Anda di halaman 1dari 10

Empat Alternatif Kebijakan Perpajakan

Mengantisipasi Dampak Virus Corona


(Covid-19) untuk Industri Pengolahan
Subdirektorat Dampak Kebijakan
Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan

5 Maret 2020
Latar Belakang

• Merebaknya virus Corona di RRT sejak awal tahun


2020 diperkirakan akan berdampak lebih besar
daripada wabah virus SARS
• Ekonomi Indonesia yang memiliki hubungan dagang
yang besar dengan RRT sangat rentan terdampak
akibat penyebaran virus ini
• Pemerintah (Kemenkeu) telah menyiapkan
beberapa alternatif kebijakan sebagai respon:
✓ Perlindungan daya beli masyarakat
✓ Insentif aktivitas pariwisata
✓ Perlindungan tenaga kerja
✓ Insentif pajak untuk industri terdampak
Rangkuman Alternatif Kebijakan Insentif Pajak
Alternatif
Tujuan Sektor Terkait Peraturan Terkait Dampak + Implikasi
Kebijakan
1. Relaksasi Membantu likuiditas perusahaan • 19 Sektor PMK No. 39/PMK.03/2018 Dengan adanya percepatan restitusi, WP dapat
restitusi PPN yang terdampak wabah COVID- (Golongan Pokok) stdd PMK No. 117/PMK.03/ lebih optimal dalam manajemen kas.
dipercepat 19 berdasarkan 2019 tentang Tata Cara
selama 3 bulan usulan KADIN Pengembalian Pendahuluan Estimasi kenaikan restitusi:
• 373 WP KITE Kelebihan Pembayaran Pajak Usulan KADIN: Rp799 miliar – Rp1,4 triliun
• 65 WP KITE IKM KITE: Rp176,7 miliar – Rp295,37 miliar
2. Relaksasi PPh Memberikan ruang cashflow s.d.a. PER-1/PJ/2011 tentang Tata Stimulus bagi industri dimaksud untuk tetap
Ps 22 Impor bagi industri sebagai Cara Pengajuan Permohonan mempertahankan laju impornya.
selama 3 bulan kompensasi switching cost Pembebasan dari Pemotong
pemindahan negara asal impor dan/atau Pemungutan Pajak Estimasi temporay loss:
Penghasilan oleh Pihak Lain Usulan KADIN: Rp4,05 triliun
KITE: Rp1,18 triliun
3. Pengurangan Memberikan ruang cashflow s.d.a. Penerbitan PMK seperti Stabilitas ekonomi dalam negeri dapat terjaga
PPh Ps 25 bagi industri sebagai halnya PMK- dan diharapkan ekspor dapat meningkat
sebesar 25%- kompensasi switching cost 124/PMK.011/2013
50% pemindahan negara asal impor Estimasi temporay loss:
dan ekspansi negara tujuan Usulan KADIN: Rp5,69 triliun
ekspor KITE: Rp2,5 triliun
4. Relaksasi PPh Membantu likuiditas pekerja s.d.a. Penerbitan PMK baru tentang Memberikan tambahan penghasilan bagi para
Ps 21 pada sektor terkait PPh Ps 21 DTP atas pekerja di sektor terkait untuk
penghasilan pekerja pada mempertahankan daya beli.
kategori usaha tertentu
(seperti PMK.43/ Estimasi loss:
PMK.03/2009). Usulan KADIN: Rp3 - Rp7,5 triliun
KITE: Rp661 miliar - Rp1,65 triliun
Lampiran Perhitungan
Gambaran Sektor Terdampak
Beririsan KADIN - KITE
Diagram Irisan Sektor (Gol. Pokok)
• Industri Alat Angkutan Lainnya
KITE Tidak Beririsan
• Industri Barang Galian Bukan Logam KITE
5 • Industri Pengolahan Tembakau
• Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional • Jasa Pertambangan
12
• Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik KADIN • Konstruksi Bangunan Sipil
• Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 7 4 • Konstruksi Khusus
• Pertambangan Bijih Logam
• Industri Kertas dan Barang dari Kertas 2
• Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki KITE IKM
• Industri Logam Dasar
KITE IKM Tidak Beririsan
• Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL Total Sektor: 30 • Jasa Reparasi Komputer dan Barang Keperluan
• Industri Minuman Pribadi dan Perlengkapan Rumah Tangga
• Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman • Pertanian Tanaman, Peternakan, Perburuan dan
Kegiatan YBDI
• Industri Peralatan Listrik

Beririsan KADIN - KITE - KITE IKM Beririsan KITE - KITE IKM


• Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia • Industri Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus
(Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang
• Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya
• Industri Pengolahan Lainnya
• Industri Furnitur
• Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik • Perdagangan Besar, Bukan Mobil dan Sepeda
Motor
• Industri Makanan *Total impor dari Tiongkok industri
• Perdagangan Eceran, Bukan Mobil dan Motor pengolahan usulan KADIN s.d. Oktober tahun
• Industri Pakaian Jadi
2019 mencapai Rp96,2 Triliun
• Industri Tekstil
Rekomendasi 1
Relaksasi Restitusi PPN Dipercepat
• Skema percepatan dibatasi dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan
• Estimasi kenaikan restitusi PPN
o Sektor Usulan KADIN → Skema Rp5M: 451% (Rp799,1 miliar), skema Rp10M: 839% (Rp1,48 triliun)
o Wajib Pajak KITE → Skema Rp5M: 502% (Rp176,74 miliar), skema Rp10M: 838% (Rp295,37 miliar)
(miliar Rupiah)

Restitusi Apr- Restitusi s.d. Restitusi s.d. Restitusi


No. Sektor No. Jenis Fasilitas s.d. Rp5M s.d. Rp10M
Juni 2019 Rp5M Rp10M 2019
1 Industri Pakaian Jadi 32,03 69,04 84,48 1 KITE 33,93 210,67 329,30
2 Industri Tekstil 28,06 120,57 188,05
3 2 KITE IKM 1,30 1,30 1,30
Industri Furnitur 21,79 75,44 95,88
4 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 18,88 165,29 260,43 Total 35,23 211,97 330,59
5 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 18,39 65,18 88,11
6 Industri Makanan 17,69 89,24 254,74
7 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 11,67 153,65 221,88
8 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 9,39 22,39 74,52
9 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 9,01 44,07 44,07
10 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 3,01 10,70 10,70
11 Industri Peralatan Listrik 2,34 39,01 152,20
12 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 1,92 31,56 31,56
13 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 1,69 49,89 96,33
14 Industri Logam Dasar 1,48 25,84 41,37
15 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 0,00 0,00 0,00
16 Industri Alat Angkutan Lainnya 0,00 2,54 2,54
17 Industri Minuman 0,00 1,15 1,15
18 Industri Mesin dan Perlengkapan YTDL 0,00 10,95 16,86
19 Industri Barang Galian Bukan Logam 0,00 0,00 0,00 Sumber: Perhitungan berdasarkan Data Internal DJP (Data PIB dan
Total 177,36 976,52 1.664,88 Penerimaan Pajak tahun 2019) diakses pada 05 Maret 2020
Rekomendasi 2
Relaksasi Pembebasan PPh Pasal 22 Impor
• Skema relaksasi: Pembebasan PPh Pasal 22 Impor sesuai PER-1/PJ/2011 selama 3 bulan terhitung mulai April s.d. Juni 2020
• Estimasi temporary loss:
o Sektor usulan KADIN: Rp 4,05 triliun
o Wajib Pajak KITE: Rp1,18 triliun
(miliar Rupiah)

Sektor SKB 3 Bulan Jenis Fasilitas SKB 3 Bulan

KITE 1.186,93
Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 659.43
Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 562.76 KITE IKM 0.75
Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 420.64 Total 1.188,48
Industri Logam Dasar 404.34
Industri Makanan 371.61
Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 290.69
Industri Kertas dan Barang dari Kertas 217.71
Industri Peralatan Listrik 197.72
Industri Tekstil 180.84
Industri Alat Angkutan Lainnya 156.35
Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 140.17
Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 127.14
Industri Mesin dan Perlengkapan Ytdl 87.89
Industri Barang Galian Bukan Logam 62.58
Industri Pakaian Jadi 57.81
Industri Minuman 43.68
Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 34.21
Industri Furnitur 20.22
Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 15.51 Sumber: Perhitungan berdasarkan Data Internal DJP (Data PIB dan
Total 4,051.30 Penerimaan Pajak tahun 2019) diakses pada 05 Maret 2020
Rekomendasi 3
Pengurangan PPh Pasal 25
• Skema pengurangan: 3 bulan pertama sebesar 50 % (WP KITE) dan 35 % (sektor usulan KADIN), selanjutnya diberikan
pengurangan sebesar 25% hingga akhir tahun untuk WP KITE dan Sektor Usulan KADIN
• Estimasi temporary loss
o Sektor Usulan KADIN: Rp5,69 triliun dan Wajib Pajak KITE: Rp2,5 triliun
(miliar Rupiah)
Apr-Juni Juli-Des
No Sektor Total Jenis Fasilitas Apr-Juni (50%) Juli-Des (25%) Total
(35%) (25%)
1 Industri Alat Angkutan Lainnya 331.48 557.91 889.39 KITE & KITE-IKM 1,251.94 1,251.50 2,503.44
2 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 342.17 504.90 847.07
3 Industri Barang Galian Bukan Logam 75.09 113.54 188.63
4 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya 48.07 69.81 117.89

5 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat Tradisional 136.40 208.09 344.49

6 Industri Furnitur 19.25 29.40 48.65


7 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik 123.33 179.97 303.30
8 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 119.60 212.41 332.01
9 Industri Kertas dan Barang dari Kertas 125.09 213.88 338.97
10 Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik 15.37 20.21 35.58
11 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki 23.28 36.07 59.35
12 Industri Logam Dasar 146.30 344.73 491.03
13 Industri Makanan 227.64 458.47 686.11
14 Industri Mesin dan Perlengkapan Ytdl 55.26 72.59 127.85
15 Industri Minuman 128.92 211.73 340.65
16 Industri Pakaian Jadi 66.72 111.10 177.82
17 Industri Pencetakan dan Reproduksi Media Rekaman 22.98 35.31 58.29
18 Industri Peralatan Listrik 62.81 93.67 156.47
Sumber: Perhitungan berdasarkan Data Internal DJP (Data PIB dan
19 Industri Tekstil 54.12 90.23 144.35 Penerimaan Pajak tahun 2019) diakses pada 05 Maret 2020
Total 2,123.88 3,564.01 5,687.89
Rekomendasi 4
Relaksasi PPh Pasal 21
• Skema relaksasi: pemberian fasilitas PPh 21 Ditanggung Pemerintah atas penghasilan pekerja. Skema relaksasi: 20%,
25%, atau 50%
• Estimasi potential loss:
o Sektor usulan KADIN: Rp3 s.d. Rp7,5 ttriliun sesuai skenario skema.
o Wajib Pajak KITE: Rp661 miliar s.d. Rp1,65 triliun sesuai skenario skema. (miliar Rupiah)
No Sektor 20% 25% 50% No Jenis Fasilitas 25% 50% 75%

1 Industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia 430,68 538,35 1.076,70 1 KITE 660,75 852,94 1.651,87
2 Industri kendaraan bermotor, trailer dan semi trailer 361,64 452,05 904,11
2 KITE IKM 0,52 0,72 1,44
3 Industri makanan 294,51 368,14 736,28
4 Industri karet, barang dari karet dan plastik 250,43 313,03 626,06 Total 661,33 826,66 1.653,31
5 Industri farmasi, produk obat kimia dan obat tradisional 231,16 288,94 577,89
6 Industri alat angkutan lainnya 220,27 275,34 550,68
7 Industri barang galian bukan logam 173,61 217,01 434,02
8 Industri logam dasar 163,43 204,28 408,57
9 Industri kertas dan barang dari kertas 160,83 201,03 402,07
10 Industri peralatan listrik 121,54 151,92 303,84
11 Industri pakaian jadi 112,21 140,27 280,54
12 Industri barang logam, bukan mesin dan peralatannya 107,43 134,28 268,57
13 Industri tekstil 107,04 133,80 267,60
14 Industri minuman 79,08 98,85 197,71
15 Industri mesin dan perlengkapan ytdl 54,70 68,37 136,74
16 Industri komputer, barang elektronik dan optik 50,91 63,64 127,28
17 Industri pencetakan dan reproduksi media rekaman 44,53 55,67 111,34
18 Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki 35,48 44,35 88,69
19 Industri furnitur 21,29 26,61 53,22 Sumber: Perhitungan berdasarkan Data Internal DJP (Data PIB dan
Total 3.020,76 3.775,95 7.551,90 Penerimaan Pajak tahun 2019) diakses pada 03 Maret 2020
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai