Anda di halaman 1dari 14

Members...

1. Diah Ayu Puspita


2. Dinda Dewi Nurhayati
3. Gatthy Prayitno Putri
4. Hanif Ratna Yunia
5. Honesty Nurizza P
6. Yeni Katon R. S
Konsep
1. Pengertian Go End

2. Syarat-syarat zakat penghasilan


3. Ayat yang menerangkannya zakat profesi
4. Penerima Zakat Profesi
5. Kadar Zakat
6. Cara perhitungan zakat profesi
7. Haul
8. Nisab
9. Contoh pekerjaan yang mengeleuarkanzakat
profesi
Pengertian

Zakat profesi adalah zakat yang


dikeluarkan dari penghasilan profesi (hasil
profesi) bila telah mencapai nisab.

Home
Kadar Zakat Profesi
Penghasilan profesi dari segi wujudnya berupa uang. Dari
sisi ini, ia berbeda dengan tanaman, dan lebih dekat dengan
emas dan perak. Oleh karena itu kadar zakat profesi yang
diqiyaskan dengan zakat emas dan perak, yaitu 2,5% dari
seluruh penghasilan kotor.

Hadits yang menyatakan kadar zakat emas dan perak adalah:

“Bila engkau memiliki 20 dinar emas, dan sudah mencapai satu


tahun, maka zakatnya setengah dinar (2,5%)” (HR. Ahmad,
Abu Dawud dan Al-Baihaqi).
Home
Syarat-syarat zakat penghasilan
1. Penghasilan tersebut harus diperoleh dari
suatu usaha yang halal
2. Memperoleh penghasilan itu dilakukan
dengan cara yang mudah dan rutin
3. Diperoleh dengan melalui keahlian yang
dipunyai/ tertentu

Home
Home

QS 002 - Al Baqarah 267

• َ‫س ْبت َُْم َو ِم َّما أ َ ْخ َر ْجَنَا لَكُ ْم‬


َ ‫ت َما َك‬ َِ ‫ن َطيَِبَا‬َْ ‫ِين آ َمنُوا أ َ ْن ِفقُوا ِم‬
ََ ‫يَا أَيُّ َها الَّذ‬
َْ َ‫آخذِي َِه إِ ََّل أ‬
‫ن‬ ِ ِ‫ست َُْم ب‬ ْ َ‫ون َول‬ََ ُ ‫يث ِم ْن َهُ َت ُ ْن ِفق‬
ََ ِ‫ض َو ََل تَيَ َّم ُموا ا ْل َخب‬َ ِ ‫ن ْاْل َ ْر‬ََ ‫ِم‬
ٌَ‫ح ِمي‬ ََ َ‫غنِي‬ َ ‫اّلل‬
َََّ ‫ن‬ ََّ َ ‫ضوا فِي َِه َوا ْعلَ ُموا أ‬ ُ ‫ت ُ ْغ ِم‬

• Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa barang


yang dinafkahkan seseorang haruslah miliknya
yang baik, yang disenanginya, bukan barang yang
buruk yang dia sendiri tidak menyukainya baik
berwujud makanan, buah-buahan atau barang-
barang maupun binatang ternak dan sebagainya.
Dalam ayat ini Allah telah berfirman
Penerima zakat profesi Home

1. Fakir
Yaitu orang yang dari penghasilannya tidak bisa mencukupi segala kebutuhan
hidup minimalnya sehingga memerlukan bantuan dari saudaranya.
2. Miskin
Yakni orang yng hanya mampu memenuhi kebutuhan makan hidupnya saja.
3. Amil zakat
Yaitu orang-orang yan mengelola dana zakat dari muzzaki (pemberi zakat) untuk
disalurkan kepada para mustahik (penerima zakat).
4. Muallaf
5. Yaitu orang-orang yag mengelola dana zakat dari muzaki untuk
disalurkan kepada para mustahik (penerima zakat)
6. Fii sabilillah
Yaitu orang yang berjuang di jalan Allah
7. Ibnu sabil
Yaitu orang yag sedang dalam perjalanan jauh dan niatnya karena Allah
Waktu pengeluaran dari zakat profesi

• Pendapat As-Syafi'i dan Ahmad mensyaratkan haul (sudah cukup


setahun) terhitung dari kekayaan itu didapat

• Pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama modern, seperti Muh Abu
Zahrah dan Abdul Wahab Khalaf mensyaratkah haul tetapi terhitung
dari awal dan akhir harta itu diperoleh, kemudian pada masa
setahun tersebut harta dijumlahkan dan kalau sudah sampai
nisabnya maka wajib mengeluarkan zakat.

• Pendapat ulama modern seperti Yusuf Qardhawi tidak


mensyaratkan haul, tetapi zakat dikeluarkan langsung ketika
mendapatkan harta tersebut. Mereka mengqiyaskan dengan Zakat
Pertanian yang dibayar pada setiap waktu panen. (haul:lama
pengendapan harta) Home
Nisab
Nisab zakat pendapatan/profesi mengambil rujukan
kepada nisab zakat tanaman dan buah-buahan sebesar 5
wasaq atau 652,8 kg gabah setara dengan 520 kg beras. Hal ini
berarti bila harga beras adalah Rp 4.000/kg maka nisab zakat
profesi adalah 520 dikalikan 4000 menjadi sebesar Rp
2.080.000. Namun mesti diperhatikan bahwa karena
rujukannya pada zakat hasil pertanian yang dengan frekuensi
panen sekali dalam setahun, maka pendapatan yang
dibandingkan dengan nisab tersebut adalah pendapatan
selama setahun.

Home
Perhitungan Zakat Home

Menurut Yusuf Qardhawi perhitungan zakat profesi dibedakan


menurut dua cara:

• Secara langsung, zakat dihitung dari 2,5% dari penghasilan kotor seara
langsung, baik dibayarkan bulanan atau tahunan. Metode ini lebih tepat
dan adil bagi mereka yang diluaskan rezekinya oleh Allah. Contoh:
Seseorang dengan penghasilan Rp 3.000.000 tiap bulannya, maka wajib
membayar zakat sebesar: 2,5% X 3.000.000=Rp 75.000 per bulan atau Rp
900.000 per tahun.

• Setelah dipotong dengan kebutuhan pokok, zakat dihitung 2,5% dari gaji
setelah dipotong dengan kebutuhan pokok. Metode ini lebih adil
diterapkan oleh mereka yang penghasilannya pas-pasan. Contoh:
Seseorang dengan penghasilan Rp 1.500.000,- dengan pengeluaran untuk
kebutuhan pokok Rp 1.000.000 tiap bulannya, maka wajib membayar
zakat sebesar : 2,5% X (1.500.000-1.000.000)=Rp 12.500 per bulan atau Rp
150.000,- per tahun.
Contoh pekerjaan yang mengeleuarkanzakat
profesi
1. Pegawai negeri atau swasta
2. Konsultan
3. Dokter
4. Notaris
5. Akuntan
6. Artis
7. Wiraswasta
Home
Sekian Presentasi dari kami... 
Ada QUESTION??...  
Rochmad (19)
Profesi selain tsb namun pendapatan nisab melebihi
termasuk wajib zakat atau tidak?

Victor (23)
Apabila gaji mengalami kenaikan nisabnya bertambah
atau tidak?

Rezy (16)
Jelaskan pendapat Abu Hanifah, Malik dan ulama
modern dengan kalimat anda sendiri. Beserta contohnya!

Anda mungkin juga menyukai