In vivo
In vivo (dalam hidup) mengacu pada eksperimen menggunakan
keseluruhan organisme hidup. In vivo berusaha menghindari penggunaan
organisme secara parsial atau organisme mati. Penelitian pada hewan dan uji
klinis adalah salah satu penerapan in vivo. Pendekatan ini biasanya dilakukan
untuk menguji hasil temuan in vitro karena lebih cocok untuk mengamati efek
keseluruhan pada subjek hidup. Hewan yang seringkali dijadikan objek uji
klinis adalah tikus putih (mencit), hal ini atas pertimbangan kesamaan sebagian
besar organ dalam dengan manusia. In vivo menawarkan wawasan konklusif
tentang sifat obat dan penyakit. Tapi pendekatan ini tak luput dari sesat
kesimpulan, misalnya, terapi hanya menawarkan manfaat jangka pendek dan
bahaya dalam jangka panjang.
DAPUS
Ahmad. 2015. TEKNIK IN VITRO, IN VIVO DAN IN SLICO