UJIAN TENGAH SEMESTER

PERENCANAAN USAHA PERIKANAN

Nama : Fajar HIlyan Adlu
NIM : 17/409664/PN/15052

1. Matkul Perencanaan Usaha Perikanan adalah sebuah pembelajaran menganai konsep atau
rencana yang akan dilakukan dalam membangun usaha perikanan dengan pemanfaatan
sumberdaya yang efektif. Tujuan pokok dari pembelajaran ini adalah:
a. Mahasiswa diharapkan dapat/mampu untuk merencanakan, mengkonsep, dan
mengembangkan sebuah usaha perikanan baik itu pada sektor perikanan tangkap,
budidaya, pengolahan ataupun pemasaran secara mandiri ataupun terpadu.
b. Diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan dalam diri mahasiswa serta
memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam bidang usaha perikanan
c. Mendorong mahasiswa untuk mampu berwirausaha secara baik dan memiliki daya
saing yang tinggi sehingga terciptanya wirausahawan muda yang mandiri dan sportif
2. Tujuan dan manfaat beberapa aspek terhadap keberlanjutan industri tuna
a. Aspek potensi bahan baku
Aspek potensi bahan baku adalah aspek mengenai ketersediaan bahan baku yang akan
diproduksi bagi sesorang yang akan memulai sebuah usaha. Hal ini karena
ketersedian bahan baku harus diperhatikan selama produksi berjalan. Bahan baku
yang sulit ditemukan akan menghambat jalannya proses produksi. Tujuan dari aspek
potensi bahan baku adalah agar saya mampu memprediksi berapa banyak bahan baku
yang saya butuhkan dalam proses produksi dan dapat merencanakan kapasitas setiap
kali produksi. Manfaat dari aspek bahan baku adalah dapat melakukan proses
produksi secara kontinu karena bahan baku yang diperlukan sudah diperhatikan
sebelumnya sehingga apabila ada bahan yang sulit ditemukan proses produksi tetap
dapat berjalan.
b. Aspek SDM
Aspek SDM adalah aspek yang harus diperhatikan jika saya dipercaya menjadi
direktur utama. Dibutuhkan SDM dengan ilmu pengetahuan, keterampilan dan
keahlian yang baik untuk menghasilkan produk yang baik. Keahlian tersebut
 bukannnya dalam pembuatan produk tetapi juga dalam hal teknologi, formulasi dan
inovasi produk. tujuan dari aspek SDM adalah agar terciptanya produk yang
berkualitas baik dari SDM yang berkualitas baik. Manfaat dapat melakukan proses
produksi secara efektif dan menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
c. Aspek Infrastuktur
Aspek Infrastruktur yang dibutuh dalam usaha industri tuna adalah semua hal yang
berkaitan dalam menunjang proses produksi tetap berlangsung kontinu. Hal pertama
yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasi dan lahan. Lokasi harus diperhatikan
seperti jarak antara sumber bahan baku ke pabrik, akses masuk dan keluar seperti apa,
serta mudah dalam mencari bahan baku yang akan digunakan. Kemudian untuk lahan
juga disiapkan agar dapat bekerja secara efektif serta mempertimbang jika dimasa
yang akan datang ingin melakukan ekspansi. Manfaat dari ini adalah agar prose
produksi berjalan secara efektif dan tidak menghamburkan biaya produksi.
d. Aspek Dana
Aspek dana adalah aspek yang berhubungan dengan masalah keunganan suatu
ussaha. Aspek ini bertujuan untuk mengetahi jumlah modal yang dibutuhkan dalam
proses produksi tidak hanya bahan baku tapi bahan penunjang dan infrastruktur
penunjang lainnya. Manfaatnya adalah agar dapat menggunakan dana se efisien
mungkin sehingga tidak terjadi pemborosan. Jenis dari aspek dana antara lain, Total
Investasi, Biaya Opersional, Pendapatan, dan periode pengembalian investasi
e. Manajemen Rantai Pasok
Manajemen rantai pasok adalahn pengintegrasian dari pengadaan bahan dan
pelayanan, pengubahan menjadi bahan setengah jadi maupun jadi meliputi juga
pemasaran dan pengiriman ke konsumen. Manajemen ini merupakan sebuah sistem
yang diharapkan mampu menjadi aliran informasi bahan dan jasa dari bahan baku
melalui pabrik dan gudang ke konsumen akhir. Tujuan dan manfaat aspek ini adalah
menjamin agar proses industri berjalan kontinu dan tetap berlanngsung
f. Aspek Resiko dan Ketidakpastian
Aspek ini adalah aspek yang harus diperhatikan sebelum usaha dimulai agar saya
sebagai direktur mampu memprediksi risiko apa yang akanterjadi dimas yang akan
datang. Setiap usaha yang dibentuk pasti memiliki risiko baik besar maupun kecil.
Tujuan dan manfaat dari aspek ini adalah supaya pengushan memilki sebuah
pandanagn tentang apa yang harus dilakukan saat risiko itu terjadi. Beberapa hal
terkait dengan risiko adlah pasokan bahan baku terhenti, pasar yang tidak stabil dan
cenderung menurun, krisi ekonomi, persaingan tidak sehat, bencana alam dan
kecelakaan kerja.