Anda di halaman 1dari 5

TUGAS BIOMOLEKULER

PENGERTIAN DNA DAN RNA, PERBEDAAN DNA DAN RNA

Oleh :

SRI WIDIASTUTI (191051601028)

Mata Kuliah : Biomolekuler


Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sudding, M.Si.

PENDIDIKAN KIMIA
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN DNA

Deoxyribonucleic acid (DNA) pertama kali ditemukan oleh F. Miescher pada tahun 1869
dari sel spermatozoa dan sel eritrosit burung selanjutnya dinamakan sebagai nuklein. Pada tahun
1880 Fischer menemukan penemuan lain yaitu tentang adanya zat pirimidin yang berupa sitosin
dan timin dan dua purin (adenine dan guanine). Setelah penemuan tersebut dilengkapi dengan
penemuan Levine pada tahun 1910 tentang 5 gula karbon ribosa, gula deoksiribosa dan asam
fosfat dalam inti. Akan tetapi ada juga terdapat pada mitokondria.
Pada tahun 1953, Frances Crick dan James Watson menemukan model molekul DNA
sebagai suatu struktur heliks beruntai ganda, atau yang lebih dikenal dengan heliks ganda
Watson-Crick.
Deoxyribonucleic acid (DNA) adalah merupakan makromolekul yang berupa benang
sangat panjang yang terbentuk dari sejumlah besar deoksiribonukleotida yang masing-masing
tersusun dari suatu basa, satu gula dan satu gugus fosfat. DNA merupakan suatu senyawa kimia
yang penting pada makhluk hidup dan juga merupakan polinukleotida yang membawa sifat-sifat
keturunan yang khas pada kromosom. DNA adalah makromolekul yang pada akhirnya
mengendalikan setiap aspek fungsi seluler, terutama melalui sintesis protein.

GAMBAR 1. SRUKTUR DNA


B. PENGERTIAN RNA

RNA serupa dengan DNA yaitu bahwa RNA terdiri nukleotida yang dihubungkan oleh

ikatan fosfodiester-3’ ke fosfodiester-5’. RNA mengandung basa purin adenindan guanine serta

basa pirimidin sitosin. Namun basa pirimidin yang lain adalah urasil bukan timin. Timin

memiliki sebuah gugus metil di posisi 5, sedangkan urasil tidak. Selain ini kedua basa ini identik.

RNA, gula adalah ribose yang mengandung gugus hidroksil di karbon-2’. Adanya gugus

hidroksil memungkinkan RNA terurai menjadi nukleotida konstituennya dalam larutan basa.

Rantai RNA merupakan untai tunggal dan tidak memiliki struktur berulang kontinu pada

helik DNA untai ganda. RNA tetap memiliki struktur sekunder dan tersier karena dapat terbentuk

pasangan basa di daerah di mana untai tersebut melengkung terhadap dirinya sendiri.

Gambar : a. Struktur untai tunggal molekul RNA, b. Struktur kimia RNA

C. PERBEDAAN DNA dan RNA

 DNA:

- Ditemukan dalam nucleus yaitu dalam kromosom, mitokonria, dan kloroplas.

- Berupa rantai panjang dan ganda (double helix).

- Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein.

- Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.


- Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T)

dan sitosin (C).

- Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen

pada atom C nomor 2.

 RNA

- Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom dan juga dalam nucleus.

- Berupa rantai pendek dan tunggal.

- Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.

- Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.

- Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: urasil (U)

dan sitosin (C).

- Komponen gulanya D-ribosa (pentose).


DAFTAR PUSTAKA

Devlin., T., M., 1997., Textbook of Biochemistry with Clinical Correlations, Fourth Edition,
WileyLiss, Inc., 605 Third Avenue, New York, NY 101580012

Marks., D., B., Marks., D., A., Smith., M., C., 1996., Biokimia Kedokteran Dasar Sebuah
pendekatan klinis, Buku Kedokteran.

Ramlawati., Hamka., Saenab., S., Yunus, S., R., 2017., Pewarisan Sifat Makhluk Hidup,
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan.

Anda mungkin juga menyukai