Definisi Operasional
Definisi Operasional
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi Penelitian dan Biostatik
Dosen Pembimbing :
Novita Rina Antarsih, SST., M.Biomed.
Disusun Oleh :
Adinda Putri A. P3.73.24.1.17.031
Anita Ramdhani P3.73.24.1.17.035
Mila Amelia Astuti P3.73.24.1.17.046
Silvi Maulidayanti P3.73.24.1.17.055
1
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur selalu terucap kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan
kami kesehatan sehingga mampu menyelesaikan kewajiban kami. Tak lupa pula shalawat dan
salam kepada junjungan alam penerang umat muslim Nabi Muhammad SAW. yang telah
membawa umat dari kehidupan jahiliyah menuju kehidupan yang berilmu.
Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas
makalah kami pada mata kuliah Metodologi Penelitian. Tak lupa pula kami ucapkan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah yang telah memberi arahan dalam proses
penyusunan makalah.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini sangat banyak sekali kekurangan, oleh
karena itu kami menerima saran dan kritikan yang mendukung dan memotivasi dari pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah................................................................................................................5
1.3 Tujuan Masalah....................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Definisi Operasional.............................................................................................................6
2.2 Komponen Definisi Operasional..........................................................................................9
BAB III PENUTUP...............................................................................................................13
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................................13
3.2 Saran..................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hipotesis seperti yang kita ketahui yakni dugaan yang mungkin benar, atau mungkin
juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-faktor
membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat tergantung
kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan. Hipotesis dapat
juga dipandang sebagai konklusi yang sifatnya sangat sementara. Sebagai konklusi sudah
tentu hipotesis tidak dibuat dengan semena-mena, melainkan atas dasar pengetahuan-
pengetahuan tertentu. Pengetahuan ini sebagian dapat diambil dari hasil-hasil serta
problematika-problematika yang timbul dari penyelidikan-penyelidikan yang mendahului,
dari renungan-renungan atas dasar pertimbangan yang masuk akal, ataupun dari hasil-hasil
penyelidikan yang dilakukan sendiri. Secara prosedural hipotesis penelitian diajukan setelah
peneliti melakukan kajian pustaka, karena hipotesis penelitian adalah rangkuman dari
kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari kajian pustaka.
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat kita
deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya harus diolah terlebih
dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan dianalisa. Statistika adalah ilmu yang
mempelajari cara-cara pengolahan data. Untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan
adanya suatu penelitian. Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai
langka-langkah pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan penelitian, kita
akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita ingin teliti. Pernyataan dugaan
atau pernyataan sementara kita ini yang disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam
konsep hipotesis ini, salah satunya jenis hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak
sekali permasalahan-permasalahan dan juga kesalahan dalam melakukan penelitian. Seluruh
yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis penelitian akan dibahas dalam makalah ini
beserta permasalah-permasalahan yang terjadi.
Hipotesis seperti yang kita ketahui (statistik), yakni dugaan yang mungkin benar, atau
mungkin juga salah. Dia akan ditolak jika salah atau palsu, dan akan diterima jika faktor-
faktor membenarkannya. Penolakan dan penerimaan hipotesis, dengan begitu sangat
tergantung kepada hasil-hasil penyelidikan terhadap faktor-faktor yang dikumpulkan.
Selanjutnya, pengujian hipotesis penelitian secara perhitungan statistik memerlukan
perubahan rumusan hipotesis ke dalam rumusan hipotesis statistik yang mana memasangkan
hipotesis alternatif (Ha) dan hipotesis nol (Ho) sehingga dapat memutuskan dengan tegas
menolak atau menerima salah satu dari kedua hipotesis tersebut. Selain itu, Pengujian
hipotesis deskriptif pada dasarnya merupakan proses pengujian generalisasi hasil penelitian
yang didasarkan pada satu sampel. Kesimpulan yang dihasilkan nanti adalah apakah hipotesis
yang diuji itu dapat digeneralisasikan atau tidak. Dalam uji hipotesis satu sampel ini variabel
penelitiannya bersifat mandiri, dan sampelnya satu, oleh karena itu variabel penelitiannya
tidak berbentuk perbandingan ataupun hubungan antar dua variabel atau lebih.
Openness (O)
1. Terbuka terhadap ide baru
2. Penasaran
3. Bertanggungjawab 4. Inovatif
Agreeableness (A)
1. Toleran
2. Berhati lembut
3. Mampu menahan tekanan
4. Mudah percaya
Kerjasama
1. Toleransi
2. Kemampuan menangani
hubungan dalam pekerjaan
3. Dapat dipercaya rekan kerja
4. Dapat bekerjasama dengan
baik
2. Definisi Asertivitas
Asertivitas adalah suatu kemampuan untuk bersikap tegas, mampu
menyatakan perasaan secara jujur, menyampaikan pendapat, tidak
cemas, dan penakut yang memiliki beberapa komponen yaitu verbal,
kognitif, emosional dan non-verbal. Asertivitas ini diukur dengan
menggunakan skala pengukuran asertivitas. Seseorang dikatakan asertif
apabila mendapatkan skor yang tinggi pada hasil pengukuran asertivitas,
dan seseorang yang mendapatkan skor yang rendah dikatakan seseorang
yang tidak asertif.
3. Definisi Motivasi Berprestasi
Motivasi berprestasi adalah dorongan yang kuat yang muncul dari dalam
diri untuk bisa melakukan suatu pekerjaan dengan baik dan mendapatkan
hasil yang baik pula, yang memiliki komponen yaitu harapan untuk
sukses (motif of success) dan ketakutakan akan kegagalan (motif avoid
failure). Motivasi berprestasi diukur dengan menggunakan skala
motivasi berprestasi. Semakin tinggi skor motivasi berprestasi yang didapatkan
menunjukkan bahwa motivasi berprestasi yang dimiliki tinggi, dan sebaliknya
semakin rendah skor motivasi berprestasi yang didapat, maka semakin rendah
pula motivasi untuk berprestasinya
3.2 Saran
Definisi operasional dibuat untuk memudahkan pengumpulan data dalam
penelitian dimaksudkan untuk menghindari terjadinya salah penafsiran tentang
judul penelitian yang berpengaruh juga tentang penafsiran inti persoalan yang
diteliti.
DAFTAR PUSTAKA