Anda di halaman 1dari 3

1.

Membuat Alkohol
a. Mereaksikan alkil halide (haloalkana) dengan basa
Reaksi alkil halide dengan basa akan menghasilkan alcohol dan garam
RX+KOH ROH+KX
Cara ini digunakan secara khusus untuk membuat amil alcohol dalam skala besar, yaitu
dengan mereaksikan kloro pentane dengan KOH. Dari hasil eksperimen dapat
disimpulkan bahwa alkil iodide lebih cepat reaksinya dari pada alkil bromide maupun
alkil klorida. Selain itu halide primer menghasilkan hasil alcohol yang lebih banyak
dibandingkan alkil halide sekunder maupun tersier.
b. Mereduksi aldehida dan keton
Reaksi aldehida dengan hydrogen menghasilkan alcohol primer
RCHO+H2 ROH
Sedangkan keton dengan hydrogen menghasilkan alcohol sekunder
ROR+H2 ROH
Alcohol tersier tidak dapat dihasilkan dengan reaksi reduksi
c. Hidrolisis Alkil Hidrogensulfat
Pembuatan alcohol dengan hidrolisis alkil hydrogen sulfat banyak digunakan untuk
membuat etanol perdagangan. Senyawa etil hidrogensulfat yang diperlukan dibuat
daari reaksi adisi H2SO4 dengan etana. Contoh:
CH3-CH2SO3H+H2O CH3CH2OH+H2SO4
d. Hidrasi Alkena
Alkena jika dikenai dengan reaksi hidrasi dengan adanya asam encer akan menghasilkan
alcohol. Sebagai contoh hidrasi etilena akan menghasilkan etil alcohol (etanol).
Reaksinya adalah:
CH2=CH2+H2O CH3CH2OH
e. Hidrolisis Ester
Rumus ester suatu asam organic adalah RCOOR’. Bila ester tersebut dihidrolisis dapat
menghasilkan alcohol dan asam karboksilat. Reaksinya:
RCOOR’+H2O RCOOH+R’OH
f. Pembuatan Alkohol Dengan Menggunakan Reagen Grignard
Alcohol primer, sekunder, tersier dapat dibuat dengan reagen Grignard. Reagen
Grignard adalah senyawa organometalik dengan rumus RmgX
Langkah 1: CH3-MgCl-HCHO CH3-CH2-OMgCl
Langkah 2: CH3-CH2-OMgCl CH3-CH2-OH + MgCl(OH)

Sumber: https://www.ilmukimia.org/2013/03/pembuatan-alkohol.html

2. Memisahkan Alkohol dari Campuran Lainnya


a. Distilasi

Distilasi biasa disebut juga dengan penyulingan. Distilasi merupakan metode yang
banyak digunakan untuk memisahkan campuran berdasarkan perbedaan kondisi
yang diperlukan untuk mengubah fase komponen campuran. Dalam distilasi,
campuran cairan dipanaskan di dalam wadah botol. Cairan dengan titik didih yang
lebih rendah akan menguap terlebih dahulu dan akan terkondensasi (berubah
kembali menjadi air) kemudian terkumpul. Cairan dengan titik didih yang lebih
tinggi akan tertinggal di dalam wadah botol. Distilasi bertingkat memisahkan cairan
satu demi satu selama mendidih. Industri minyak memisahkan minyak mentah
menggunakan teknik ini.

Ada beberapa jenis destilasi salah satunya destilasi sederhana.

Distilasi Sederhana, Pada distilasi sederhana, prinsip dasar pemisahannya adalah


perbedaan titik didih yang  berbeda jauh dengan salah satu komponen yang bersifat
volatil. Jika campuran dipanaskan maka komponen yang titik didihnya lebih rendah
akan menguap lebih dulu. Contoh aplikasi pemisahan campuran dengan teknik
distilasi sedehana yaitu pemisahan antara campuran air dan alkohol.

Sumber: https://bisakimia.com/2017/11/06/pemisahan-campuran/

3. Pemurnian Alkohol
Untuk memurnikan alkohol dengan melalui proses refinery terdapat empat tahap yaitu,
tahap evaporasi, tahap destilasi, tahap dehidrasi dan tahap rektrifikasi.

a. Proses Destilasi
Proses destilasi dilakukan dengan menggunakan destilasi sederhana. Destilasi
dilakukan dengan memanaskan alkohol dengan kadar 18% pada panci evaporator
sampai membentuk fase uap yang kemudian akan didinginkan kembali sehingga
akan berubah ke dalam bentuk cairan. Proses destilasi dilakukan dengan
menggunakan suhu 890C. Proses destilasi dilakukan secara berulang-ulang sampai
kadar alkohol mencapai titik azeotrop. Parameter yang diamati dalam pemurnian
alkohol meliputi volume alkohol, peningkatan berat zeolit sintesis 3A, densitas,
rendemen alkohol, dan kenaikan kadar alkohol.

b. Proses Adsorpsi
Proses adsorpsi menggunakan perbandingan material zeolit dengan alkohol 25
gram : 70 ml, 35 gram : 70ml dan 45 gram :70 ml, yang dilakukan dengan metode
perendaman (adsorpsi). Proses perendaman menggunakan kadar alkohol 94,54%
yang dilakukan selama 3 jam, 5 jam dan 7 jam. Zeolit sintesis 3A yang digunakan
untuk proses perendaman harus dilakukan proses aktivasi terlebih dahulu dengan
menggunakan oven pada suhu pemanasan 1050C.
Sumber: Jurnal Keteknikan Pertanian Tropis dan Biosistem Vol. 6 No. 1, Januari 2018,
9-18 Pemurnian Alkohol Menggunakan Proses Destilasi-Adsorpsi dengan Penambahan
Adsorben Zeolit Sintesis 3 Angstrom. Bambang Susilo*, Ulfinasari A, Rini Yulianingsih

Anda mungkin juga menyukai