Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
S (170204041)
Pengertian
Tujuan
Untuk membersihkan dan atau mengeluarkan benda asing dari dalam mata.
Indikasi
Kontraindikasi
Prosedur Kerja
Alat :
Langkah Kerja
1. Mencuci tangan
2. Mengatur posisi duduk atau tidur miring ke arah mata yang diirigasi
3. Meletakkan perlak dan handuk di bawah kepala dan bahu
4. Memakai sarung tangan bila perlu
5. Meletakkan bengkok disamping mata yang akan diirigasi untuk menampung cairan
irigasi
6. Menutup telinga dengan kapas bulat yang sudah dibasahi dengan cairan Nacl,
besihkan dengan lembut batas kelopak mata dan bulu mata dari kantus dalam ke
kantus luar, isi spuit 10cc dengan cairan irigasi.
7. Menarik kelopak mata bawah dengan tangan yang tidak dominan untuk mamaparkan
kantung konjungtiva.
8. Memberikan tekanan pada tulang orbital dan tulang prominens dibawah alis jangan
menekan mata.
9. Tangan dominan mengalirkan cairan irigasi dengan tekanan rendah ke kantung
konjungtiva bawah dari kantus dalam ke arah kantus luar dengan jarak 2cm.
10. Menganjurkan untuk melihat keatas dan menutup mata
11. Melakukan irigasi secara bersih.
12. Mengeringkan kelopak mata dan daerah wajah dengan kapas bulat.
13. Melepas kapas penutup telinga.
14. Menutup mata dengan kassa steril.
15. Melepas sarung tangan.
SOP IRIGASI TELINGA
Pengertian
Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untuk membersihkan liang telinga
luar dari nanah, serumen, dan benda – benda asing dengan cara memasukkan cairan dalam
telinga.
Tujuan :
Ruang Lingkup
Kontra Indikasi
Kemungkinan Komplikasi
Peralatan:
1. Alat irigasi telinga dengan penghisap (peralatan dapat bervariasi dari sprit balon
sampai water pik) bila tersisa.
2. Sediakan forset telinga.
3. Air (sama dengan suhu tubuh)
4. Bengkok untuk menampung cairan.
5. Handuk/laken untuk menutupi pakaian pasien.
Prosedur Kerja:
1. Siapkan Alat.
2. Identifikasi pasien.
3. Jelaskan prosedur tindakan pada pasien.
4. Tutup sampiran
5. Cuci tangan.
6. Tutupi pasien dengan handuk/laken.
7. Berikan pasien posisi duduk.
8. Tarik aurikel (daun telinga) ke atas dan ke belakang.
9. Arahkan aliran cairan dari bagian atas liang telinga menggunakan spuit balon/water
pik.
10. Keringkan bagian luar telinga setelah irigasi telinga dilakukan.
Tindak Lanjut:
Dokumentasi:
Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta :EGC