- Pemeriksaanlaboratorium:Datahasilpemeriksaanlaboratorium
diperlukan dengan tujuan: (i) menilai apakah diperlukan terapi
obat, (ii) penyesuaian dosis, (iii) menilai efek terapeutik obat,
(iv) menilai adanya ROTD, (v) mencegah terjadinya
kesalahan dalam menginterpretasikan hasil pemeriksaan
laboratorium, misalnya: akibat sampel sudah rusak, kuantitas
sampel tidak cukup, sampel diambil pada waktu yang tidak
tepat, prosedur tidak benar, reagensia yang digunakan tidak
tepat, kesalahan teknis oleh petugas, interaksi dengan
makanan/obat. Apoteker harus dapat menilai hasil
pemeriksaan pasien dan membandingkannya dengan nilai
normal. (lihat contoh kasus)
3.4 Fasilitas
Fasilitas praktik visite antara lain:
a. Formulir Pemantauan Terapi Obat
b. Referensi dapat berupa cetakan atau elektronik, misalnya:
Formularium Rumah Sakit, Pedoman Penggunaan
Antibiotika, Pedoman Diagnosis dan Terapi, Daftar Obat
Askes (DOA), Daftar Plafon Harga Obat (DPHO), British
National Formulary (BNF), Drug Information Handbook (DIH),
American Hospital Formulary Services (AHFS): Drug
Information, Pedoman Terapi, dll.
c. Kalkulator