Anda di halaman 1dari 8

Perbandingan Sistem Pendidikan di Indonesia

dan Singapura
Leave a reply

Sistem Pendidikan di Indonesia

Dalam undang – undang Sisdiknas tahun 2003 disebutkan bahwa, pendidikan


nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Berdasarkan UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003, jenjang pendidikan di


Indonesia ada 3 yaitu :

1. Pendidikan dasar

2. Pendidikan menengah

3. Pendidikan tinggi

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan


suasana belajardan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. Pendidikan meliputi
pengajaran keahlian khusus dan juga sesuatu yang tidak dapat dilihat tetapi
lebih mendalam, yaitu pemberian pengetahuan, pertimbangan dan
kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk mengajar
kebudayaan melewati generasi.

Jenjang pendidikan di Indonesia

Jenjang pendidikan adalah tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan


tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan
kemampuan yang dikembangkan. Pendidikan di Indonesia mengenal tiga
jenjang pendidikan, yaitu pendidikan dasar (SD/MI/Paket A dan
SLTP/MTs/Paket B), pendidikan menengah (SMU, SMK), dan pendidikan tinggi.
Meski tidak termasuk dalam jenjang pendidikan, terdapat pula pendidikan
anak usia dini, pendidikan yang diberikan sebelum memasuki pendidikan
dasar.

A.    Pendidikan Dasar
Pendidikan ini merupakan pendidikan awal selama 9 tahun pertama masa
sekolah anak-anak, yaitu di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP). Pada masa ini para siswa mempelajari bidang-bidang studi
antara lain: – Ilmu Pengetahuan Alam – Matematika – Ilmu Pengetahuan Sosial
– Bahasa Indonesia – Bahasa Inggris – Pendidikan Seni – Pendidikan Olahraga.

Di akhir masa pendidikan di SD, para siswa harus mengikuti dan lulus dari
Ujian Nasional (UN) untuk dapat melanjutkan pendidikannya ke SMP dengan
lama pendidikan 3 tahun.

B.   Pendidikan Menengah

Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar, terdiri atas


pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan
menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah Aliyah (MA),
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK),
atau bentuk lain yang sederajat.

C.   Pendidikan tinggi

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah


yang mencakup program sarjana, magister, doktor, dan spesialis yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi. Jenjang pendidikan tinggi di
Indonesia terdiri dari beberapa macam dimana, pendidikan tinggi merupakan
jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program
pendidikan diploma, sarjana, magister, special dan doctor yang
diselenggarakan oleh perguruan tinggi (UU, Sisdiknas, pasal 19:2003)

Perguruan tinggi dapat berbentuk :

1. Akademi

2. Politeknik

3. Sekolah tinggi

4. Institut

5. Universitas

Perguruan tinggi berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan


pengabdian kepada masyarakat. Perguruan tinggi dapat menyelenggarakan
program akademik, profesi dan vokasi (UU, Sisdiknas, pasal 20:2003).
Kerangka dasar dan kurikulum pendidikan tinggi di Indonesia dikembangkan
oleh perguruan tinggi yang bersangkutan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk setiap program studi. Dimana kurikulum pendidikan
tinggi wajib memuatkan pendidikan agama, pendidikan kewarganegaraan dan
bahasa.
Berbeda dengan sekolah menengah, perguruan tinggi menerapkan sistem
kredit semester (SKS). Di perguruan tinggi, seorang mahasiswa jika dapat
menghabiskan jumlah kredit mata kuliah yang ditargetkan dn dapat
menempuhnya dalam waktu tertentu sesuai dengan rencana yang
diprogramkan, mahasiswa tersebut dapat menyelesaikan pendidikan tinggi
Strata 1 (S1) dalam waktu 4 tahun. Namun bila tidak sanggup karena banyak
mengulang mata kuliah yang rendah nilainya atau karena cuti, waktu yang
ditempuh untuk diwisuda sebagai seorang sarjana bisa lebih dari 4 tahun.
Kalau ia berhasil wisuda dan berniat melanjutkan studi lanjut, masih ada dua
tahap dalam pendidikan tinggi yang dapat ditempuhnya, yaitu jenjang S2 atau
Magister yang normalnya ditempuh selama 2 tahun, dan jenjang Ssedangkan
S3 atau doctor yang efektifnya ditempuh selama 2 tahun, sedangkan sisanya
untuk penelitian. Apabila seluruh tahap pendidikan tinggi ini ditempuh, diberi
gelar doctor untuk bidang yang dipilihnya.
Sistem Pendidikan di Singapura                

Dunia mengenal Singapura sebagai salah satu negara anggota Four Tigers of
Asia. Pertumbuhan negara ini sangat cepat, khususnya dalam perekonomian,
perdagangan dan industri. Selain sebagai salah satu pusat keuangan
terpenting Asia dan pusat penyulingan dan distribusi minyak utama dunia,
Singapura juga merupakan pemasok utama komponen elektronik dan
pemimpin dalam bidang pembuatan dan reparasi kapal. Negara yang pernah
melarang penjualan dan konsumsi permen karet ini juga memiliki lebih dari
130 bank

Negara tetangga Indonesia ini adalah sebuah negara kota yang luasnya hanya
sekitar 700 km2. Meskipun ukurannya termasuk mini, Singapura terletak di
lokasi yang sangat strategis di salah satu titik persilangan dunia. Hal ini juga
yang menjadikannya sebagai pelabuhan tersibuk di dunia, dengan lebih dari
600 jalur pelayaran. Pesatnya perkembangan dan pertumbuhan ekonomi
negara yang memiliki simbol singa (The Merlion) ini, menjadikannya sebagai
satu-satunya negara maju di kawasan Asia Tenggara.

Berada di antara Indonesia dan Malaysia, negara Singapura beriklim sama


yaitu iklim tropis, hangat dan lembab sepanjang tahun, suhu rata-rata sekitar
23°C-32°C. Musim hujan biasanya dimulai dari bulan November hingga Januari.
Perbedaan waktu antara Singapura dan Indonesia adalah 1 jam (WIB+1), atau
secara internasional adalah GMT+8.

Pemerintah Singapura menjalankan sistem pemerintahan republik


parlementer, di mana kekuasaan pemerintahan berada di tangan perdana
menteri. Perdana menteri Singapura saat ini adalah Lee Hsien Loong, yang
adalah anak dari Lee Kuan Yew, perdana menteri sebelumnya yang menjabat
sejak tahun 1959 hingga 1990.

Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari 120 negara pada
saat ini menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi di Singapura,
mulai dari sekolah negri, swasta hingga perguruan tinggi negeri, politeknik
dan juga beberapa sekolah swasta lainnya di Singapura. Berikut bagan
sistem pendidikan di Singapura
 

–  Kindergartens ( Taman Kanak-kanak )

Sekolah dengan program masa pendidikan 3 tahun untuk anak-anak mulai


umur 4 hingga 6 tahun. Program pendidikan 3 tahun ini terdiri dari Nursery,
Kindergarten 1 dan 2. Kindergartens beroperasi setiap hari, lima hari
perminggu, dengan waktu belajar selama 3 hingga 4 jam perharinya.

– Primary Education  ( Sekolah Dasar )

Ini adalah program sekolah wajib di Singapura dengan masa tempuh


pendidikan selama 6 tahun yang terdiri dari 4 tahun pendidikan dasar dari
kelas 1 hingga 4 dan dilanjutkan dengan 2 tahun masa orientasi mulai kelas 5
hingga 6. Keseluruhan dari program pendidikan ini adalah untuk memberikan
bekal kepada para siswa dalam mata pelajaran Bahasa Inggris, Bahasa Ibu
dan Matematika. Pada tahun terakhir (kelas 6), para siswa akan menjalani
ujian nasional bernama PSLE (Primary School Leaving Examination), yang
akan sangat menentukan masa depan pendidikan mereka.

– Secondary Education ( SMP + SMA )

Program pendidikan kursus dengan masa tempuh 4-5 tahun di khususkan


pada beberapa pilihan Special, Express, Normal (Academic) atau Normal
(Technical), sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan pada saat ujian akhir
nasional (PSLE). Kurikulum yang berbeda didesain untuk para siswa sesuai
dengan kemampuan belajar dan juga minat dari pribadi para siswa tersebut.

Di akhir program pendidikan ini, para siswa kembali harus menjalani ujian
nasional, baik GCE ‘O’ Levels (untuk Special/Express courses) ataupun GCE
‘N’ Levels (untuk Normal/ Technical course – siswa yang mendapatkan hasil
bagus pada ujian GCE ‘N’ Levels mereka bisa melanjutkan ke tahun kelima
untuk mengambil GCE ‘O’ Levels).

– Pre-University Education (Pendidikan Pra-Universitas)

Ini adalah program pendidikan 2 tahun untuk mempersiapkan para siswa


untuk menempuh ujian GCE ‘A’ Levels. Tergantung dari jurusan yang mereka
tempuh dan nilai akhir, para siswa yang lulus bisa melanjutkan pendidikan
mereka ke level Universitas di Universitas Lokal Singapura. Program ini hanya
untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan mereka ke salah satu dari
tiga Universitas lokal di Singapura (NTU, NUS dan SMU)

– Polytechnics (Politeknik)

Institusi ini dibentuk dengan misi untuk melatih para profesional level
menengah untuk mendukung pembangunan ekonomi dan teknologi di
Singapura. Memberikan banyak pilihan jurusan kepada para siswanya,
politeknik ditujukan untuk melatih para siswa untuk mengembangkan diri
sesuai dengan minat dan keahlian mereka masing-masing sehingga bisa
mendapatkan tempat di dunia kerja kelak setelah lulus nanti.

Saat ini, lulusan politeknik dihargai karena memiliki pengalaman praktek dan
pengetahuan yang baik untuk level menengah profesional. Ada lima politeknik
di Singapura saat ini, semuanya menawarkan program diploma lokal dengan
berbagai jurusan seperti engineering, business studies, info-communications
dan mass communications. Siswa pilihan yang memiliki nilai baik pada tahun
ketiga mereka bisa memiliki pilihan untuk melanjutkan pendidikan mereka ke
tahap universitas untuk mengejar gelar sarjana.

– Singapore Universities (Universitas Singapura)

Pendidikan Universitas di Singapura memiliki misi untuk mempersiapkan para


siswa tidak untuk dunia kerja saat ini tapi untuk mempersiapkan mereka pada
saat masuk ke dunia kerja setelah mereka lulus nanti. Singapura memiliki tiga
universitas lokal, Nanyang Technological University (NTU), National
University of Singapore (NUS) dan Singapore Management University (SMU),
semua menawarkan program sarjana yang diakui oleh dunia internasional.

Perbandingan Jenjang Pendidikan Negara Singapura dan Indonesia

A.   Jenjang Pendidikan di Singapura

• Pendidikan Pra Sekolah

Pendidikan pra sekolah adalah pendidikan yang dilakukan untuk anak-anak


berusia 3 sampai dengan 6 tahun

• Pendidikan Dasar

Seorang anak di Singapura menjalani pendidikan dasar selama 6 tahun, terdiri


dari empat tahun tahap dasar pertama yaitu Sekolah Dasar kelas 1 sampai 4
dan tahap orientasi tahun ke dua yaitu Sekolah Dasar kelas 5 sampai 6. Pada
akhir kelas 6 SD, siswa mengikuti Ujian Kelulusan Sekolah Dasar (Primary
School Leaving Examination).

• Pendidikan Menegah

Para siswa melaksanakan pendidikan lanjutan selama 4 atau 5 tahun melalui


program spesial, cepat ataupun normal. Program spesial dan cepat
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘O’ (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education ‘Ordinary’) pada tingkat empat. Siswa pada
program normal dapat memilih jurusan akademik atau teknik, yang keduanya
mempersiapkan siswa untuk mengikuti ujian GCE ‘N’ (Singapore-Cambridge
General Certificate of Education ‘Normal’) pada tingkat empat dan jika
hasilnya memuaskan, maka siswa akan mengikuti ujian GCE ‘O’ pada tingkat
lima.

• Pendidikan Pra Perguruan Tinggi

Setelah menyelesaikan ujian tingkat GCE ‘O’, para siswa diperbolehkan


mendaftar untuk mengikuti program akademi selama dua tahun masa
pelajaran pada pra-universitas atau institut terpadu selama tiga tahun masa
pelajaran pada pra-universitas, yang keduanya merupakan dasar untuk masuk
ke universitas. Kurikulum terdiri dari dua mata kuliah wajib, yaitu General
Paper dan Mother Tongue, dan maksimum empat subyek Singapore-
Cambridge General Certificate of Education ‘Advanced’ (GCE ‘A’) dari tingkat
seni, ilmu pengetahuan dan pelajaran tentang perniagaan. Di akhir masa
pelajaran pada pra universitas siswa mengikuti ujian tingkat GCE ‘A’.

• Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan


menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

B.   Jenjang Pendidikan di Indonesia

Berdasarkan Undang-undang Pendidikan Nasional tahun 2003. Jalur, jenjang


dan jenis pendidikan dapat diwujudkan dalam bentuk satuan pendidikan yang
diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat.
Adapun jenjang pendidikan tersebut antara lain:

• Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan anak usia dini diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar.


Pada PAUD ini dapat diselenggarakan melalui jalur formal, non formal
dan/atau inforamal. Pendidikan anak usia dini pada jalur formal berbentuk
Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang
sederajat. Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan non formal
berbentuk kelompok bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk
lain yang sederajat.

 
• Pendidikan Dasar

Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang


pendidikan menengah. Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan
MAdrasah Ibtidayah (MI) atau bentuk yang sederajatserta Sekolah MEnengah
Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs). Akhir kelas enam siswa
harus mengikuti Ujian Nasional sebagai syarat untuk mengikuti SMP/MTs.

• Pendidikan Menengah

Pendidikan menegah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan


menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan pendidikan menengah
kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA),
Madrasah Aliyah (MA), Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah
Kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.

• Pendidikan Tinggi

Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan


menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister,
spesialis dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

Terdapat beberapa perbedaan antara jenjang pendidikan Negara Indonesia


dan Singapura, antara lain:

a. Pendidikan Dasar

Pada pendidikan Dasar ini, Pendidikan Dasar Singapura hanya 6 tahun.


sementara itu, Pendidikan Dasar di indonesia membutuhkan waktu 9 tahun,
dengan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun SMP

b. Jenjang Pendidikan Menengah

Pada jenjang ini Pendidikan di Singapura membutuhkan waktu 4 tahun dan 5


tahun, semenara itu pendidikan menengah di Indonesia hanya 3 tahun. Pada
jenjang ini, pendidikan di Singapura mengklasifikasikan kemampuan siswa
menjadi Express, Normal Academic dan Normal Technical. Sementara itu
pendidikan menengah di Indonesia tidak melakukan sistem tersebut. Akan
tetapi hanya melakukan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu.
 

c. Pendidikan Pra Universitas/Junior College

Pada jenjang ini peserta didik dipersiapkan untuk memasuki jenjang


perguruan universitas ataupun pendidikan kejuruan atau yang sejenisnya.
Sementara itu di Indonesia tidak terdapat jenjang pra Universitas/Junior
College

Komentar :

Negara Indonesia memang masih tertinggal dengan negara Singapura di


bidang pendidikan. Terbukti dari perbedaan jenjang-jenjang pendidikan antara
Indonesia dan Singapura yaitu, perbedaan yang cukup jauh dalam jenjang
pendidikan dasar negara Singapura hanya 6 tahun sedangkan negara
Indonesia membutuhkan waktu 9 tahun dngan rincian 6 tahun SD dan 3 tahun
SMP, perbedaan berikutnya dalam jenjang pendidikan menengah negara
Singapura membutuhkan waktu 4 sampai 5 tahun dalam jenjang ini,
sementara negara Indonesia membutuhkan waktu 3 tahun tetapi negara
Singapura pada jenjang ini mengklasifikasikan kemampuan siswa menjadi
Express, Normal Academic dan Normal Technical, sedangkan Indonesia
hanya menggunakan program akselerasi pada sekolah-sekolah tertentu. Jadi
penyelesaian di jenjang menengah di negara Singapura membutuhkan waktu
11 tahun sedangkan negara Indonesia lebih lama 1 tahun yaitu 12 tahun.

Seharusnya Pemerintah lebih memprioritaskan dunia pendidikan sehingga


pendidikan di negeri kita tidak carut marut,  pihak sekolah atau kampus lebih
tertuju pada kurikulum, Generasi penerus diharapkan agar lebih
mengembangkan pendidikan Negara kita sehingga pendidikan di Indonesia
tidak kalah dibanding Negara lain.

Anda mungkin juga menyukai