Anda di halaman 1dari 3

Faktor Kegagalan Perawatan Saluran Akar

Seperti halnya seluruh perawatan gigi, penggabungan beberapa faktor

mempengaruhi hasil suatu perawatan endodontik. Faktor-faktor yang

mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan perawatan saluran akar adalah faktor

patologi, faktor penderita, faktor anatomi, faktor perawatan dan kecelakaan

prosedur perawatan (Ingle, 1985; Cohen & Burn, 1994; Walton & Torabinejab,

1996).

2.1 Faktor Patologis

Keberadaan lesi di jaringan pulpa dan lesi di periapikal mempengaruhi tingkat

keberhasilan perawatan saluran akar. Beberapa penelitian menunjukan bahwa

tidak mungkin menentukan secara klinis besarnya jaringan vital yang tersisa

dalam saluran akar dan derajat keterlibatan jaringan peripikal. Faktor patologi

yang dapat mempengaruhi hasil perawatan saluran akar adalah (Ingle, 1985;

Walton & Torabinejad, 1996) :

1. Keadaan patologis jaringan pulpa.

2. Keadaan patologis periapikal

3. Keadaan periodontal

4. Resorpsi internal dan eksternal

2.2 Faktor Penderita

faktor penderita yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu

perawatan saluran akar adalah sebagai berikut (Ingle, 1985; Cohen & Burns,

1994; Walton &Torabinejad, 1996) :

1. Motivasi Penderita

2. Usia Penderita
3. Keadaan kesehatan umum

2.3 Faktor Perawatan

Faktor perawatan yang dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu

perawatan saluran akar bergantung kepada :

1. Perbedaan operator

2. Teknik-teknik perawatan

3. Perluasan preparasi atau pengisian saluran akar.

2.4 Faktor Anatomi Gigi

Faktor anatomi gigi dapat mempengaruhi keberhasilan dan kegagalan suatu

perawatan saluran akar dengan mempertimbangkan :

1. Bentuk saluran akar

2. Kelompok gigi

3. Saluran lateral atau saluran tambahan

(Ingle, 1985; Cohen & Burn, 1994; Walton & Torabinejab, 1996).

Indikator keberhasilan PSA

Indikator keberhasilan perawatan saluran akar dapat dilihat dari pemeriksaan subyektif

dan obyektif pada saat control. Pada pemeriksaan subyektif, tidak ada keluhan dari

pasien. Pada pemeriksaan obyektif, saat dilakukan pemeriksaan tidak ada hasil yang

menunjukkan ada kelainan pada gigi yang dilakukan perawatan. ( Bence, R. 1990)

DAPUS
Walton, R. and Torabinejad, M., 1996. Principles and Practice of Endodontics. 2

nd ed. Philadelphia : W.B. Saunders Co.

Bence, R. 1990. Buku Pedoman Endodontik Klinik, terjemahan

Sundoro. Jakarta : Penerbit Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai