Ratna Nashihatul Putri - KP 1
Ratna Nashihatul Putri - KP 1
KERJA PRAKTEK
Mengetahui,
Koordinator Kerja Praktek
Catatan:
1. *) diisi dengan tanggal, bulan, dan tahun.
i
2. centang □ yang sesuai.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan
karunia-Nya Saya dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek I. Laporan Kerja
Praktek ini ditulis berdasarkan program Kerja Praktek yang Saya laksanakan di
PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk yang terhitung sejak 17 Juni 2019 sampai
dengan 19 Juli 2019. Pada kesempatan ini Saya ingin mengucapkan terima kasih
kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam terselesaikannya Laporan Kerja
Praktek, untuk itu Saya ingin mengucapkan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr-ing. Setyo Nugroho, selaku dosen wali saya yang dengan
sepenuh hati selalu memberikan bimbingan, arahan, serta pengalaman
2. Bapak Christino Boyke S.P., S.T., M.T. selaku koordinator Kerja Praktek
Departemen Teknik Transportasi Laut
3. Bapak S. Joko selaku Manager Operasional Terminal Internasional PT.
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.
4. Bapak Kusno selaku Manager Operasional Terminal Domestik PT.
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.
5. Bapak Erfin Wijayanto selaku Koordinator Operasi dan Layanan Nilai
Tambah Terminal Internasional PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.
6. Kedua Orang Tua, Ahmad Alfan Febriansyah, yang selalu memberikan
dukungan, semangat, dan motivasi kepada Saya.
7. Teman-teman Kerja Praktek, Ulsah Widia Puspita dan Firdawati
Saya menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek I ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu Saya mengharapkan kritik serta saran yang
membangun. Semoga Laporan Kerja Praktek I ini dapat memberikan manfaat bagi
semua pihak.
Surabaya, 19 Agustus 2019
ii
Ratna Nashihatul Putri
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.2 TUJUAN........................................................................................................2
iii
3.2 PENYELESAIAN PENUGASAN DOSEN PEMBIMBING..................73
BAB IV PENUTUP..............................................................................................96
4.1 KESIMPULAN......................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................97
LAMPIRAN..........................................................................................................98
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Lokasi PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dilihat menggunakan Google
Maps..............................................................................................................4
Gambar 2. 2 Logo PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk...............................................6
Gambar 2. 3 Struktur Organisasi PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk......................10
Gambar 2. 4 Alur Proses Kegiatab Ekspor PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.......20
Gambar 2. 5 Alur Proses Impor PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk........................20
v
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk...........................................................94
Gambar 3. 21 Kondisi di Lapangan Terminal Eks-Presiden.............................................95
Gambar 3. 22 Proses Muat Kargo di Kapal......................................................................96
Gambar 3. 23 Morning Briefing yang dilakukan Setiap Pagi Hari...................................97
Gambar 3. 24 Rapat Divisi Operasinal.............................................................................98
Gambar 3. 25 Rapat Rutin Penyandaran Kapal pada Hari Jumat.....................................98
Gambar 3. 26 Ruang Simulator PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk........................99
Gambar 3. 27 Foto Penulis Saat Mencoba Fasilitas di Ruang Simulator PT. IKT............99
Gambar 3. 28 Salah Satu Fasilitas yang Ada di PT. IKT, yaitu Ruang Gym..................100
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk sebagai tempat Kerja Praktek diharapkan
mampu memberikan wawasan serta ilmu baru kepada saya dalam dunia pekerjaan,
khususnya pada bidang pelabuhan. Pelayanan yang diberikan oleh PT. Indonesia
Kendaraan Terminal Tbk antara lain stevedoring, cargodoring, receiving dan
delivery untuk kendaraan, serta jasa untuk layanan lapangan penumpukan.
Kegiatan pelayanan yang diberikan inilah yang menjadi alasan saya memilih
perusahaan ini sebagai tempat Kerja Praktek saya karena menurut saya, saya akan
mendapatkan banyak hal baru di tempat ini, salah satunya yaitu dalam
penanganan kargo di terminal.
1.2 TUJUAN
Tujuan dalam pengamblilan Kerja Praktek di PT. Indonesia Kendaraan
Terminal Tbk antara lain:
1. Memenuhi mata kuliah wajib yaitu Kerja Praktek sebagai salah satu
syarat kelulusan di Departemen Teknik Transportasi Laut.
2. Mengetahui proses bisnis dan prosedur yang ada di PT. Indonesia
Kendaraan Terminal Tbk.
3. Mengetahui proses pelayanan kargo, baik pada receiving maupun delivery
yang ada di PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk.
4. Mengetahui layanan jasa yang diberikan oleh PT. Indonesia Kendaraan
Terminal Tbk.
2
ditempatkan di Divisi Operasional. Pada Divisi Operasional ini Penulis dapat
mengambil ilmu sebanyak-banyaknya serta mempelajari hal-hal baru, baik
yang ada di terminal domestik maupun terminal internasional. Dalam
pelaksanaan Kerja Praktek I di PT. Indonesia Kendaraan Terminal ini,
Penulis dapat terjun langsung ke lapangan seperti melihat secara langsung
proses bongkar dan muat kargo, baik pada kendaraan seperti CBU
(Completely Built Up), alat berat, maupun sparepart. Selain itu Penulis juga
dapat mengetahui proses dari pemeriksaan unit yang akan masuk ke lapangan
penumpukan. perencanaan lapangan penumpukan, hingga penjadwalan
sandar kapal di terminal.
3
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Gambar 2. 1 Lokasi PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk dilihat menggunakan Google Maps
Sumber : https://www.google.com/maps/place/PT+Indonesia+Kendaraan+Terminal,+Tbk+(IKT)
4
Indonesia (Pelindo) II (Persero) atau Indonesia Port Corporation (IPC) yang
bergerak di bidang jasa pelayanan terminal kendaraan. PT. Indonesia
Kendaraan Terminal Tbk bertempat di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Daerah
Khusus Ibukota Jakarta. Adapun jasa pelayanan IPCC meliputi stevedoring,
cargodoring, receiving, dan delivery. Pada mulanya, PT. Indonesia
Kendaraan Terminal Tbk bernama Tanjung Priok Car Terminal (TPT) yang
diresmikan pada tahun 2007 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak
Jusuf Kalla. Kemudian pada tahun 2012, tepatnya pada 1 Desember 2012,
Tanjung Priok Car Terminal (TPT) berubah nama menjadi PT. Indonesia
Kendaraan Terminal seperti yang sudah dikenal sekarang. IPCC merupakan
satu-satunya perusahaan Car Terminal di Indonesia yang didedikasikan
khusus untuk mengelola dan memberikan jasa pelayanan terminal kendaraan
di Indonesia. Tidak hanya menyediakan terminal untuk mobil, tetapi juga
untuk alat berat, truk, bus, dan suku cadangnya.
Seperti diketahui, Indonesia adalah negara dengan penjualan mobil
terbesar ke-17 di dunia dan nomor satu di ASEAN pada tahun 2017.
Sedangkan secara produksi, Indonesia berada pada posisi 18 di dunia dan
nomor dua di ASEAN. PT. Indonesia Kendaraan Terminal hadir sebagai
terminal kendaraan pertama sekaligus yang terbesar di Indonesia. Melihat
perkembangan yang cukup pesat dari industri otomotif nasional, terutama
pada ekspor-impor kendaraan, serta fasilitas kepelabuhanan yang tersedia
untuk melayani kegiatan bongkar dan muat kendaraan masih sangat terbatas,
merupakan salah satu alasan kuat untuk didirikannya PT. Indonesia
Kendaaraan Terminal ini. Sehubungan dengan hal tersebut, maka kalangan
industry otomotif Jepang meminta kepada pemerintah Indonesia untuk
menyediakan sebuah terminal yang khusus melayani kapal Ro-Ro murni
untuk mengangkut produk otomotif.
Kemudian permintaan dari kalangan industri otomotif Jepang tersebut
disambut baik oleh pemerintah Indonesia dan melalui Wakil Presiden
Republik Indonesia pada saat itu, Jusuf Kalla, meminta kepada PT. Pelabuhan
Indonesia II untuk segera melakukan kajian terkait permintaan ini dengan
5
mencari beberapa alternatif lokasi yang akan dibangun fasilitas khusus
terminal kendaraan. Dari hasil kajian dan survey yang telah dilakukan,
kemudian menetapkan lahan HPL (Hak Pengelolaan Atas Tanah) milik PT.
Pelabuhan Indonesia II yang saat itu digunakan oleh PT. Dok & Perkapalan
Kodja Bahari (DKB) dimungkinkan untuk dibangun fasilitas khusus terminal
kendaraan tersebut.
Setelah melalui perundingan dan pembahasan yang cukup panjang
dengan PT. DKB yang juga melibatkan Kementerian BUMN, maka
disepakati area pembangunan fasilitas khusus terminal kendaraan
menggunakan lahan HPL milik PT. Pelabuhan Indonesia II yang digunakan
oleh PT. DKB pada lahan yang tidak digunakan secara optimal. Kemudian,
pada bulan September 2006 dimulailah pembangunan tahap pertama fasilitas
khusus terminal kendaraan dengan menggunakan lahan seluas 12 Ha. Pada
saat itu dibangun dermaga sepanjang 220 meter kedalaman – 12 LWS dan 88
meter kedalaman – 7 LWS, gedung parkir 3 lantai seluas 3 Ha, dan lapangan
parkir seluas 7,5 Ha. Pembangunan ini kemudian diresmikan pada bulan
November 2007 oleh Wakil Presiden Republik Indonesia saat itu, Jusuf Kalla,
sekaligus dimulai beroperasinya pertama kali layanan kegiatan bongkar muat
di terminal tersebut.
2
1
1
3
6
Sumber : www.indonesiacarterminal.co.id
7
IPC Car Terminal mampu menjadi perusahaan pengelola
terminal kendaraan professional dan dapat disejajarkan serta
bersaing dengan penyedia layanan terminal kendaraan terbaik di
dunia (image perusahaan yang baik, fasilitas infrastruktur yang
modern, sistem yang terintegrasi).
2. Terminal Kendaraan yang Unggul dalam Operasional
IPC Car Terminal mampu menarik pengguna jasa terminal
kendaraan baik domestik maupun internasional untuk bekerja
sama dengan IPC Car Terminal. Komponen untuk menjadi
Terminal Kendaraan Yang Unggul dalam Operasional adalah
sebagai berikut: menerapkan standar operasional terbaik di
dunia; memiliki produktivitas yang tinggi; bekerja secara efektif
dan efisien, menerapkan “International best practice”;
mengimplmenetasikan kebijakan “zero accident”, serta mampu
memenuhi SLA/SLG yang disepakati dengan pengguna jasa/
3. Terminal Kendaraan yang Unggul dalam Pelayanan
IPC Car Terminal diharapkan menjadi penyedia jasa terminal
kendaraan yang bersahabat, mengerti akan kebutuhan pengguna
jasanya serta mampu memenuhi bahkan melebihi ekspetasi
pelanggannya. Komponen untuk menjadi Terminal Kendaraan
yang Unggul dalam Pelayanan adalah sebagai berikut:
memberikan berbagai macam pelayanan dengan kualitas terbaik;
menerapkan pelayanan dengan cepat dan aman; menyediakan
kemudahan akses oleh pengguna jasa terminal kendaraan.
8
Dengan detail misi untuk masing-masing stakeholders sebagai
berikut:
1. Pemegang Saham
Memaksimalkan nilai perusahaan bagi pemegang saham dan
meningkatkan kesehatan perusahaan secara professional dengan
memenuhi aspek-aspek tata kelola perusahaan yang baik.
2. Karyawan
Menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan,
mewujudkan insan perusahaan yang fokus pada pelanggan,
berintegritas, bangga kepada perusahaan dan budayanya, serta
memberikan kesejahteraan dan kepuasan kepada karyawan.
3. Masyarakat dan Negara
Menjamin kelancaran dan keamanan arus kapal dan barang untuk
mewujudkan efisiensi biaya logistic dalam rangka memacu
pertumbuhan ekonomi nasional yang berdampak pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
4. Pelanggan dan Mitra
Menyediakan, membangun, dan mengoperasikan pelayanan
terminal kendaraan dan logistik secara terintegrasi, berkualitas,
dan handal untuk memenuhi kepuasan pelanggan dan mitra.
9
2.5 STRUKTUR PERUSAHAAN
Berikut merupakan struktur PT. Indonesia Kendaraan Terminal:
a. Direktur Utama
10
Direktur Utama dari PT. Indonesia Kendaraan Terminal
Tbk saat ini adalah Bapak Chiefy Adi Kusmargono. Tugas dan
tanggungjawab dari Direktur Utama PT. Indonesia Kendaraan
Terminal Tbk adalah :
1. Menetapkan dan mengelola arah dan kebijakan
perusahaan dan strategi implementasi program kerja
bidang Direktorat Utama yang meliputi :
i) Manajemen Kerjasama Operasi – Maspion
Terminal Kendaraan Indonesia, meliputi :
a) Usaha Terminal dan Operasi;
b) Keuangan dan SDM.
ii) Satuan Pengawasan Internal;
iii) Sekretaris Perusahaan meliputi :
a) Komunikasi Perusahaan dan CSR;
b) Kepatuhan Perusahaan dan GCG.
2. Menetapkan mengelola arah dan kebijakan perusahaan
dan strategi implementasi bidang komersial dan
pengembangan bisnis yang meliputi :
i) Komersial
a) Komersial;
b) Key Account Management (KAM);
c) Layanan Nilai Tambah.
ii) Strategi dan Pengembangan Bisnis
a) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis;
b) Budaya Perusahaan;
c) Pengendalian Kinerja.
iii) Hukum
a) Hukum;
b) Klaim dan Asuransi.
11
3. Menetapkan mengelola arah dan kebijakan perusahaan
dan strategi implementasi bidang operasional yang
meliputi :
i) Operasional Terminal Domestik
a) Perencanaan dan Pengendalian;
b) Fasilitas dan Perawatan;
c) Operasi;
d) Administrasi.
ii) Operasional Terminal Internasional
a) Perencanaan dan Pengendalian;
b) Fasilitas dan Perawatan;
c) Operasi;
d) Administrasi.
iii) Teknik dan Sistem Informasi
a) Teknik Sipil;
b) Teknik Mesin dan Listrik;
c) Sistem Informasi.
4. Menetapkan dan mengelola arah dan kebijakan
perusahaan dan strategi implementasi bidang Keuangan
dan SDM yang meliputi :
i) Sumber Daya Manusia
a) Sumber Daya Manusia;
b) Pengadaan;
c) Layanan Umum.
ii) Keuangan
a) Pendapatan;
b) Anggaran;
c) Akuntansi dan Pajak;
d) Perbendaharaan dan manajemen asset.
iii) Manajemen Mutu, HSE, dan PFSO
a) Manajemen Mutu dan HSE;
12
b) Manajemen Resiko;
c) PFSO.
13
c. Vice President Sekretaris Perusahaan
Fungsi Vice President Sekretaris Perusahaan antara lain
adalah :
i) Membantu Direktur Utama dalam merencanakan,
mengendalikan, dan mengoordinasikan program kerja
manajemen dalam bidang Sekretaris Perusahaan;
ii) Memastikan bahwa perusahaan mematuhi peraturan
tentang persyaratan keterbukaan informasi sejalan dengan
penerapan prinsip tata kelola yang baik perusahaan
(Good Corporative Govermance);
iii) Memberikan informasi yang dibutuhkan oleh Dewan
Direksi dan Dewan Komisaris;
iv) Sebagai penghubungan (Liaison Officer) antara Dewan
Direksi, Dewan Komisaris dengan Pemegang Saham;
v) Penanggung jawab pengelolaan Tata Usaha dan
Dokumen Perusahaan antara lain, Daftar Pemegang
Saham, Risalah Rapat Direksi, Rapat Dewan Komisaris
dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS);
vi) Sebagai Public Relation bagi perusahaan dengan
mengelola informasi untuk kepentingan umum.
d. Direktur Kepatuhan
14
Fungsi jabatan Direktur Komersial dan Pengembangan
Bisnis adalah :
i) Merumuskan, merencanakan, mengendalikan, dan
mengoordinasikan strategi implementasi program kerja
manajemen bidang Komersial dan Pengembangan
Bisnis;
ii) Bertanggung jawab dalam kepemimpinan dan
pengelolaan bisnis perusahaan dalam bidang Komersial
dan Pengembangan Bisnis sesuai arah dan strategi
implementasi perusahaan;
iii) Mengelola dan mengimplementasikan rencana strategis
perusahaan dalam bidang Komersial dan
Pengembangan Bisnis perusahaan meliputi bbidang
Komersial, bidang Strategi dan Pengembangan Bisnis,
dan bidang Hukum;
iv) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan pihak eksternal perusahaan dalam
bidang Komersial dan Pengembangan Bisnis.
f. Direktur Operasi
Direktur Operasi PT. Indonesiaa Kendaraan Terminal Tbk
saat ini adalah Bapak Indra Hidayat Sani. Fungsi jabatan
Direktur Operasi adalah :
i) Merumuskan, merencanakan, mengendalikan dan
mengoordinasikan strategi implementasi program kerja
manajemen bidang operasi;
ii) Bertanggung jawab dalam kepemimpinan dan
pengelolaan bisnis perusahaan dalam bidang
operasional sesuai arah dan strategi implementasi
perusahaan;
15
iii) Mengelola dan mengimplementasikan rencana strategis
perusahaan dalam bidang operasional perusahaan
meliputi bidang Operasi Terminal Domestik, Operasi
Terminal Internasional dan Teknik dan Sistem
Informasi;
iv) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan pihak eksternal perusahaan dalam
bidang operasional.
16
ii) Bertanggung jawab dalam pelaksanaan program kerja
manajemen dalam bidang operasi Terminal
Internasional;
iii) Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan
program kerja dan pencapaian kinerja bidang operasi
Terminal Internasional.
17
iii) Mengelola dan mengimplementasikan rencana strategis
perusahaan dalam Keuangan dan Sumber Daya
Manusia;
iv) Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam
hubungannya dengan pihak eksternal.
1. Pelayanan Kapal
PT. Indonesia Kendaraan Terminal khusus melayani kapal-kapal
berjenis Ro-Ro dan Vehicle Vessel. Terminal ini mempunyai 2
dermaga, yaitu dermaga internasional dan dermaga domestik.
Dermaga internasional khusus melayani kapal-kapal internasional
dan kegiatan ekspor atau impor kendaraan dari atau ke Indonesia.
Sedangkan dermaga domestik dikhususkan untuk melayani kapal-
kapal dengan rute pelayaran dalam negeri (domestik). Berikut
fasilitas dermaga yang dimiliki oleh PT. Indonesia Kendaraan
Terminal :
Tabel 2. 1 Fasilitas Dermaga PT. Indonesia Kendaraan Terminal
18
2. Pelayanan Muatan
Muatan yang dilayani oleh PT. Indonesia Kendaraan Terminal
Tbk adalah CBU (Completed Built Up), alat berat, dan sparepart.
Layanan muatan yang ada di PT. Indonesia Kendaraan Terminal ini
ditunjang dengan dimilikinya 7 lapangan penumpukan dan 1 gedung
parkir kendaraan berkapasitas 5 lantai yang dikhususkan untuk
memarkir unit dari pihak Toyota.
Tabel 2. 2 Fasilitas Lapangan Penumpukan PT. Indonesia Kendaraan Terminal
19
Seperti yang telah disebutkan di atas bahwa PT. Indonesia
Kendaraan Terminal Tbk melayani jenis kargo berupa CBU
(Completed Built Up), alat berat, dan sparepart. Berikut merupakan
alur proses pelayanan yang diberikan oleh PT. Indonesia Kendaraan
Terminal terhadap muatan yang dilayani.
Gambar 2. 4 Alur Proses Kegiatan Ekspor PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
20
dilakukan pihak PT. Indonesia Kendaraan Terminal dalam
menangani muatannya. Proses penanganan muatan, baik receiving,
delivery, bongkar, dan muat kargo semuanya berpusat pada
CARTOS (Car Terminal Operation System). Kelima prosedur
tersebut secara lengkap akan dijelaskan pada halaman lampiran.
BAB III
KEGIATAN KERJA PRAKTEK
Tabel 3. 1 Laporan Kegiatan Harian Kerja Praktek di PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
21
yang mengikuti kerja praktek menemui customer
service untuk izin bertemu dengan Pak Irvan
selaku yang menangani saya dan teman-teman
magang lainnya untuk melaksanakan kerja praktek
di PT. IKT. Pukul 11.00 WIB saya dan teman-
teman berkumpul di kantor divisi SDM . Di ruang
tersebut oleh Pak Irvan saya dan teman-teman
dikenalkan oleh Mbak Sasa yang nanti akan
memandu saya dan teman-teman untuk berkeliling
mengenal setiap divisi yang ada di perusahaan ini.
Pertama, saya dan teman-teman diantar oleh Mbak
Sasa ke divisi SDM. Kemudian kami mengunjungi
bagian engineer dan TI. Untuk pembagian
divisinya sendiri, saya ditempatkan di divisi
operasional.
22
domestik. Menurut Pak Bram, untuk bagian
domestik tidak memerlukan dokumen khusus
untuk pengiriman barang, yang diperlukan hanya
surat jalan saja yang didapat dari pihak pelayaran
yang akan mengirimkan muatan si pemilik barang
(perorangan). Untuk pengiriman langsung dari
pabrikan sendiri, PT. IKT menagih surat jalan
melalui perusahaan logistic yang menangani
pengiriman barang dari pabrikan tersebut. Dari
informasi yang saya peroleh, untuk domestik
sendiri pengiriman paling banyak ke daerah
Medan, Batam, Makassar, Balikpapan, dan
Banjarmasin. Untuk brand mobil sendiri yang
paling banyak dikirim di terminal domestik adalah
Toyota. Pengiriman muatan di PT. IKT
menggunakan kapal Ro-Ro dan LCT.
23
Cassis, Head Truck, Dolly, Forklift, Mavi, Yard
Sweeper, Road Sweeper, Pemadam Kebakaran,
Golf Car, Shuttle Car, dan Taxi Car.
24
fasilitas yang ada, kendala di operasi serta layanan
(seperti terdapat laporan insiden/kecelakaan atau
tidak), perencanaan storage dari planner, serta
yang terakhir yang selalu diingatkan yaitu
mengenai SOP yang harus selalu dipatuhi dan
dijalankan dengan baik mengingat kegiatan
operasional yang ada di terminal sendiri secara
langsung di lapangan melibatkan kendaraan dan
manusia. Morning briefing dimulai pada pukul
08.05 WIB dan selesai pada pukul 08.34 WIB.
Sekitar pukul 10.00 WIB saya menuju ke
terminal domestik menggunakan shuttle car.
Sesampainya di terminal domestik, pertama-tama
saya diajak ke gate in dan gate out yang
merupakan pintu masuk dan keluar di terminal
domestik PT. IKT. Jadi di dalam gate tersebut
terdapat 2 perangkat lengkap komputer beserta
platform/system yang digunakan untuk mendata
setiap kendaraan yang masuk dan keluar di PT.
IKT beserta unit/barang yang dibawa oleh
kendaraan tersebut. Platform/system tersebut
bernama CARTOS yang dibuat oleh Negara
Jerman. Oleh petugas di gate saya dijelaskan
bagaimana alur/siklus ketika ada kendaraan yang
masuk sampai terdatanya kendaraan tersebut di
sistem CARTOS. Kemudian saya juga diajak oleh
Pak Agus untuk naik ke kapal, pada saat itu kapal
yang tengah tambat bernama MV. Sejati. Saat saya
berkunjung ke kapal masih belum terdapat proses
muat unit sehingga saya dan Pak Agus diajak
25
untuk melihat bagian dalam dari kapal RoRo murni
itu sseperti apa dan dijelaskan proses penataan
muatan ke kapal supaya cukup bagaimana.
26
Gambar 3. Foto Bersama Pak Agus Usai Melihat
Bagian Dalam Kapal MV. Sejati
27
untuk mengirim maupun menerima kargo
(kendaraan, alat berat maupun sparepart). Selain
itu, Pak Ferry juga menunjukkan untuk penetapan
tariff pada masing-masing kendaraan maupun alat
berat serta bentuk reward untuk perusahaan-
perusahaan yang tidak memakai jasa PT. IKT
untuk penanganan kargo, baik dari pemakaian jasa
PBM (Pekerja Bongkar Muat) maupun pemakaian
jasa alat bantu untuk mengangkut kargo dari atau
akan dimuat ke kapal. Selain itu, komponen tariff
yang ada di PT. IKT antara lain tariff kebersihan,
taxi car, lapangan penumpukkan, bongkar muat,
lashing, dan jasa dermaga.
28
sendiri masih menggunakan sistem entry data yang
manual. Sore harinya, saya ke kantor terminal
domestik dan bertemu dengan Pak Andri dan Pak
Budi selaku koordinator PBM yang bertugas
memastikan PBM sudah mematuhi dan
menjalankan SOP yang telah ditetapkan saat
bekerja. Segala kendala yang ada pada saat
operasional oleh PBM di lapangan akan ditangani
oleh Pak Andri dan Pak Budi dan kemudian nanti
akan dikoordinasikan dengan Pak Agus selaku
coordinator planner dan sistem. Dari Pak Andri
dan Pak Budi juga saya mendapatkan SOP yang
diberikan kepada PBM (driver) saat menangani
muatan.
29
serta tugas dari pihak-pihak yang ada di control
room seperti planner yang bertugas membuat
jadwal kapal sandar dan bertolak serta membuat
perencanaan lokasi kargo; controller yang bertugas
mengawasi kinerja atau arus kegiatan yang ada di
lapangan, baik saat ada kapal sandar maupun saat
bongkar muat muatan; koordinator lapangan
bertugas turun di lapangan saat kegiatan
operasional berlangsung (eksekutor lapangan.
Kemudian saya juga diberi tahu istilah penamaan
kegiatan dalam siklus bongkar muat kargo seperti
stevedoring, cargodoring, receiving/delivery. Di
terminal internasional, kegiatan memuat barang
disebut ekspor, sedangkan kegiatan bongkar
barang disebut impor.
30
menemui Pak Agus untuk meminta data YOR
(Yard Occupation Ratio) di terminal domestik.
31
informasi mengenai tariff yang berlaku di PT. IKT
untuk setiap untinya. Adapun rincian tariff yang
berlaku di PT. IKT antara lain tariff stevedoring,
tariff cargodoring, tariff lapangan penumpukan,
jasa dermaga, dan tariff kebersihan. Setelah
menemui Pak Ari, saya menuju ke ruangan teknik
dan IT untuk meminta layout dari PT. IKT secara
keseluruhan beserta dengan dimensinya. Setelah
dari ruang engineering dan IT, saya menemui Pak
Rimuhammad selaku DVP. Perencanaan dan
Pengendalian Terminal Internasional. Di DVP.
Perencanaan dan Pengendalian ini Pak
Rimuhammad bertugas merencanakan storage
untuk kargo di lapangan penumpukan atau gedung
parker. Selain itu juga membuat storage plan untuk
kargo yang dimuat di atas kapal. Kemudian, untuk
menunjang kinerja operasional diadakan rapat rutin
setiap hari Jumat bersama dengan pihak pelayaran
untuk menentukan urutan kapal yang akan sandar
terlebih dahulu di terminal. Selain dari pihak
pelayaran, rapat ini juga dihadiri oleh pemilik
kargo (missal: Toyota, Daihatsu), agen kapal,
PBM, logistic, dan operasional PT. IKT. Selain
rapat rutin setiap hari Jumat, juga ada rapat
bulanan dengan pabrikan atau pemilik barang
(seperti Toyota dan Daihatsu).
32
Gambar 1. Morning Briefing pada Senin, 24 Juni
2019
7 Selasa, 25 Juni Saya tiba di kantor pada pukul 07.40 WIB.
2019 Sesampainya di kantor, seperti biasa saya
mengikuti morning briefing. Bahasan di morning
briefing pada hari ini intinya jadwal muat dan
bongkar kapal diusahakan tepat waktu karena hari
Kamis akan ada kapal yang sandar lagi pada sore
harinya. Pak Joko selaku vice president terminal
internasional juga kembali mengingatkan perihal
pentingnya mematuhi SOP yang ada mengingat
kemarin ada kejadian beruntun dan lagi-lagi
penyebabnya kurang memperhatikan SOP yang
ada. Kemudian pada pukul 10.00 WIB saya
mengikuti pengarahan dari pihak PT. IKT untuk
sosialisasi mengenai apa saja yang harus diketahui
untuk anak magang dan pihak PT. IKT juga perlu
tahu apa yang diperlukan oleh anak magang selama
bekerja di PT. IKT. Sosialisasi tersebut dilakukan
langsung oleh sekretaris perusahaan bernama Mas
33
Insan dan Mas Septa, juga dibantu oleh staff SDM
bernama Mbak Sasa. Saat sosialisasi berlangsung,
saya dan teman-teman magang yang lain diberi
gambaran umum mengenai PT. Indonesia
Kendaraan Terminal dan kami juga akan diajak
keililing divisi-divisi yang ada di perusahaan serta
ruangan-ruangan yang ada di PT. IKT. Di mulai
dari show room yang berisi penghargaan yang
didapat PT. IKT. Kemudian ke ruang mitra-mitra
PT. IKT, ruang untuk gym, ruang music, ke kantor
engineering dan IT, ruang karaoke, ke divisi SDM,
dan ke divisi komersial. Setelah safari PT. IKT
selesai, kemudian saya makan siang dan setelah itu
saya menuju ke ruang controll room. Di sana saya
bertemu dengan Pak Ebta untuk menanyakan
beberapa hal terkait SOP yang belum saya
mengerti. Selain itu, saya juga diajari cara
membaca manifest. Saya juga ditunjukkan
beberapa dokumen yang ada di terminal
internasional seperti SPPB (Surat Pemberitahuan
Pengiriman Barang) dan NPE (Nota Pengiriman
Ekspor).
34
Gambar 2. Morning Briefing pada hari Selasa, 25
Juni 2019
35
untuk pengiriman atau ekspor Toyota sebanyak
192 unit di pagi hari dan 180 unit di malam hari,
dan untuk are buffer kosong. Kemudian untuk
Daihatsu pengiriman dari Sunter sebanyak 510 unit
dan 128 unit dari Karawang. Kemudian hal penting
yang menjadi bahasan morning briefing adalah
akan adanya gate baru yang diperuntukkan bagi car
carrier dan truck yang nanti cara kerjanya apabila
car carrier atau truck masuk, maka mereka harus
membayar di gate sebesar Rp 30.000.
36
internasional ini.
37
Gambar 6. Pengecekan Body Unit oleh Petugas
Inspeksi untuk Unit Toyota di Area CIF
38
Gambar 7. Perbaikan untuk Unit yang Terdapat
Damage di Area CIF
9 Kamis, 27 Juni Saya tiba di kantor pada pukul 07.40 WIB.
2019 Seperti biasa saya mengikuti morning briefing pada
pukul 08.15 WIB. Dari morning briefing hari ini
didapatkan informasi bahwa pengirman Toyota di
pagi dan malam hari berjumlah 156 unit. Untuk
bongkar sebanyak 140 unit yang meliputi CBU dan
sparepart, dan untuk muatnya sebanyak 2.611 unit.
Morning briefing selesai pada pukul 08.39 WIB.
39
Gambar 8. Rapat Operasional bersama Direktur
Operasi
10 Jumat, 28 Juni Hari ini saya tiba di kantor pada pukul 07.00
2019 WIB. Hari ini saya pertama kali mengikuti senam
di kantor bersama dengan staff-staff yang lainnya.
Senam dimulai pada pukul 07.30 WIB dan selesai
pada pukul 08.53 WIB. Kemudian saya bersama
staff-staff lain menyantap camilan yang diberikan
berupa pisang rebus dan jagung rebus serta air
mineral. Selain itu saya juga mendapat 1 kotak mie
ayam yang telah disediakan. Saya kembali ke
kantor dan bergegas mengganti pakaian dengan
pakaian formal. Kemudian pada pukul 09.30 WIB
saya ke controll room lagi dan bertemu dengan Pak
Ebta untuk menanyakan kapan saya bisa turun ke
lapangan langsung untuk mengetahui siklus sistem
dari terminal internasional. Kemudian oleh Pak
Ebta saya diarahkan ke Pak Maryadi untuk
ditemani berkeliling di terminal internasional. Tour
international terminal pun dimulai pada pukul
40
10.00 WIB dan saya ditemani dengan Pak
Maryadi. Pertama-tama oleh Pak Maryadi saya
diajak ke gate in dan gate out terminal
internasional. Setelah berkunjung ke gate in/out,
selanjutnya saya diajak Pak Maryadi ke area CIF
(Central Inspection Facility). Di sana saya diajak
untuk mengetahui bagaimana proses
inspeksi/pemeriksaan dari unit yang dibawa oleh
car carrier sebelum masuk ke area buffer. Mula-
mula saya diajak untuk melihat proses scanning
barcode untuk unit. Selanjutnya saya diajak Pak
Maryadi ke area inspeksi unit. Di sana saya
ditunjukkan bagaimana petugas inspeksi
memeriksa setiap unit yang datang seperti apakah
ada scretch/baret yang ada pada body mobil, atau
adakah body mobil yang ringsek atau catnya yang
mengelupas. Kemudian saya juga ditunjukkan
area-area inspeksi di CIF seperti area inspeksi
untuk Toyota, Daihatsu, dan non Toyota-Daihatsu.
Setelah dari area CIF, oleh Pak Maryadi saya
diajak ke area storage unit yang letaknya di
sebelah dermaga. Kebetulan pada hari ini ada kapal
yang sandar bernama MV. Sepang Express dari
Thailand dan sedang melakukan proses bongkar
muat kargo. Oleh Pak Maryadi saya diajak
mendekat ke kapalnya sampai ke dekat dengan
rampdoor. Namun saya tidak diperbolehkan untuk
masuk ke kapal dikarenakan untuk kapal
internasional memiliki izin yang sulit. Saya selesai
safari bersama Pak Maryadi pada pukul 11.23
WIB. Kemudian setelah makan siang, saya
41
mengikuti Rapat Penyandaran Kapal bersama Pak
Rimuhammad selaku DVP. Perencanaan dan
Pengendalian terminal internasional. Rapat dimulai
pada pukul 13.51 WIB. Rapat tersebut dihadiri
oleh pihak operasional PT. IKT (Pak
Rimuhammad), mitra PBM (PT. BKJ), shipping
line, pihak vendor mobil (pabrik mobil), agen
kapal, dan perusahaan logistik. Rapat tersebut
membahas tentang kapal apa saja yang akan datang
di pekan depan dan 2 pekan yang akan datang. Dari
hasil rapat hari ini (Jumat, 28 Juni 2019), pekan
depan aka nada 5 kapal yang sandari di terminal
internasional. Sesuai hasil rapat maka kesepakatan
tersebut akan ditulis di berita acara Rapat
Penyandaran Kapal yang berisi kargo dan jumlah
yang diangkut oleh kapal (baik bongkar maupun
muat) waktu kapal tiba di terminal, waktu sandar,
waktu mulai kerja dan waktu selesai kerja untuk
PBM, serta waktu tolak untuk kapal. Setelah semua
pihak sepakat, maka notulensi/berita acara tersebut
akan ditandatangani oleh Pak Rimuhammad selaku
DVP. Perencanaan dan Pengendalian, pihak
shipping line, dan pihak mitra PBM (PT. BKJ).
Rapat selesai pada pukul 15.01 WIB dengan
informasi untuk 2 pekan depan yaitu akan ada 7
kapal yang sandar di terminal internasional dan
juga laporan dari pabrikan Astra-Toyota perihal
unit yang akan diproduksi pada bulan Juli
mendatang.
42
Gambar 9. Foto Bersama dengan Driver Toyota di
CIF (Central Inspection Facility)
43
Gambar 11. Foto Bersama Pak Maryadi
Delivery/Export (Ekspor)
- Toyota = 108 unit (pagi hari) dan 108
unit (malam)
- Daihatsu = 450 (dari Sunter) dan 80
(dari Karawang)
Receiving/Import (Impor)
44
- 128 unit
Setelah itu, pukul 10.27 WIB oleh Pak Agus saya
diajak ke Dermaga Ex. President. Dermaga Ex.
President ini merupakan dermaga yang masih
bagian dari terminal domestik PT. IKT sehingga
dalam pengelolaannya masih di bawah PT. IKT.
Dermaga ini tidak hanya melayani angkutan
barang, melainkan juga penumpang yang akan
menyeberang ke Lampung. Selain itu juga di
Dermaga Ex. Presiden ada mitra dari PT. IKT
yakni PT. Atosim Lampung Pelayaran. PT. Atosim
Lampung Pelayaran ini yang melayani angkutan
penumpang di Dermaga Ex. President seperti
jadwal keberangkatan kapal serta pemesanan tiket
kapal. Untuk pengiriman kendaraan dan muatan
keduanya merupakan kargo yang ditangani oleh
PT. IKT. Di Dermaga Ex. President ini sistem
pelayanannya sangat sederhana sekali. Petugas PT.
IKT yang ada di sana hanya bertugas menghitung
banyaknya kendaraan yang bongkar dan muat di
Dermaga Ex. President. Kebetulan saat saya
melakukan kunjungan ke sana ada kapal yang
sandar sekitar pukul 11.30 WIB. Kapal tersebut
merupakan kapal RoRo dengan nama Mutiara
Ferindo III milik PT. ALP (PT. Atosim Lampung
Pelayaran). Setelah kapal tersebut selesai sandar
dan selesai melakukan bongkar muatan, oleh Pak
Agus saya diajak untuk naik ke atas kapal dan
melihat bagian dalam dari kapal tersebut. Karena
ini merupakan kapal RoRo yang juga mengangkut
penumpang, oleh Pak Agus saya diajak ke ruang
45
penumpang dan melihat fasilitas yang ada di dalam
kapal tersebut seperti ruang makan, kamar tidur,
dan tempat bersantai. Dari atas kapal saya dapat
melihat keadaan di sekitar Dermaga Ex. President
seperti Terminal Koja dan Dok Perkapalan. Setelah
cukup saya berkeliling di Kapal Mutiara Ferindo
III ini, oleh Pak Agus saya diantar kembali ke
kantor operasinal. Saya melakukan kunjungan ke
Dermaga Ex. President hingga pukul 13.10 WIB.
46
Gambar 2. Kondisi Lapangan Penumpukan di
Dermaga Ex. Presiden
47
dari storage-nya nanti akan seperti apa supaya
lapangan penumpukan yang ada mencukupi untuk
menampung kargo yang datang. Berdasar morning
briefing pagi ini, berikut merupakan rencana
pengiriman dan penerimaan kargo pada hari ini:
Delivery/Export (Pengiriman):
- Toyota = 450 unit (dari Sunter) dan 120
unit (dari Karawang)
- Daihatsu = 530 unit (dari Sunter) dan 330
unit (dari Karawang)
Receiving/Import (Penerimaan)
- 120 unit
Kemudian pukul 09.40 WIB saya menemui Pak
Beni untuk meminta ditemani ke ruang simulator.
Sesampainya di ruang simulator, saya difasilitasi
untuk mencoba menjadi seorang driver. Di dalam
ruang simulator tersebut terdapat dua alat peraga
bagi calon driver nantinya sebelum terjun ke
lapangan. Dua alat peraga tersebut masing-masing
simulasi dari mobil yang mempunyai setir kanan
dan setir kiri. Saya secara bergantian mencoba
menggunakan kedua simulator tersebut. Saat
mencobanya rasanya seperti mengendarai mobil
namun di lingkungan area lapangan PT. IKT
seperti area masuk dan keluar dari gate, masuk ke
gedung parkir mobil, hingga masuk dan keluar dari
kapal. Saya mencoba alat simulator tersebut hingga
pukul 11.00 WIB. Menurut Pak Beni, ruang
simulator ini hanya digunakan ketika ada
perekrutan Pekerja Bongkar Muat baru (driver).
Jadi, sebelum calon driver diuji di lapangan,
terlebih dahulu para calon driver diuji di ruang
simulator dengan menggunakan alat simulator
48
tersebut. Setelah diuji di ruang simulator, baru para
calon driver diuji di lapangan menggunakan mobil.
49
Gambar 6. Percobaan dengan Alat Simulator
13 Rabu, 3 Juli 2019 Hari ini saya tiba di kantor pada pukul 07.40
WIB. Hari ini morning briefing dimulai pada pukul
08.07 WIB dengan poin penting pada hari ini yaitu
mengenai space untuk lapangan penumpukan
mengingat pengiriman unit kendaraan pada bulan
Juli meningkat 2x lipat dari biasanya dan hal ini
terjadi pada semua brand seperti Toyota, Daihatsu,
dan Mitsubishi. Untuk laporan rencana pengiriman
dan penerimaan hari ini yaitu
Delivery (Export)
- Toyota = 216 unit
- Daihatsu =564 unit (Sunter : 444 unit;
Karawang : 120 unit)
Receiving (Import)
- 82 unit
Kemudian siang harinya sekitar pukul 2 siang saya
menemui Pak Eka untuk menanyakan beberapa hal
terkait kegiatan yang ada di lapangan dan beberapa
mengenai PBM (Pekerja Bongkar Muat).
50
Gambar 7. Morning Briefing pada hari Rabu, 3 Juli
2019
14 Kamis, 4 Juli Hari ini saya tiba di kantor pada pukul 07.45
2019 WIB. Seperti biasa saya mengikuti morning
briefing, namun hari ini saya terlambat mengikuti
morning briefing karena saya mengira hari ini tidak
ada morning briefing sebab Pak Joko dan Pak Erfin
ketika saya bertemu tadi beliau sedang keluar. Dari
hasil morning briefing hari ini, saya hanya
mendapatkan informasi dari Pak Beni bahwa hari
ini akan kedatangan tamu dari pihak Toyota dari
Jepang.
51
berbincang dengan salah satu petugas yang sedang
melakukan tally di dekat rampdoor. Dari beliau
saya mendapatkan informasi bahwa pemuatan
kendaraan di MV. Kalimantan Leader ini
dilakukan oleh PBM (Pekerja Bongkar Muat) dari
PT. Perusahaan Bongkar Muat Bandar Krida
Jasindo.
52
Gambar 8. Morning Briefing pada hari Kamis, 4
Juli 2019
53
15 Jumat, 5 Juli 2019 Hari ini saya tiba di kantor pada pukul 07.30
WIB. Hari ini tidak ada morning briefing dan juga
senam seperti Jumat minggu lalu sebab tempat
yang digunakan untuk senam kurang memadai
dikarenakan kargo yang ada di PT. IKT saat ini
sedang ramai sehingga membutuhkan pergerakan
yang banyak di lapangan. Setelah itu, pukul 09.30
WIB saya pergi ke kantor divisi komersial untuk
menemui Bu Sumardinah selaku DVP.
Administrasi Terminal Internasional. Saya
menemui beliau untuk menanyakan perihal siklus
pembuatan pranota yang ada di terminal
internasional.
54
Gambar 10. Rapat Penyandaran Kapal pada Jumat,
5 Juli 2019
16 Senin, 8 Juli 2019 Hari ini saya tiba di kantor pada pukul 07.40
WIB. Seperti biasa saya mengikuti morning
briefing yang dimulai pada pukul 08.15 WIB.
Laporan yang didapat pada morning briefing pagi
ini antara lain, untuk rencana pengiriman dan
penerimaan kargo yaitu:
Delivery/Export (Pengiriman) :
- Toyota = 324 unit (pagi) dan 324 unit
(malam)
- Daihatsu = 480 unit (dari Sunter) dan 120
unit (dari Karawang)
Receiving/Import (Penerimaan) :
- 126 unit
Kemudian pada pukul 09.00 WIB saya menuju ke
kantor divisi komersial untuk menemui Bu
Sumardinah. Sesampainya di sana oleh Bu
Sumardinah saya diarahkan ke Pak Rahmat untuk
mempelajari alur dari administrasi yang ada di
terminal internasional. Pak Rahmat merupakan
staff dari Bu Sumardinah yang bertugas untuk
55
membuat RBM (Realisasi Bongkar Muat). RBM
ini baru bisa dikerjakan setelah kapal yang ada di
terminal tolak. Untuk membuat RBM sendiri
dokumen yang diperlukan yaitu tally manual di
lapangan dari PBM yang bertugas menghitung
kargo yang masuk ke dalam kapal dan juga
manifest yang didapatkan dari pihak pelayaran.
Output dari pengerjaan RBM ini yaitu pranota.
Setelah pranota selesai dibuat kemudian pranota ini
akan diserahkan ke bagian keuangan untuk
selanjutnya diproses menjadi nota. Kemudian nota
tersebut diserahkan ke perusahaan pusat untuk
selanjutnya oleh pusat akan dikirimkan ke pihak-
pihak yang mendapat tagihan sesuai dengan nota
yang telah dibuat tersebut. Selesai menemui Pak
Rahmat, saya kembali ke kantor operasional.
56
yang dimulai pukul 08.04 WIB. Dari hasil morning
briefing pagi ini, berikut merupakan rencana
pengiriman dan penerimaan antara lain:
Delivery/Export (Pengiriman)
- Toyota = 324 unit (pagi hari) dan 324 unit
(malam hari)
- Daihatsu = 480 unit (dari Sunter) dan 120
unit (dari Karawang)
Receiving/Import (Penerimaan)
- 182 unit
Kemudian pukul 14.15 WIB saya diajak oleh Pak
Agus ke terminal domestik untuk ditunjukkan
sistem operasional baru yang akan dipakai oleh
terminal domestik. Sistem ini, menurut Pak Agus,
merupakan sistem yang dibuat oleh anak
perusahaan PT. Pelindo II bernama PT. ILCS (PT.
Integrasi Logistik Cipta Solusi) dimana perusahaan
tersebut merupakan anak perusahaan dari PT.
Pelindo II yang hadir untuk memberikan solusi
dalam meningkatkan daya saing industri logistik
Indonesia agar mampu sejajar dengan negara-
negara maju. Menurut Pak Agus, apabila sistem
dari PT. ILCS ini sudah berjalan, maka sistem
CARTOS yang selama ini juga dipakai di terminal
domestik akan ditinggalkan dan diganti dengan
menggunakan sistem karya anak bangsa dari PT.
ILCS. Selain itu juga sistem ini digunakan supaya
memudahkan untuk dipantau pergerakan dari kargo
yang masuk dan keluar serta akan langsung
terhubung dengan sistem billing.
57
memasang sistem yang baru tersebut. Sambil
menunggu tim dari PT. ILCS memasang sistem
tersebut, saya mencoba untuk melakukan scanning
barcode pada kendaraan yang masuk ke gate di
terminal domestik menggunakan handheld.
Kemudian, saat uji coba menggunakan sistem
tersebut terjadi kendala pada server yang masih
belum bisa terhubung ke sistem yang ada di
komputer Pak Agus (untuk memonitor pergerakan)
sehingga pemasangan sistem akan dicoba kembali
esok hari. Selesai mengunjungi terminal domestik,
saya kembali ke kantor operasional pukul 15.12
WIB.
18 Rabu, 10 Juli Hari ini saya tiba di kantor tepat pukul 08.00
2019 WIB. Seperti biasa saya mengikuti morning
briefing yang dimulai pukul 08.05 WIB. Beberapa
informasi yang saya dapat dari morning briefing
hari ini antara lain rencana import/receiving yakni
sebanyak 85 unit. Kemudian dari bagian
perencanaan dan pengendalian menginfokan bahwa
MV. Metis Leader yang sedang melakukan
kegiatan bongkar dan muat hari ini sesuai dengan
rencana pada rapat penyandaran kapal yaitu
sebanyak:
Bongkar :
- CBU = 458 unit
- Alat berat = 5 unit
Muat :
- CBU = 2.760 unit
- Alat berat = 8 unit
- Sparepart = 5 unit
Kemudian siang harinya saya berbincang santai
dengan Pak Erfin. Mulanya oleh Pak Erfin saya
58
ditanya sudah kemana saja selama berada di
Jakarta dan sudah makan kuliner apa saja. Oleh
Pak Erfin akhirnya saya diberikan beberapa
rekomendasi tempat makan dan tempat wisata
untuk saya kunjungi di akhir pekan. Selain itu juga
Pak Erfin membahas tentang maasalah apa saja
yang ada di PT. IKT seperti yang pernah terjadi
yaitu kecelakaan beruntun 3 mobil di terminal
internasional. Selain itu juga kecelakaan pada unit
namun yang tidak disebabkan oleh human error
seperti unit yang tertimpa penutup tandon air
berupa seng besi. Seng besi tersebut mengenai atap
dari unit. Menurut Pak Erfin, jika terjadi insiden
seperti itu maka akan segera dilakukan investigasi
dari kejadian yang ada berupa analisis waktu
kejadian sampai penemuan barang bukti yang ada,
sehingga melalui investigasi yang sudah dilakukan
ini akan didapatkan hasil berupa perkiraan terdekat
waktu terjadinya kejadian tersebut melalui barang
bukti yang sudah ditemukan.
59
Gambar 2. Morning Briefing pada hari Rabu, 10
Juli 2019
19 Kamis, 11 Juli Hari ini saya tiba di kantor pada pukul 07.45
2019 WIB, sesampainya di kantor seperti biasa saya
mengikuti morning briefing yang dimulai pada
pukul 08.07 WIB. Berikut adalah laporan morning
briefing hari ini berupa rencana pengiriman dan
penerimaan kargo pada hari Kamis :
Delivery/Export (Pengiriman) :
- Toyota : (kosong)
- Daihatsu : 460 unit (dari Sunter) dan 117
unit (dari Karawang)
Receiving/Import (Penerimaan) :
- 100 unit
Kemudian, pukul 14.15 WIB saya diajak oleh Pak
Agus bersama dengan Pak Stefi ke terminal
domestik. Di sana saya membantu beliau
memasang petunjuk jalan untuk parkiran motor
dan mobil, baik milik karyawan PT. IKT maupun
milik mitra. Tujuan dipasangnya petunjuk jalan ini
yaitu untuk menertibkan kendaraan-kendaraan
yang ada di terminal domestik supaya rapi dan
akses jalan untuk kargo, baik yang masuk maupun
60
yang keluar, tidak terganggu. Selain membantu
Pak Agus dan Pak Stefin memasang petunjuk arah,
di sana saya juga memperhatikan proses penurunan
alat berat dari truck hingga diletakkan di lapangan
penumpukan. Kemudian saya kembali ke kantor
pukul 15.45 WIB.
61
penyandaran kapal tersebut, maka pekan depan
untuk tanggal 14-19 Juli 2019 terdapat 5 kapal
yang akan sandar di PT. IKT. Rapat penyandaran
kapal selesai pada pukul 15.00 WIB. Setelah rapat
penyandaran kapal selesai, saya bersama teman-
teman kerja praktek lainnya mengajak Pak
Rimuhammad dan Pak Agus untuk berbincang
santai mengenai rapat penyandaran kapal serta
perencanaan dan pengendalian yang ada di PT.
IKT. Menurut penjelasan dari Pak Rimuhammad,
rapat penyandaran kapal ini diadakan untuk
memudahkan komunikasi antara pihak perusahaan
pelayaran, pemilik barang, pihak logistic, dan PT.
IKT sendiri sebagai penyedia jasa. Selain itu, Pak
Rimuhammad juga menyampaikan karena rapat
penyandaran kapal ini terkait hubungan dengan
internasional, maka PT. IKT sebagai penyedia jasa
membantu untuk kelancaran distribusi muatan
mengingat karakteristik dari orang luar negeri
antara lain disiplin, rapi, cepat dan tepat. Oleh
karena itu, adanya rapat penyandaran kapal ini
salah satunya untuk memenuhi standar
internasional dalam pendistribusian muatan. Di
terminal domestik sendiri tidak ada rapat
penyadanaran kapal seperti di terminal
internasional. Menurut Pak Agus, cukup dengan
saling bertukar informasi melalui aplikasi chatting
whatsapp. Pak Agus harus menghubungi satu per
satu pemilik kapal untuk menyusun jadwal
penyandaran kapal di terminal domestik. Apabila
terdapat perubahan setelah kesepakatan, maka Pak
62
Agus akan menginformasikan kepada pihak
pemilik kapal secepatnya. Dan untuk sistemnya
sendiri di terminal domestik diibaratkan seperti
angkutan kota. Kapal akan menunggu kargo yang
datang sampai penuh. Setelah penuh, maka kapal
akan tolak. Selesai berbincang dengan Pak
Rimuhammad dan Pak Agus, saya kembali
melanjutkan menyusun laporan harian.
Delivery/Export (Pengiriman)
- Toyota = 324 unit (pagi hari) dan 324 unit
(malam hari)
- Daihatsu = 470 unit (dari Sunter) dan 80
unit (dari Karawang)
Receiving/Import (Penerimaan)
- 154 unit
63
Selanjutnya, morning briefing ditutup oleh
informasi dari vice president terminal
internasional, Pak Joko. Poin paling penting dari
Pak Joko yaitu mengenai kepatuhan dalam SOP.
Berkali-kali beliau mengingatkan kepada para
koordinator untuk disampaikan kepada timnya
perihal pentingnya mematuhi SOP yang ada, sebab
beliau juga menerima kabar bahwa ada insiden
yang baru-baru saja terjadi pada unit, yaitu
kesalahan driver dalam mengendarai unit/kargo.
Driver tersebut berjalan mundur tanpa ada leadman
yang mengarahkannya. Alhasil terjadi tabrakan
antara satu unit dengan unit lainnya. Tentunya hal
ini menjadi catatan kembali bagi PT. IKT
mengingat sudah lebih dari 3x insiden seperti ini
terjadi. Selain itu, untuk dokumentasi sebagai
bahan analisis kejadian seperti rekaman dari CCTV
Pak Joko berpesan bahwa mitra diperbolehkan
meminta copy-an file rekaman CCTV asalkan ada
izin dari coordinator PBM, coordinator CARTOS,
serta DVP. Operasi dan Layanan. Tanpa izin
tersebut dilarang untuk meminta file rekaman
CCTV, termasuk hanya merekam kejadian di
CCTV menggunakan telepon seluler.
64
Gambar 1. Morning Briefing pada hari Senin, 15
Juli 2019
22 Selasa, 16 Juli Pada hari ini saya tiba di kantor pukul 07.45
2019 WIB. Seperti biasa saya mengikuti morning
briefing yang dimulai pada pukul 08/10 WIB.
Berdasarkan morning briefing, berikut laporan
sementara rencana pengiriman dan penerimaan
kargo antara lain:
Delivery/Export (Pengiriman)
- Toyota =
- Daihatsu =
Receiving/Import (Penerimaan)
- 155 unit = CBU
- 40 unit = Hino
Selanjutnya ditutup dengan informasi yang
disampaikan oleh Pak Joko selaku vice precident
terminal internasional. Beliau menyampaikan
bahwa selalu saling mengingatkan untuk satu sama
lain perihal kebersihan dan selalu mengingatkan
bahwa apabila belum tiba jam istirahat, maka
dilarang merokok di area lapangan mengingat
kargo yang ada di lapangan rentan akan kerusakan
pada body. Kemudian juga apabila masih jam
65
kerja, dimohon untuk mematuhi SOP, jangan
memakai sandal kecuali jika ingin sholat. Pak Joko
selaku manager selalu mengingatkan kepada
semuanya bahwa jangan sekali-kali menyepelekan
SOP, harus benar-benar dipatuhi karena SOP
dibuat demi keselamatan bersama juga.
Delivery/Export (Pengiriman)
- Toyota = 216 unit (pagi hari) dan 240 unit
(malam hari)
- Daihatsu = 510 unit dari Sunter dan 98 unit
dari Karawang
Receiving/Import (penerimaan)
- 58 unit car carrier
Setelah mengikuti morning briefing saya
menuju ke ruang CARTOS untuk menanyakan
66
beberapa hal terkait auto gate system kepada Pak
Ebta. Namun, karena beliau tidak ada di tempat
saya bertanya ke Pak Wahyu selaku planner yang
ada di sistem CARTOS. Kebetulan saat itu Pak
Wahyu sedang akan mengisi RPK-RO (Rencana
Penyandaran Kapal dan Rencana Operasi). RPK-
RO ini merupakan dokumen lokasi tambat kapal
dan bongkar muat kargo untuk memperoleh
penetapan. Selain itu juga saya diberitahu oleh Pak
Wahyu tentang bagaimana rencana sandar kapal
yang ada di PT. IKT seperti kapal yang akan
datang di terminal internasional ini akan sandar
dengan sandar kiri atau kanan kah dan untuk
sistem mooring-nya sendiri berada di kade meter
berapa. Kemudian oleh Pak Wahyu saya diberi
dokumen copy hasil rapat penyandaran kapal dan
hasil planner dalam menyusun penyandaran kapal
beserta jam shift kerja.
67
2019 WIB. Seperti biasa saya mengikuti morning
briefing yang dimulai pada pukul 08.07 WIB.
Berdasarkan informasi dari morning briefing,
untuk rencana pengiriman dan penerimaan barang
hari ini antara lain:
Delivery/Export (Pengiriman) :
- Toyota = 180 unit (pagi hari) dan 180 unit
(malam hari)
- Daihatsu = 480 unit dari Sunter dan 24 unit
dari Karawang
Receiving/Import (Penerimaan) :
- 30 unit
Selesai mengikuti morning briefing kemudian saya
menemui Pak Agus. Saya menemui Pak Agus
untuk membantu beliau membuat laporan YOR
yang ada di terminal domestik. Ternyata, untuk
membuat laporan YOR di terminal domestik
sendiri harus manual. Harus dicek satu per satu
seperti jenis alat berat dan truk karena hal tersebut
berkaitan dengan kubikasi yang digunakan dalam
perhitungan YOR dan akan berpengaruh pada
prosentase YOR. Selesai membantu Pak Agus
kemudian saya ke ruang CARTOS menemui Pak
Ebta. Oleh Pak Ebta saya dijelaskan mengenai auto
gate system yang ada di PT. IKT. Auto gate system
yang ada di PT. IKT sudah berjalan, namun belum
100%. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa
kendala antara lain pengurusan RFID untuk car
carrier dan status announcement oleh beberapa car
carrier yang belum tersambung ke sistem
CARTOS. Sebab, dua hal tersebut yang menjadi
syarat utama untuk auto gate system berjalan
100%. Jadi bisa dikatakan secara prosedur/aturan
68
auto gate system yang ada di PT. IKT sudah
berjalan, namun secara operasional belum berjalan
100%..
69
kepada Pak Joko selaku manager terminal
internasional. Oleh Pak Joko saya diberi banyak
pesan dan saya mengucapkan banyak terima kasih
atas semua hal yang telah diberikan selama saya
menjalani kerja praktek di PT. IKT. Selesai
berpamitan kepada Pak Joko kemudian saya
berpamitan kepada karyawan-karyawan yang ada
di ruang CARTOS, termasuk kepada Pak Ebta.
Saya mengucapkan terimakasih banyak atas
bantuannya, baik untuk melengkapi data laporan
saya maupun wawasan mengenai PT. IKT sendiri.
Saya merasa banyak mendapatkan hal baru selama
kerja praktek di PT. IKT ini.
70
Gambar 6. Foto Bersama Pak Agus dan Pak Bram
71
Gambar 3. 1 Kondisi di Lapangan Penumpukan O (Depan Kantor Divisi Operasional
72
proses pengiriman muatan dari PT. IKT ke luar daerah. Berikut akan
dijelaskan keduanya.
73
(a) (b)
Gambar 3. 3 Surat Jalan dari Perusahaan Pelayaran (a) dan Surat Jalan dari PT.
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk
74
petugas gate akan langsung mengarahkan pemilik kargo ke
buffer area. Kemudian supir yang membawa car carrier akan
menurunkan muatan satu per satu ke stall area. Setelah semua
kargo yang diangkut car carrier diturunkan oleh supir car
carrier di stall area kemudian supir bisa meninggalkan
terminal dengan membawa surat jalan dari PT. IKT.
75
Gambar 3. 5 Pengecekan/Inspection pada Unit Kargo oleh Petugas R/D
76
Setelah kargo selesai di-marking, selanjutnya petugas
receiving melakukan scanning VIN pada unit. VIN disini
seperti nomor identitas yang ada pada setiap unit. Tujuan
dilakukannya scanning VIN di sini adalah untuk meng-update
status unit yang ada di sistem/CARTOS menjadi arrived in
terminal, artinya unit telah sampai di terminal. Setelah semua
kargo selesai di-scanning, selanjutnya driver PT. IKT
membawa kargo ke lapangan penumpukan sesuai dengan
perencanaan, yaitu sesuai dengan tujuan kargo tersebut akan
dikirim dan kapal yang akan mengangkutnya. Setelah semua
kargo berada pada posisi yang sesuai dengan perencanaan,
selanjutnya petugas lapangan akan melakukan scanning
kembali. Tujuannya untuk melakukan update pada
sistem/CARTOS bahwa unit yang ada di lapangan
penumpukan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat
dengan output dari scanning di sistem adalah cargo actual
position.
77
Gambar 3. 8 Unit terparkir di Storage Area Sesuai Perencanaan
78
oleh PT. IKT tadi ke petugas gate in/out. Oleh petugas gate
in/out kemudian akan merubah status kargo yang ada di
sistem/CARTOS menjadi cargo left dan petugas gate akan
membukakan pintu gate dan pemilik barang dipersilakan
meninggalkan terminal.
79
Gambar 3. 9 Standard Safety & Quality PBM PT. Indonesia Kendaraan Terminal
Tbk
80
3.2.4 KUNJUNGAN LAPANGAN KE TERMINAL
INTERNASIONAL
Selain melakukan kunjungan lapangan ke terminal
domestik, penulis juga melakukan kunjungan lapangan ke
terminal internasional pada minggu ke-3 pelaksanaan kerja
praktek. Penulis melakukan kunjungan lapangan ke terminal
internasional sebanyak 2x.
81
Gambar 3. 11 Area CIF Saat Tidak Ada Kargo
82
namun juga dibantu oleh PBM dari PT. IKT. Sedangkan untuk
non Toyota dan Daihatsu penanganan unit di area CIF
dilakukan oleh PBM PT. IKT. Berikut merupakan
dokumentasi yang diambil oleh Penulis saat petugas di area
CIF melakukan inspeksi terhadap unit.
Gambar 3. 13 Petugas di Area CIF sedang Melakukan Body Check Terhadap Unit
Gambar 3. 14 Petugas di Area CIF sedang Melakukan Perbaikan pada Unit yang
Terdapat Damage di Body-nya
83
Di area CIF ini juga terdapat SOP yang diberlakukan
untuk para petugas di area CIF saat melakukan tugasnya untuk
mengecek body kargo. Selain itu juga terdapat standar
pemakaian sarung tangan untuk driver PBM PT. IKT. Berikut
merupakan dokumentasinya.
84
gate akan mengarahkan supir car carrier ke stall area. Untuk
pengecekan visit ID petugas gate menginputkan nomor yang
tertera pada visit ID tersebut ke dalam CARTOS, kemudian
nanti akan muncul unit apa saja yang dibawa oleh car carrier
tersebut beserta nama supir car carrier. Kemudian surat jalan
yang diterima akan dicek beberapa untuk memastikan unitnya,
caranya sama yakni dengan menginputkan nomor yang
tercantum dalam surat jalan. Kemudian akan muncul
spesifikasi dari kargo yang dibawa oleh car carrier. Berikut
merupakan dokumentasi kegiatan yang ada di gate.
Gambar 3. 16 Petugas Gate Menerima Visit ID dan Surat Jalan dari Supir Car
Carrier
85
scanning VIN ini berada di sebelah area CIF. Semua kargo
yang lolos uji inspeksi di area CIF dan sudah ter-marking -
selanjutnya akan di-scan untuk mendapatkan VIN masing-
masing kargo. Tujuan adanya scanning VIN ini adalah untuk
meng-update status kargo yang ada di sistem CARTOS
menjadi on terminal. Artinya kargo yang sudah diinput
VINnya di CARTOS statusnya telah berada di terminal dan
kargo ini sudah menjadi tanggungjawab dari PT. Indonesia
Kendataan Terminal Tbk sampai proses diangkutnya kargo ke
atas kapal. Berikut dokumentasi yang diambil Penulis saat
melihat proses scanning VIN.
86
Gambar 3. 18 Kargo yang Lolos Inspeksi ditempatkan di Buffer Area untuk
Selanjutnya di-marking
87
Gambar 3. 19 Situasi di Storage Area dengan Kargo yang Siap dimuat ke Kapal
88
3.2.5 KUNJUNGAN LAPANGAN KE TERMINAL DOMESTIK
Selain melakukan kunjungan ke terminal internasional, Penulis
juga melakukan kunjungan ke terminal domestik di area lainnya, yaitu
Terminal Eks Presiden. Terminal Eks-Presiden ini melayani jasa
penyeberangan dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Pelabuhan Panjang,
baik penumpang maupun barang sehingga sistem yang ada di sini
tidak terlalu rumit penangannya. Hanya mendata berapa jumlah
penumpang yang akan menyeberang dan berapa jumlah kendaraan.
Berikut dokumentasi yang diambil di Terminal Eks-Presiden.
89
Gambar 3. 22 Proses Muat Kargo di Kapal
90
perusahaan jasa bongkar muat, serta dari pihak manufacturer (Toyota
dan Daihatsu). Rapat ini diadakan rutin setiap hari Jumat dengan
agendanya yakni membahas urutan kedatangan kapal serta kargo apa
saja yang akan melakukan bongkar muat di PT. Indonesia Kendaraan
Terminal Tbk. Selain itu juga membahas mengenai rencana jumlah
pengiriman kargo dari pabrikan otomotif sehingga diharapkan dengan
adanya informasi dari pihak pabrik otomotif ini planner PT. IKT
dapat menyusun strategi yag baik dalam penempatan kargo sehingga
nantinya dapat ditampung semua. Berikut beberapa dokumen yang
Penulis ambil mengenai agenda yang pernah Penulis ikuti di selama
Kerja Praktek.
91
Gambar 3. 24 Rapat Divisi Operasinal
92
ruangan yang disediakan fasilitas tersebut dapat dipergunakan oleh
karyawan apabila sudah lewat dari jam kerja. Kemudian, fasilitas
lainnya yaitu ruang simulator. Ruang simulator ini dipergunakan
untuk simulasi bagi calon driver saat melakukan tes simulasi sehingga
ruangan ini hanya dipergunakan pada saat ada perekrutan driver baru.
Berikut dokumentasi yang dapat Penulis ambil.
Gambar 3. 27 Foto Penulis Saat Mencoba Fasilitas di Ruang Simulator PT. IKT
93
Gambar 3. 28 Salah Satu Fasilitas yang Ada di PT. IKT, yaitu Ruang Gym
94
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Sehubungan dengan selesainya kerja praktek di PT. Indonesia Kendaraan
Terminal Tbk yang meliputi pengamatan langsung kegiatan yang ada di
lapangan seperti mengamati pola bisnis yang ada di perusahaan, tinjauan
langsung ke lapangan, dermaga, dan lapangan penumpukan, serta kemudian
membandingkannya dengan teori yang didapat selama perkuliahan, maka
didapatkan beberapa pengetahuan tambahan antara lain :
1. Proses bongkar muat kargo yang sering dijumpai pada umumnya adalah
bongkar muat petikemas. Di PT. Indonesia Kendaraan Terminal Tbk ini
kargo yang ditangani berupa kendaraan, alat berat, dan sparepart.
2. Penanganan kargo pada kendaraan, alat berat, dan sparepart di PT.
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk tidak memakai alat bongkar muat
khusus, melainkan menggunakan jasa bongkar muat dari pekerja bongkar
muat.
3. Strategi operasional yang diterapkan PT. Indonesia Kendaraan Terminal
Tbk dalam mengatur kargo di lapangan penumpukan yaitu dengan
membuat plan sesuai dengan tujuan kargo tersebut dikirim serta kapal
yang mengangkutnya.
4. Melihat kondisi lapangan penumpukan yang dirasa seringkali penuh,
maka diperlukan adanya perluasan lahan lapangan penumpukan PT.
Indonesia Kendaraan Terminal Tbk, baik pada terminal domestik
maupun terminal internasional.
5. Total produksi terminal internasional sampai Juni 2019 adalah sebesar
177.133 unit sedangakan total produksi terminal domestik pada tahun
2019 adalah sebesar 94.207 unit.
95
DAFTAR PUSTAKA
96
LAMPIRAN
97