004
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, saya
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan Makalah Klasifikasi Ikan Tuna
Ekor Panjang (Thunnus Tonggol)
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah
ini.
Saya menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik
yang bersifat membangun sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan makalah ini. Atas
perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih.
Penyusun
ii
Daftar Isi
3.1 Karakteristik............................................................................. 13
iii
BAB VI KESIMPULAN ................................................................................ 18
DAFTARPUSTAKA ……………………….................................................. 19
iv
BAB I
PENDAHULUAN
5
Tongkol abu-abu adalah spesies terkecil kedua dari delapan spesies Thunnus, tumbuh
dengan ukuran maksimal 142 cm dan bobot 35,9kg (Griffiths et al., 2009). Jenis ini
umumnya menjadi target penangkapan pada perikanan pukat cincin,jaring insang dan
pancing, meliputi mackerel tuna (Euthynnus affinis) dan frigatetuna (Auxisthazarddan
Auxisrochei) (Yesaki,1994). Ikan tongkol merupakan salah satu sumber daya perikanan
pelagis yang termasuk ke dalam komoditas unggulan perikanan laut di Indonesia.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi dan identifikasi yang terdapat pada ikan Tuna Ekor
Panjang (Thunnus tonggol)
2. Untuk mengetahui sebaran hidup, distribusi dan data statistik (cari dari Statistik
Perikanan KKP) dari ikan Tuna Ekor Panjang (Thunnus tonggol)
3. Untuk mengetahui Karakterisasi dan Kandungan Gizi Ikan Tuna Ekor Panjang
(Thunnus tonggol)
4. Untuk mengetahui Pemanfaatan dan Nilai Ekonomis Ikan Tuna Ekor Panjang
(Thunnus tonggol)
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
• Filum : Chordata
• Subfilum : Vertebrata
• Kelas : Teleostei
• Subkelas : Actinopterygi
• Ordo : Perciformes
• Subordo : Scombridae
• Genus : Thunnus
• Spesies : Thunnus tonggol
• Nama Local: ikan tongkol abu-abu / Tuna Ekor Panjang
• Nama Latin: Thunnus tonggol
• Habitat: perairan tropis Indo-Pasifik Barat
• Distribusi: pesisir Somalia, Laut Merah, pesisir selatan Semenanjung Arabia, ke arah
timur ke pesisir anak-benua India, pesisir dan laut-laut pedalaman di Asia Tenggara dan
Nusantara
• Manfaat/Keunikan: produk makanan
7
Tongkol abu-abu memiliki ciri fisik lebih ramping dan sirip dada yang lebih pendek
dibandingkan dengan jenis-jenis tuna yang lain. Panjang badan bisa mencapai 145
sentimeter (57 in) dan beratnya bisa mencapai 35,9 kilogram (79 pon). Dibanding tuna lain
yang seukuran, pertumbuhan tongkol abu-abu lebih lamban dan hidup lebih lama;
menjadikannya rentan terhadap penangkapan yang berlebihan.Bentuk badannya
serupa cerutu pendek dengan moncong runcing. Sisir saring berjumlah 19-27 pada
lengkung insang yang pertama. Sirip punggung kedua lebih tinggi daripada yang pertama;
sirip dada pendek atau agak panjang, sekira 22-31% FL (fork length) pada spesimen kecil
di bawah 60 cm FL atau 16-22% FL untuk spesimen yang lebih besar.
Permukaan ventral dari hati polos, tak bergaris-garis. Punggung berwarna biru
gelap metalik; sisi badan dan perut putih keperakan, dengan bercak-bercak oval
memanjang tak berwarna yang bersusun dalam deretan mendatar. Sirip-sirip punggung,
dada, dan perut kehitaman; sirip dubur keperakan; ujung-ujung sirip punggung kedua dan
sirip dubur tersaput warna kuning; sirip ekor kehitaman dengan coret-coret hijau
kekuningan; sirip-sirip kecil di depan ekor (finlet) kuning dengan tepi keabu-abuan.
Berdasarkan analisis GSI dan TKG musim pemijahan tongkol abu-abu terjadi pada
bulan Mei dan Agustus. Hal ini sama dengan musim pemijahan tongkol abu-abu di
perairan Thailand terjadi pada bulan Mei dan Agustus (Hassadee et al., 2014). Musim
memijah ikan ini di perairan India yang terjadi pada bulan Oktober-November
(Abdussamasd et al., 2012). Sedangkan musim memijah ikan ini di perairan Taiwan sekitar
bulan Desember (Wei et al., 2011). Sementara Cheunpan (1984) menyatakan musim
memijah ikan ini di perairan Thailand adalah bulan Maret-Mei dan Juli-Desember.
Perbedaan musim memijah dikarenakan kondisi perairan/habitat ikan ini berbedabeda.
8
BAB III
RANGKUMAN
Tongkol abu-abu menyebar luas terutama di perairan tropis dan ugahari Indo-Pasifik
Barat, yakni di wilayah Samudera Hindia mulai dari pesisir Somalia, Laut Merah, pesisir
selatan Semenanjung Arabia, ke arah timur ke pesisir anak-benua India, pesisir dan laut-laut
pedalaman di Asia Tenggara dan Nusantara; hingga menyeberang ke sisi barat Samudera
Pasifik, ke utara sampai ke perairan Jepang bagian selatan, dan ke selatan sampai ke wilayah
pesisir Australia sejauh Freemantle di sisi barat dan Twofold Bay di sisi timur. Ikan ini
bersifat epipelagis, dan terutama neritik, namun menghindari perairan-perairan yang keruh
dan bersalinitas rendah dekat estuaria. Jenis tuna ini kadang menggerombol dalam campuran
berbagai ukuran tubuh. Dalam hal makanan, tongkol abu-abu tidak memilih-milih mangsa,
yang terdiri dari krustasea, kerabat cumi-cumi dan sotong, serta aneka jenis ikan.
sebarannya. Di antaranya di Uni Emirat Arab (350 ton pada tahun1981), India
, Indonesia, Filipina, Jepang (sangat sedikit), serta Papua Nugini dan Australia (9-59 ton
pertahun di antara tahun 1975-1980). Angka-angka ini jelas di bawah angka tangkapan
tahunan yang sebenarnya, yang kebanyakan tidak tercatat dengan baik. Sementara antara
tahun 1990-1995, Statistik Perikanan FAO merekam angka produksi tahunan dunia antara
33.857 hingga 105.072 ton. Alat-alat tangkap yang digunakan di antaranya pancing tonda,
pancing rawai, dan jaring hanyut.
9
3.2 Distribusi Ikan Tuna Ekor Panjang (Thunnus tonggol)
Ikan tuna merupakalu mencapaian komoditi yang memiliki prospek cerah di dalam
perdagangan internasional permintaan terhadap komoditi tuna setiap tahunnya mengalami
peningkatan baik permintaan dalam bentuk segar maupun olahan beku. Indonesia
merupakan pengekspor ikan tuna terbesar di asia tenggara. Ekspor komoditi tuna Indonesia
sebagian besar dalam bentuk beku, segar dan tuna dalam kaleng Negara tujuan utama ekspor
produk tuna Indonesia adalah Jepang, Amerika Serikat, Eropa dan Thailand. Jepang
merupakan sentral pasar tuna dunia Negara tersebut mendominasikan permintaan tuna
dengan volume konsumsi sebesar 660.000 ton yang terdiri dari 80.000 ton permintaan
terhadap produk tuna kaleng dan 580.000 ton tuna yang untuk konsumsi sashimi. Sedangkan
1,3 juta ton berasal dari permintaan Negara lain.
10
3.3 Data Statistik
Dari Tabel 1 sebagaimana tersebut di atas, dapat diketahui bahwa secara Nasional
hasil komposisi produksi berturut-turut didominasi oleh tongkol komo (26,0%), tongkol
krai (24,8%), tenggiri (23,2%), tongkol abuabu (20,9%), tenggiri papan (4,2%) dan lisong
(0,9%).
11
Tabel 2 Estimasi produksi tongkol di WPPNRI 716 dan WPPNRI 717 tahun 2005-2012
12
BAB IV
KARAKTERISASI
4.1 Karakteristik
Karakteristik Ikan Tuna Ekor Panjang Kebiasaan makanan ikan tongkol abu-abu
menunjukkan makanan utamanya ikan tembang, cumi-cumi dan ikan layang. Makanan
pelengkap berupa cumi-cumi dan hancuran ikan. Sedangkan makanan tambahan ikan teri,
ikan petek dan hancuran ikan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ikan tongkol abu-
abu tergolong ikan karnivora yang preferensi makanannya tidak sama tiap bulan artinya
bersifat opportunistik, memakan mangsa yang banyak tersedia saat itu di alam. Hal ini
hampir sama dengan Collete & Nauen (1983) yang menyatakan bahwa ikan ini tergolong
karnivora yang makanannya terdiri dari berbagai jenis krustacea, chephalopoda dan ikan.
Griffiths et al. (2007) menyatakan ikan ini merupakan predator opportunistik yang
memangsa ikan pelagis kecil, chephalopoda dan krustacea dan juga terindikasi ada
perbedaan komposisi makanan sesuai dengan waktu, tempat dan ukuran ikan.
Ikan ini juga mengandung vitamin B6 tinggi. Terlebih ikan tuna jenis yellowfin dan
albacore. Vitamin B6 yang didapatkan dari ikan berdaging merah ini menyumbang
berbagai fungsi penting untuk tubuh. Salah satunya seperti membantu meningkatkan
produksi hemoglobin.Hemoglobin adalah protein yang berfungsi menangkap dan
membawa oksigen dalam darah ke seluruh jaringan tubuh yang memerlukan oksigen.
Tanpa adanya oksigen yang cukup di setiap jaringan, maka fungsi jaringan tersebut akan
terus menurun dan membuat tubuh terasa lemas atau mudah lelah. Sedangkan dalam 85
gram tuna, mengandung kurang lebih 185-265 mg fosfor, tergantung dari jenis ikan tuna
yang dikonsumsi. Mineral magnesium yang terkandung dalam ikan juga dibutuhkan oleh
lebih dari 300 reaksi kimia yang terjadi di dalam tubuh.Pasalnya, mineral tersebut bertugas
untuk membantu menjaga kesehatan saraf, otot, menjaga detak jantung tetap stabil,
membantu menguatkan jaringan tulang, dan juga membantu mengatur pelepasan gula
darah.
14
BAB V
PEMANFAATAN
15
Abu-Abu mampu memberikan gambaran mengenai kondisi dan ancaman terhadap
keberadaan ikan disuatu perairan dan dapat berbeda-beda pada masingmasing perairan. Oleh
karena itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kondisi dan
ancaman terhadap Ikan Tongkol AbuAbu di perairan sekitar Pangkalan Pendaratan Ikan
(PPI) melalui pertumbuhan sebagai input untuk rencana pengelolaan sumberdaya Ikan
Tongkol Abu-Abu secara berkelanjutan
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian P4KSI tentang ikan tongkol abu-abu di
perairan WPPNRI 711 berbasis produksi alat penangkapan ikan jaring insang diperoleh nilai
Lc>Lm. Mengacu pada nilai tersebut, maka jaring insang masih dapat dipertahankan untuk
memanfaatkan sumber daya ikan tongkol abu-abu, meskipun nilai tingkat pemanfaatannya
belum diketahui. Penelitian di perairan WPPNRI 712 menunjukkan bahwa kisaran ukuran
panjang tongkol abu-abu yang tertangkap pukat cincin adalah 10-89,0 cm, dengan nilai
tingkat pemanfaatan (E) yang tinggi yaitu 0,82. Nilai E yang tinggi ini mengindikasikan
bahwa telah terjadi kondisi lebih tangkap. Oleh karenanya perlu dipertimbangkan untuk
menurunkan upaya pukat cincin dalam penangkapan tongkol abu-abu. Di perairan WPPNRI
716, penggunaan alat penangkapan ikan pukat cincin untuk penangkapan tongkol abu-abu
memberikan nilai Lc>Lm, dengan kisaran ukuran panjang ikan yang tertangkap antara 14,5-
86,5 cm. Nilai tersebut memberikan indikasi bahwa pengembangan perikanan pukat cincin
masih dimungkinkan dengan disertai pemantauan yang intens terhadap produksi .
Sumber daya Ikan Tuna memiliki nilai ekonomis penting dan banyak tersebar hampir
di seluruh wilayah perairan Indonesia. Nilai ekonomis yang dimiliki Ikan Tuna
menjadikannya sebagai komoditas utama dari sub sektor perIkanan. Ikan Tuna merupakan
bagian dari Ikan pelagis besar yang memiliki karakteristik oseanik atau memiliki sifat selalu
beruaya dari suatu perairan ke perairan lain yang mempunyai kondisi oseanografi, biologis
dan meteorologis yang sesuai dengan habitatnya (Sibagariang et al., 2011). Tuna dan
Cakalang merupakan komoditas ekspor penting di Indonesia. Daerah penangkapannya
tersebar mulai dari kawasan barat sampai dengan timur Indonesia. Kawasan barat meliputi
wilayah pengelolaan perIkanan Samudera Hindia dan untuk kawasan timur meliputi wilayah
pengelolaan perikanan Selat Makasar dan Laut Flores, wilayah pengelolaan perIkanan Laut
16
Banda, wilayah pengelolaan perIkanan Laut Maluku dan wilayah pengelolaan perIkanan
Sulawesi Utara dan Samudera Pasifik. Menurut Mertha et al. (2006) ada dua jenis perIkanan
Tuna yaitu Tuna industri dan artisanal. Eksploitasi Tuna skala industri terutama
menggunakan alat tangkap Tuna long line untuk menangkap Ikan-Ikan Tuna besar
17
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Ikan tongkol abu-abu atau longtail tuna (Thunnus tonggol) merupakan salah satu
jenis ikan pelagis yang bersifat oseanodromous dan populasinya terutama berada di
perairan neritik yang jernih .Ikan ini tersebar di seluruh wilayah Indo-Pasifik Barat (antara
47°LU dan 33°S) mulai dari utara Australia, Papua Nugini dan Indonesia sedangkan dari
barat laut melalui Malaysia dan Thailand, terus tersebar hingga ke timur laut dan selatan
Jepang, barat laut Iran hingga Laut Merah. salah satu spesies dari tuna yang hidup di
perairan tropis Indo-Pasifik Barat. Nama-namanya dalam bahasa Inggris adalah Longtail
tuna atau, di Australia, Northern bluefin tuna. Penggunaan kata northern bertujuan untuk
menghindari kerancuan dengan Southern bluefin tuna (Thunnus maccoyi). Namun dalam
pada itu, nama Northern bluefin tuna juga dapat menyesatkan, karena digunakan pula
bagi Thunnus thynnus, yang sebarannya tidak mencapai Australia.
Tongkol abu-abu memiliki ciri fisik lebih ramping dan sirip dada yang lebih pendek
dibandingkan dengan jenis-jenis tuna yang lain. Panjang badan bisa mencapai 145
sentimeter (57 in) dan beratnya bisa mencapai 35,9 kilogram (79 pon). Dibanding tuna lain
yang seukuran, pertumbuhan tongkol abu-abu lebih lamban dan hidup lebih lama;
menjadikannya rentan terhadap penangkapan yang berlebihan. Ikan tuna merupakan jenis
ikan dengan kandungan protein tinggi, berkisar antara 22,6 - 26,2 g/100 g daging dan
lemak yang rendah berkisar antara 0,2 - 2,7 g/100 g daging, mineral kalsium, fosfor, besi
dan sodium, vitamin A (retinol), dan vitamin B (thiamin, riboflavon, dan niasin). Bagian
ikan tuna yang dapat dimakan berkisar antara 50% - 60%. Kadar protein daging putih tuna
lebih tinggi daripada daging merahnya.
Sumber daya Ikan Tuna memiliki nilai ekonomis penting dan banyak tersebar
hampir di seluruh wilayah perairan Indonesia. Nilai ekonomis yang dimiliki Ikan Tuna
menjadikannya sebagai komoditas utama dari sub sektor perIkanan.
18
DAFTAR PUSTAKA
Norita, Mala Nurilmala, Asadatun Abdullah . 2019. KUALITAS IKAN TONGKOL ABU-ABU
(Thunnus tonggol) PADA KONDISI PENYIMPANAN BERBEDA. Kualitas ikan
tongkol abu-abu (Thunnus tonggol), Norita et al. Available online: JPHPI 2019, Volume
22 Nomor 3:491-492. file:///C:/Users/HP/Downloads/28947-Article%20Text-90528-1-1
19
Cakalang di Indonesia. Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
Gedung BRSDMKP I Lt. 4. file:///C:/Users/HP/Downloads/7328-22543-1-PB.pdf
https://id.wikipedia.org/wiki/Tongkol_abu-abu
https://fishider.org/id/guide/osteichthyes/scombridae/thunnus/thunnus-tonggol
https://www.dictio.id/t/apa-yang-anda-ketahui-tentang-ikan-tongkol-abu-abu/44280
20