Anda di halaman 1dari 21

Nama : Chesy Meifani

NPM : 201610255015

UTS : Teknologi Lepas Pantai

Fakultas/Jurusan : Teknik/Teknik Perminyakan

1. . Jelaskan dan Sebutkan tentang :


a. Delapan (8) Jenis macam Platform
Jawab :

Sebelum membahas 8 macam/jenis platform, saya ingin menjelaskan sedikit mengenai


Platform(bangunan/anjungan) lepas pantai.

Offshore Platform biasa dikenal dengan bangunan atau anjungan lepas pantai ini
merupakan suatu bangunan atau struktur yang dibuat di lepas pantai guna mendukung proses
dari eksplorasi atau eksploitasi bahan tambang(migas). Dan pada anjungan juga memiliki
sebuah rig pemboran yang berguna untuk penganalisaan sifat geologis reservoir maupun
untuk membuat lubang yang memungkinkan pengambilannya cadangan minyak bumi atau
gas alam dari reservoir tersebut.

Rata – rata kebanyakan anjungan atau platform terletak di lepas pantai dari landas
kontinen. Sebuah anjungan memiliki  sekitar tiga puluh mata bor. Pengeboran yang terarah
memungkinkan sumur bor dapat diakses pada dua kedalaman yang berbeda dan juga pada posisi
terpencil dan menyebar hingga radius 5 mil (8 kilometer) dari platform. Sumur bawah laut yang jauh
juga dapat dihubungkan ke anjungan dengan pipa penyalur (pipeline). Sistem bawah laut (subsea
system) dapat terdiri dari satu atau beberapa sumur yang dihubungkan dengan manifold (pusat
menyatunya saluran pepipaan) untuk selanjutnya disalurkan ke pusat pemrosesan.

Pekerjaan penambangan minyak dan gas bumi, hampir dipastikan akan menelan biaya
besar, teknologi tinggi, dan juga terkait dengan berbagai kepentingan. Pendek kata, pekerjaan
penambangan merupakan suatu mega proyek, dari sisi investasi dan wujud fisik struktur yang
ditangani.

Kebutuhan biaya besar dan teknologi tinggi ini akan semakin terasa bila menyangkut
lokasi di lepas pantai; baik di perairan dalam (deepwater) atau bahkan di perairan sangat
dalam (ultra deepwater). Hal ini disebabkan tingkat kesulitan, resiko, dan ketidakpastian yang
lebih besar bila dibandingkan dengan pekerjaan di daratan pada umumnya.

Pembangunan sebuah sistem anjungan lepas pantai ( offshore platform ) meliputi proses
fabrikasi, pengangkutan, dan proses pemasangan atau instalasi struktur anjungan di lokasi
operasinya di tengah lautan.

Berikut adalah macam – macam Platform, diantaranya :

a. Fixed Platform

Platform ini dibuat diatas kaki baja atau Jacket Leg atau beton, atau bahkan keduanya,
yang tertanam langsung kedasar laut, dengan menopang bangunan atas (dek atau
topside) dengan ruang untuk rig pengeboran, fasilitas produksi dan tempat tinggal
pekerja. Platform tersebut, berdasarkan kekakuannya, dirancang untuk penggunaan
waktu yang sangat panjang (hingga 50 tahun). Berbagai jenis struktur yang
digunakan, kaki baja, beton caisson, baja dan bahkan beton mengambang. Kaki baja
(jacket leg) bagian vertikal tersusun dari baja tubular, dan biasanya dipaku bumi ke

dasar laut. Fixed platform layak secara ekonomi untuk instalasi di kedalaman air
hingga sekitar 1.400ft.

Berikut adalah gambar dari Fixed Platform

b. Complaint Tower
Complaint Tower merupakan menara yangmirip dengan platform tradisional dan
memanjang dari permukaan ke dasar laut, dan cukup transparan untuk gelombang.
Namun, tidak seperti pendahulunya, menara yang sesuai dirancang untuk
melenturkan dengan kekuatan gelombang, angin serta arus. Ini menggunakan
lebih sedikit baja dibanding platform konvensional untuk kedalaman air yang
sama.

Berikut adalah gambar dari Complaint Tower :

c. Mini TLP atau Mini-Tension Leg Platform (Mini-Tension Leg Platform) 


Mini-Tension Leg Platform (Mini-Tension Leg Platform) adalah platform kaki
mini-tegang mengambang dengan biaya relatif rendah yang dikembangkan untuk
produksi cadangan air laut yang lebih kecil yang tidak ekonomis untuk diproduksi
menggunakan sistem produksi air laut yang lebih konvensional. Ini juga dapat
digunakan sebagai utilitas, satelit, atau platform produksi awal untuk penemuan
laut dalam yang lebih besar. Mini-TLP pertama di dunia dipasang di Teluk
Meksiko pada tahun 1998.
Berikut adalah gambar dari Mini TLP :

d. Floating Production Storage and Offloading


Floating Production Storage and Offloading adalah gabungan dari FSP dengan
FSO yang ada pada satu unit bangunan terkapung atau kapal. Floating Production
Storage and Offloading disingkat dengan FSPO. FSPO mempunyai kemampuan
untuk produksi atau memisahkan minyak mentah, gas dan air dari sumur – sumur
produksi. Biasanya peralatan separator ini beratnya mencapai 20.000 tons berada
diatas deck, sehingga kontruksi penyokong deck akan lebih kompleks dari kapal
tanker biasa karena harus mampu menahan beban dari deck yang kemudian
disalurkan ke hull structure.
FPSO atau yang biasa disebut Floating Production Storage & Offloading itu
merupakan sebuah kapal yang digunakan selain sebagai storage atau tempat
penyimpanan minyak, kapal tersebut juga berfungsi sebagai tempat produksi
minyak itu sendiri. Lain halnya dengan FSO, yakni Floating and Storage
Offloading, dimana kapal jenis ini hanya digunakan untuk storage atau
menyimpan hasil produksi baik itu minyak ataupun gas yang di produksi.
Floating Production Storage sekarang banyak digunakan dalam operasi di lepas
pantai, dari yang sederhana hingga sistem yang terintegrasi dengan peralatan
yang sophisticated. Contoh pemakaian dari sistem ini banyak dipakai di daerah
North Sea tepatnya di Argyll, Buchan, Balmoral dan Rob Roy/Ivanhoe Field. Sub-
sistem dan komponen yang ada di FPSO meliputi antara lain :
1. Satu atau lebih sumur produksi dan assesoriesnya seperti christmas tree yang
dipasang di Sea Bed.
2. Subsea base dimana flow line diikatkan ke riser,terutama bila ladang minyak
dieksploitasi dari beberapa sumur minyak.
3. Anchoring point.
4. Mooring production riser dengan Singgle Point Mooring (SPM) untuk
mentransfer minyak ke permukaan air dan juga untuk mooring dari tanker.
5. Crude Oil Storage, yang meliputi fasilitas produksi, personel quarters, flare
stack.

Berikut ini adalah gambar dari FPSO :


e. Tension Leg Platform (TLP)
Tension Leg Platform terdiri dari struktur terapung yang ditopang oleh tendon
vertikal yang dikencangkan yang dihubungkan ke dasar laut dengan templat yang
diamankan dengan tumpukan. Tendon yang dikencangkan memberikan
penggunaan TLP dalam rentang kedalaman air yang luas dengan gerakan vertikal
terbatas. TLP yang lebih besar telah berhasil digunakan di kedalaman air
mendekati 4.500 kaki – 5500 kaki.

B erikut adalah gambar dari TLP :

f. SPAR
SPAR Platform adalah jenis floating anjungan minyak biasanya digunakan di
perairan sangat dalam, dan diberi nama untuk log digunakan sebagai
pelampung dalam pengiriman yang ditambatkan di tempat vertikal. Platform
produksi Spar telah dikembangkan sebagai alternatif untuk platform konvensional.
Berikut adalah gambar dari SPAR :
Berikut adalah gambar SPAR :

g. Floating Production System(FPS)


Floating Production System merupakan suatu tempat guna memproses reservoir
dari psumur produksi. Reservoir tersebut diproses guna memisahkan antara air,
gas, dan minyak mentah. FPS ini biasanya tidak mempunyai storages permanen
untuk menampung minyak mentah, jadi hasil produksinya langsung dipompakan
ke tempat lain, seperti FSO, FSU atau disalurkan langsung melalui pipeline ke
onshore.
Berikut adalah gambar dari FPS :

h. Semi-Submersible Platforms (SSP)


Semi – Submersible Platforms adalah khusus kapal laut yang digunakan dalam
peran lepas pantai termasuk sebagai offshore drilling rig, kapal keselamatan,
platform produksi minyak, dan crane angkat berat. Mereka
memiliki stabilitas dan seakeeping kapal yang baik , lebih baik dari drillships.
Semisubmersible pertama tiba secara tidak sengaja pada tahun 1961. Blue Water
Drilling Company memiliki dan mengoperasikan rig pengeboran selam empat
kolom Blue Water Rig No.1 di Teluk Meksiko untuk Shell Oil
Company . Karena ponton tidak cukup apung untuk menopang berat rig dan
barang habis pakai, ponton ditarik di antara lokasi di tengah jalur antara bagian
atas ponton dan bagian bawah geladak. Diamati bahwa gerakan pada rancangan
ini sangat kecil, dan Blue Water Drilling dan Shell bersama-sama memutuskan
bahwa rig dapat dioperasikan dalam mode mengambang.
Desain semi-submersible pertama kali dikembangkan untuk kegiatan platform
minyak di awal 1960-an. Bruce Collipp dari Shell dianggap sebagai penemu.
Namun, Edward Robert Armstrong mungkin telah membuka jalan dengan idenya
tentang jalur pendaratan "seadrome" untuk pesawat terbang di akhir 1920-an,
karena idenya melibatkan penggunaan kolom yang sama pada tangki balas di
bawah permukaan dan berlabuh ke dasar laut dengan kabel baja . Pengeboran
semi-submersible Ocean Driller yang pertama dibuat diluncurkan pada tahun
1963.

Berikut ini adalah gambar dari SSP :


b. Lima (5) jenis macam Rig :

Sekitar 25% minyak dan gas dunia yang diproduksi sekarang berasal dari lapangan
offshore (lepas pantai)  seperti North Sea dan Gulf of Mexico. Meskipun memiliki prinsip
yang sama dengan pengeboran di darat, ada beberapa penyesuaian tertentu pada prosedur and
peralatan yang digunakan untuk mengatasi bahaya dari lingkungan yang menantang dan
berat. Berbagai macam rig offshore dibagi berdasarkan kedalaman air dimana rig tersebut
bisa beroperasi. 

a. Inland Barge Rig


Inland barge rig adalah barge yang di atas deknya terdapat rig dengan segala
perlengkapannya. Inland barge rig khusus digunakan untuk melakukan pengeboran di
tempat-tempat yang sangat  dangkal seperti  rawa dan muara sungai atau delta. Inland
barge rig ada dua macam yaitu swamp barge dan tender barge. Swamp
barge adalah rig untuk operasi di perairan dengan kedalaman air maksimal 7 meter
saja. Sedangkan tender barge adalah rig yang mirip swamp barge  tetapi dipakai di
perairan yang lebih dalam.

Berikut adalah gambar dari Inland Barge Rig :

b. Jack Up Rig
Jack Up Rig adalah rig pengeboran yang kaki nya dapat diturun naikkan sehingga
dapat berdiri pada dasar laut dan platofrm deck dapat diangkat sampai mencapai suatu
kedudukan yang dikehendaki dan tidak terpengaruh oleh ombak dan arus laut. Unit
geladak harus kedap dan mempunyai bouyancy dan stabilitas yang cukup, apabila rig
tersebut dirupakan sebagai alat transport selama transit.

Berikut adalah gambar dari Jack Up Rig :

a. Semi - Submersible Rig


Semi-Submersible Rig adalah platform terapung yang didukung terutama pada
struktur besar seperti ponton yang terendam di bawah permukaan laut — geladak
pengoperasian ditinggikan 100 atau lebih kaki di atas ponton pada kolom baja besar.
Unit semisubmersible dapat beroperasi di berbagai kedalaman air, termasuk air dalam
dan biasanya berlabuh dengan enam hingga 12 rantai jangkar, yang dikendalikan oleh
komputer untuk mempertahankan penempatan unit. Sebuah desain khas memiliki
empat kolom yang terhubung di bagian bawah oleh ponton dengan penampang
persegi panjang nominal. Struktur rangka menghubungkan bagian atas kolom dan
mendukung modul bagian atas. Platform ini dapat digunakan di kedalaman dari 600
hingga 6.000 kaki.
Platform semisubmersible menawarkan sejumlah manfaat, termasuk kapasitas muatan
yang besar, sensitivitas terbatas pada kedalaman air, integrasi dermaga, dan
kemampuan untuk memindahkan platform setelah ditinggalkan di lapangan. Namun,
drillships mampu memegang lebih banyak peralatan; tetapi semisubmersible biasanya
dipilih untuk stabilitasnya. Konsep desain sebagian merendam rig mengurangi baik
rolling dan pitching pada platform semisubmersible di laut lepas. Dalam perjalanan ke
situs (biasanya dengan kapal tunda atau tongkang atau bahkan di bawah kekuatan
mereka sendiri), platform semisubmersible tidak diturunkan ke dalam air dan hanya
selama operasi pengeboran bahwa platform semisubmersible sebagian terendam.

Rig semisubmersible ditetapkan sebagai kolom yang distabilkan dan kolom-kolom


tersebut terutama menyediakan stabilitas floatation. Variabel dalam desain termasuk
item seperti dimensi kolom, spasi kolom, ukuran ponton, rasio lebar ponton dengan
tinggi ponton, dan draft lambung. Kolom berukuran untuk menyediakan area bidang
air yang memadai untuk mendukung semua kondisi pemuatan yang diantisipasi dan
ditempatkan untuk mendukung modul sisi atas.

Berikut adalah gambar dari Semi – Submersible Rig :


c. Submersible Rig
Rig jenis ini adalah jenis yang mengapung dan memiliki hull pada platform-nya.
Untuk menjaga kestabilan posisi yang diinginkan, maka Rig ini dilengkapi dengan
jangkar yang disangkutkan didasar laut.  Selain itu peralatan pendukung berupa
baling-baling yang berada disekelilingnya serta sistem keseimbangan (ballast control
system) yang berfungsi untuk mengatur keseimbangan dan atau posisi agar  selalu
berada diatas permukaan air.  Dengan struktur tersebut, maka Rig jenis ini sering
digunakan pada lokasi laut dalam yang memiliki ombak besar dan sanggup
menjangkau permukaan dasar laut.  Kedalaman pengoperasiannya diatas 250 feet.

Berikut adalah gambar Submersible Rig :


d. Drill Ship
Pada prinsipnya menaruh rig di atas sebuah kapal laut. Sangat cocok dipakai di daerah
laut dalam. Posisi kapal dikontrol oleh sistem thruster berpengendali komputer. Dapat
bergerak sendiri dan daya muatnya yang paling banyak membuatnya sering dipakai di
daerah terpencil atau jauh dari darat.

Berikut adalah gambar dari Drill Ship :


2. Sebutkan fungsi deck dari masing2 Platform/RIG Ouatboard Profile Classic Spar‐
Steel Hull,..... mulai dari atas sampai bawah..?
a. Workover Rig....?
b. Flare Boom....?..dst...Sampai.....Fixed Ballast
Jawab :
a. Workover Rig
Memiliki fungsi untuk melaksanakan suatu perawatan perbaikan bahkan penutupan
pada sumur yang ada
b. Flare Boom
Atau cerobong suar ini berguna untuk mengeluarkan gas strukutr yang biasa
memanjang dari Oil Rig dan memungkinkan pembakaran gas aman yang tidak bisa
dikumpul dengan baik selama ekstraksi minyak dari platform offshore
c. Drilling Deck
Suatu tempat beradanya peralatan pengeboran berikut tempat pekerja pengontrol
pengeboran
d. Production Deck
Berfungsi sebagai tempat dimana adanya peralatan produksi serta sebagai tempat
dimana pekerja melaksanakan kegiatan produksi pengeboran
e. Cellar Deck
Berfungsi sebagai tempat dimana terletaknya pompa, alat pengumpul, well head
manifolds dan pipa.
f. Boat Landing
Berfungsi sebgai tempat masuknya bit dan alat pemboran lainnya
g. Water Surface
Tempat permukaan air
h. Damage Control
Berfungsi sebagai pengontrol kerusakan pada pengemboran
i. Bulkhead
Sekat atau dinding sebagai pemisah antara air ada lapisan pengeboran
j. Strakes
Seperti pisau untuk pemecahan lapisan tanah
k. Variable Ballast
Suatu sistem hidrolik air laut yang berfungsi adalah daya apung untuk dapat
mengapung
l. Mooring Fairleads
Suatu sistem dan perlengkapan tali lambat
m. Tanks used for trimming during tow out and installation
Tangki yang berfungsi pada saat menarik tali dan instalasi
n. Fixed Ballast
Berfungsi sebagai pemberat tetap seperti jangkar

3. Pada pengembangan konsep struktur anjungan lepas pantai, Faktor apa saja yang
mempengaruhi...?
Bila diketahui : Ep (E‐Tiang Pancang) = 52029 kg/cm3, K1 = 2,6 kg/cm3
Tabel 2.2 Tebal Minimum Tiang Pancang
Diameter Tiang Tebal Normal
inchi mm inchi mm
24 610 ½ 13
30 762 3/16 14
36 914 16
42 1067 11/16 17
48 1219 3/4 19

a. Hitung Lifting Weight(WL)..?


b. Hitung Testing Weight(WT)..?
c. Hitung Operational Weight(WO)..?
d. ßL Tiang Kaku / Leg Jucket ‐‐(cm), Hitung sampai 5 kedalaman
Jawab :
a. Untuk mendapatkan nilai Kapasitas lateral dapat dilihat dari tabel dibawah
ini :

Untuk tiang pancang 52,029 ton mempunyai Kapasitas Lateral(C) = 140ton


Maka berat kering (WD)(B) =

C = √ A 2 +B 2=¿

140= √ 52,0292 + B2=¿


B2=1402−52,029 2=16892,99=B atauWD=√ 16892,99=129,97
b. Berat Pengetesan atau Testing Weight ini merupakan berat tambahan yang
muncul pada pengetesan peralatan, bejana atau pipa yang ada diatas geladak
atas. Dan jika setelah WT terdapat perbedaan sekitar 1.2 ton, maka berat
berada dalam ambang toleransi.
c. Operational Weight(WO) = (1,30 . 1,35)WD = (1,30 x 1,35)129,97 = 228,09

4. Bila diketahui Kec Angin (U) = 40m/s di ketinggian 15m, pada open water, berapa :
a) RL=UW/UL, Kecepatan Angin di Laut (UW)‐‐‐(m/d)
b) Tegangan Angin (UA)‐‐ (m/d)
c) Tinggi Gelombang (H) –(m)..?
d) Periode Gelombang (T)—(detik)..?
Jawab :
Kecepatan angin didarat U L =40 m/s
Perhatikan grafik berikut ini :
Dan didapatkan Nilai RL sebesar = 0,8
Maka :
m
U w =RL∗U L =0,8∗40 =32 m/d
s
Dan untuk Tegangan Angin(UA), yakni :
m
U A =0,71 U 1,23=0,71∗( 40 )1,23 =66,34
d
Pada Kreteria Gelombang Open Water
2 2
3 3
F 150
t fetch =68,8 1 1
=68,8 1 1
3 3
g UA (9,8)3 (66,34 )3

28,231080871 28,231080871
t fetch =68,8 =68,8 =68,8∗3,259634
2,139∗4,049 8,660811

t fetch=224,2628192
Duration Limited(Y) :
U A2 5
Tinggi gelombang H=8,51∗10
−5
( )( ) g
¿i
UA
7
66,34 2 9,8∗224,2628192 57
H=8,51∗10−5 ( 9,8 )( 66,34 )
4400,9956 2197,7756282 57
H=8,51∗10−5 ( 9.8 )(
66,34 )
5
−5 7
H=8,51∗10 ( 449,08118367 ) (33,128966358 )
H=8,51∗10−5 ( 449,08118367 ) (12,186044947)
H=8,51∗10−5 (5472,5234891)
H=8,51∗10−5 (5472,5234891)
H=0,4657117489 m
U A ¿i 0,411
Periode gelombang T =0,072
g UA ( )( )
0,411
66,34 9,8∗224,2628192
T =0,072 (
10 )(
66,34 )
2197,7756282 0,411
T =0,072 ( 6,634 ) (
66,34 )
0,411
T =0,072 ( 6,634 ) ( 33,128966358 )
T =0,072 ( 6,634 ) ( 4,2150763058)
T =2,0133227673 detik

Fetch Limited (N) :

U A2 gF 1
Tinggi gelombang H=0,0016 ( )( )
g U A2
2

66,342
9,8∗150 12
H=0,0016 ( 66,342
9,8 )( )
1
4400,9956 1470
H=0,0016 (
9,8 4400,9956 )( ) 2

1
2
H=0,0016 ( 449,08118367 ) ( 0,3340153305 )
1
2
H=0,0016 ( 449,08118367 ) ( 0,3340153305 )
H=0,0016 ( 449,08118367 ) ( 0,5779405943 )
H=0,4152675939m

UA gF 1
Periode gelombang T =0,2857 ( )( )
g U A2
3

1
66,34 9,8∗150
T =0,2857 ( 9,8 )( 66,342 ) 3

1
1470
T =0,2857 ( 6,7693877551 ) ( 4400,9956 ) 3

1
3
T =0,2857 ( 6,7693877551 ) (0,3340153305)
T =0,2857 ( 6,7693877551 ) (0,6938338227)
T =1,3418843834 detik

Anda mungkin juga menyukai