Anda di halaman 1dari 6

Tugas Awal

MODUL 1
SISTEM REPRODUKSI DAN GAMATOGENESIS

Nama : Fuad Fahuzan


Stambuk : A 221 18 071
Kelas :C
Kelompok : II (Dua)
Asisten : Dwi Jessica Lasampa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2020
1.) Pengertian system reproduksi dan gametogenesis ?
Jawaban
 Reproduksi merupakan salah satu kemampuan hewan yang sangat penting.
Tanpa kemampuan tersebut, suatu jenis hewan akan punah. Oleh karena itu, 
Perludihasilkan sejumlah besar individu baru yang akan mempertahankan jeni
s suatuhewan. 
Proses pembentukan individu baru inilah yang disebut reproduksi(Urogenital).
Reproduksi dapat terjadi secara generative atau vegetative. Reproduksisecara 
vegetative tidak melibatkan proses pembentukan gamet, sedangkanreproduksi 
generative diawali dengan pembentukan gamet. Di dalam gametterkandung un
it hereditas (faktor yang diturunkan) yang disebut gen. gen berisisejumlah bes
ar kode informasi hereditas yang sebenarnya, yang terletak pada DNA
Reproduksi hewan dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu secara
seksual dan aseksual. Perkembangbiakan aseksual terjadi tanpa peleburan sel
kelamin jantan dan betina. Perkembangbiakan aseksual umumnya terjadi pada
hewan tingkat rendah atau tidak bertulang bekakang (avertebrata) dan
sebagian kecil vertebrata. Perkembangbiakan seksual terjadi pada hampir
seluruh tingkatan hewan. erkembangbiakan tersebut melibatkan alat kelamin
jantan dan alat betina dan ditandai oleh adanya peristiwa pembuahan
(fertilisasi).

 Gametogenesis merupakan proses pembentukan sel-sel gamet di dalam tubuh


makhluk hidup. Pada proses perkembangbiakan generatif (seksual) hewan
maupun tumbuhan, bahan baku tersebut berupa sel kelamin yang disebut
gamet. Gamet jantan dan betina diperlukan untuk membentuk zigot, embrio,
kemudian individu baru. Gametogenesis melibatkan pembelahan meiosis dan
terjadi pada organ reproduktif. Pada hewan dan manusia, gametogenesis
terjadi pada testis dan ovarium, sedangkan pada tumbuhan terjadi pada putik
dan benang sari. Hasil gametogenesis adalah sel-sel kelamin, yaitu gamet
jantan (sperma) dan gamet betina (ovum atau sel telur).
 Gametogenesis pada Hewan
Gametogenesis pada hewan yang dibagi menjadi dua, yaitu
spermatogenesis dan oogenesis. Spermatogenesis merupakan proses
pembentukan gamet jantan (sperma). Sementara oogenesis adalah proses
pembentuk an gamet betina (ovum atau sel telur). Gametogenesis
memegang peranan yang sangat penting dalam perkembangbiakan hewan.
Spermatogenesis dan Oogenesis termasuk pembelahan meiosis, karena
terjadi di jaringan organ reproduksi dan menghasilkan 4 sel anak yang
haploid.
1. Spermatogenesis
Di dalam testis terdapat saluran-saluran kecil yang disebut tubulus
seminiferus. Pada dinding sebelah dalam saluran inilah, terjadi proses
spermatogenesis. Di bagian tersebut terdapat sel-sel induk sperma yang
bersifat diploid (2n) yang disebut spermatogonium.
Pembentukan sperma terjadi ketika spermatogonium mengalami
pembelahan mitosis menjadi spermatosit primer (sel sperma primer).
Selanjutnya, sel spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi dua
spermatosit sekunder yang sama besar dan bersifat haploid. Setiap sel
spermatosit sekunder mengalami meiosis II, sehingga terbentuk 4 sel
spermatid yang sama besar dan bersifat haploid.
Mula-mula, spermatid berbentuk bulat, lalu sitoplasmanya semakin
banyak berkurang dan tumbuh menjadi sel spermatozoa. Setiap
spermatozoa mempunyai ekor (flagela) untuk membantu pergerakan dan
mengandung akrosom yang dapat menghasilkan enzim proteinase dan
hiakironidase yang berperan untuk menembus lapisan pelindung sel telur.
Satu spermatosit primer menghasilkan dua spermatosit sekunder dan
akhirnya terbentuk 4 sel spermatozoa (jamak = spermatozoon) yang
masing-masing bersifat haploid dan fungsional (dapat hidup).

2. Oogenesis
Oogenesis terjadi di dalam ovarium, sel induk telur yang disebut
oogonium tumbuh besar sebagai oosit primer sebelum membelah secara
meiosis. Berbeda dengan meiosis I pada spermatogenesis yang
menghasilkan 2 spermatosit sekunder yang sama besar. Meiosis I pada
oosit primer menghasilkan 2 sel dengan komponen sitoplasmik yang
berbeda, yaitu 1 sel besar dan 1 sel kecil. Sel yang besar disebut oosit
sekunder, sedangkan sel yang kecil disebut badan polar (polar body) atau
kutub primer.
Oosit sekunder dan badan kutub primer mengalami pembelahan
meiosis tahap II. Oosit sekunder menghasilkan dua sel yang berbeda. Satu
sel yang besar disebut ootid yang akan berkembang menjadi ovum.
Sedangkan sel yang kecil disebut badan kutub. Sementara itu, badan kutub
hasil meiosis I juga membelah menjadi dua badan kutub sekunder. Jadi,
hasil akhir oogenesis adalah satu ovum (sel telur) yang fungsional dan tiga
badan kutub yang mengalami degenerasi (mati).
Pada manusia (wanita), pematangan oosit primer terjadi hingga
memasuki masa pubertas. Selanjutnya akan terjadi pematangan akhir,
ovulasi, dan pembelahan meiosis I. Sekitar satu sel telur matang dan
dilepaskan melalui ovulasi dalam satu bulan. Pola ovulasi ini terus
berlangsung hingga menopause, berhentinya siklus menstruasi. Jika pada
sel telur yang diovulasikan terjadi fertilisasi, pembelahan meiosis II terjadi
dan sel telur berkembang menjadi embrio.

2.) Carilah bagian-bagian dan susunan system reproduksi jantan dan betina
( internal dan eksternal ) serta fungsinya ?
Jawaban :
 Alat reproduksi betina:
1. Ovarium, merupakan kelenjar yang berfungsi sebagai tempat
pembentukan ovum dan hormone.
2. Tuba Falopi atau Oviduct, merupakan saluran sel telur dari ovarium.
Terdapat silia (rambut halus) untuk menggerakkan ovum. Berfungsi
untuk saluran tempat bertemunya ovum dan sperma.
3. Uterus atau Rahim, merupakan bagian alat reproduksi yang berfungsi
sebagai tempat pertumbuhan dan perkembangan janin.
4. Lubang Vagina, merupakan bagian alat reproduksi yang berfungsi
sebagai tempat kopulasi yaitu masuknya alat kelamin jantan.
 Alat reproduksi jantan
1. Epdidimis, berfungsi sebagai saluran, penyimpanan, dan pematangan
sperma. Setelah epididimis, sperma akan masuk ke vas deferens, lalu
disalurkan menuju ke vesikula seminalis.  
2. Vas Deferens, merupakan saluran yang berfungi menyalurkan sperma
ke vesikula seminalis.
3. Uretra, adalah saluran yang terletak dalam penis. Fungsi uretra adalah
sebagai tempat keluarnya sperma dan urin.
4. Testis, berfungsi untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa)
dan hormon seks yaitu testosteron. Tempat pembentukan sperma
dalam testis adalah tubulus seminiferus.
5. Vesikula seminalis, berfungsi untuk mensekresikan cairan yang
bersifat basa, mukus, vitamin, fruktosa (sebagai nutrisi bagi sperma),
protein, enzim dan prostaglandin.
6. Penis , merupakan alat kelamin luar pada pria. Fungsi penis adalah
untuk memasukkan sperma ke dalam alat reproduksi betina (kopulasi).
7. Skrotum (Kantung Pelir), merupakan kantung pembungkus testis.ungsi
skrotum adalah mengatur suhu testis agar selalu tetap untuk menjaga
proses pembentukan sperma.

3.) Carilah gambar struktur alat reproduksi jantan dan betina ( internal dan
eksternal ) dan keterangannya ?
Jawaban :

4.) Carilah gambar bentuk sperma dan cara pergerakan tikus putih ?
Jawaban :
Pergerakan ekor dijalankan oleh energi yang di hasilkan oleh mitokondria
yang terkonsentrasi di bagian tengah sperma. Ciri sperma normal yaitu
mempunyai bentuk kepala seperti kait pancing dan ekor panjang lurus,
sednagkan sperma abnormal mempnyai bentuk kepala tidak beraturan, dapat
berbentuk seperti pisang, atau tidak beraturan (amorphouse), tidak terlalu
bengkok dan ekornya tidak lurus bahkan tidak berekor, atau hanya terdapat
ekornya saja tanpa kepala.

Anda mungkin juga menyukai