Anda di halaman 1dari 12

STUDI KASUS DAN PEMBAHASAN

ETIKA DAN TATA KELOLA

“GOME: A BOARDROOM FIGHT FROM PRISON”

Disusun Oleh:
Kelompok 7
Alifya Salsabila Usada 1906329650
Atsarina Silminawati 1906419646
Dhinda Siti Mustikasari 1906329846
Susanto Berlin M. S. 1906420912

Magister Manajemen
Universitas Indonesia
2019
Statement of Authorship

We undersigned declare to the best of my ability that the paper/ assignment herewith is an
authentic writing carried out by myself. No other authors of work of other authors have been
used without any reference to its sources.

This paper/assignment has never been presented or used as an assignment for other courses
except if I clearly stated otherwise.

We fully understand that this assignment can be reproduced and/or communicated for the
purpose of detecting plagiarism.

Name Student’s ID Signature


Number

Alifya Salsabila Usada 1906329650

Atsarina Silminawati 1906419646

Dhinda Siti Mustikasari 1906329846

Susanto Berlin M. S. 1906420912

Course : Etika dan Tata Kelola


Paper Title : GOME: A BOARDROOM FIGHT FROM PRISON
Date : 11 November 2019
Lecturer : Prof. Dr. Cynthia Afriani, S.E., M.E.
GOME : A BOARDROOM FIGHT FROM PRISON

CASE OVERVIEW
➢ GOME ELectrical Appliance Holding (GOME) didirikan pada tahun 1987,
keberhasilannya sebagian besar dapat dikaitkan dengan strategi ‘harga terbaik’.
➢ Huang Guangyu merupakan pendiri dan juga mantan ketua dari GOME.
➢ Huang dikenal sebagai “penjagal harga” dan “Sam Walton dari China” karena
dibawah manajemennya, GOME berangsur-angsur dikenal sebagai toko peralatan
listrik yang menjual barang dengan harga termurah.
➢ Pada tahun 2004 Huang mendaftarkan Grup GOME di Hong Kong Stock Exchange
(HKSE).
➢ GOME mengalami pertumbuhan yang luar biasa dan melonjak ke posisi
kepemimpinan pasar di Industri ritel elektronik China.
➢ Tahun 2005 Huang mendapatkan peringkat orang terkaya di China oleh Time
Magazine. Saat itu kekayaan pribadi Huang mencapai US $ 6.3 miliar.
➢ Tahun 2008, Huang ditangkap dan “diselidiki” karena dicurigai melakukan suap,
perdagangan orang dalam, dan pencucian uang.
➢ 24 november 2008, perdagangan saham GOME ditangguhkan ke HKSE, menyusul
berita penahanan 18 bulan Huang.
➢ 25 november 2008, harga saham GOME anjlok ke level terendah HK$1.12.
➢ Penyelidikan mengungkapkan bahwa Huang terlibat dalam penyuapan langsung dan
tidak langsung atas suap lima pejabat pemerintah, yang melibatkan total uang tunai
dan properti sebesar RMB 4,56 juta sebagai imbalan atas pertimbangan khusus dan
bantuan bisnis.
➢ Juni 2006, Biro Perpajakan Negara Kota Beijing memerintahkan enam biro
perpajakan provinsi untuk menyelidiki GOME terkait masalah penggelapan pajak.
➢ Huang juga ditemukan terlibat dalam perdagangan orang dalam dari bulan April
hingga september 2007, melibatkan saham-saham di Beijing Technologies Holding
Company Limited (gate centergate), dimana ia adalah pemegang saham utama.
➢ Huang menginstruksikan orang lain, termasuk Beijing Eagle Investment Co Ltd,
sebuah perusahaan yang dikendalikan oleh Huang sendiri, untuk membeli sejumlah
besar saham Centergate sebesar 1,1415 miliar. hal ini dilakukan sebelum
pengungkapan publik mengenai rencana restrukturisasi untuk Centergate.
➢ Huang juga terlibat dalam perdagangan orang dalam di saham Sanlian Commercial.
➢ Dengan bertindak berdasarkan pengetahuan orang dalam yang dimiliki oleh Huang,
dia memperoleh keuntungan ilegal lebih dari RMB 309 juta.
➢ Huang juga dinyatakan bersalah karena melakukan pencucian uang dengan
menyalurkan RMB 800 juta ke Hong Kong, tempat uang itu dikonversi menjadi HK$
822 juta melalui saluran ilegal seperti ‘Bank bawah tanah’.
➢ Huang juga terlibat dalam kegiatan melanggar hukum diluar China. Huang telah
mengatur pembelian kembali saham besar dengan istrinya, Du Juan, untuk menjual
saham mereka di GOME kembali ke perusahaan, sehingga dapat membayar pinjaman
pribadi Huang sebesar HK $ 2,4 miliar.
➢ 28 januari 2008, Huang mentransfer 50 juta saham GOME ke perusahaan yang
sepenuhnya milik istrinya. pada saat yang sama, ia dan Shine Group Ltd, yang
sepenuhnya dimiliki oleh Huang, mentransfer masing-masing 900.000 dan 136 juta ke
“anggota keluarga” lainnya.
➢ selama periode 22 januari 2008 dan 5 februari 2008, GOME mulai membeli kembali
saham dari pasar.
➢ 7 agustus 2009, Komisi Sekuritas dan Kontrak berjangka (SFC) Hong Kong
mengajukan tuntutan ke pengadilan berdasarkan Bagian 213 dari Securities and
Futures Ordinance untuk membekukan pergerakan saham Huang di GOME. Hal ini
dilakukan untuk melindungi pemegang saham minoritas.
➢ 16 januari 2009, penerus Huang, Chen Xiao menerapkan strategi untuk mengubah
GOME, dengan memberikan prioritas pada rasionalisasi jaringan dan profitabilitas
toko individu.
➢ 22 juni 2009, sebuah perjanjian dengan Bain Capital tercapai, meskipun ditentang
keras oleh Huang. Bain dapat berinvestasi hingga US$418 juta pada GOME, dan
mengakuisisi hingga 23 persen saham.
➢ 23 juni 2009, saham GOME melonjak sebanyak 107 persen ke puncak HK $ 2,32
diakibatkan karena adanya pengumuman investasi dari Bain.
➢ Karena investasinya, Bain diberikan hak untuk mencalonkan tiga direktur ke dewan
GOME, memberikannya penyangga yang baik terhadap tindakan apapun oleh
pemegang saham mayoritas yang dapat membahayakan kepentingan Bain.
➢ 11 Mei 2010, Huang melalui wakil-wakilnya bertindak untuk memveto tindakan Bain
untuk mencalonkan tiga direkturnya yang dialokasikan. Namun gagal, karena hak
Bain untuk menunjuk direksi dijamin dalam perjanjian kontrak yang dibuat pada juni
2009.
➢ 5 agustus 2010, dewan GOME mengajukan gugatan terhadap Huang karena
pelanggaran tugas fidusia sebagai direktur dan ganti rugi.
➢ Huang melancarkan upaya untuk menggulingkan Chen menggunakan kepemilikan
sahamnya yang besar. Namun gagal lagi dikarenakan para pemegang saham yang lain
menentang resolusi ini.
➢ Dengan Huang dan Chen yang didukung oleh Bain membatalkan satu sama lain di
ruang dewan, pertempuran untuk kontrol segera berkembang menjadi pertempuran
untuk kontrol mayoritas.
➢ 11 november 2010, GOME mengumumkan perjanjiannya untuk mengizinkan dua
perwakilan Huang masuk kedalam dewan.
➢ Sebuah nota kesepahaman dengan Shining Crown yang dikendalikan oleh Huang
ditandatangani dan dewan GOME diperbesar dari 11 menjadi 13 direktur.
➢ 9 maret 2011, Chen mengajukan pengunduran diri dari GOME dan digantikan oleh
Zhang Dazhong, pendiri Beijing Dazhong Electrical Appliances Co.
➢ Di bawah kepemimpinan Zhang, rencana 5 tahun untuk GOME dikembangkan untuk
memperluas kehadiran perusahaan ke kota-kota dua dan tiga di cina, dengan 60
persen pembukaan toko baru di kota-kota tersebut.
➢ Dengan 10 persen saham di GOME, Bain Capital juga mengumumkan komitmen
jangka panjangnya di peritel yang berbasis di Beijing
PEMBAHASAN KASUS

1. Untuk perusahaan yang dikendalikan keluarga yang mencari modal, keuntungan


menjadi Public Listing lebih banyak dibandingkan dengan konsekuensinya. Apakah
Anda setuju dengan pernyataan ini?
Menurut Pusat Informasi Go Public Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa keuntungan
perusahaan menjadi Go Public, yaitu :

a) Membuka akses perusahaan terhadap sarana pendanaan jangka panjang

Perusahaan yang melakukan Initial Public Offering (IPO atau biasa disebut go public
dapat mendapatkan akses untuk meningkatkan modal kerja dalam rangka membiayai
pertumbuhan perusahaan, membayar hutang, melakukan investasi, melakukan
akuisisi, dan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan. Dengan melakukan penawaran
umum, perusahaan akan lebih mudah untuk menarik investor baru untuk ikut
berinvestasi di perusahaan.

b) Meningkatkan nilai perusahaan (Company Value)

Dengan menjadi perusahaan go public, setiap peningkatan kinerja operasional dan


kinerja keuangan akan berdampak pada harga saham di Bursa, yang pada akhirnya
akan meningkatkan nilai perusahaan.

c) Meningkatkan citra perusahaan (Image Perusahaan)

Menjadi perusahaan yang Go Public menjadikan perusahaan tersebut sering diliput


oleh media, penyedia data, dan analis di perusahaan sekuritas. Perusahaan diwajibkan
memberikan publikasi mengenai informasi dan berita perusahaan. Dengan publikasi
tersebut dapat meningkatkan citra perusahaan dan meningkatkan eksposur atas
produk-produk yang dihasilkan dan menciptakan peluang-peluang dan pelanggan
baru.

d) Menumbuhkan loyalitas karyawan perusahaan

Ketika perusahaan melakukan penawaran ke publik, maka perusahaan juga dapat


menjadikan saham tersebut sebagai insentif untuk karyawan perusahaan tersebut.
Dengan melibatkan karayawan dalam proses pertumbuhan perusahan, artinya
perusahaan sedang berusaha meningkatkan loyalitas karyawan pada perusahaan dan
berupaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kinerja karyawan.

e) Insentif pajak

Untuk mendorong perusahaan melakukan go public, pemerintah memberikan insentif


pajak melalui penerbitan Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2015 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2013 Tentang Penurunan
Tarif Pajak Penghasilan Bagi Wajib Pajak Badan Dalam Negeri yang Berbentuk
Perseroan Terbatas. Wajib Pajak badan dalam negeri yang berbentuk Perseroan
Terbuka yang dapat memperoleh penurunan tarif Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 5%
lebih rendah dari tarif PPh Wajib Pajak badan dalam negeri, sepanjang 40%
sahamnya tercatat dan diperdagangkan di Bursa dan memiliki minimal 300 pemegang
saham.
f) Memberikan keunggulan kompetitif (Competitive Advantage) untuk Pengembangan
Usaha

Dengan menjadi perusahaan go public, perusahaan akan memperoleh banyak


keunggulan kompetitif untuk pengembangan usaha di masa mendatang dengan.

g) Melakukan merger atau akuisisi perusahaan lain dengan pembiayaan melalui


penerbitan saham baru.

Pengembangan usaha melalui merger atau akuisisi merupakan salah satu cara yang
cukup banyak diminati untuk mempercepat pengembangan skala usaha perusahaan.
Dengan demikian, bagi perusahaan publik yang sahamnya diperdagangkan di Bursa,
pembiayaan untuk merger atau akuisisi dapat lebih mudah dilakukan yaitu dengan
menerbitkan saham baru sebagai alat pembiayaan merger atau akuisisi tersebut.

h) Peningkatan kemampuan Going Concern.

Kemampuan going concern bagi perusahaan adalah kemampuan untuk tetap dapat
bertambah dalam kondisi apapun termasuk dalam kondisi yang dapat mengakibatkan
bangkrutnya perusahaan. Dengan menjadi perusahaan publik, kemampuan perusahaan
untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya akan jauh lebih baik
dibandingkan dengan perusahaan tertutup. Dengan menjadi perusahaan go public,
maka dapat meminimalisir permasalahan yang berkaitan dengan kesulitan finansial
dan kegagalan pembayaran hutang.

Sedangkan menurut Panduan Go Public Bursa Efek Indonesia, terdapat beberapa


konsekuensi perusahaan menjadi Go Public, yaitu :

a) Berbagi kepemilikan

Dengan melakukan Go Public dapat diartikan bahwa presentase kepemilikan akan


berkurang dan terdapat kemungkinan kontrol/kendali perusahaan akan hilang.

b) Mematuhi Peraturan Pasar Modal yang Berlaku

Dengan melakukan Go Public maka perusahaan harus rutin memberikan laporan


kepada Bursa Efek Indonesia. Perusahaan juga harus menjadi transparan dan sangat
mudah untuk diketahui oleh para pesaing.

Menurut keuntungan dan konsekuensi yang telah dijelaskan, maka kelompok kami
menyetujui pernyataan diatas karena dengan perusahaan melakukan Go Public mendapatkan
lebih banyak keuntungan daripada konsekuensi/kelemahan.

Menurut OECD Principles V : Disclosure and Transparency

“The corporate governance framework should ensure that timely and accurate disclosure is
made on all material matters regarding the corporation, including the financial situation,
performance, ownership, and governance of the company”

Dengan melakukan transparansi di dalam perusahaan, dapat membantu menentukan batas


akuntanbilitas untuk perilaku dan tindakan dewan direksi, manajemen eksekutif, dan
karyawan lainnya di perusahaan. perusahaan keluarga biasanya berjalan sesuai dengan
silsilah keluarga, yang menurun antar anggota keluarga. Dengan melakukan Go Public,
permasalahan yang mungkin dapat terjadi dapat diminimalisisr dan dapat memastikan
keberlanjutan usaha lebih terjamin.

2. Di bawah Prinsip OECD dalam tata kelola perusahaan, dewan direksi harus dapat
melakukan penilaian obyektif secara independen, terutama dari manajemen. Ini
menguraikan pentingnya memiliki pemisahan yang jelas antara dewan dan
manajemen. Sejauh mana tindakan Huang sehubungan dengan GOME dapat
dikaitkan dengan kurangnya pemisahan seperti itu?

Seharusnya antara Dewan dan manajemen terdapat pemisahan yang jelas, dimana
manajemen bertugas untuk melakukan pengelolaan organisasi secara konkret, sementara
dewan bertugas untuk menetapkan sasaran dan strategi, serta melakukan pengawasan
terhadap manajemen perusahaan.

Dalam kasus GOME ini, Huang merupakan pendiri, pemilik, pemegang saham terbesar, dan
sebagai ketua dewan GOME. Huang terlibat dalam semua kegiatan, baik sebagai ketua
dewan GOME dan juga sebagai manajemen perusahaan. Seharusnya Huang sebagai ketua
dewan GOME hanya bertugas menetapkan strategi dan mengawasi manajemen dalam
melaksanakan strategi yang telah ditetapkan, namun Huang ikut terlibat dalam manajemen,
seperti dalam ikut menjual barang-barang dengan harga terendah, terlibat dalam proses
manajemen keuangan perusahaan, sehingga terjadi proses pencucian uang, penggelapan
pajak, bahkan melakukan penyuapan untuk memperlancar urusan bisnisnya.

Huang memiliki kontrol yang sangat besar dan kuat dalam GOME dalam berbagai
pengambilan keputusan di dalam perusahaan, sehingga segala keputusannya diputuskan dan
digunakan untuk memberikan keuntungan untuk memperkaya dirinya sendiri dan dapat
merugikan kepentingan pemegang saham minoritas. Permasalahan yang terjadi akibat tidak
adanya pemisahan antara dewan dan manajemen seperti adanya manipulasi pasar, komposisi
dewan yang tidak sesuai dan terlalu gemuk, serta kontrol yang terlalu besar dan sewenang-
wenang.

3. "Pertarungan ini tidak memiliki pemenang ... GOME adalah undervalued dan harga
sahamnya akan mencerminkan seberapa cepat mereka menghilangkan
ketidakpastian," kata analis BNP Paribas Charlie Chen dalam menanggapi
pertempuran ruang dewan GOME. Bagaimana rasa sakit pemegang saham
minoritas di seluruh kisah GOME? Akankah pemegang saham GOME yang ada
dianggap sebagai "pemenang" dalam perjuangan kepemimpinan ini?

Pemegang saham minoritas sepertinya dirugikan dalam kasus GOME ini. karena seluruh
keputusan ditentukan dan diputuskan oleh Huang. Tidak hanya itu, pemegang saham
minoritas mau tidak mau harus memihak dalam pertarungan manajemen tersebut.
Pertarungan antara dua pihak tersebut juga berdampak kepada penurunan harga saham yang
juga makin memperburuk nasib pemegang saham kecil. Penurunan harga saham itu pun
pada akhirnya akan berdampak terhadap ketidakpercayaan investor terhadap perusahaan
sehingga justru semakin memperburuk posisi perusahaan.Tidak ada pemegang saham
GOME yang dianggap sebagai pemenang, karena semua pemegang saham dirugikan atas
apa yang telah dilakukan Huang.

4. Huang dengan keras menentang investasi Bain di GOME pada Juni 2009, sangat
kontras dengan penerimaannya kepada investor institusi beberapa tahun yang lalu.
Mempertimbangkan peran yang dimainkan oleh investor ekuitas swasta dan investor
institusional dalam sebuah perusahaan, jelaskan kemungkinan alasan penolakan
kuat Huang terhadap investasi Bain. Apakah motivasi Huang demi kepentingan
terbaik perusahaan?

Dalam OECD prinsip ke 3 poin A dan C mengatakan bahwa:

“Institutional investors acting in a fiduciary capacity should disclose their corporate


governance and voting policies with their respect to their investments, including the
procedures that they have in place for deciding on the use of their voting rights”

“Institutional investors acting in a fiduciary capacity should disclose how they manage
material conflict of interest that may affect the exercise of key ownership rights regarding
their investments”

Alasan penolakan Huang terhadap investasi Bain antara lain adalah karena Bain memiliki visi
yang sama dengan Chen yang secara tidak langsung bertentangan dengan visi yang dimiliki
oleh Huang. Dengan besarnya investasi yang dimiliki oleh Bain, Bain yang sebelumnya tidak
memiliki hak kontrol terhadap GOME menjadi memilikinya. Selain hak kontrol, Bain juga
diberikan hak untuk mencalonkan tiga direktur ke dewan GOME, memberikannya penyangga
yang baik terhadap tindakan apapun oleh pemegang saham mayoritas lain yang dapat
membahayakan kepentingan Bain. Hal ini membuat Huang kehilangan kendali atas
perusahaan yang telah ia dirikan. Oleh sebab itu Huang menolak keras investasi dari Bain.

Motivasi yang dimiliki oleh Huang adalah semata-mata untuk memperkaya diri sendiri. Hal
ini bisa dilihat salah satunya pada kasus insider trading dimana Huang dan istrinya
menggunakan informasi yang belum diketahui publik untuk dapat mendapatkan keuntungan
dengan membeli saham perusahaannya sendiri.

5. Identifikasi pihak-pihak yang terkait yang terlibat dalam skandal GOME. Apakah
Anda pikir regulator ini memainkan peran yang efektif dalam pemantauan dan
penegakan hukum?

Regulator ,dalam hal ini pemerintah, memiliki beberapa badan organisasi yang digunakan
dalam pemantauan dan penegakan hukum pada kasus ini. Yaitu Beijing Municipal State
Taxation Bureau dan Hong Kong’s Securities and Futures Commission (SFC).

Biro Pajak bertugas untuk menyelidiki isu penyelewengan pajak yang dilakukan oleh
GOME. Namun, terkuak fakta bahwa dua anggota penting dari tim penyelidikan, Liang
Conglin dan Ling Wei, disuap oleh Huang dan komplotannya untuk mengeluarkan hasil
penyelidikan yang lebih “ringan” untuk GOME. Hal ini menyebabkan GOME hanya
membayar denda dalam jumlah yang lebih kecil dari seharusnya kepada pemerintah. Hal ini
menyebabkan kerugian bagi pemerintah Tiongkok dalam mengumpulkan pajaknya. Selain
itu, Huang juga ikut melakukan insider trading dengan menggunakan informasi di
manajemen yang belum diketahui publik untuk mendapatkan keuntungan di pasar saham.
Huang pun pada akhirnya diadili di Beijing Second Intermediate People’s Court dan dijatuhi
hukuman 14 tahun penjara dan denda sebesar RMB 600 juta dan pembekuan aset sebesar
RMB 200 juta.

Komisi Sekuritas bertugas dalam penyelidikan kasus buyback saham yang pada akhirnya
diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang dimiliki keluarga Huang dan dikategorikan
sebagai pelanggaran. Proses buyback ini berpotensi memiliki dampak negatif pada laporan
keuangan GOME dan minority shareholders. Hal ini dilakukan oleh Huang dalam rangka
membayar utang-utang personal Huang. Komisi Sekuritas pun kemudian membawa isu ini
ke pengadilan dengan tujuan untuk membekukan aset saham Huang di GOME sebesar HK$
1,6 miliar. Biaya pengadilan ini sangat membebani pemilik saham minoritas, meskipun niat
dari penyelidikan ini adalah untuk melindungi mereka.

Baik Biro Pajak maupun Komisi Sekuritas memiliki niat dan tujuan yang jelas dan konkrit
dalam melaksanakan tugasnya yaitu untuk menyelidiki GOME dan memberikan hukuman
yang sepantasnya apabila ditemukan ada kesalahan. Namun pada prakteknya, usaha yang
dilakukan oleh kedua badan organisasi tersebut masih belum terlalu efektif dalam
melaksanakan tugasnya apakah itu karena penyuapan personel maupun proses hukum yang
berkepanjangan dan kemahalan.

6. Di akhir kasus, beberapa opsi terbuka untuk Huang. Menurut Anda, manakah dari
opsi ini yang menjadi kepentingan terbaik pemegang saham GOME?

Terdapat dua opsi yang terbuka untuk Huang. Yang pertama adalah untuk membeli saham
mayoritas GOME, untuk menambah 32.4 persen saham kepemilikan yang telah dimiliki oleh
Huang dengan istrinya. Namun, opsi ini diasumsikan terlalu mahal untuk dilakukan karena
harga saham GOME yang meningkat setelah kelanjutan perdagangan pada tanggal 23 Juni
2009. Huang harus menjual aset-asetnya yang tidak tercatat untuk membiayai pembelian
saham tersebut. Opsi lainnya yaitu adalah untuk melakukan kesepakatan bersama dengan
pihak Bain Capital dan Chen Xiao.

Opsi yang dapat menjadi kepentingan terbaik bagi pemegang saham GOME adalah untuk
melakukan kepentingan bersama antara kedua pihak. Hal ini dapat menguntungkan
pemegang saham GOME serta kedua belah pihak tersebut. Para pemegang saham pun
kemudian dapat memfokuskan diri kembali untuk kepentingan masa depan perusahaan serta
mendapatkan keuntungan dengan menggunakan metode yang etis dan legal. Pilihan ini juga
yang pada akhirnya dilakukan oleh kedua belah pihak dengan melakukan konsesi yang pada
akhirnya mengakhiri konflik tersebut, dimana salah satunya dengan memperbesar jumlah
dewan direksi, dari 11 menjadi 13, untuk menampung perwakilan Huang ke dalam dewan.

7. Apa risiko bagi pemegang saham minoritas yang berinvestasi di perusahaan seperti
GOME? Mengingat perkembangan terakhir, apakah Anda siap untuk berinvestasi
di GOME?

Dengan kondisi GOME yang memiliki banyak permasalahan tentu saja akan merugikan
pemegang saham minoritas. Permasalahan yang dialami oleh GOME seperti penyuapan,
perdagangan orang dalam dan manipulasi akan menyebabkan rusaknya reputasi dan
keuangan yang besar bagi perusahaan. Keberadaannya mengurangi kredibilitas dan
keuntungan GOME ketika Huang menyalahgunakan posisinya untuk kepentingan pribadi.
Ketika berita tentang permasalahan yang terjadi di GOME tersebar, pemegang saham
minoritas akan kehilangan rasa hormat dan kepercayaan.

Pemegang saham minoritas akan ragu untuk melakukan bisnis mereka dengan GOME yang
dikenal karena permasalahan yang ada didalamnya. GOME memiliki waktu yang lebih sulit
untuk menemukan investor yang bersedia ketika suap sudah dilakukan oleh suatu
perusahaan. pemegang saham minoritas akan menghindari bisnis dengan sejarah korupsi
yang telah dilakukan oleh GOME.
REFERENSI

“Manfaat Go Public”. gopublic.idx.co.id. 11 November 2019.


<https://gopublic.idx.co.id/2016/06/22/manfaat-go-public/>

https://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/Information/ForCompany/Panduan-Go-
Public.pdf

Anda mungkin juga menyukai