KATA PENGANTAR…………………………………………………… i
DAFTAR ISI……………………………………………………………… ii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Hama………………………………………………………….. 2
4.2 Pembahasan……………………………………………………..6
BAB V : PENUTUP
1
5.2 Saran……………………………………………………………8
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..………. 9
Lampiran …………………………………………………………………………………………………………10
2
LAPORAN PRAKTIK LAPANG
DISUSUN OLEH :
KIFLI HARUN
NIM. P2119017
FAKULTAS PERTANIAN
3
KATA PENGANTAR
Puji sukur atas kehadirat dan karunia Allah SWT, tuhan yang maha esa
yang melimpahkan rahmat, hidayah, curahan hati, sayang dan restu kepada saya
sehingga saya dapat melakukan survey pengamatan hama dan penyakit tanaman
padi di Desa Leyao Kecamatan Tomilito Kabupaten Gorontalo Utara.
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 HAMA
1.1.1 Definisi Hama
Hama ialah hewan yang mengganggu atau merusak tanaman
sehingga pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
terganggu . hama bias merusak tanaman secara langsung sehingga
hasil yang diharapkan tidak maksimum. Gangguan atau serangan
hama bias terjadi sejak benih, pembibitan, pemanenan, hingga di
gudang penyimpanan. Hama yang menyerang tanaman ada
beraneka ragam, misalnya yaitu bereng, tikus, ulat tanah, lalat
buah, walang sangit dan kutu. Selain itu, tanaman juga bias
terserang berbagai macam penyakit. Penyakit tanaman bisa
disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur.
1.1.2 Jenis-jenis hama
Jenis-jenis hama pada tumbuhan sebagai berikut.
1.
a. Keong mas (Golden Apple Snail )
Keong mas merasak tanaman dengan cara memarut
jaringan tanaman dan memakannya, menyebabkan
adanya bibit yang hilang dipertanaman. Bekas
potongan daun dan batang yang diserangnya
terlihat mengambang.
b. Burung ( Bird )
Burung menyerang tanaman padi yang sudah dalam
fase matang susu sampai pemasakan biji (sebelum
panen). Serangga mengakibatkan biji hampa,
adanya gejala seperti beluk, dan biji banyak yang
hilang.
c. Tikus (Rat)
Tikus merusak tanaman padi pada semua stadium
pertumbuhan dari semai hingga panen, bahakan di
gudang penyimpanan. Kerusakan parah terjadi jika
tikus menyerang padi pada stadium generatif
Karena tanaman sudah tidak membentuk anakan
baru. Tikus merusak tanaman padi mulai dari
tegang ketat kemudian meluas ke arah pinggir.
6
1.1.3 Pengendalian Hama
Dalam penerapan teknologi pengendalian ada beberapa
kecenderungan yang terjadi, yaitu :
1. Teknologi yang digunakan oleh petani seragam atau hanya
menggunakan satu atau dua jenis teknologi, misalnya testisida
atau varietas tahan hama.
2. Teknologi tersebut diterapkan pada daerah yang luas dan
dalam waktu yang lama atau secara terus menerus
3. Waktu penggunaan teknologi tidak didasari pada sifat biologi
dan ekologi hama serta dinamika ekosistem.
2.1 Penyakit
2.1.1 Definisi penyakit tanaman
Penyakit pada tanaman budidaya biasanya di sebabkan oleh
cendawan, bakteri dan virus.
Cendawan adalah suatu kelompok jasad hidup yang
menyerupai tumbuhan tingkat tinggi karena mempunya
dinding sel, tidak bergerak, berkembang biak dengan
spora, tetapi tidak mempunyai klorofil, cendawan tidak
mempunya batang, daun, akar dan system pembuluh
seperti pada tumbuhan tingkat tinggi.
Bakteri adalah salah satu jenis makhluk kecil
(organisme) yang sebagian besar termasuk saprofit
( numpang hidup dalam tubuh makhluk lain, tidak
merugikan dan menguntungkan mahkluk tersebut.
Virus adalah pathogen obligat ( hanya hidup dan
berkembang biak dalam organisme hidup ). Ukuran
virus amat kecil ( submikroskopik) dan terdiri atas
komposisi kimia, yaitu protein dan nucleic acid.
7
2.1.2 Jenis jenis penyakit tanaman
Berdasarkan penyakitnya, penyakit dibedakan menjadi dua
golongan yakni biotis ( parasit ) dan abiotis (non parasite) yang
setiap golongan dapat dirinci sebagai berikut :
a. Biotis : jamur, bakteri, virus, nematoda, tanaman tingkat
tinggi, mycoplasma, ricketsia, lain-lain agnesia.
b. Abiotis : dipesiensi unsur hara, keracunan mineral,
kelembapan, suhu, sinar yang tidak sesuai,
kekurangan oksige, polusi, reaksi tanah.
2.1.3 Gejala penyakit tanaman
Penyakit tanaman adalah gangguan pada tanaman yang
disebabkan oleh mikro organisme.
Penyebab penyakit tanaman bisa karena lingkungan biotik
maupun abiotik, penyakit tanaman yang disebabkan karena
faktor biotik adalah penyakit yang diakibatkan oleh organisme
pengganggu misalnya cendawan, bakteri, sedangkan penyakit
yang disebabkan oleh faktor abiotik misalnya difesiensi hara,
kerusakan yang timbul akibat terlalu lembab, terlalu kering dan
sebagainya.
Berdasarkan bentuknya, gejala penyakit tumbuhan dibagi
menjadi gejala morfologi dan gejala histologi. Gejala
morfologi merupakan jegala luar yang dapat dilihat dan dapat
diketahui melalui bau, rasa dan raba. Gelaja histologi
merupakan gejala yang hanya dapat diketahui lewat
pemeriksaan mikroskopis dari jaringan yang sakit
8
BAB III
METODE PRATIKUM
9
BAB IV
4.1 Hasil
4.1.1 Tabel pengamatan Praktikum
4.2 Pembahasan
Pada hasil pengamatan yang dilakukan pada praktikum kali ini adalah jenis
hama yang mengganggu budidaya tanaman yang nantinya akan merusak hasil
tanaman tersebut, praktikum ini dilaksanakan pada tanggal 14 april 2020.
Praktikum ini bertujuan supaya bisa mengenal jenis/ serangan hama pada
tanaman. Disini saya mengamati dan mengidentifikasi jenis hama, 1 macam
jenis hama yang saya temukan pada tanaman padi diantaranya tikus.
Tikus merusak tanaman padi pada semua stadium pertumbuhan dari semai
hingga panen. Tikus menyerang padi pada stadium generatif, membentuk
anakan baru.
Adapun jenis hama yang ditemukan pada saaat pratikum
10
1. Tikus
a. Klasifikasi tikus
Kingdom : animalia
Filum : chordate
Kelas : mamalia
Ordo : rodentia
Famili : muridae
Subfamili : murinae
Genus : rattus
b. Forfologi tikus
Tubuh bagaian atas punggung tikus sawah berwarna coklat muda,
bercak hitam, perut dan dada berwarna putih, panajang kepala dengan
badan 130 – 210 mm, panajang ekor 12-200 mm dan tungkai 34-43
mm.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hama dan penyakit yang menyerang padi ternyata sangat banyak dan
beragam. Diantanya yaitu pengerek batang padi, wereng coklat, keong mas,
kepinding tanah, walang sangit, tikus.
Pengendalian hama dan penyakit pada tanaman padi dapat dilakukan dengan
cara hayati, biologis, kimiawi, mekanis dan lain sebagainya guna
meningkatkan produksi tanaman .
5.2 Saran
Dimohon kepada mahasiswa harap serius dalam menjalani praktikum, harap
memperhatikan dosen yang sedang menjelaskan, dan fokus dalam
mengidentifikasi hama dan penyakit tanaman guna bekal ilmu yang
bermanfaat dalam mengabdi kepada masyarakat
12
DAFTAR PUSTAKA
13
LAMPIRAN
1.
14