Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH KETERAPIAN FISIK2

CIDERA PADA BELADIRI PENCAK SILAT

DISUSUN OLEH:

GUGUS EKA SUSANTO 18.013

KISRINI 18.015
PENDAHULUAN

Beladiri pencak silat merupakan seni olahraga beladiri berasal dari Asia Tenggara(Indonesia, Brunai
Darussalam, Singapura, Filipina, Thalland). Silat adalah istilah yang dikenal secara luas di kawasan Asia
Tenggara untuk menyebut seni bela diri ini.
Di Indonesia , nama pencak silat digunakan sejak tahun 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran
seni bela diri tradisional yang ada di Indonesia. Awalnya pencak merupakan nama yang digunakan di
Jawa, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Namun seiring
berjalannya wakatu`kini istilah “pencak” lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan
gerakan , sedangkan “silat” adalah inti ajaran beladiri dalam pertarungan. Organisasi silat di Indonesia
yaitu IPSI(Ikatan Pencak Silat Indonesia)
Beberapa nilai positif yang diperoleh dalam olahraga beladiri pencak silat adalah

1. Kesehatan dan kebugaran


2. Membangkitkan rasa percaya diri
3. Melatih ketahanan mental
4. Mengembangkan kewaspadaan diri yang tinggi
5. Membina sportifitas dan jiwa kesatria
6. Disiplin dan keuletan yang lebih tinggi

Disamping memberikan nilai positif tentunya dalam olah raga beladiri pencak silat memiliki beberapa
nilai negatif. Dalam hal ini lebih menitikberatkan pada cidera saat beladiri pencak silat, karena untuk
memenuhi tugas dari mata kuliah Keterapian Fisik 2

PEMBAHASAN

A. Cidera yang timbul karena olahraga Pencak Silat


a. Cedera pergelangan kaki (peregangan ligament pergelangan kaki/sprained ankle)

Pencak silat erat dengan kemampuan kuda-kuda yang baik. Kestabilan dan kekuatan kuda –kuda
mencerminkan kepiawaian seorang atlet pencak silat. Oleh karenanya beban yang besar
ditumpukan pada are pergelangan kaki. Belum lagi saat melakukan tendangan dan ayunan kaki,
manipulasi area pergelangan kaki ini sangant maksimal. Pergelangan kaki harus ikut melakukan
putaran, hingga menumpu saat atlet kembali menapak pasca melakukan tendangan. Saat
ligament pada pergelangan kaki mengalami peregangan berlebihan (bahkan bisa putus) kondisi ini
disebut keseleo/terkilir(sparained ankle) ligament adalah jaringan lunak yang menghubungkan
tulang dan sendi. Cedera pergelangan kaki terjadi saat pergelangan kaki dipaksa terputar atau
tergerak dalam cara yang salah. Karena itu keseleo pergelangan kaki menjadi salah satu cedera
tersering dalam olaharaga , tidak terkecuali pencak silat.

b. Cedera bahu (dislokasi sendi dan patah tulang bahu)

Cedera bahu tidak melulu meliputi masalah sendi, meskipun hal ini memang sangat sering
ditemukan . area tulang yang ada pada area bahu juga memiliki risiko cedera. Dislokasi sendi bahu
(lepasnya sendi bahu ) hingga patang tulang dapat terjadi. Sendi bahu memiliki jangkauan gerak
sangat luas. Mengingat penggunaan gerakan sendi bahu yang cukup banyak dalam pencak silat,
maka cedera sendi bahu juga termasuk dalam daftar ini. Layangan pukulan, tangkisan , dan posisi
menahan lawan dalam pencak silat salah satunya mengandalkan kekuatan sendi bahu. Kesalahan
dalam postur maupun teknik pencak silat memungkinkan terjadinya dislokasi sendi bahu. Bila
ketahanan tulang tidak cukup kuat maupun terdapat kesalahan teknik dalam menumpu, dapat
terjadi patah tulang area sendi . hal ini disebabkan karena tulang menerima beban yang cukup
besar misalnya saat bahu menumpu pasca dijatuhkan lawan itulah mengapa teknik yang benar
sangat penting saat menjalani olahraga pencat silat.

c. Cedera lutut (terkilirnya ligamen lutut)

Kuda-kuda yang baik juga mengandalkan kekuatan dan kestabilan sendi lutut. Maka, sendi lutut
juga memiliki risiko cedera dalam pencak silat.

Ligamen lutut cukup berisiko terkena cedera, terutama ligamen lutut yang berada di bagian
depan (anterior cruciate ligament, atau ACL). Cedera ACL mudah terjadi pada aktivitas fisik yang
meliputi gerakan melompat maupun perubahan arah gerak secara mendadak.

Cedera pada ACL yang berupa robekan dapat menyebabkan cedera berat yang butuh waktu
pemulihan berbulan-bulan. Tanda-tanda telah terjadinya cedera ligamen lutut adalah rasa nyeri
berat secara tiba-tiba di lutut, serta terdapat keterbatasan gerak lutut.

Cedera otot dan sendi menjadi cedera yang paling sering terjadi dalam aktivitas olahraga
maupun atletik, dengan besar insiden yang dilaporkan hingga setinggi 55% dibandingkan
seluruh cedera lain. Tak terkecuali dalam olahraga pencak silat.

TUJUAN PROGRAM TERAPI


Dengan diadakan program terapi diharapkan cedera yang diakibatkan oleh olahraga pencak silat
dapat ditekan dan tujuan utama adalah mengembalikan keluhan akibat cedera pada kondisi semula
yaitu dapat beraktivitas tanpa hambatan

PROGRAM TERAPI

1. Cedera pergelangan kaki /keseleo akibat pencak silat atau yang lain.

Ankle sprain atau pergelangan kaki keseleo adalah cedera pada pergelangan kaki yang terputar
atau terpelintir. Cedera ini menyebabkan jaringan di engkel atau pergelangan kaki meregang atau
robek.

Pergelangan kaki keseleo atau terkilir bisa terjadi pada siapa pun, terutama pada saat berolahraga
dalam hal ini olah raga beladiri pencat silat yang melibatkan otot kaki. Menurut data, pergelangan
kaki keseleo ini lebih banyak terjadi pada pria berusia remaja hingga 25 tahun. Sedangkan pada
wanita, lebih sering terjadi pada usia di atas 30 tahun.

Kondisi keseleo merupakan cedera pergelangan kaki yang paling banyak dialami, di samping fraktur
atau patah tulang. Kedua kondisi tersebut melibatkan ligamen dan tulang pada pergelangan kaki.
Selain itu, cedera pergelangan kaki juga dapat mengakibatkan tendon tegang atau robek.

Sebagian besar kasus pergelangan kaki keseleo bersifat ringan dan dapat diatasi dengan pengobatan
di rumah. Tanpa penanganan yang tepat, pergelangan kaki yang terkilir dapat melemah dan rentan
mengalami cedera. Sementara untuk kasus yang parah, misalnya terjadi robekan ligamen, dokter
perlu melakukan operasi.

Gejala Pergelangan Kaki Keseleo

Gejala utama pergelangan kakinya keseleo adalah nyeri di pergelangan kaki, terutama saat berdiri
atau berjalan. Rasa nyeri ini timbul setelah cedera, yang sering kali menimbulkan suara letupan
seperti “pop”.

Setelah itu, pada pergelangan kaki akan timbul memar dan bengkak. Pergelangan kaki juga dapat
terasa kaku dan lunak saat disentuh.

Kapan Harus ke Dokter

Terkilirnya pergelangan kaki, sebenarnya tidak mengharuskan penderitanya ke dokter. Namun bila
timbul keluhan di bawah ini, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter:

 Nyeri hebat yang tidak tertahankan


 Keluhan tidak berkurang dalam 5-7 hari
 Tidak dapat berjalan
Penyebab Pergelangan Kaki Keseleo

Cedera engkel atau pergelangan kaki keseleo dapat terjadi saat pergelangan kaki bergerak melebihi
batas gerakan normal. Pergerakan yang melebihi batas tersebut rentan dialami saat:

 Jatuh dengan posisi pergelangan kaki yang berputar.


 Berjalan di atas permukaan lantai yang tidak rata.
 Saat berolahraga, terutama berlari.
 Kaki terinjak saat bergerak.

Diagnosis Pergelangan Kaki Keseleo

Pada awalnya, dokter akan menanyakan kronologis terjadinya cedera sebelum melakukan
pemeriksaan fisik. Dokter akan menekan lembut area sekitar pergelangan kaki untuk menentukan
bagian yang mengalami cedera.

Untuk menentukan rentang gerak pergelangan kaki setelah cedera, pergelangan kaki penderita juga
akan digerakkan ke berbagai arah.

Jika kondisi pergelangan kaki keseleo dianggap parah, dokter dapat melakukan pemeriksaan lanjutan,
di antaranya:

 Foto Rontgen Prosedur ini dilakukan untuk melihat struktur tulang pergelangan kaki.
 USG pergelangan kaki USG bertujuan untuk melihat kondisi jaringan saat digerakkan pada
posisi berbeda.
 CT scan atau MRI Kedua tes pemindaian ini dapat menunjukkan apakah sendi pergelangan
kaki bergerak tidak normal, serta melihat kondisi kerusakan jaringan atau tulang pada sendi
engkel (ankle).

Pengobatan Pergelangan Kaki Keseleo

Penanganan pergelangan kaki terkilir atau keseleo bertujuan untuk meredakan gejala, seperti nyeri
dan bengkak di pergelangan kaki, dan memampukan pergelangan kaki untuk kembali bergerak secara
normal secepatnya.

Penanganan di Rumah

Untuk cedera engkel yang ringan, penanganan dapat dilakukan di rumah dengan beberapa langkah:

 Istirahatkan pergelangan kaki Hindari aktivitas yang dapat menambah rasa nyeri, bengkak,
atau rasa tidak nyaman.
 Kompres dingin pergelangan kaki Kompres pergelangan kaki dengan es batu yang dibalut
handuk atau kantong. Lakukan kompres selama 20-30 menit, sebanyak 3-4 kali sehari.
 Bebat pergelangan kaki Bebat pergelangan kaki dengan perban elastis. Pembebatan ini
bertujuan untuk meredakan bengkak, mengurangi pergerakan, dan menopang.
 Naikkan pergelangan kaki Pada saat berbaring, posisikan kaki lebih tinggi dari dada.
Tujuannya adalah untuk mengurangi pembengkakan di ankle.
Jika nyeri tidak tertahankan padahal sudah minum obat pereda nyeri, seperti paracetamol, segera
konsultasikan dengan dokter.

Dokter dapat memberi obat antiinflamasi nonsteroid, seperti ibuprofen atau diclofenac, untuk
meredakan nyeri dan bengkak. Dokter juga dapat menganjurkan penggunaan tongkat atau
pemasangan gips, jika dirasa perlu.

Prosedur Operasi

Jika penanganan di atas tak mampu mengobati pergelangan kaki yang keseleo, dokter ortopedi dapat
melakukan operasi dengan cara:

 Artroskopi
Artroskopi dilakukan untuk memperbaiki kerusakan pada jaringan, misalnya ada tulang rawan
yang longgar atau jaringan yang terperangkap di dalam sendi. Tindakan ini dilakukan dengan
menggunakan alat khusus berupa selang kecil dengan kamera di ujungnya.
 Bedah rekonstruksi Pembedahan ini dilakukan untuk memperbaiki jaringan yang robek atau
menggantinya dengan jaringan sehat dari kaki sebelahnya.

Fisioterapi

Setelah pulih akibat cedera, dokter rehabilitasi medis akan melakukan fisioterapi untuk
mengembalikan fungsi pergelangan kaki. Fisioterapi tersebut dilakukan dengan menggerakan dan
menguatkan otot di tungkai, agar ketahanan, ketangkasan, dan keseimbangan seseorang tetap
normal saat melakukan aktivitas.

Pergelangan kaki keseleo yang ringan biasanya membutuhkan waktu pemulihan selama 6-12 minggu.

Komplikasi Pergelangan Kaki Keseleo

Komplikasi dapat timbul setelah pergelangan kaki keseleo. Komplikasi tersebut muncul jika cedera
tidak ditangani secara tepat, melakukan aktivitas terlalu cepat setelah cedera, atau mengalami
keseleo secara berulang. Komplikasi yang muncul antara lain berupa:

 Cedera jangka panjang (kronis) pada pergelangan kaki.


 Sendi ankle menjadi tidak stabil dan rentan cedera.
 Radang sendi (arthritis) pergelangan kaki

Pencegahan Pergelangan Kaki Keseleo

Untuk mencegah pergelangan kaki keseleo atau cedera engkel, ada beberapa hal sederhana yang
dapat dilakukan. Salah satunya adalah melakukan pemanasan sebelum berolahraga dan memilih jenis
olahraga yang sesuai dengan kemampuan.

Jika sudah merasa lelah, sebaiknya kurangi kecepatan atau berhenti bergerak. Selain itu, pilih sepatu
yang sesuai dengan ukuran kaki dan jenis aktivitas.
2. Cedera bahu (dislokasi bahu) akibat pencak silat atau yang lain

Jika Anda mengalami nyeri bahu dan memiliki peristiwa traumatis seperti cedera saat olahraga pencak
silat yang melibatkan bahu Anda, Anda mungkin memiliki dislokasi bahu. Sebuah dislokasi bahu
terjadi ketika bola dan soket yang membentuk sendi datang terpisah. Jika bola keluar dari soket dan
tetap keluar, maka itu dianggap dislokasi benar. Jika bola keluar dari soket dan kemudian dengan
cepat kembali ke tempatnya, itu dianggap sebagai bahu subluksasi, Dalam kedua kasus, cedera pada

struktur bahu sekitarnya mungkin terjadi.

Penyebab umum dari Dislokasi Bahu Penyebab paling umum dari dislokasi bahu atau subluksasi
adalah peristiwa traumatis. Hal ini mungkin disebabkan oleh pukulan kuat dari samping atau dari
belakang bahu Anda selama kegiatan atletik. Sebuah jatuh pada uluran tangan juga dapat
menyebabkan bahu Anda untuk memisahkan. Beberapa orang dilahirkan dengan kondisi yang
menyebabkan sendi di dalam tubuh menjadi longgar. Hal ini dapat menyebabkan bahu multiarah
ketidakstabilan (MDI),yang dapat menyebabkan subluksasi bahu sering.
Pengobatan awal untuk dislokasi bahu

Jika Anda memiliki trauma bahu Anda dan menduga bahwa telah terkilir, Anda harus mencari
Pertolongan medis segera. Untuk dislokasi benar, Fisioterapis harus mengurangi dislokasi, yang
berarti ia akan memposisikan soket bahu Anda di tempat yang benar.

Hal ini dimungkinkan untuk terkilir bahu dalam berbagai arah yang berbeda. Paling umum, bahu Anda
akan terkilir ke depan, disebut dislokasi anterior.

Kadang-kadang, dislokasi akan terjadi ke belakang, disebut dislokasi posterior. Bahu Anda juga dapat
ditarik ke bawah dan keluar dari soket, dan ini disebut dislokasi inferior.

Jika Anda telah mengalami subluksasi bahu, Fisioterapis Anda dapat membantu Anda menentukan
apakah Anda telah merusak setiap otot, tendon, ligamen atau sekitar bahu.

Fisioterapi Anda mungkin mengambil x-ray dari bahu Anda setelah dislokasi untuk melihat apakah ada
tulang di bahu Anda telah rusak. Kadang-kadang, humerus fraktur proksimal mungkin akibat dari
dislokasi traumatis bahu. Cedera lain untuk bahu disebut lesi Hill-Sachs dapat terjadi sebagai hasil dari
dislokasi bahu atau subluksasi. Dalam hal ini, tulang rawan halus sendi bahu rusak.

Tes diagnostik lainnya , seperti MRI, dapat dilakukan pada bahu Anda untuk melihat apakah Anda
telah terluka setiap struktur lain di sekitar sendi. cedera bahu umum setelah dislokasi atau subluksasi
termasuk, tetapi tidak terbatas pada: Rotator cuff tear Labrum tear Fracture AC Joint Separation

Setelah Anda sendi bahu telah ditempatkan di posisi yang benar, ada kemungkinan bahwa Anda akan
diminta untuk memakai selempang di bahu Anda. Hal ini untuk membantu Anda menjaga bahu Anda
dalam posisi yang benar sehingga penyembuhan yang tepat dapat berlangsung. Pastikan untuk
meminta Fisioterapi Anda apa yang diharapkan dari Anda saat mengenakan selempang Anda. . Ia juga
dapat menginstruksikan Anda tepat latihan pendulum untuk membantu mencegah Frozen shoulder
terjadi.
Apa yang Diharapkan dari Fisioterapi Setelah dislokasi bahu, dokter Anda mungkin akan mengarahkan
Anda ke Fisioterapis untuk membantu Anda memperoleh kembali penggunaan normal dari lengan
Anda. Kunjungan pertama Anda ke Fisioterapis Anda mungkin akan menjadi evaluasi awal di mana
Anda Fisioterapis akan mengumpulkan informasi tentang cedera. Dia juga akan bertanya tentang
tingkat rasa sakit dan kehilangan fungsional Anda sebagai akibat dari cedera Anda. Riwayat kesehatan
Anda juga harus ditinjau untuk memastikan Anda memiliki yang aman Fisioterapis pengalaman.
Pastikan untuk terbuka dan jujur dengan Fisioterapis Anda dan mengajukan pertanyaan tentang
kondisi Anda jika Anda memiliki. Fisioterapis Anda kemungkinan besar akan mengambil beberapa
pengukuran tentang bagaimana tubuh Anda bergerak selama evaluasi awal. Gangguan umum yang
diukur setelah dislokasi bahu meliputi, tetapi tidak terbatas pada: Sakit
Rentang gerak Kekuatan Sikap Fungsi Tes khusus untuk bahu

Setelah Fisioterapis Anda mengumpulkan informasi tentang bahu Anda, pengobatan yang tepat dapat
dimulai pengobatan umum dan latihan yang mungkin Anda alami dalam terapi fisik meliputi:

Rentang gerak : Jika Anda telah memakai selempang setelah dislokasi traumatis dari bahu Anda, Anda
mungkin merasa sesak di bahu Anda. Rentang latihan gerak dapat mulai untuk membantu Anda
mendapatkan kembali mobilitas yang normal di bahu Anda. Perawatan harus diambil untuk tidak
meregangkan terlalu jauh; struktur pendukung bahu Anda mungkin menjadi terlalu longgar dan
dislokasi berulang dapat terjadi jika latihan rentang gerak terlalu agresif.

Jika bahu Anda dislocates atau subluxes sebagai akibat dari ketidakstabilan multiarah dan tidak ada
trauma terjadi, Anda mungkin tidak perlu memakai selempang. Oleh karena itu, bahu Anda mungkin
tidak ketat, dan melakukan latihan rentang gerak mungkin tidak diperlukan. Bahkan, agresif
peregangan bahu yang sudah “lepas” dapat menyebabkan lebih berbahaya daripada baik. Pastikan
untuk mengikuti saran dari ahli terapi fisik Anda dan mengajukan pertanyaan jika Anda memiliki.

Kekuatan: Salah satu komponen yang paling penting dari program Fisioterapis setelah dislokasi bahu
adalah untuk mengembalikan kekuatan normal pada otot bahu. Hal ini dapat membantu memberikan
stabilitas untuk bahu Anda sehingga fungsi normal dapat kembali.

Otot kelompok yang harus menjadi fokus kekuatan Anda termasuk otot rotator cuff , otot-otot lengan
seperti bisep dan trisep, dan otot-otot yang mendukung tulang belikat. Fisioterapis dan dokter harus
membimbing Anda dan memastikan bahwa Anda melakukan Anda latihan kekuatan benar.

Kadang-kadang, otot-otot sekitar bahu Anda tidak dapat berkontraksi dengan baik. Fisioterapis Anda
dapat memilih untuk menggunakan perangkat stimulasi listrik disebut stimulasi listrik neuromuskuler
(NMES) untuk membantu otot-otot Anda bersama dalam proses ini. Pastikan untuk mengikuti
instruksi Fisioterapis Anda ketika menggunakan perangkat NMES, dan mengajukan pertanyaan jika
Anda memiliki. Secara umum, NMES dapat membantu Anda kontrak otot , tetapi perangkat tidak
harus mengambil tempat latihan aktif untuk otot-otot sekitar bahu Anda.

Postur: postur yang buruk , seperti bahu postur bulat, dapat mencegah bahu dari berfungsi dengan
baik. Dengan belajar mencapai dan mempertahankan postur tubuh yang tepat , Anda dapat yakin
bahwa bahu Anda dalam posisi terbaik untuk berfungsi cara itu dimaksudkan untuk.

Nyeri: Setelah dislokasi bahu, Anda mungkin merasa nyeri yang signifikan. Memar dapat hadir juga.
Fisioterapis Anda dapat membantu Anda mengontrol rasa sakit dengan perawatan seperti panas atau
es. Secara historis, Fisioterapis telah menggunakan modalitas pengobatan seperti USG atau TENS
untuk membantu dengan rasa sakit Anda, tetapi penelitian ilmiah yang paling tidak mendukung
penggunaan perangkat ini. Jika Anda menggunakan ini, pastikan untuk bertanya tentang
penggunaannya, dan pastikan bahwa Anda juga melakukan latihan aktif untuk membantu bahu Anda
bergerak dan merasa lebih baik.

Berapa Lama Will Terapi Ambil? Sementara setiap cedera berbeda dan semua orang menyembuhkan
pada tingkat yang berbeda, biasanya bahu Anda harus kembali normal dalam waktu sekitar delapan
sampai 12 minggu. Jika cedera bahu Anda parah, penyembuhan Anda bisa lebih lama, atau Anda
mungkin memerlukan operasi bahu untuk membantu menstabilkan masalah. Dokter dan Fisioterapis
harus bekerja sama untuk memastikan bahwa Anda maju dengan rehabilitasi, dan mereka harus
membuat rekomendasi untuk pengobatan alternatif jika Anda tidak membuat keuntungan dengan
bahu Anda. Bottom Line Setelah dislokasi bahu atau subluksasi, bahu Anda akan merasa sangat tidak
stabil. Mungkin ada kelemahan pada otot-otot sekitar bahu Anda, dan Anda mungkin merasa nyeri
pada bahu atau lengan. Semua masalah ini dapat menyebabkan hilangnya penggunaan normal dari
bahu dan lengan.Fisioterapi setelah dislokasi bahu dapat membantu Anda mengurangi rasa sakit dan
mendapatkan kembali kekuatan normal dan mobilitas di bahu Anda sehingga Anda dapat kembali

3. Cedera lutut (terkilirnya ligament lutut)

Lutut merupakan bagian tubuh yang bekerja keras saat melakukan aktivitas. Beban pada lutut yang
terlalu berat dapat menyebabkan cedera. Cedera pada lutut dapat terjadi pada bagian ligamen, tulang
rawan, ataupun tulang keras. Cedera pada lutut biasanya terjadi akibat berolahraga terlalu berat.

Munculnya cedera pada lutut ditandai dengan rasa nyeri, memar, dan bengkak. Rasa sakit yang
muncul disebabkan terjepitnya jaringan syaraf, pergeseran atau retaknya tulang lutut, atau robeknya
urat di dalam lutut.

Cedera lutut dapat menyebabkan tungkai lutut menjadi mati rasa, terasa lemah, dingin, kesemutan,
dan memar. Selain itu, cedera lutut juga dapat menyebabkan kesulitan berjalan. Agar lebih
memahami tentang cedera pada lutut, simak penjelasan berikut ini.

Jenis cedera lutut

Jenis cedera lutut didasarkan pada jaringan yang mengalami kerusakan. Berikut beberapa jenis cedera
lutut yang sering terjadi,

1. kKeseleo

Keseleo merupakan cedera yang menimpa ligamen lutut. Ada 3 jenis keseleo, yaitu keseleo
tingkat 1 terjadi jika ligamen meregang dan menimbulkan nyeri tetapi ligamen tidak robek;
esleo tingkat 2 jika sebagian serat ligamen mengalami robekan; dan kesleo tingkat 3 jika
terdapat robekan parah pada ligamen.

Cedera ligamen atau keseleo dapat disebabkan karena lutut terkena pukulan atau benturan
keras, memutar lutut dengan telapak kaki berpijak di tanah, memindahkan beban berat,
terlalu jauh melebarkan lutut, mendarat dengan lutut tertekuk, serta tiba-tiba berhenti saat
berlari.

Cedera ligamen biasanya menyebabkan nyeri, lutut membengkak, sendi lutut melonggar, dan
merasakan sakit ketika mengangkat beban.

2. Buritis

Buritis merupakan cedera yang disebabkan karena iritasi atau peradangan pada bursa. Bursa
merupakan kantung yang berisi cairan lutut. Bursa berfungsi untuk meredam tekanan dan
mengurangi gesekan antar jaringan pembentuk lutut

Kerusakan meniskus

Meniskus merupakan cakram berbentuk bulan sabit yang terbuat dari tulang rawan. Meniskus
berfungsi untuk meredam gesekan dan sebagai bantalan tulang paha. Kerusakan meniskus
biasanya disebabkan karena terlalu sering digunakan atau karena proses pertambahan usia.

3, Ketegangan otot lutut

Ketegangan otot lutut disebabkan otot dan tendon pada lutut terentang akibat menekuk atau
meregang terlalu lebar. Ketegangan otot lutut menyebabkan rasa sakit dan kesulitan bergerak.

Menyembuhkan cedera Lutut

Cedera lutut harus segera ditangani untuk mempercepat pemulihan. Beberapa tindakan yang
dapat dilakukan untuk mempercepat pemulihan, antara lain mengompres lutut dengan es
batu selama 20-30 menit, mengistirahatkan lutut dari aktivitas berlebihan, berbaring dan
menaikkan lutut di atas bantal, menggunakan pelindung lutut, dan mengkonsumsi obat pereda
nyeri bila dibutuhkan.

Selain itu ada beberapa hal yang perlu dihindari untuk mempercepat pemulihan, yaitu hindari
mengkonsumsi alkohol, hindari memberikan balsem atau air panas, serta hindari memijat di area
cedera.

Jika cedera yang dialami terlalu berat, beberapa tindakan berikut akan dilakukan oleh dokter, yaitu:

Operasi terbuka. Operasi terbuka dilakukan jika lutut memerlukan perbaikan secara menyeluruh.

Operasi artroskopi. Operasi artroskopi dilakukan jika mengalami cedera pada tulang rawan. Operasi
ini dilakukan dengan memberikan sayatan pada lutut dan memasukkan instrumen operasi melalui
sayatan.

Penarikan cairan atau aspirasi. Aspirasi dilakukan untuk mengeluarkan cairan, jika sendi lutut
mengalami pembengkakan parah.
Fisioterapi. Fisioterapi dilakukan untuk meningkatkan kemampuan gerak dan kekuatan lutut, serta
mengurangi rasa nyeri akibat cedera.

Setelah melakukan tindakan pengobatan cedera, Anda sebaiknya tidak terburu-buru melakukan
aktivitas sampai kondisi lutut benar-benar pulih. Anda diperbolehkan beraktivitas jika pembengkakan
sudah menghilang, lutut telah kuat, rasa nyeri telah hilang, serta lutut sudah dapat ditekuk dan
diluruskan

Anda mungkin juga menyukai