Anda di halaman 1dari 1

In vitro (dari bahasa Latin, berarti "di dalam kaca") adalah istilah yang dipakai

dalam biologi untuk menyebutkan kultur suatu sel, jaringan, atau


bagian organ tertentu di dalam laboratorium. Istilah ini dipakai karena
kebanyakan kultur artifisial ini dilakukan di dalam alat-alat laboratorium yang
terbuat dari kaca, seperti cawan petri, labu Erlenmeyer, tabung kultur, botol, dan
sebagainya.
Kultur jaringan dan berbagai variasinya biasa disebut sebagai
pembiakan in vitro.
Salah satu kelemahan in vitro adalah kegagalan meniru kondisi selular secara
tepat terutama mikroba. Teknik in vitro mudah dilakukan. Kadang-kadang
peneliti memiliki keterbatasan dalam mengakses organisme hidup dan
pendekatan vitro menjadi solusi dalam hal ini.

In vivo
In vivo (dalam hidup) mengacu pada eksperimen menggunakan
keseluruhan organisme hidup. In vivo berusaha menghindari penggunaan
organisme secara parsial atau organisme mati. Penelitian pada hewan dan uji
klinis adalah salah satu penerapan in vivo. Pendekatan ini biasanya dilakukan
untuk menguji hasil temuan in vitro karena lebih cocok untuk mengamati efek
keseluruhan pada subjek hidup. Hewan yang seringkali dijadikan objek uji
klinis adalah tikus putih (mencit), hal ini atas pertimbangan kesamaan sebagian
besar organ dalam dengan manusia. In vivo menawarkan wawasan konklusif
tentang sifat obat dan penyakit. Tapi pendekatan ini tak luput dari sesat
kesimpulan, misalnya, terapi hanya menawarkan manfaat jangka pendek dan
bahaya dalam jangka panjang.

DAPUS
Ahmad. 2015. TEKNIK IN VITRO, IN VIVO DAN IN SLICO

Anda mungkin juga menyukai