Anda di halaman 1dari 3

Kelompok

1. Aan Eko Mustofa (B11.2019.06084)


2. Rochman Dwi T (B11.2019.05907)
3. M. Fatkhan Falakh (B11.2019.05962)
4. Della neyra Reghina C (B11.2017.04483)
5. Novera Fitri Ainun (B11.2019.05846)

1. Contoh penerapan kebijakan harga maksimum dan minimum :


A. Harga Maksimum
Harga tertinggi (price ceiling) adalah harga maksimum di mana suatu barang (atau jasa)
boleh dijual. Sehingga,penjual tidak dapat menjual suatu barang dengan harga di atas harga
tertinggi tersebut. Harga tertinggi ini sering disebut juga dengan harga batas atas. Harga
tertinggi merupakan suatu bentuk intervensi pemerintah dalam mengendalikan harga untuk
tujuan-tujuan tertentu, seperti melindungi konsumen agar tetap mampu membeli suatu
barang atau jasa.
Contoh Penerapan Harga Maksimum :
 Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) pada obat yang dijual di Apotek.
Seperti ; Promag ,Polysilane ,Neozep Forte ,dll.
 Subsidi BBM: Harga BBM di Indonesia ditentukan oleh pemerintah sehingga SPBU
tidak dapat mengubah harga BBM sesuai mekanisme pasar. Hal ini membuat kelebihan
permintaan yang mengakibatkan kelangkaan karena penawaran tidak dapat mencukupi
permintaan pembeli.
 Harga batas atas taksi online: Pemerintah menetapkan harga tertinggi agar konsumen
mampu membayar harga taksi online. Namun tentu saja harga batas atas ini tidak
berpengaruh karena harga keseimbangan berada di bawah harga batas atas.
 Harga batas atas pesawat: Pemerintah menetapkan harga tertinggi agar maskapai tidak
seenaknya menaikkan harga diluar kewajaran ketika high-season (misalnya ketika masa
mudik lebaran).

Sumber Link : https://www.tentorku.com/harga-tertinggi-price-ceiling/


B. Harga Minimum
Harga dasar (en: price floor) adalah harga minimum di mana suatu barang (atau jasa) boleh
dijual. Sehingga, penjual tidak dapat menjual suatu barang dengan harga di bawah harga
dasar tersebut. Harga dasar ini sering disebut juga dengan harga terendah atau harga batas
bawah. Harga dasar merupakan suatu bentuk intervensi pemerintah dalam mengendalikan
harga untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti melindungi petani, buruh, karyawan, dan
sebagainya.

Contoh penerapan harga minimum :


 Minimum Regional (UMR) ataupun Upah Minimum Provinsi (UMP): walaupun
menggunakan istilah “upah” namun inti dari kebijakan ini adalah sama, yaitu membatasi
“harga buruh” agar tidak menjadi terlalu rendah.
 harga gabah kering terhadap harga pasar yang terlalu rendah. Hal ini dilakukan supaya
tidak ada tengkulak (orang/pihak yang membeli dengan harga murah dan dijual kembali
dengan harga yang mahal) yang membeli produk tersebut diluar harga yang telah
ditetapkan pemerintah. Jika pada harga tersebut tidak ada yang membeli, pemerintah
akan membelinya melalui BULOG (Badan Usaha Logistik) kemudian didistribusikan ke
pasar
 Harga batas bawah taksi online: pemerintah menetapkan harga dasar agar
taksi offline dapat bersaing dengan taksi online, ini adalah polemik yang masih hangat
di tahun 2017 ini.[5]
:
Sumber http://ipsterpadusmk.blogspot.com/2012/10/e-peran-pemerintah-dalam-
pembentukan.html
C.
2. Foto HET (Harga Eceran Tertinggi)

Anda mungkin juga menyukai