1532 - Menjelang Bulan Suro PDF

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 2

dibandingkan kezaliman di bulan-bulan lain-

nya. Padahal, perkara kezaliman merupakan


ada hanyalah amal dan belum ada hisab
(perhitungan amal), sementara esok (hari edisi 32
dosa yang besar dalam setiap kondisi, tetapi akhir) yang ada hanyalah hisab dan bukan
Allah menjadikan sebagian perkara menjadi saat beramal.” (Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, TAHUN KE-15
agung sesuai dengan kehendaknya.” (Tafsir 2/378, Fathul Bari, 11/239).
Al Quran Al ‘Azhim, II/444). Pergantian tahun hijriah bukanlah termasuk

“Menjelang Bulan Suro”


Oleh karenanya saudaraku, mari kita per- hari raya dalam Islam yang harus disambut
banyak amal ketaatan di bulan ini dengan dengan selebrasi. Esensi yang lebih penting,
membaca Al-Qur’an, banyak berpuasa, berse- pergantian tahun mengingatkan kita supaya
dekah, salat malam, berdzikir, dan ibadah-iba- introspeksi diri dan mengingatkan ternyata
dah lainnya mengingat besarnya pahala yang umur kita semakin bertambah. Lalu muncul
Allah janjikan. Pun tak lupa, kita jauhi maksiat pertanyaan di benak kita, “Semakin bertambah
kepada Allah, yang sejatinya maksiat itu adalah usia kita, apakah kita semakin dekat menuju
perbuatan menzalimi diri kita, karena dosa surga atau malah semakin dekat ke neraka?”
di bulan haram lebih besar dibandingkan Semoga Allah karuniakan hidayah taufik-Nya Di antara 12 bulan hijriah, ada 4 bulan yang Allah istimewakan, di antaranya
dosa-dosa selain bulan haram. kepada kita agar senantiasa mengintrospeksi Bulan Muharram, yang dikenal di tempat kita sebagai Bulan Suro. Bulan Suro
diri dan sibuk menyiapkan bekal menuju bukanlah bulan kesialan.
Muharram bukan sekadar selebrasi,
kampung akhirat. Semoga Allah mudahkan
tapi bulan introspeksi
kita beramal salih di bulan yang mulia ini dan
Saudaraku yang semoga senantiasa dicintai menjauhkan kita dari perbuatan maksiat, se- ”Sesungguhnya kezaliman di dalam bulan-bulan haram lebih besar
Allah, tak terasa kita telah berada di awal bulan hingga kita semua kelak sampai ke tujuan uta- bahaya dan dosanya dibandingkan kezaliman di bulan-bulan lainnya.” 1
hijriah. Begitu cepatnya tahun berganti sam- ma kita. Ya, sampai di surga Allah Ta’ala. Aamiin.
pai-sampai kita tidak sadar usia kita di dunia Peluang Amal Salih di Bulan Muharram :
pun semakin berkurang. Perlahan tapi pasti,
kita semakin dekat dengan kehidupan akhirat. Penulis : Bagas Prasetya Fazri , S. Farm., Apt. 1. Dianjurkan banyak berpuasa di dalamnya.
(Alumnus Ma’had Al-Ilmi Yogyakarta) 2. Berpuasa ‘Asyura di tanggal 10 Muharram.
Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib radhiyallahu 3. Berpuasa satu hari sebelumnya atau sesudahnya dalam rangka
Muraja’ah  : Ustaz Abu Salman, B.I.S.
‘anhu bertutur, “Sesungguhnya dunia telah menyelisihi Yahudi.
berlalu jauh ke belakang, sedangkan akhirat 4. Memperbanyak amal salih dan menjauhi maksiat.
datang menjelang. Masing-masing memiliki
anak (yakni hamba dunia dan hamba akhirat).
Jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah “Sesungguhnya dunia telah berlalu jauh ke belakang, sedangkan akhirat datang
menjadi anak-anak dunia. Sebab, hari ini yang menjelang. Masing-masing memiliki anak (yakni hamba dunia dan hamba
akhirat). Jadilah kalian anak-anak akhirat dan janganlah menjadi anak-anak
dunia. Sebab, hari ini yang ada hanyalah amal dan belum ada hisab (per-
SUSUNAN REDAKSI DITERBITKAN OLEH
hitungan amal), sementara esok (hari akhir) yang ada hanyalah hisab dan
Penanggung jawab Ndaru Tri Utomo, S.Si. | Penasihat Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A.| Editor Ahli Ustadz Ammi Nur Baits, S.T., B.A., Ustadz
Abu Salman, B.I.S., Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. | Dewan Redaksi Ari Wahyudi, S.Si., dr.Raehanul B., Sp.PK., Ginanjar Indrajati B., Zulfahmi
bukan saat beramal.” 1
Djalaluddin, S.Si. | Pemimpin redaksi Wildan S., S.Farm., Apt. | Redaktur pelaksana Giffari Y.K. | Sekretaris Feikal A, S.T. | Bendahara Bima K.A.|
Sirkulasi dalam kota David E. | Editor Faqih Abdussalam, S.Si. | Layouter Ramane musa | Publikasi Hamamul F., S.T. | CP Dzaki P.R.

ALAMAT REDAKSI
Kantor Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari, Jalan Selokan Mataram No. 412 Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia 1. Tafsir Al Quran Al ‘Azhim, II/444
2. Jami’ul ‘Ulum wal Hikam, 2/378, Fathul Bari, 11/239
WEBSITE | buletin.muslim.or.id @buletintauhid INFORMASI | 0852 9080 8972
2 Buletin at-Tauhid edisi 32 “Menjelang Bulan Suro” 3

S audaraku yang semoga senantiasa dirah-


mati Allah Ta’ala, tak lama lagi kita akan
memasuki Bulan Muharram. Masyarakat Jawa
Pertama, pada bulan tersebut diharamkan
berbagai pembunuhan sebagaimana yang
diyakini oleh orang-orang jahiliyah dahulu.
2. Puasa ‘Asyura (tanggal 10 Muharram)
Pembaca yang dicintai Allah, hari ‘Asyura (10
berpuasa ‘Asyura dan memerintahkan para
sahabat untuk berpuasa, mereka (para saha-
bat) berkata,’Wahai Rasulullah, sesungguhnya
Muharram) adalah hari yang dimuliakan. Nabi
lebih mengenal bulan ini dengan nama Bulan Kedua, pada bulan tersebut larangan untuk ini adalah hari yang diagungkan oleh orang
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertutur
Suro. Bulan Suro bukanlah bulan kesialan, melakukan perbuatan maksiat lebih ditekan- yahudi dan nasrani’. Maka beliau bersabda,
tentang keutamaan hari ‘Asyura dalam sebuah
bukan pula bulan saat kita harus menghindari kan daripada bulan-bulan lainnya disebab- ‘Kalau begitu tahun depan in syaa Allah kita
hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas
aktivitas dan mengurungkan hajat besar kita kan mulianya bulan tersebut”. (Zaadul Masir, akan berpuasa juga pada 9 Muharram (Puasa

…   Mohon Simpan Buletin Ini Dengan Hati Hati & Tidak Dibaca Saat Khatib Sedang Khutbah  …
radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata, ”Aku tidak
karena takut terjadinya kesialan. III/432). Tasu’a)’.”. Ibnu ‘Abbas berkata, “Belum sampai
pernah melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi
Akan tetapi, Bulan Muharram sejatinya ada- tahun berikutnya, Rasulullah telah wafat.” (H.R.
wa sallam begitu menjaga keutamaan satu
lah bulan yang telah Allah muliakan sebagai Peluang amal salih di Bulan Muharram Bukhari).
hari di atas hari-hari lainnya, melebihi hari ini
salah satu dari empat bulan haram (yang 1. Memperbanyak puasa sunnah (hari ‘Asyura) dan bulan ini (bulan Ramadan).” Berdasarkan hadits ini, sebagian ulama
disucikan). Oleh karena itu, sudah sepatutnya (H.R. Bukhari dan Muslim). berpendapat tidak disukainya berpuasa tang-
kita memuliakan bulan ini dengan ibadah dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam gal 10 Muharram saja karena menyerupai
bersabda, ”Sebaik-baik puasa setelah pu- Di antara bentuk memuliakan hari ‘Asyura
amalan salih. perbuatan orang-orang Yahudi. Tetapi, ulama
asa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah, adalah dengan berpuasa pada hari tersebut.
lain membolehkan meskipun pahalanya tidak
Mulianya Bulan Muharram yakni bulan Muharram. Dan salat yang paling Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma mengatakan,
sesempurna ketika digandengkan dengan
utama setelah salat wajib adalah salat malam.” ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai
Pembaca yang budiman, Allah Ta’ala telah puasa hari sebelumnya yakni puasa Tasu’a (9
(H.R. Muslim). di Madinah, orang-orang yahudi
memuliakan Bulan Muharram sebagaimana Muharram). (Syarhul Mumti’).
sedang berpuasa ‘Asyura. Mereka YUK NGAJI DI
firman-Nya (yang artinya), “Sesungguhnya Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan, 4. Perbanyak amal salih dan
mengatakan, “Ini adalah hari di radiomuslim.com
bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua “Hadits di atas merupakan penegasan bahwa (1467 AM) jauhi maksiat
mana Musa berhasil mengalah-
belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu sebaik-baik bulan untuk berpuasa (setelah
kan Fir’aun.” Kemudian, Nabi Dengarkan Allah Ta’ala berfirman
Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya Bulan Ramadhan –pen.) adalah pada Bulan
shallallahu ‘alaihi wa sallam BEDAH BULETIN AT-TAUHID (yang artinya), ”Jangan-
empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama Muharram” (Syarh Shahih Muslim, VIII/55). Jum’at 20.00 WIB bersama
bersabda kepada para sahabat, Ust. Abu Salman lah kalian menganiaya diri kalian
yang lurus, maka janganlah kalian menganiaya Di antara sahabat yang gemar melakukan ”Kalian lebih berhak terhadap di bulan-bulan tersebut” (Q.S.
diri kalian dalam bulan yang empat itu”. (Q.S. puasa pada bulan-bulan haram (termasuk Musa daripada mereka (orang yahudi), karena At Taubah : 36).
At Taubah : 36). bulan haram adalah Muharram) yaitu ‘Umar, itu berpuasalah!” (H.R. Bukhari).
Aisyah, dan Abu Tholhah. Bahkan Ibnu ‘Umar Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma menafsir-
Empat bulan suci tersebut adalah Bulan Tak hanya itu, Nabi pun telah mengabarkan kan, “Allah telah mengkhususkan empat bulan
Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Al-Muharram, dan Ra- dan Al Hasan Al Bashri gemar melakukan
tentang besarnya ganjaran bagi orang yang tersebut dari dua belas bulan yang ada. Allah
jab. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh puasa pada setiap bulan haram (Latha-if Al
berpuasa di hari ‘Asyura. Sebagaimana yang pun menjadikannya sebagai bulan-bulan yang
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Satu Ma’arif, hal. 71).
diriwayatkan dari Abu Qatadah Al-Anshari haram (disucikan) dan mengagungkan kemulia-
tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya  radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan, ”Nabi annya. Allah jadikan dosa yang dilakukan di
ada empat bulan haram, yaitu tiga bulan ber- ditanya tentang puasa ‘Asyura, kemudian beliau bulan tersebut lebih besar (perhitungannya)
DONASI BULETIN AT-TAUHID
turut-turut Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Muharram menjawab, ‘Puasa Asyura menjadi penebus dibandingkan bulan-bulan lainnya, serta mem-
BNI Syariah 024 1913 801
serta Rajab yang ada di antara bulan Jumada dosa setahun yang telah lalu’.” (H.R. Muslim). berikan pahala yang lebih besar untuk amalan-
Yayasan Pendidikan Islam Al Atsari.
dan Sya’ban”. (H.R. Bukhari). amalan salih.” (Tafsir Al Quran Al ‘Azhim,
3. Menyelisihi Yahudi dengan puasa
Mengapa keempat bulan tersebut dina- Wajib Konfirmasi II/444).
Tasu’a (Tanggal 9 Muharram)
makan bulan haram? Nama # Alamat # email # BesarDonasi # 
TanggalTransfer # Buletin  Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma berkata, Qatadah rahimahullah mengatakan, “Se-
Al Qadhi Abu Ya’la rahimahullah menjelaskan, (SMS/WA) ke: 0822-2597-9555 ”Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguhnya kezaliman di dalam bulan-bu-
“Dinamakan bulan haram karena dua makna : lan haram lebih besar bahaya dan dosanya


Anda mungkin juga menyukai