Anda di halaman 1dari 10

PF.

GENETALIA PRIA (7 menit)


No Aspek - - -
.
1. Persiapan
a. Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap dan jujur
tentang cara dan tujuan pemeriksaan dan efek yang di
timbulkan
b. Pemeriksa mecuci tangan dan memakai sarung tangan
2. Melakukan inspeksi dan palpasi saat berbaring
a. Mempersilahkan pasien untuk berbaring dan pemeriksa
berdiri di sebelah kanan pasien
b. Melakukan inspesksi :
 Kulit dan rambut : tanda peradangan, ekskoriasi, ruam, kutu
rambut, nits.
 Penis : di sunat atau tidak, ukuran, lesi (peradangan, ulserasi,
kutil, abses), angiokeratoma
 Skrotum : rugae (ada/tidak), simetris (ada/tidak), massa
(ada/tidak), radang (ada/tidak)
 Massa di lipat paha : terdapat nodus atau tidak
c. Melakukan palpasi : ada/tidak massa/tonjolan di
inguinal,single atau multiple, nyeri tekan (ada/tidak)
3. Melakukan inspeksi dan palpasi saat pasien berdiri:
a. Mempersilahkan pasien untuk berdiri
b. Pemeriksa duduk di depan masien
c. Melakukan inspeksi
 Penis : fimosis, smegma, ulkus, kutil, nodul, parut, tanda
peradangan, warna hipopigmentasi di gland penis
 Meatus uretra eksternus: letak (normal, ventral, dorsal),
sekret, kutil, stenosis.
d. Melakukan inspeksi:
 Penis: parut, ulkus, nodulus, indurasi, tanda peradangan,
nyeri tekan.
 Uretra : secret
 Skrotum: kontur, rugae, bandingkan kiri dan kanan,
testis(ada/tidak)
 Testis: ukuran (bandingkan kanan dan kiri), bentuk, letak,
konsistensi, nodul,nyeri tekan.
 Epididimis dan vas deferens: massa(ada/tidak),
pembesaran(varikokel), nyeri tekan.
 Funiculus spermaticus: vas deferen (ada/tidak), pembesaran
vena(ada/tidak), massa(ada/tidak)
4. Pemeriksaan hernia, varikokel, hidrokel: (posisi berdiri/tidur)
a. Melakukan inspeksi inguinal, femoral, scrotum: benjolan
b. Melakukan palpasi inguinal, scrotum: adanya benjolan, nyeri
tekan
c. Melakukan auskultasi scrotum: terdengar atau tidak bunyi
usus (hanya pada hernia scrotalis)
d. Hidrokel: transiluminasi (ada/tidak)
5. Memberi informasi mmengenai hasil pemeriksaan dan folow up
lebih lanjut

PF. GENITALIA WANITA (7 menit)


No Aspek - - -
.
1. Melakukan inspeksi dan palpasi genetalia externa
a. Mons veneris: melihat adanya lesi atau pembengkakan
b. Rambut pubis: melihat polanya dan adanya kutu pubis
c. Kulit vulva: melihat adanya kemerahan, ekskoriasi, massa,
leukoplakia atau pigmentasi. Palpasi: ada/tidaknya nyeri
tekan
d. Memberitahukan kepada pasien pada saat hendak membuka
labia: lesi peradangan, ulserasi, pengeluaran sekret, parut,
kutil, trauma, bengkak, perubahan atrofik atau massa yang di
temukan.
e. Klitoris: melihat ukuran adanya lesi
f. Melihat hymen: ada/tidak, gambaran hymen
g. Inspeksi meatus uretra: apakah ada pus atau peradangan? Jika
ada pus, tentukan sumbernya.
h. Palpasi kelenjar bartholin kiri dan kanan, apakah ada nyeri
tekan, bengkak atau pus?
i. Pireneum dan anus: melihatadanya massa (termasuk
hemhorroid)
j. Pemeriksaan relaksasi pelvis : rektokel sistokel,
penyemprotan urin.
2. Pemeiksaan dengan spekulum
a. Pemeriksa duduk di antar tungkai pasien
b. Memberitahukan kepada pasien ketika akan melakukan
pemeriksaan dengan menggunakan spekulum
c. Memisahkan labia dan menekan pireneum dengan
menggunakan jari telunjuk dan tengah kiri pemeriksa
(spekulum besar), untuk spekulum kecil cukup 1 jari
d. Dengan tangan kanan, memasukan secara miring spekulum
yang masih tertutup dengan perlahan lahan ke dalam intoitus
di atas jari jari tangan kiri
e. Serviks: sekret, eritema, erosi, ulserasi, leukoplakia atau
massa. Apa bentuk orifisium eksterna serviks? Apa warna
serviks?
f. Dinding vagina: massa, laserasi, leukoplakia, permukaan dan
nyeri tekan.

GCS(7 menit)
No Aspek - - -
.
1. Melakukan pemeriksaan SKG komponen mata (eye/E)
2. Melakukan pemeriksaan SKG komponen motorik (M)
3. Melakukan pemeriksaan SKG komponen verbal (V)
4. Menyebutkan hasil pemeriksaan SKG
5. Menginterpretasikan hasil SKG ke dalam kondisi klinis
(sadar/penurunan kesadaran)
6. Menentukan diagnosa kerja

REFLEKS EXAM(7 menit)


No Aspek - - -
.
1. Melakukan pemeriksaan reflek fisiologis
a. Melakukan pemeriksaan reflek biseps
b. Melakukan pemeriksaan reflek triceps
c. Melakukan pemeriksaan reflek patella
d. Melakukan pemeriksaan reflek tendon achilles
2. Melakukan pemeriksaan reflek patologis
a. Melakukan pemeriksaan reflek babinski
b. Melakukan pemeriksaan reflek chaddock
c. Melakukan pemeriksaan reflek oppenheim
d. Melakukan pemeriksaan reflek schaefer
3. Menentukan diagnosa kerja
PF. MUSKULOSKELETAL (7 menit)
No Aspek - - -
.
1. Pemeriksaan ekstremitas superior
a. Look: kontur tulang, kontur jaringan lunak, bone expose,
warna dan tekstur kulit
b. Feel: suhu kulit, nyeri tekan, kripitasi, neurovaskuler distal
c. Movement: fleksi-ekstensi, rotasi
d. Neurologis
 N. Medianus: sensorik dan motorik
 N. Radialis: sensorik dan motorik
 N. Ulnaris: sensorik dan motorik
e. Kekuatan otot (0-5)
2. Pemeriksaan ekstremitas inferior
a. Look: kontur tulang, kontur jaringan lunak, bone expose,
warna dan tekstur kulit
b. Feel: suhu kulit, nyeri tekan, krepitasi, neurovaskuler distal
c. Movement: fleksi-ekstensi, rotasi
d. Kekuatan otot (0-5)
Catatan : untuk ekstremitas superior mahasiswa memilih memeriksa regio,
antebrachii atau brachii. Untuk ekstremitas inferior mahasiswa memilih
memeriksa regio femoris atau cruris.

PF. NEUROLOGI (NERVUS CRANIAL I,III,IV,V, & VI= (7 menit)


No Aspek - - -
.
1. Melakukan pemeriksaan saraf kranialis I
a. Memastikan lubang hidung tidak ada sumbatan atau kelainan
setempat
b. Mempersiapkan bahan perangsang bau: kopi, tembakau,
jeruk
c. Pasien menutup mata kemudian menutup salah satu lubang
hidung dan pasien di suruh untuk mencium bahan yang di
persiapkan
d. Menilai apakah: pasien dapat meciumnya/tidak, kemudian
identifikasikan bau bahan bahan tersebut.
e. Lakukan pada hidung sebelahnya tanpa pemberitahuan
stimulus
f. Melakukan pemeriksaan hidung sebelahnya dengan zat
stimulus dan bandingkan hasil keduanya
g. Memberikan informasi hasil pemeriksaan: normal/tidak
2. Melakukan pemeriksaan saraf kranialis III,IV,VI
a. Lihat posisi bola mata: orto, divergen, convergen, skew
deviation, deviation conjugee.
b. Pemeriksaan kelopak mata: adakah pseudoptosis, ptosis
c. Pemeriksaan pupil: perhatikan bentuk,ukuran,isokar atau
tidak, reflek cahaya langsung, konsensual, akomodasi
d. Pemeriksaan gerak persuit:
 Jari pemeriksa di letakkan 50cm dari mata pasien, kemudian
menggerakkan mengikuti huruf “H”
 Menyuruh pasien mengikuti arah jari pemeriksa tanpa
menggerakkan kepalanya
 Memperhatkan kedua mata bergerak: mulus dan serempak
atau ada yang tertinggal
e. Memberikan informasi hasil pemeriksaan sarf kranial III, IV,
VI
3. Melakukan pemriksaan saraf kranialis V
a. Pemeriksaan motorik:
 Inspeksi kening dan pipi, apakah ada atrofi dan otot-otot
maseter dan temporalis
 Palpasi otot otot tersebut sambil pasien disuruh merapatkan
giginya sekuat mungkin, perhatikan tonus dan kontraksinya
 Menyuruh pasien untuk menggigit tounge depressor,
kemudian tariklah: apakah terdapat paralisis otot atau tidak
 Menyuruh pasien untuk membuka mulutnya: apakah terdapat
deviasi atau tidak
 Menyuruh pasien untuk menggerakkan rahangnya dari satu
sisi ke sisi lain melawan tahanan: apakah terdapat paralisis
atau tidak
b. Pemeriksaan sensorik: sensasi raba halus dermatom nervus V
1,2,3
4. Menentukan diagnosa

MEMBACA HITUNG JENIS LEUKOSIT (7 menit)


No Aspek - - -
.
1. Memposisikan mikroskop siap pakai
2. Mencari lapangan pandang yang sesuai
3. Mengenal sel sel leukosit dan mencatat jenis-jenis leukosit yang di
jumpai
4. Melaporkan hasil dengan pesentase (%)

PF. NEUROLOGI (NERVUS CRANIALIS VII dan XII) (7 menit)


No Aspek - - -
.
1. Melakukan pemeriksaan saraf kraialis VII
I. Pemeriksaan motorik
a. Memperhatikan kesimetrisan wajah pasien
b. Menyuruh pasien mengangkat alis dan mengerutkan dahi
(simetris/tidak)
c. Menyuruh pasien untuk memejamkan mata lalu pemeriksa
mengangkat kelopak mata pasien dan menyuruh pasien
menahan klopak matanya
d. Memperhatikan krutan plika nasolabialis, sudut mulut
(kesimetrisan dalam keadaan statis dan dinamis )
e. Menyuruh pasien menyeringai, mencucurkan bibir, dan
menggembungkan bibir (simetris/ tidak)
II. Pemeriksaan sensorik
a. Mempersiapkan larutan gula, garam, kina, dan asam asetat
b. Menyuruh pasien menutup mata dan mejulurkan lidah ke luar
c. Meletakkan larutan yang diperiksa di 2/3 anterior lidah
menggunakan aplikator
d. Menyuruh pasien menyebutkan pengecapan yang
dirasakannya dengan isyarat
e. Menyuruh pasien berkumur kumur sebelum melanjutkan
dengan pemeriksaan larutan selanjutnya
f. Melaporkan hasil pemeriksaan : a) N. VII perifer dan b) N.
VII sentral
2. Melakukan pemeriksaan saraf kranial XII
a. Menyuruh pasien membuka mulut dan memperhatikan
keadaan lidah saat istirahat : deviasi, atrofi, fasikulasi, dan
tremor
b. Menyuruh pasien menjulurkan lidah untuk melihat : deviasi/
tidak
c. Menyuruh pasien menekankan lidah kebagian dalam pipi dan
menahannya dengan jari, melihat : kekuatan lidah
3. Menentukan diagnosa

Pemeriksaan Parasit
A. Pemeriksaan mikrofilaria
No Aspek - - -
.
1. Tandai slide spesimen sediaan darah yang telah dipulas warna dan
di tutupdega kaca tutup dengan minyak emersi
2. Letakkan slide spesimen pada meja mikroskop dan jepit
3. Gunakan lensa objektif dengan ukuran 10x dan atur diafragma agar
terbuka lebar dan kondensor tinggi
4. Setelah tampak objek yang di duga mikrofilaria, atur dan arahkan
objek berada di tengah lapang pandang
5. Gunakan lensa objektif dengan pembesaran 40x, temukan
mikrofilaria tadi
6. Gambarlah hasil pemeriksaan anda

B. Pemeriksaan Tinja Untuk Infeksi Cacing


No Aspek - - -
.
1. Mempersiapkan bahan yang di perlukan
2. Meletakkan setetes air/lugol di atas kaca benda
3. Mememarkan ujung lidi lalu dengan lidi tersebut mengambil sedikit
tinja (1-2 mm3)
4. Menghancurkan tinja dalam setetes air di atas kaca benda sehingga
terdapat suspense yang homigen
5. Mengeluarkan bahan yang kasar seperti sisa makanan, pasir, serabut
tanaman
6. Menutup objeck glass dengan kaca tutup dengan posisi kaca pada
kemiringan 45 drajat
7. Memeriksa dengan pembesaran lemah (objektif 10x) dengan posisi
kondensor turun dan diafragma kecil
8. Menemukan objek yang di duga sebagai telur cacing lalu
menggesernya hingga berada di tengah lapangan pandang
9. Menggunakan lensa objektif 40x untuk melihat lebih menditail
10. Mengidentifikasi jenis telur cacing

PEMERIKSAAN HITUNG JUMLAH LEUKOSIT


No Aspek - - -
.
1. Mempersiapkan kamar hitung dengan meletakkan cover glass pada
kamar hitung dan menekan pelan-pelan hingga terletak pada
posisinya
2. Mencari kamar hitung dengan meletakkan kamar hitung pada
mikroskop, menggunakan lensa objektif 10x, mengurangi cahaya
yang masuk dengan mengatur diafragma dan memfokuskan
lapangan pandang dengan mengatur kondensor.
3. Menghisap darah sampai tanda 0,5 pada pipet leukosit tanpa masuk
udara
4. Mengelap bagian luar pipet dengan tissue sambil memperhatikan
apakah darah masih tetap pada tanda garis tadi
5. Menghisap larutan turk sampai tanda 11
6. Mengaduk larutan dengan memegang kedua ujung pipet dan
menggoyanggoyang ke depan dan ke belakang, biarkan 5 menit
7. Goyang pipet kembali beberapa kali, lalu buang tiga tetes pertama
8. Mengisi kamar hitung dengan menggunakan pipet dan membiarkan
selama 3 menit
9. Menunjukan salah satu area penghitungan leukosit (I,III,VII dan
IX), melaporkan kepada observer
10. Menyebutkan cara menghitung leukosit (rumus cara menghitung
leukosit totol)

FINGER PRICK DAN PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN


No Aspek - - -
.
1. Memberi penjelasan dan informasi kepada pasien
a. Memberi penjelasan dengan benar, jelas, lengkap, dan jujur
tentang cara dan tujuan di lakukannya tindakan
b. Memberitahukan adanya rasa sakit atau tidak nyaman yang
mungkin timbul selama di lakukannya tindakan
2. Prosedur pemeriksaan
a. Menentukan lokasi (jari ke 3 / 4)
b. Memebersihkan lokasi dengan kapas alkohol
c. Menusuk jari bagian lateral dengan lanset
d. Menghisap dengan tissue tetesan darah pertama
e. Meletakkan ujung pipet pada tetesan darah dan menghisap
secukupnya
f. Membersihkan bekas luka dengan alkohon

PEMERIKSAAN HEMOGLOBIN
No Aspek - - -
.
1. Menghisap tabung hemometer dengan 5 tetes HCL 0,1 N
2. Menghisap darah dengan menggunakan pipet Hb sebanyak 20 µl
dan kemudian mengelap ujung pipet dengan tissue kering
3. Memasukan darah ke dalam tabung hemometer dan membilas pipet
dengan carah menghisap dan memompa berulang kali
4. Mengeluarkan pipet dari tabung dan membiarkan selama 3-5 menit
(dioralkan)
5. Memberikan aquades setetes demi setets sambi di aduk dengan
pengaduk khusus sampai warna sampai warna standar
6. Membaca kadar Hb dengan meletakan tabung Hb dengan cahaya
matahari sebagai latar belakang
7. Membaca kadar Hb dengan satuan gram/dl

APUSAN DARAH
No Aspek - - -
.
1. Membuat film darah tepi
a. Menyiapkan slide yang bersih (membersihkan dengan etanol)
b. Mengambil 1 tetes darah dengan menyentukan perlahan-
lahan tepi slide
c. Memegang slide dengan tangan, dengan tangan yang satunya
lagi meletakan pinggirb sprider tepat di depan dari tetesan
darah
d. Menarik ke belakan pelan pelan sampai menyenth darah
e. Darah akan menyebar di tepi sprider
f. Mendorong sprider ke ujung slide dengan gerakan halus
g. Memeriksa hasil (sediaan harus baik)
h. Film di keringkan dengan mengoyang-goyangkan slide pada
jarak 5 cm dari lampu spiritus atau biarkan beberapa menit
pada temperatur kamar
i. Film di fixasi dengan metanol selama 3 menit
2. Pewarnaan Sel darah dengan Giemsa (HANYA DI ORALKAN)
a. Menyiapkan sediaan darah tipis sudah di fixasi
b. Meneteskan giemsa ke atas sediaan no 1 sampai menutupi
seluruh sedian, biarkan 15 menit
c. Mencuci slide dengan mencelup-celupkan ke dalam aquades
bersih, atau di aliri dengan air suling pelan pelan
d. Mengeringkan slide
e. Mengelap sisa zat warna pada dasar slide
LED METODE WESTERGEN
No Aspek - - -
.
1. Mengisi tabung reaksi dengan 250 µl NaCl 0.9%
2. Menambahkan darah EDTA 1 ml ke dalam tabung reaksi yang
sudah berisi NaCl, lalu di goyangkan sehingga tercampur
3. Isap darah yang sudah bercampur tadi ke dalam tabung wetergen
sampai tanda 0
4. Meletakan tabung westergen secara tegak lurus pada rak westergen
5. Biarkan selama 60 menit
6. Baca pada skala di tabung westergen (beberapa mm turunnnya
eritrosit)
7. Mencatat hasil pada lembar hasil pemeriksaan dalam satuan mm/
jam

Anda mungkin juga menyukai