Lembaran Kerja Siswa
Lembaran Kerja Siswa
q Kelas :X-A
Materi : Sejarah Koperasi
Kelas /Semester : X/Genap
Waktu : 2 x 45 menit (1 x pertemuan)
========================================================================
Petunjuk :
1. Bacalah materi Sejarah Koperasi pada UKBM 3.8 dan sumber lain yang relevan
2. Kerjakan soal berikut, pada LKS yang disediakan
3. Hasil pekerjaan disampaikan melalui WA dan e-mail
========================================================================
Pertanyaan :
Di Jerman, sekurang-kurangnya orang mengenal dua tokoh besar perkoperasian, yaitu Friederich
Wilhelm (F.W.) Raiffeisen dan Herman Schulze Delitzsch.
Raiffeisen, lahir pada tanggal 30 Maret 1818 di Hamm/Sieg (Westerwald), anak ketujuh dari sembilan
bersaudara. Ayahnya seorang petani yang juga pemah menjadi kepala pemerintahan lokal setempat.
Pemuda Raiffeisen menempuh pendidikan militer. Ia pemah bertugas di Cologne, Coblenz dan Sayn.
Tetapi karena sakit matanya, ia kemudian meninggalkan tugas militernya pada tahun 1843, dan
menjadi pegawai sipil biasa. Pada tahun 1845 setelah memperoleh pendidikan singkat, ia pada tahun
1845 diangkat menjadi kepala pemerintahan di distrik Weyerbusch. Karena prestasinya yang baik,
pada tahun 1848 ia mendapat tugas untuk memimpin pemerintahan, sebagai major, atau setingkat
Walikota, di distrik yang lebih besar yaitu Flammersfeld. Pada tahun 1852 ia memimpin distrik
Heddesdorf, dekat Neuwed.
Sebagai anak petani, dia akrab dengan kehidupan petani. Betapa sulitnya petani untuk memperoleh
kredit dari perbankan pada saat itu dan betapa penderitaan para petani mendapat tekanan dari para
pemilik tanah yang luas, atau para landlord. Maka bertolak dari hal-hal yang demikian itulah, pada
masa menjadi Walikota di Flammersfeld tahun 1848, Raiffeisen mendorong dan mendukung keras
lahirnya koperasi kredit di kalangan petani, yang kemudian dikenal dengan sebutan koperasi kredit
model Raiffeisen. Tatkala infeksi matanya kembali terasa mengganggu tugas kedinasannya, pada
tahun 1865, pada usia 47 tahun dia mengajukan pensiun. Mengingat tanggungan keluarga masih
cukup besar dan gaji sebagai pensiunan relatif kecil, maka ia memutuskan untuk ikut terjun langsung
dalam mengembangkan koperasi kredit Raiffeisen. Koperasinya itu kemudian berkembang pesat
sebagai lembaga keuangan yang modem, maju, luas dan berkembang seperti yang dapat kita saksikan
hingga saat ini. Ketika Raiffeisen meninggal dunia, di Jerman telah berdiri tidak kurang dari 425
koperasi kredit pedesaan (Deutscher Raiffeisenverband e V. Adenauerallee 127 D.53113 Bonn).
Pada tahun 1849, Herman Schultze, seorang hakim di Delitzsch, Jerman, menyaksikan betapa
pengusaha kecil dan pengrajin kecil sangat terdesak dengan kehadiran para industrialis besar yang
semakin maju. Maka ia pun kemudian memberi dorongan kepada para pengusaha, pengrajin dan
pedagang kecil di kota-kota untuk mendirikan koperasi kredit. Koperasi kredit di perkotaan ini
kemudian dikenal dengan sebutan koperasi kredit ala Schultze Delitzsch.
Inggris
Pelopor koperasi di lnggris antara lain adaiah Robert Owen, Charles Howard, William King, John
Bent, dan Samuel Asword. Koperasi Rochdaie merupakan pelopor gerakan koperasi konsumsi
pertama. Koperasi pertama di Rochdale didirikan oleh 28 orang buruh pabrik tekstil yang sepakat
mendirikan sebuah toko. Mereka secara bersama-sama mengelola took tersebut untuk memenuhi
kebutuhan mereka. Usaha itu dilakukan untuk menjamin mereka mendapatkan persediaan barang
makanan yang murah. Mereka bekerja sama dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip yang
mereka sepakati yang bernama prinsip-prinsip Rochdale.
1. Keanggotaan sukarela
2. Seluruh usaha diurus bersama secara demokrasi dengan ketentuan satu anggota satu suara.
3. Pembaglan keuntungan berdasarkan jasa masing-masing anggota kepada koperasi.
4. Atas penyertaan modal, diberikan balas jasa berupa bunga yang tetap.
5. Pembelian dan penjualan barang secara tunai.
6. Netral terhadap agama dan politik.
7. Pembentukan dana pendidikan untuk menambah pengetahuan anggota dan masyarakat.