Anda di halaman 1dari 42

Makalah Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Mengubah Bisnis Saat ini


Makalah ini ditunjukan untuk salah satu tugas mata kulian Sistem Informasi Manajemen dengan
dosen Dr. Deddy Rusyadi,SE.,MSI

Disusun oleh:

KELOMPOK 2

Yuli Damayanti Siahaan ( A10170188)

Debbi Deviyanti (A10170)

S 1 MANAJEMEN

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS

BANDUNG 2020
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah karena berkat rahmat-Nya
kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Sistem Informasi Mengubah Bisnis Saat ini”.
Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Deddy Rusyadi,SE.,MSI selaku dosen
mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh
dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan
demi sempurnanya makalah ini.

Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala
usaha kami.

Bandung, Senin 17 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................i
BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................3
1.1 Rumusan Masalah....................................................................................................4
1.2 Tujuan Penulisan......................................................................................................4
BAB II.....................................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................5
2.1 Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini........................................................5
2.2 Pengertian Sistem Informasi Manajemen...............................................................12
2.3 Peran Sistem Informasi...............................................................................................14
BAB III.................................................................................................................................20
KONDISI PERUSAHAAN..................................................................................................20
3.1 Studi Kasus Tingkat Kepercayaan Konsumen pada BukaLapak.com........................20
3.2 Perusahaan Jasa IT di Indonesia Studi Kasus pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa
...........................................................................................................................................27
Kesimpulan dan Saran.............................................................................................................30
BAB IV.................................................................................................................................35
PEMBAHASAN...................................................................................................................35
BAB V...................................................................................................................................36
KESIMPULAN.....................................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................40

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Arus inovasi teknologi informasi tanpa henti berkemabang pesat, mulai dari jaringan internet
hingga nirkabel, sistem telepon dan kabel digital, secara terus – menerus mengubah wajah dunia
bisnis. Inovasi – inovasi tersebut membuat para wirausahawan dan perusahaan tradisional yang
inovatif mampu untuk menciptakan produk dan jasa yang baru, menghapus model bisnis yang lama
dan menciptkan proses bisnis yang baru.

Saat ini proses bisnis inti dicapai melalui jaringan digital dengan lingkup keseluruhan
organisasi yang saling terhubung. Proses bisnis terhubung dengan sekumpulan kegiatan yang saling
berhubungan dan perilaku yang telah dikembangkan perusahaan untuk memproduksi hasil tertentu
dan cara unik bagaimana mengorganisasikan dan mengordinasikan kegiatan – kegiatan pada proses
bisnis. Banyak perusahaan yang berinvestasi di sistem teknologi dan informasi, dengan tujuan
untuk efesiensi proses bisnis mereka dan untuk mencapai profitabilitas yang lebih tinggi.

Gambar 1.1 Investasi Modal Teknologi Informasi

Sumber: Kenneth and Jane (2007) Management Information System

3
Tidak sedikit perusahaan yang melakukan investasi hanya sebatas mengikuti tren tanpa
memahami apa tujuan dari implementasi teknologi informasi tersebut sehingga menyebabkan
kegagalan dalam penerapannya. Namun tidak sedikit pula perusahaan yang dapat merasakan
manfaat dari implementasi teknologi informasi sebagai penunjang kelangsungan bisnis mereka.

Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan sebelumnya, maka tujuan penulisan ini adalah
untuk mengulas faktor – faktor yang mempengaruhi keberhasilan maupun kegagalan penerapan
sistem informasi dalam suatu perusahaan.

1.1 Rumusan Masalah


Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Apa yang dimaksud dengan Sistem Informasi?
2. Bagaimana system informasi mengubah bisnis saat ini?
3. Bagaimana Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis?
4.
1.2 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah:
1. Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen
2. Untuk mengetahui bagaimana system informasi mengubah bisnis saat ini
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan dan kegagalan dalam
implementasi sistem informasi dalam suatu perusahan
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan system informasi

4
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi Dalam Kegiatan Bisnis Saat Ini

1. Peranan Sistem Informasi Bisnis Saat ini

Bagaimana sistem informasi mengubah bisnis

Kita dapat melihat hasil dari pengeluaran bear besaran saat ini di sekitar kita bagaimana
orang orang menyelenggarakan bisnis. pada 2012 jumlah telepon tanpa kabel lebih banyak dari
jumlah telepon konvensional yang terpasang. Smartphone , pesan singkat , surat elektronik –
surel ( electronic mail –e mail )dan konferensi online semua hal tersebut menjadi perangkat
perangkat penting bagi bisnis.

Hal baru yang terdapat dalam sistem informasi

Sistem informasi manajeman menjadi hal yang paling menarik karena terjadinya perubahan
teknologi , manajeman pengguna teknologi dan dampaknya terhadap bisnis. Bisnis dan industri
perusahaan baru muncul yang lama mengalami penurunan dan yang sukses bertahan adalah
mereka yang belajar menggunakan tekonologi baru .

Dalam bidang teknologi ada tiga perubahan yang saling terkait

 Kemuculan mobile digital platform


 Pertumbuhan perangkat lunak online sebagai layanan dan
 Pertumbuhan “cloud computing “ dimana semakin banyak bisnis perangkat lunak
melalui internet

5
Hal hal baru yang terdapat dalam sistem informasi manajemen

 Teknologi
Sebuah program digital digital muncul bersaing sebagai sistem bisnis
dampaknya pada bisnis : perangkat mobile iphone dari apple dan android mampu
mengunduh ratusan ribu aplikasi guna mendukung layana jasa pertemuan jarak jauh
yang menunjang anda berkomunikasi dengan kolega kolega anda . tablet
tabletkomputer kecil diantaranya ipad , google nexus , dan kendle fire bersaing
dengan laptop konvensiaonal sebagai platform bagi pelanggan dan perngkat
komputasi bagi perusahaan
 Manajeman
Manajeman menerima kerja sama online dan software jejaring ununtuk
meningkat kan kordinasi , kerjasama dan bertukar pengetahuan dampaknya bagi
bisnis :google apps, google sites , layanan microsoft windows share point , serta
IBM lotus connection di gunakan lebih dari 100 juta kalangan profesional bisnis di
seluruh dunia untuk mendukung kegiatan blogging , manajeman proyek , online
meeting , profil pribadi , penunjuk webpage pada situs jejaring sosial , serta
komunikasi dunia maya
 Organisasi
Aplikasi web 2.0 secara menyeluruh diadopsi oleh perusahaan dampaknya
pada bisnis bisnis memanfaatkan jejaring sosial , seperti facebook , twiter , dan
perngkat sosial perusahaan secara internal untuk meningkatkan kualitas interaksi
dengan pegawai , pelanggan maupun pemasok. Pegawai menggunakan blog ,
wikis , pesan melalui surel dan layanan pesan yang berinteraksi di dunia maya

2.2 Tujuan Bisnis Strategi Dari Sistem Informasi

Hampir tidak dapat di bayangkan kondisi seluruh sektor ekonomi tanpa adanya
investasi secara khusus di bidang sistem informasi tidak akan pernah ada perusahaan-
perusahaan e-commerce,seperti amazon ,eBay,Google dan E*Trade.begitu pula industri
seperti jasa keuangan ,asuransi ,real estat,biro perjalanan ,obat-obatan pendidikan tidak
akan bisa beroperasi tanpa ada sistem informasi. Secara spesifik , terjadi 6 tujuan bisnis
strategis, yang mendorong perusahaan bisnis  berinvestasi dalam jumlah besar di bidang

6
sistem informasi, antara lain kinerja operasional yang memuaskan; produk,layanan,dan
model bisnis baru; keakraban dengan pemasok dan pelanggan;peningkatan kualitas
pengambilan keputusan;peningkatan daya saing;dan mempertahankan eksistensinya.

 Keunggulan operasional
Perusahaan terus berusaha meningkatan efisiensi kegiatan operasionalnya dengan
tujuan meningkatkan keuntungan perusahan.teknologi dan sistem informasi adalah
beberapa perangkat penting yang tersedia bagi menajer dalam mancapai efisiensi
dan produktifitas dalam kegiatan operasional bisnis nya apalagi jika di sertai
dengan perubahan gaya manajemen dan penerapan bisnis di lingkungan organisasi.
 Walmart,perital terbesar di dunia membutikan,perpaduan antara kekuatan sistem
informasi dengan penerapan kebijakan organisasi yanga brilian seta jajaran
manajemen yang suportif mampu mewujudkan efisiensi kinerja operasional
bekualitas dunia.untuk tahun fiskal 2012, walmarr mencapai penjualan  sebesar
$460 miliar- hampir sepersepuluh dari total nilai penjualan ritel di amerika serikat-
berkat retial link system,yang menghubungakan secara digital setiap pemasok
kecabang-cabang walmart.
 Produk layanan , dan model bisnis baru  
Model bisnis ( business model) dapat diartikan sebagai cara perusahaan dalam
memproduksi ,mengirim,dan menjual produk ataupun jasa untuk memperoleh
keuntungan.
Industri musik saat ini sangat berbeda dengan industri musik satu dekade yang lalu.
Perusahaan apple inc.mengubah bisnis lama pendistribusikan musik dari yang
menggunakan piringan hitam,kaset dan CD kedalam sistem pendistribusian legal
( memiliki jaminan hukum) secara online melalui teknologi ipod.Apple telah
memperoleh banyak keuntungan berkat serangkaian pengembangan inovasi ipod,
seperti layanan musik iTunes,ipad dan iphone.
 Hubungan pelangganan dan pemasok
 Hotel mandarin Oriental di manhattan dan hotel-hotel kelas atas lain
memperlihatkan contoh dari penggunaan teknologi dan sistem informasi untuk
mencapai pendekatan dengan pelanggan. Ketika bisnis telah memahami dan
melayani pelanggannya dengan baik, umum nya pelanggan tersebut akan kembali

7
datang dan belanja lebih banyak.hal ini akan meningkan pendapatan dan
laba.demikian juga dengan pemasok:semakin sering bisnis berhubungan dengan
pemasoknya ,semakin baik input vital yang dapat di berikan oleh pemasok tersebut.

 Pengambilan keputusan yang semakin baik


Banyak pengolah  bisnis melakukan kegiatan operasionalnya menggunakan sumber
imformasi yang membingungkan,tidak pernah memperoleh informasi yang tepat
,pada waktu yang tepat  membuat keputusan yang tepat.
 Keunggulan Kompetitif
Setelah perusahaan meraih satu atau lebih dari tujuan bisnis yang sebelumnya
dibahas-keunggulan operasional; produk, layanan, dan medel bisnis baru; hubungan
dengan pelanggan/pemasok peningkatan kualitas pengambilan keputusan-asaat
hal-hal tersebut ada, perusahaan dianggap telah mencapai keunggulan kompetitif.
Melkukan sesuatu lebih baik dari pesaing, membayar lebih murah untuk produk
lebih bagus, dan respons cepat dan terkini terhadap pelanggan dan pemasok,
semuanya dapat meningkatkan penjualan dan laba yang tidak bisa diikuti oleh para
pesaing.
 Kelangsungan Usaha
Perusahaan berinvestasi dalam teknologi dan sistem informasi karena perusahaan
memang membutuhkannya untuk melakukan bisnis, kadang kebutuhan ini di
dorong oleh perusahaan dalam industri.
Ada banyak peraturan dan undang-undang pemerintah federal dan nasional yang
menciptkan kewajiban legal bagi perusahaan dan karyawannya untuk menyimpan
catatan, termasuk pencatatan secara legal. Sebagai contoh undang-undang
pengendalian bahan-bahan kkimia beracun (Toxic Susbstance Control Act) pada
1976, yang mengtur ekposur para tenaga kerja Amerika atas lebih dari 75.000 zat
kimia mengharuskan perusahaan untuk menyimpan catatan atas eksposur karyawan
tersebut untuk waktu 30 tahun.

8
2.3 Dimensi Sistem Informasi

Kami mengacu pada pemahaman yang lebih luas tentang sistem informasi, yang akan
menuntut dalam memahami dimensi sistem manajemen dan organisasi, serta dimensi sistem
teknologi, sebagai bagian keahlian sistem informasi (information systems literacy). Sebaliknya,
keahlian komputer (computer literacy) berfokus terutama pada pengetahuan teknologi informasi.

Bidang sistem informasi manajemen –SIM (management information system – MIS) mencoba
untuk mencapai pemahaman yang lebih luas mengenai sistem informas. SIM berhubungan dengan
masalah-masalah perilaku, seperti masalah teknis dalam pengembangan, penggunaan, dan pengaruh
dari penerapan sistem informasi oleh manajer dan karyawan didalam perusahaan.

1. Organisasi

Sistem informasi adalah bagian yang tak terpisahkan dari organisasi. Bahkan bagi beberapa
perusahaan, seperti perusahaan pembuat laporan kredit (jenis perusahaan jasa yang bergerak di
bidang penyediaan informasi seputar pengunaan kartu kredit, jumlah utang, maupun hal-hal favorit
pemegang kartu kredit) tidak akan bisa beroperasi tanpa sistem informasi. Unsur penting dalam
organisasi adalah orang, struktur, proses bisnis, politik, dan budaya.

Organisasi memiliki struktur yang terdiri atas tingkatan dan keahlian yang berbeda-beda.
Wewenang dalam tanggung jawab organisasi bisnis diatur sebagai sebuah hierarki atau struktur
piramida. Tingkatan hierarki tersebut:

a. Manajemen senior
Membuat keputusan strategi jangka panjang terkait produk dan jasa .
b. Manajemen tingkat menengah
Menjalankan program dfan rencana dari manajemen senior.
c. Manajemen operasional
Bertanggung jawab mengawasi kegiatan operasional bisnis sehari hari.
Fungsi bisnis utama dilakukan oleh organisasi bisnis yaitu penjualan dan
pemasaran, bagian manufaktur dan produksi, keuangan akuntansi serta
sumber daya manusia

9
2. Manajemen

Tugas manajemen adalah berusaha memahami berbagai situasi yang dihadapi perusahaan
mengambil keputusan, dan merumuskan tindakan untuk menyelesaikan permasalahan yang
dihadapi organisasi. Serangkain strategi perusahaan untuk menjwab tantangn-tantangan
dilingkungannya yaitu mengalokasikan sumber daya manusia dan finansial untuk mengordinasikan
pekerjaan dan mencapai sukses.

Manajer harus melakukan tindakan lebih ketimbang mengelola hal hal yang telah ada. Mereka juga
harus mampu menciptkan produk dan jasa baru bahkan memperbaharui organisasi dari waktu ke
waktu. Teknologi informasi mampu memainkan peran penting dalam membantu manajer
merancang dan menciptakan produk dan jasa baru serta mengarahkan dan merancang ulang
organisasi yang mereka pimpin.

3. Teknologi Informasi

Pengertian Teknologi Informasi adalah fasilitas-fasilitas yang terdiri dari perangkat keras
dan perangkat lunak dalam mendukung dan meningkatkan kualitas informasi untuk setiap lapisan
masyarakat secara cepat dan berkualitas.

Fungsi Teknologi Informasi (IT) - Ada enam fungsi Teknologi Informasi antara lain
sebagai berikut...

1. Menangkap (Capture)
2. Mengolah (Processing); Mengolah/memproses data masukkan yang diterima
untuk menjadi suatu informasi. Pengolahan atau pemrosesan dapat berupa
pengubahan data ke bentuk lain (konversi), analisis kondisi (analisis),
perhitungan (kalkulasi), penggabungan (sintetis), segalah bentuk data dan
informasi.
3. Menghasilkan (Generating); Menghasilkan atau mengorganisasi informasi
dengan bentuk yang berguna. Contohnya laporan, grafik, tabel dan sebagainya.
4. Menyimpan (Store); Merekam atau menyimpan data dan informasi ke dalam
suatu media untuk keperluan lainnya. Contohnya disket, hardisk, tape, compact
disk dan sebagainya.

10
5. Mencari kembali (Retrival); Menelusuri mendapatkan kembali informasi
atau menyalin (copy) data dan informasi yang telah tersimpan, contohnya
spplier yang sudah lunas, dan sebagainya.
6. Transmisi (Transmission); Mengirim data dan informasi dari suatu lokasi ke
lokasi yang lain dengan melalui jaringan komputer. Contohnya mengirimkan
data penjualan ke user A ke user lainnya, dan sebagainya.

 Teknologi pengelolaan data terdiri dari aplikasi perangkat lunak yang


mengatur pengelolaan data pada media penyimpanan data.
 Teknologi telkomukasi dan jaringan terdiri atas perangkat fisik dan
perangkat lunak,membuat perangkat keras saling terhubung satu sama
lain.
 Jaringan membuat dua atau lebih computer saling terhubung untuk
berbagai data maupun sumber sumber.

Pertumbuhan dan kapasitas teknologi

Hilbert dan Lopez[8] mengidentifikasi kecepatan eksponensial perubahan teknologi


(semacam hukum Moore): mesin 'aplikasi-spesifik untuk menghitung kapasitas informasi
per-kapita memiliki sekitar dua kali lipat setiap 14 bulan antara 1986-2007; kapasitas per-
kapita di dunia komputer tujuan umum telah dua kali lipat setiap 18 bulan selama dua
dekade yang sama, kapasitas telekomunikasi global per-kapita dua kali lipat setiap 34
bulan; kapasitas penyimpanan dunia per kapita yang dibutuhkan sekitar 40 bulan untuk
menggandakan (setiap 3 tahun); dan informasi siaran per kapita telah dua kali lipat sekitar
setiap 12,3 tahun.

11
SUDUT PANDANG BISNIS ATAS SISTEM INFORMASI

Manajer dan organisasi bisnis berinvestasi pada teknologi dan siste informasi,karna hal tsb
memberikan hal ekonomi yang nyata bagi bisnis mereka. Keputusan untuk mengembangkan atau
mengelola sistem informasi didasari oleh asumsi hal tsb akan memberikan tingkat pengembalian
atau invetasi yang lebih besar ketimbang berinvestasi pada bangunan.

Kita dapat melihat sudut pandang bisnis ,sistem informasi merupakan instrument penting dalam
penciptaan nilai suatu organisasi. Nilai sistem informasi bagi organisasi bisnis,sama seperti
berkeputusan berinvestasi dibidang sistem informasi manapun.

Dari sudut pandang bisnis,sistem informasi merupakan bagian dari rangkaian aktivitas dalam
memberikan nilai tambah dalam perolehan informasi, pengubahan informasi, pendiistribusian
informasi, yang digunakan manajer dalam meningkatkan kualitas pengambilan
keputusan,memperbaiki kinerja organisasi,dan yang terpenting ialah meningkatkan keuntungan
perusahaan.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Kenneth dan Jane (2007) berpendapat bahwa, sistem informasi secara teknis dapat
didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang saling berhubungan, mengumpulkan atau
mendapatkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu organisasi.

Menurut O’brien (2005), sistem Informasi Sistem informasi dapat merupakan kombinasi
teratur apapun dari orang – orang, hardware, software, jaringan komunikasi, dan sumber daya data
yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Komponen
sistem informasi tersebut secara lebih jelas ditunjukkan pada Gambar 2.1

12
Gambar 2.1 Komponen Sistem Informasi

Sumber: O’brien (2005) Introduction to Information Systems

2.2 Aktivitas Dalam Sistem Informasi

Tiga aktivitas di dalam sistem informasi akan memproduksi informasi yang dibutuhkan
organisasi untuk membuat keputusan, mengendalikan operasi, menganalisis permasalahan dan
menciptakan produk baru. Aktivitas tersebut adalah input, proses dan output. Input merekam atau
mengumpulkan data mentah dari dalam maupun luar organisasi. Pemrosesan (processing)
mengubah data input

13
mentah menjadi bentuk yang berarti. Output mengirimkan informasi yang telah diproses tersebut ke
orang – orang yang akan menggunakan atau kepada aktivitas yang menggunakan informasi tersebut
(Kenneth dan Jane, 2007).

Gambar 2.2 Aktivitas Dalam Sistem Informasi

Sumber: Kenneth and Jane (2007) Management Information System

2.5 Peran Sistem Informasi

Menurut O’brien (2005) terdapat 3 peran utama sistem informasi dalam bisnis yaitu:

1. Mendukung proses bisnis dan operasional


2. Mendukung pengambilan keputusan
3. Mendukung strategi untuk keunggulan kompetitif

14
Gambar 2.3 Peran Sistem Informasi

Sumber: O’brien (2005) Introduction to Information Systems

15
Mengembangkan solusi sistem informasi yang berhasil baik mengatasi masalah bisnis adalah
tantangan utama untuk para manajer dan praktisi bisnis saat ini. Sebagai seorang praktisi bisnis
bertanggung jawab untuk mengajukan atau mengembangkan teknologi informasi baru atau
meningkatkannya bagi perusahaan. Adapun untuk seorang manajer bertanggung jawab untuk
mengelola usaha pengembangan yang dilakukan para spesialis sistem informasi dan para pemakai
akhir bisnis. Mengembangkan solusi sistem informasi untuk mengatasi masalah bisnis dapat
diimplementasikan dan dikelola sebagai beberapa proses bertahap atau beberapa siklus (O’brien,
2005).

Gambar 2.4 Siklus Pengembangan Sistem Informasi

Sumber: O’brien (2005) Introduction to Information Systems

16
2.6 Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

Penerapan sistem informasi dalam dunia bisnis tidak dapat dihindarkan lagi. Masing – masing
perusahaan berlomba untuk mempunyai sistem informasi canggih yang dapat mendukung dalam
organisasi manajemen. Agar penerapan sistem informasi dapat efisien dan efektif, seyogyanya
memperhatikan framework sistem informasi untuk dunia bisnis profesional seperti yang
dikemukakan oleh O’brien (2005), yaitu:

1. Foundation Concept
Adalah konsep dasar sistem informasi meliputi tren, peran dan komponen sistem informasi
yang meliputi strategi yang digunakan untuk

17
mengembangkan aplikasi e-business untuk keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Business Applications
Adalah pengguna sistem informasi untuk manajemen perusahaan yang dapat
meningkatkan kinerja perusahaan dalam bidang e-business.

3. Development Process
Adalah bagaimana merencanakan, mengembangkan dan melakukan implementasi sistem
informasi untuk mendapatkan peluang – peluang dari e-business. Di dalamnya termasuk
kegiatan perencanaan strategis dan pengembangan aplikasi.

4. Management Challenges
Adalah penggunaan IT yang dapat menjawab tantangan teknologi dan etika termasuk
keamanannya secara menyeluruh.

5. Information Technologies
Adalah pengembangan yang menggunakan hardware, software, jaringan telekomunikasi,
teknologi, data manajemen dan teknologi berbasis internet dalam perusahaan.

Gambar 2.6 Sistem Informasi Dalam Dunia Bisnis

Sumber: O’brien (2005) Introduction to Information Systems

18
19
BAB III

KONDISI PERUSAHAAN

3.1 Studi Kasus Tingkat Kepercayaan Konsumen pada BukaLapak.com

Bukalapak merupakan salah satu online marketplace yang terkemuka dan


merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang C2C. Awalnya bukalapak
didirikan oleh Achmad Zaky pada tahun 2010 yang awalnya masih bernama Suitmedia,
dan pada tahun 2011 bukalapak berstatur Perseroan Terbatas yang dikelola langsung
oleh beliau. Setelah berdiri kurang dari setahun, bukalapak mendapatkan tambahan
modal dari Batavia Incubator, ditambah lagi dengan GREE Ventures. Pada tahun 2014,
Bukalapak mengumumkan diinvestasi oleh Aucfan, IREP, 500 Startsup, dan GREE
Ventures (www.techinasia.com diakses pada tanggal 6 Mei 2018)
Bukalapak pun akhirnya meluncurkan aplikasi seluler untuk android yang akan
memudahkan penggunnya. Hingga juli 2014, aplikasi tersebut sudah diunduh oleh lebih
dari 97 ribu pengguna. Selain customer service dan website yang mudah untuk
digunakan, terdapat fitur quickbuy yang tidak memerlukan registrasi bagi pembeli ketika
hendak membeli barang. Hingga sekarang bukalapak memiliki fasilitas untuk para UKM
Indonesia untuk lebih produktif menggunakan transaksi jual beli online. Selain itu, di
buka lapak juga terdapat bukaforum, yang ditujukan

20
untuk para pengguna baik penjual atau pembeli untuk saling berdiskusi dan menambah
wawasan satu dengan lainnya.
Bukalapak.com menjadi situs yang sering digunakan oleh user (buyer dan
seller). Namun masih banyak kekurangan dalam berjalannya situs belanja online ini. Hal
ini dapat diamati pada BukaForum pada komunitas.bukalapak.com (2017), yang berisi
banyak sekali keluhan mengenai sistem, barang yang tidak sampai, penipuan, atau yang
biasanya disebut dengan cyberfraud.
Situs C2C menjadi wadah antara buyer dan seller yang akan melakukan
transaksi. Dalam hal ini, buyer/pembeli yang menjadi pihak yang akan mendukung alur
transaksi agar berjalan dengan lancar. Akantetapi, tidak semua pembeli melakukan
transaksi dengan jujur yang akan merugikan pihak lain. Pembeli dapat menggunakan
akun pembeli palsu, dengan memanfaatkan kesalahan transfer pembeli lainnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan simple dan tidak membutuhkan biaya. Cara yang dilakukan
pembeli adalah dengan membeli barang yang sama pada semua seller (akun yang
berbeda-beda) dan menunggu dari pembeli lainnya yang juga membeli barang yang sama
dan mentransfer uangnya dengan nominal yang kurang

21
tepat. Hal ini dapat menjadi celah bagi pembeli yang curang untuk mendapatkan barang
yang diinginkan dengan cuma-cuma.
Permasalahan lainnya yang sering terjadi saat melakukan transaksi di
Bukalapak, salah satu masalah yang sering dikeluhkan yaitu terdapat seller yang curang
dalam menjual barang. Hal ini dibuktikan dengan salah satu keluhan yang disampaikan
buyer kepada Bukalapak, tetapi situs Bukalapak tidak memberikan penanganan yang
sesuai dengan motto situs ini. Jadi terdapat buyer yang ingin membeli handphone untuk
hadiah ulang tahun anaknya, akhirnya buyer ini mencari di situs Bukalapak. Setelah
melihat berbagai macam handphone, akhirnya buyer ingin membeli barang tersebut dan
mentransfer dan mengirimkan bukti pembayaran sesuai dengan nominal yang sudah
tertera di bukalapak. Tetapi bukalapak tidak memberikan balasan tentang transaksi
tersebut, akhirnya buyer menelepon call center bukalapak, dan bukalapak menyuruh
untuk menunggu 7x24 jam. Pada akhirnya setelah menunggu cukup lama, buyer tersebut
mendapat email dari bukalapak yang memberitahukan bahwa barang tidak dapat dikirim
karena uang yang ditransfer sudah diambil oleh sellernya. Kasus ini sudah

22
dikeluhkan oleh buyer kepada buklapak, tetapi hal ini tidak ditindaklanjuti oleh
bukalapak sendiri.
Situs Bukalapak mengeluarkan voucher yang dapat digunakan oleh semua buyer
sebesar Rp30.000. Dengan memberikan voucher ini, diharapkan penjualan dari
bukalapak akan meningkat. Pada beberapa seller, mengalami kerugian karena adanya
voucher ini. Kerugian ini terjadi karena, pihak bukalapak menduga adanya fraud yang
dilakukan oleh penjual, namun pada kenyataannya tidak. Sehingga seller dikenakan
potongan 30.000 pada jumlah transaksi. Hal ini dapat disebabkan karena fraud yang
dilakukan oleh pembeli dan dapat juga karena tidak adanya sosialisasi mengenai
penggunaan voucher pada pembeli atau penjual, sehingga kesalahan akan rentan terjadi
kerugian bagi pihak-pihak tertentu.
Berbagai permasalahan yang sudah dijelaskan diatas memiliki hubungan dengan
bagaimana situs BukaLapak dalam membangun kepercayaan kepada setiap pengguna
aplikasi atau situs ini. Dengan permasalahan yang ada, tingkat kepercayaan dari
pengguna lambat laun akan semakin rendah dan akan berdampak buruk bagi perusahaan
e-commerce ini. Informasi yang disajikan di dalam situs ini, diharapkan mampu
menyediakan informasi dan jasa yang handal

23
dan akurat namun pada kenyataannya masih mengalami banyak keganjalan. Dengan
adanya kasus ini, dapat menimbulkan keengganan bagi pengguna untuk menggunakan
situs ini. Selain itu, pengguna atau konsumen akan cenderung mencari situs belanja
online lain, yang memiliki sistem yang lebih jelas dan lebih banyak digunakan oleh
pembeli maupun penjual.
Bukalapak merupakan situs C2C e-commerce yang sering digunakan oleh seller
maupun buyer dalam berjual beli. Tetapi saat berjalannya situs ini banyak permsalahan
yang terjadi, salah satu masalah yang sering terjadi yaitu fraud yang dilakukan situ ini.
Keluhan buyer maupun seller sering diungkapan di BukaForum maupun website
lainnya. Dalam menanggapi permasalahan tersebut, Bukalapak telah menerapkan
peraturan yang lebih ketat untuk seller maupun buyer, menambah divisi Trust & Safety,
dan menyiapkan sebuah program untuk meningkatkan keamanan buyer/seller dalam
bertransaksi serta tugas pokoknya adalah mengelolah dan meminimalisir resiko penipuan
yang mungkin dihadapi pengguna Bukalapak.
Kebijakan dan peraturan ketat yang diberikan oleh bukalapak dapat dilihat atau
diakses langsung dalam situ web. Dalam divisi tersebut terdapat Tim Anti- Fraud yang
secara khusus bertugas melakukan

24
penengahan, monitoring, analisa dan pemcahan kasus penipuan. Tujuan divisi ini adalah
menjamin kepercayaan dan menjaga keamanan pengguna saat bertransaksi di Bukalapak.
Selain divisi yang ditambahkan, Bukalapak juga memberikan sistem kemanan yaitu
Artifical Intelligence dimana sistem ini bisa menerima dan mempertimbangkan banyak
sekali sinyal atau data dari sebuah transaksi agar kemudian diketahui jenis transaksi
tersebut palsu atau tidak, dengan begitu pengguna dapat merasakan pengalaman belanja
yang aman dan nyaman.
Dalam situs ini, bukalapak sudah menyediakan bukalapakcare yang dapat
menjadi wadah untuk para pembeli maupun penjual dalam menyampaikan keluhan
maupun opini dan akan berinteraksi langsung dengan pihak Bukalapak. Bukalapak juga
menyediakan fasilitas untuk mengembalikan uang pembeli apabila terjadi kesalahan
dalam pengiriman dan permasalahan lainnya. Namun, upaya ini belum berjalan dengan
sempurna, masih banyak pelanggan yang mengeluh karena belum terealisasinya layanan
refund ini.

Reaksi pengguna dari situs ini sudah disadari oleh Bukalapak, sehingga dalam menangani
permasalahan ini situs sudah memberikan upaya dan pertanggungjawaban kepada para
pengguna perihal terjadinya fraud dalam transaksi jual beli. Hal ini dibuktikan adanya
BukaForum dan Bukalapakcare yang diberikan situs ini untuk menampung keluhan dan
permasalahan pengguna, disisi lain situs ini juga mencegah dengan memperketat peraturan
dan meningkatkan sistem keamanan.
Selain itu, bukalapak juga berupaya untuk memberikan layanan refund dan memperketat
sistem keamanannya agar pengguna nyaman menggunakan situs belanja online ini.
Berbagai upaya yang dilakukan oleh Bukalapak diyakini dapat mengembalikan
kepercayaan dari penjual dan pembeli di situs ini. Disisi lain juga akan mengurangi fraud
yang akan merugikan berbagai pihak

Upaya yang dilakukan, masih belum terlaksana dengan baik. Pada kenyataannya masih
banyak cela atau peluang bagi pengguna untuk melakukan fraud atau penipuan. Sehingga,
Bukalapak masih belum bisa dipercaya sepenuhnya oleh pengguna untuk menjadi situs
belanja online yang terpercaya. Disisi lain, Bukalapak kurang memberikan adanya
sosialisasi mengenai informasi atau layanan terbaru kepada pembeli maupun penjual

25
seperti voucher ataupun diskon dalam pelaksanaan transaksi sehingga banyak terjadinya
fraud antara bukalapak dengan pengguna.
Kepercayaan konsumen akan menjadikan fondasi yang kuat bagi perusahaan
untuk semakin berkembang. Kepercayaan juga berpengaruh pada keputusan pembelian,
juga meningkatkan kepercayaan bagi penjual untuk mendagangkan barangnya.
Bukalapak harus lebih memperhatikan indikator-indikator untuk melihat kepercayaan
konsumen seperti kemampuan perusahaan dalam memenuhi janjinya, transaksi dapat
dipercaya seutuhnya, dan informasi yang ditawarkan akurat dan handal. Dengan
membangun kepercayaan konsumen, perusahaan menghasilkan kerjasama yang baik
antar kedua pihak dan dapat mencerminkan kualitas perusahaan profesional
Kesimpulan Dan Saran

Upaya yang dilakukan, masih belum terlaksana dengan baik. Pada kenyataannya
masih banyak cela atau peluang bagi pengguna untuk melakukan fraud atau penipuan.
Sehingga, Bukalapak masih belum bisa dipercaya sepenuhnya oleh pengguna untuk
menjadi situs belanja online yang terpercaya. Disisi lain, Bukalapak kurang memberikan
adanya sosialisasi mengenai informasi atau layanan terbaru kepada pembeli maupun
penjual seperti voucher ataupun diskon dalam pelaksanaan transaksi sehingga banyak
terjadinya fraud antara bukalapak dengan pengguna.
Kepercayaan konsumen akan menjadikan fondasi yang kuat bagi perusahaan
untuk semakin berkembang. Kepercayaan juga berpengaruh pada keputusan pembelian,
juga meningkatkan kepercayaan bagi penjual untuk mendagangkan barangnya.
Bukalapak harus lebih memperhatikan indikator-indikator untuk melihat kepercayaan
konsumen seperti kemampuan perusahaan dalam memenuhi janjinya, transaksi dapat
dipercaya seutuhnya, dan informasi yang ditawarkan akurat dan handal. Dengan
membangun kepercayaan konsumen, perusahaan menghasilkan kerjasama yang baik
antar kedua pihak dan dapat mencerminkan kualitas perusahaan profesional.

26
3.2 Perusahaan Jasa IT di Indonesia Studi Kasus pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa

Relasi antara GO-JEK dengan Customer Relationship


Management (CRM)

CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi


pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan
website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan
melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan
tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina
dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen. Pemahaman
yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat
terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan
frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini
perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi
juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang
berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem
informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai

27
dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan
pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Selain itu, Go-Jek juga memberikan
banyak fasilitas di dalam aplikasinya. Fitur terbaru Go-Jek yakni fitur chat dengan driver
pun semakin memudahkan pelanggan untuk berkomunikasi langsung dengan driver
tanpa harus mengeluarkan pulsa. Go-Jek juga memberikan diskon bagi pelanggan yang
membayar dengan Go-Pay, serta memberikan reward berupa poin yang dapat ditukar
dengan berbagai macam voucher.
Go-Jek juga tidak hanya terbatas pada ojek online. Dalam aplikasi Go-Jek
terdapat juga pilihan lain seperti Go-Car atau taksi online, Go-Food atau penyedia jasa
delivery makanan, Go-Pulsa atau penyedia jasa pembelian pulsa, Go-Mart atau penyedia
jasa untuk belanja ke supermarket dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya menu
dalam satu aplikasi, tentu saja pelanggan merasa lebih praktis karena kebutuhan mereka
terakomodasi dalam satu aplikasi.

28
Opini Subyekif

Di era globalisasi seperti saat ini, e-business berkembang sangat pesat. PT


Aplikasi Karya Anak Bangsa pun memanfaatkan peluang ini dengan mendirikan
perusahaan jasa berbasis IT. Go-Jek merupakan terobosan baru untuk memudahkan
masyarakat dalam menggunakan transportasi umum. Melalui aplikasi Go-Jek
masyarakat dapat memperoleh transportasi umum dengan mudah, cepat, dan dimana
saja. Harga yang dipatok Go-Jek juga dihitung berdasarkan jarak tempuh dan rute
terdekat sehingga jauh lebih murah dibanding ojek biasa maupun taksi konvensional.
Go-Jek juga selalu berusaha memberikan treatment terbaik bagi pelanggan. Hal
ini dibuktikan melalui potongan harga yang diberikan Go-Jek bagi pengguna Go-Pay.
Tak hanya itu, Go-Jek juga memberikan reward berupa poin yang dapat ditukarkan
dengan bermacam-macam voucher. Go-Jek juga telah menyediakan layanan Customer
Service yang melayani keluhan pelanggan atas fasilitas Go-Jek. Go-Jek juga
menyediakan fitur rating yang dapat digunakan pelanggan untuk mengungkapkan
kepuasannya terhadap pelayanan driver Go-Jek.

29
Kesimpulan dan Saran

Go-Jek merupakan perusahaan jasa IT yang saat ini sedang berkembang pesat di
Indonesia dan telah berusaha melakukan Customer Relationship Management yang baik
untuk pelanggan. Namun, Go- Jek tentu saja tidak dapat berpuas diri dengan layanan
saat ini dan tetap harus meningkatkan kembali layanannya. Go-Jek tidak dapat hanya
menganggap pelayanannya baik hanya karena telah memberikan banyak treatment pada
pelanggan, namun harus dapat lebih menyatu dengan pelanggan agar dapat mengetahui
keluhan apa saja yang masih dirasakan pelanggan. Melalui hal tersebut, Go-Jek dapat
dengan mudah mengevaluasi kembali Customer Relationship Management-nya dan
memperbaiki kembali hal yang dirasa masih kurang.
Tak hanya mengenai aplikasi, Customer Relationship Management juga perlu
dilakukan oleh driver karena driver merupakan orang yang berinteraksi langsung dengan
pelanggan. Oleh karena itu, dalam melakukan perekrutan, Go-Jek juga harus lebih
memperhatikan kembali kualitas calon driver tersebut agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan. Driver Go- Jek pun perlu diberikan pemahaman mengenai kode etik dan
bagaimana memperlakukan pelanggan dengan baik

30
dan sopan. Selain itu, Go-Jek juga perlu memantau secara berkala kinerja driver melalui
perolehan bintang dan komentar yang diberikan pelanggan pada kolom komentar saat
rating dan melakukan evaluasi atas kinerja driver terutama yang memperoleh bintang
yang rendah.

31
32
33
34
BAB IV

PEMBAHASAN

35
BAB V

KESIMPULAN

1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?


Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data
lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara
data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.

2. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?


ORGANISASI DATA merupakan tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan
informasi untuk berbagai tujuan kegiatan mnajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan
dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang
perlu diperhatikan adalah :
 Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer.
 Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat dan efisien Faktor yang
terpenting mempengaruhi pengaksesan, pemanggilan dan pemrosesan data adalah
organisasi file data. Organisasi file data ialah penstrukturan file yang berisi data dan sistem
alamat yang memudahkan pengaksesan dan penggantian data dari file data tersebut. Data
bisnis secara tradisional telah diorganisasikan menjadi suatu hierarki yang terdiri dari : 
Data field : unit terkecil dari data  Record (catatan) : kumpulan data field yang
berhubungan  File : suatu kumpulan catatan yang saling berhubungan.

3. Bagaimana struktur Basis data?


 Struktur database hierarkis : struktur kelompok data dan subkelompok yang lebih kecil
lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Dalam struktur ini untuk pindah dari suatu catatan
di suatu cabang ke catatan dicabang lain harus kemabli ke tempat asalk percabangan tadi.

36
 Struktur data base Jaringan : Struktur ini memungkinkan satu catatan tertentu menunjuk
pada catatan lain dalam database. Secara konseptual tiap catatan dalam data bse dapat
memiliki penunjuk ke arah catatan lain dalam database
 Struktur data relasional : struktur ini merupakan sekumpulan tabel dan hubungan antar
record dilakukan atas dasar nilai-nilai pada suatu field dan record tidak didasarkan pada
alamat dalam record.

4. Bagaimana contoh basis data relasional?


Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen
basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis
data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan
peranti lunak sistem menejemen basis data relasional.

5. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?


Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
 Menentukan data yang anda butuhkan.
 Menguraikan data tersebut.
 Memasukkan data kedalam basis data.
Penggunaan database adalah untuk aktivitas manajerial dan ini yang terpenting, meliputi :
 Sistem intelijen
 Masalah-masalah manajemen khusus
 Model manajemen
 Tugas kunci sistem informasi. Database dapat membantu para manajer dengan cara
mengorganisasikan sistem informasi yang berkaitan dengan tugas utama manajemen

6. Bagaimana personel basis data?


 Perencanaan database, meliputi kerjasama dengan para manajer untuk mendefinisikan
skema perusahaan dan dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka.
Selain itu DBA berperan penting dalam memilih perangkat keras dan perangkat lunak
sistem manajemen database.

37
 Penerapan database, mencakup penciptaan database yang sesuai dengan spesifikasi
DBMS yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur
penggunaan database. 3. Operasi database, mencakup menawarkan program-program
pendidikan bagi pemakai database, dan menyediakan bantuan saat diperlukan.
 Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database

7. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?


  
      Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-
jenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field
lainnya.

8. Kelebihan dan kelemahan Database :

Kelebihan Database :

1. Mengurangi pengulangan data. Jumlah total file dapat dikurangi, dibandingkan bila file-file
komputer disimpan terpisah di tiap aplikasi komputer, dengan menghapus data duplikasi di
berbagai file.
2. Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam skema daripada dalam tiap
program aplikasi. Perubahan data dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program
yang mengakes data.
3. 3. Mengintegrasikan data dari beberapa file. Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan
logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala. Organisasi logis, pandangan pemakai dan
program aplikasi tidak harus tercermin pada medium penyimpanan fisik.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat. Hubungan-hubungan logis, data manipulation
language, query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik
atau menit.
5. Meningkatkan keamanan. Data yang dikelola oleh DBMS lebih aman daripada data lain
dalam perusahaan, karena dalam DBMS menyertakan kata sandi atau bahasa sandi.

38
Kelemahan Dan Kendala Dbms :

1. Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal. DBMS mainframe masih sangat
mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walau biayanya hanya beberapa ratus dolar,d apat
merupakan pengeluaran yang besar bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database. DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik disediakan oleh para pengelola
database (DBA)
3. Biaya pemrosesan data sangat tinggi

39
DAFTAR PUSTAKA

Hamidin. (2008). Model Customer Relationship Management (CRM) di Institusi


Pendidikan (SNATI 2008). Yogyakarta
Ham dan Samuel. (2016). Pengaruh Customer Relationship Management (Crm)
Terhadap Customer Satisfaction Dan Customer Loyalty Pada Pelanggan
Matahari Department Store. Jurnal Strategi Pemasaran. Surabaya
Schiffman dan Kanuk. (2008). Perilaku konsumen. Edisi
7. Jakarta: Indeks
Lovelock, Wirtz. (2011). Services Marketing (People, Technology, Strategy). Pearson
Education Limited. England

40
41

Anda mungkin juga menyukai