Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Asumsi dasar dari teori marxisme itu sendiri, antara lain (1) berpandangan
optimis terhadap gambaran tentang manusia; (2) dalam hubungan internasional,
proses penyatuan human race dalam suatu dinamika kapitalisme dianggap sebagai
driving forces dalam tingkat interdependensi internasional; (3) berbeda dengan
pandangan kaum realis dan liberal tentang konflik dan kerjasama, marxisme lebih
berfokus pada aspek ekonomi dan materi, dimana ekonomi dinilai lebih penting
dibandingkan persoalan-persoalan yang lain sehingga dapat memfokuskan studi
pada upaya peningkatan kelas.
B. Karl Marx
Pria yang memiliki nama lengkap Karl Heinrich Marx lahir di Trier,
Rheniland, 1818, dan di London 1883. Merupakan seorang ahli filsuf dan Pakar
ekonomi politik dari perusia. Semasa hidupnya memiliki usia 64 tahun. ia
memiliki ayah yang bernama Herschel, seorang keturunan rabi memiliki agama
protestan.
Marx membagi kelas sosial ke dalam tiga kelas, yakni kaum buruh, kaum
pemilik modal dan tuan tanah. Namun, dalam masyarakat kapitalis, tuan tanah
dimasukkan ke dalam kaum pemilik modal.
Pemilik modal (borjuis)
Kaum pemilik modal merupakan pemilik alat-alat produksi, membeli dan
mengeksploitasi tenaga kerja serta menggunakan nilai surplus (nilai lebih) dari
pekerja untuk mengakumulasi atau memperluas modal mereka.
Buruh (proletariat)
Kaum buruh merupakan tenaga kerja yang hanya memiliki kemampuan untuk
bekerja dengan tangan dan pikiran mereka. Para pekerja ini harus mencari
penghasilan kepada para pemilik modal.
Dalam sistem kapitalis, kaum buruh dan pemilik modal memang saling
membutuhkan. Buruh hanya dapat bekerja jika pemilik modal membuka tempat
kerja. Pemilik modal membutuhkan buruh untuk mengerjakan kegiatan usahanya.
Akan tetapi, ketergantungan ini tidak seimbang. Buruh tidak dapat bekerja jika
pemilik modal tidak memberikan lapangan pekerjaan, tetapi pemilik modal masih
bisa hidup tanpa buruh karena ia bisa menjual pabriknya kepada orang lain. Dapat
dikatakan bahwa kaum buruh adalah kelas yang lemah, sedangkan kaum pemilik
modal adalah kelas yang kuat. Pembagian masyarakat dalam kelas atas dan kelas
bawah merupakan ciri khas masyarakat kapitalis. Hubungan antarkelas tersebut
pada hakikatnya merupakan hubungan eksploitasi.
C. V.I Lenin
Lenin mengaitkan antara imperialisme dengan perkembangan kapitalisme. Bagi
Lenin, imperialisme adalah tahapan terkini yang tak terelakkan dalam logika
perkembangan kapitalisme. Imperialisme lahir dalam suatu krisis kapitalisme di
suatu negeri. Agar keluar dari krisis periodiknya, kapitalisme harus keluar untuk
mencari pasar baru, mengekspansi batas-batas negara-bangsa untuk mencari
lahan, tenaga kerja, dan bahan-bahan mentah untuk produksi kapitalis yang lebih
murah.
D. Teori Dependensia
Teori Ketergantungan atau dikenal teori depedensi (bahasa
inggris: Dependency Theory) adalah salah satu teori yang melihat permasaalahan
pembangunan dari sudut Negara Dunia Ketiga.
Menurut Theotonio Dos Santos, Dependensi (ketergantungan) adalah
keadaan di mana kehidupan ekonomi negara–negara tertentu dipengaruhi oleh
perkembangan dan ekspansi dari kehidupan ekonomi negara–negara lain, di mana
negara–negara tertentu ini hanya berperan sebagai penerima akibat saja. Aspek
penting dalam kajian sosiologi adalah adanya pola ketergantungan antara
masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya dalam kehidupan
berbangsa di dunia.Teori Dependensi lebih menitik beratkan pada persoalan
keterbelakangan dan pembangunan negara pinggiran. Dalam hal ini, dapat
dikatakan bahwa teori dependensi mewakili "suara negara-negara pinggiran"
untuk menantang hegemoni ekonomi, politik, budaya dan intelektual dari negara
maju.
Salah satu teorinya adalah Dependency Theory atau Teori ketergantungan
yang muncul pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an di Amerika Latin. Teori
muncul sebagai konsekuensi atas situasi politik yang terjadi di benua tersebut.
Berawal dari kajian Raul Presibich pada akhir tahun 1950-an, dalam kajiannya
Raul Presibich melihat bahwa petumbuhan ekonomi di negara-negara maju dapat
melaju pesat tetapi tidak bisa memberikan pertumbuhan yang baik untuk
kehidupan ekonomi di negara-negara berkembang. Bahkan Raul Presibich
menemukan aktivitas-aktivitas ekonomi di negara-negara maju yang membawa
masalah pada negara-negara berkembang.
E. Teori Sistem Dunia
Teori sistem dunia muncul sebagai kritik atas teori modernisasi dan teori
dependensi. Immanuel Wallerstein memandang bahwa dunia adalah sebuah sistem
kapitalis yang mencakup seluruh Negara di dunia tanpa kecuali.
Sehingga, integrasi yang terjadi lebih banyak dikarenakan pasar (ekonomi)
daripada kepentingan politik. Dimana ada dua atau lebih Negara interdependensi
yangsaling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan seperti food, fuel, and
protection. Juga, terdapatsatu atau dua persaingan politik untuk mendominasi
yang dilakukan untuk menghindari hanyaada satu Negara sentral yang muncul ke
permukaan selamanya.