Anda di halaman 1dari 8

RESUME TENTANG PEMERIKSAAN FISIK IBU HAMIL

OLEH :

NAMA : UTAMI RIZKA MULYASARI

NIM : P07120118046

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARM

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN MATARAM

TAHUN 2020

1
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL

1. HEAD TO TOE/SISTEM
Pemeriksaan yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki.Sedangkan per-
sistem pemeriksaa seperti;sistem kardio,pernapasasan,dan endokrin,serta pencernaan.
2. PENAMPILAN UMUM IBU
Dimana pada penampilan umum ibu dapat dilihat ekspresi ibu apakah bahagia atau
tidak,apakah ibu menerima kehamilannya/tidak.
3. TINGGI BADAN & BERAT BADAN
TB & BB ibu hamil akan mempengaruhi proses persalinan.
Jika,TB <150cm beresiko untuk ibu melahirkan secara SC.Dan jika BB kurang akn
mempengaruhi status gizi ibu dan perkembangan janin.
4. TANDA-TANDA VITAL
Terdiri dari T.darah,Nadi,Respirasi,Suhu.Dimana T.darah pada ibu hamil terjadi karna
peningkatan Cardiac Output (preklamsi).Perubahan RR terjadi pada usia kehamilan
32 minggu akibat dari pembesaran uterus,untuk nadi dan suhu tidak terjadi perubahan
yang signifikan.

1. PEMERIKSAAN FISIK
A. KEPALA DAN LEHER
 Kepala : kebersihannya dan warna rambut.Perubahan warna rambut akan
mempengaruhi gizi ibu hamil
 Wajah : apakah terdapat Cloasma Gravidarum yakni;flek kehitamana di
wajah karna peningkatan hormone melanosit.Peningkatan hormone
melanosit harus dikaji karna dapat mengganggu citra diri rendah/body
image.
 Mata : Lihat konjungtiva apakah anemis/tidak .Maka ibu hamil perlu
konsumsi zat besi dikarenakan penting untuk ibu dan janin.
 Sclera : Ikterik/tidak,terjadi gang.pandangan/tidak.Apabila ibu mengalam
gangguan pandangan indikasi ibu terjadi preklamsi seperti peningkatan
T.darah,dan adanya Oedema.
 Hidung :Apakah jalan nafas bersih/tidak
 Mulut : yakni kebersihan mulut,kondusi gigi dan gusi.jika gigi pasien
terdapat karises hal tersebut diakibatkan karna peningkatan kebutuhan
kalsium oleh janin untuk perkemkembangan
 Leher : Dilihat apakah terjadi pembesaran tiroid/tidak.Pada ibu hamil
metabolisme sangat tinggi,Terjadi peningkatan JVP/tidak.
 Telinga: Fungsi pendengaran berguna pada saat persalinan dimana untuk
memberikan instruksi pada ibu.

2
B. DADA

 Paru – paru : Frekuensi,irama,apakah terdapat suara ronchi atau


wheezing
 Jantung : Bunyi jantung/bunyi tambahan seperti gallok/S3
 Payudara :Kebersihan payudara untuk mempersiapkan laktasi yang
dijalani ibu hamil
 Putting : Bentuk putting apakah keluar,menonjol,datar,impertit
( menjolok kedalam).hal ini mempengaruhi fungsi laktasi saat melahirkan

 Jika terdapat putting yang datar/impertit bisa di intervensikan dengan


metode HOFMENT EXERCISE atau mencoba mengeluarkan dengan
ibu jari/spuit yang dipotong terlebih dahulu kemudian ditarik
 Palpasi : ada massa atau tidak.jika ada masa lalu yang dilakukan
yakni pemeriksaan msaan tersebut .apakah massanya mobile/tidak,adanya
nyeri/tidak,berbatas tegas/tidak.hal ini dilakukan untuk mengetahui
massanya jinak/ganas.colostrum diproduksi pada minggu ke-12
kehamilan .produksi colostrum tidak dapat diikuti oleh produksi ASI
karna ibu hamil memproduksi prolaktin rendah sehingga belum dapat
produksi ASI

METODE HOFMENT EXERCISE

3
C . ABDOMEN

 INSPEKSI : apakaah ada striae,linea nigra,luka post op.


 Striae

yaitu peregangan kulit abdomen ibu akibat dari pembesaran


uterus akan meningkat pada ksus kehamilan kembar,dan bayi
besar
 Linea Nigra

yaitu garis hitam antar fundus samapi sympisis pubis


dikarenakan peningkatan hormone melanosit
 Luka Post Op: untuk mengetahui apakah ibu bisa bersalin
secara normal/SC.jika ibu sebelumnya memiliki riwaya SC
<1tahun indikasi ibu untuk melahirkan SC kembali.

4
2. Pemeriksaan Leopold
 Posisi pasien tidur terlentang
 Kaki ditekukan sedikit
 Bagian perut dibuka seperlunya
 Palpasi kandung kemih : apakah distensi.jika distensi
akan mempengaruhi pengukuran TFU
 Pemeriksa menghadap pasien saat pemeriksaan LP1-
LP3.Sedangkan pada LP4 pemeriksa mengahdap ke kaki

 LEOPOLD 1

 Untuk mengukur TFU


Cara :
 Kumpulkan kehamilan kearah tengah
 Lakukan fiksasi pada fundus
 Lalu ambil medline.kemudia bentangkan medline dari
arah sympisis ke arah fundus
 Satun medline INCI kearah pemeriksa agar mudah
terbaca oleh pemriksa
 Pada LP1 dapat diketahui :
 Usia kehamilan
Minggu : TFU X 8/7
Bulan : TFU / 3,5
 Untuk mengetahui apa yang berada di fundus apakah
kepala/bokong
 Ketika tangan di atas teraba bulat,melenting,keras
berarti kepala
 Pada LP3 di crosscek kemballi apa yang ada dibawah

5
 LEOPOLD 2

 Menentukan puka/puki : untuk menentuka DJJ


Cara :
 Salah satu tangan pemeriksa menahan,salah satunya
meraba sisi perut pasien
 Tangan yang lain meraba sisi abdomen pasien apakah
bagian-bagian kecil .jika teraba bagian
keras,memanjang,seperti papan
 Apabila data yang didapatkan bagian
keras,memanjang,seperti papn berarti punggung janin
 Untuk meyakinkan kita crosscek . tangan yang satu
tahan yang satunya meraba
 LEOPOLD 3

 Menentukan presentasi janin : Apakah presentasi tersebut


sudah masuk PAP atau belum
Cara :
 Perabaan/palpasi ke arah sympisis
 Kemudian raba ke arah bawah apakah
bulat,melenting,dan keras yang berarti kepala
 Tetapi,jika yang teraba lingkarannya lebih besar,tidak
bulat,tidak keras kemungkinan bokong

6
 Presentasi sudah msuk PAP atau belum
Cara :
 Menggoyangkan kepala janin presentasi janin berarti
belum masuk PAP.jika,belum masuk tidak perlu
melanjutkan ke LP4
 Jika kepala janin tidak dapat digoyangkan bearrti sudah
masuk PAP dan dapat melanjutkan ke LP

 LEOPOLD 4

 Seberapa jauh presentasi masuk PAP


 KONVERGEN : Artinya sebagian kecial bagian
janin masuk PAP
 SEJAJAR : Artinya setengah dari presentasi masuk
PAP
 DIVERGEN : Artinya sebagian besar presentasi
masuk PAP

 AUSKULTASI

 Denyut jantung janin : normal 120-160x/menit


Cara :
 Jika pada LP1 Bokong
 Kemudian dicroscek kembali LP3 kepala
 Berarti presentasi bayi tersebut kepala
 Jadi difundus bokong dan pada LP2 teraba puki maka
bokong difundus,sebelah kiri punggung,dibawah kepala
janin
 Maka posisika dopler dibawah pusar ibu dan sebelah
kiri
 Kemudian tangan pemeriksa memegang tangan ibu
untuk menyamakan nadi yang yang teraba dengan
auskultasi yang terdengan nadi ibu/janin
 Pengukuran DJJ selam 1 menit
 Bising Usus : pada TM3 bisin usus ibu mengalami penurunan
7
D. GENETALIA

 Pada kehamilan awal munculnya tanda chadwik sign diman terdapat


kebiruan pada vagina disekitar lubang vagina.sehingga pemeriksa
harus membuka labia mayora dan minora
 Pada TM2 dan TM3 harus memperhatikan apkaah ada oedema atau
tidak
 Varises : apakah terdapat pada jalan
lahir.jika,terdapat varises pada jalan lahir maka pasien tidak dianjurkan
persalinan normal
 Fluor albus /keputihan : jika pasien mengalmi keputihan makan
pemeriksa mengkaji warnanya apkah putih,bening,hijau,atau
kekuningan serta baunya
 Anus : Hemoroid/tidak.jika,pasien hemoroid maka
kaji ukurannya apakah dapat mengganggu persalinan/tidak

E. EKTREMITAS

 Varises pada ibu hamil


 Kedua kaki oedema / tidak.oedema dilakukan dengan cara menekan
bagian tibia menggunakan ibu jari.apabila oedema tidak kembali
<2detik maka dikatakan oedema
 Homan sign :dilakukan pada TM3 beresiko mengalami trombo
plebitis karna sirkulasi ke arah inferior tidak lancar.

Anda mungkin juga menyukai