NIM : 1702110185
BAB 6
SPM tidak dapat didesain atau dievaluasi tanpa pemahaman mengenai keinginan
perusahaan yang harus dilakukan oleh karyawan. Tujuan dan, yang lebih penting, strategi yang
berasal dari pemahaman yang tepat mengenai tujuan perusahaan seringkali memberikan petunjuk
penting mengenai tindakan-tindakan yang diharapkan.
Perusahaan tidak hanya diharuskan menetukan apa yang diinginkan, tetapi juga perlu
berusaha menilai apa yang mungkin akan terjadi. Hal ini pada dasarnya sama dengan menilai
kemungkinan bahwa masing-masing permasalahan pengendalian telah ada atau akan terjadi:
kurangnya pengarahan, masalah motivasi, atau keterbatasan personal.
Jika tindakan atau hasil yang mungkin terjadi berbeda dengan tindakan atau hasil yang
diinginkan, maka diperlukan lebih banyak SPM atau SPM yang berbeda, tergantung sulitnya
permasalahan dan biaya SPM yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
PILIHAN PENGENDALIAN
Jenis pengendalian manajemen yang berbeda tidak sama efektifnya dalam menyelesaikan
seiap permasalahan pengendalian manajemen. Serangkaian pengendalian manajemen yang
spesifik dipilih dari alternatif yang memungkinkan yang akan memberikan manfaat bersih yang
lebih besar (misalnya, manfaat berkurangnya biaya). Manfaat SPM berasal dari meningkatnya
kemungkinan keberhasilan. Karena pengendalian manajemen mahal dalam implementasi dan
pengoperasiannya, biayanya haruslah dipertimbangkan bersamaan dengan manfaat yang
diharapkan dari perbaikan pengendalian.
Keputusan mengenai apakah pengendalian harus diaplikasikan lebih ketat atau kurang
ketat pada beberapa perusahaan tertentu, atau dalam bagian tertentu dalam perusahaan,
tergantung pada jawaban dari tiga pertanyaan berikut:
Ada kemungkinan untuk mendekati jenis simultaneous tight-loose control yang sama
meskipun tidak ada kultur perusahaan yang kuat. Hal ini dapat dicapai dengan menggunakan
pengendalian ketat pada beberapa tindakan kunci atau hasil yang berpengaruh paling besar
terhadap keberhasilan perusahaan. Pengendalian seharusnya lebih dilakukan terhadap bagian
yang secara strategis penting daripada bagian yang kurang penting, tanpa memerhatikan seberapa
mudahnya mengendalikan bagian yang kurang penting. Tidak satupun pengendalian yang
mungkin menggantikan kultur dapat diasumsikan terbebas dari efek samping yang merugikan,
tetapi penggunaan pengendalian ketat secara selektif mungkin akan membatasi pengaruh ini.
Apa yang membuat analisis pengendalian manajemen menjadi sulit adalah bahwa
manfaat dan efek sampingnya tergantung pada bagaimana karyawan akan bereaksi terhadap
pengendalian yang sedang digunakan. Memprediksi perilaku ini tidak semudah mengerjakan
ilmu pasti. Perbedaan perilaku yang signifikan ada di antara orang-orang di negara yang berbeda,
di bagian yang berbeda pada suatu negara, pada perusahaan yang berbeda, demikian juga dalam
bagian yang berbeda pada sebuah perusahaan, dan manajer harus menyadari perbedaan tersebut
karena efektivitas pengendalian manajemen yang digunakan akan beragam, tergantung pada
reaksi karyawan yang terlibat.
Penyebab masalah yang dihadapi oleh perusahaan seringkali beragam. Salah satu
penyebabnya adalah pemahaman yang tidak sempurna mengenai penentuan dan atau pengaruh
pengendalian manajemen dalam penentuan tersebut. Pemahaman yang tidak sempurna
mengenai situasi tersebut seringkali dikaitkan dengan pertumbuhan yang cepat dan atau
perubahan transformasional pada pasar mereka. Pertumbuhan yang cepat dan perubahan
transformasional seringkali menimbulkan masalah pengendalian karena hal ini menyebabkan
faktor kunci yang perlu dikendalikan dengan ketat berubah.