Bambang Yugo P.
Teknik Elektro, Universitas Faletehan
bambang.elgria@gmail.com
Abstract
Electrical protection system is safety system applied for electrical circuit to protect equipment and
human from electric hazard. Industrial protection apparatus is divided into three parts, they are
installation protection, human protection, and electric motor protection. Installation protection
apparatus comprises of MCB, MCCB, ACB, VCB, OCB, SF6CB, HSCB and Surge Arrester.
Whereas. Human protection apparatus comprises ofRCCBandRCBO. And motor electric
apparatus comprises ofThermal Overload Relay, Phase Failure Relay and Control Current Relay.
All protection apparatus work by breaking concept, namely they break electric equipment from
electric source in order to the electric equipment will stay safe and run so material loss and
causalty will be avoided.
Abstrak
Sistem proteksi listrik adalah sistem pengamanan yang diterapkan pada peralatan listrik
untuk melindungi peralatan atau manusia dari bahaya listrik. Alat proteksi kelistrikan pada
industri terbagi ke dalam tiga golongan, yaitu proteksi untuk instalasi, proteksi kepada manusia,
dan proteksi untuk motor listrik.Alat proteksi untuk instalasi meliputi MCB, MCCB, ACB, VCB,
OCB, SF6CB, HSCB dan Surge Arrester. Sedangkan alat proteksi kepada manusia meliputi
RCCB dan RCBO. Dan alat proteksi motor listrik meliputi Thermal Overload Relay, Phase
Failure Relay dan Control Current Relay. Semua alat proteksi kelistrikan bekerja dengan
konsep pemutusan, yaitu memutuskan peralatan listrik dari sumber listrik agar peralatan
yang diproteksinya itu tetap aman dan berfungsi sehingga terhindar dari kerugian baik
material maupun korban jiwa.
1
PENDAHULUAN
Sistem proteksi listrik adalah sistem pengamanan yang diterapkan pada peralatan
listrik untuk melindungi peralatan atau manusia dari bahaya listrik, baik arus, tegangan
maupun fasanya.
Tujuan memahami sistem proteksi yaitu agar peralatan sistem proteksi yang terdiri
dari bermacam-macam jenis dan tipe dapat digunakan secara tepat sesuai dengan
konsumen.
TELAAH LITERATUR
PENDAHULUAN
2
Kebutuhan manusia akan tenaga listrik saat ini semakin meningkat seiring dengan
meningkatnya taraf hidup dan pesatnya perkembangan teknologi transportasi dan informasi.
Dengan demikian aktifitas manusia tidak akan terlepas dari sumber daya listrik di manapun ia
berada.
yang kontinyu dengan kualitas daya yang baik, dan kehandalan terhadap berbagai gangguan
seperti hubung singkat, tegangan lebih, beban lebih, frekuensi sistem yang rendah, asinkron,
dan lain-lain.
1. Melindungi peralatan utama terhadap gangguan seperti hubung singkat dan arus lebih.
2. Untuk melokalisir daerah yang mengalami gangguan sehinggaa terpisah dari daerah yang
Hal yang mendasar dalam sistem proteksi adalah pengetahuan mengenai arus yang
timbul dari suatu gangguan yang dapat mengakibatkan panas lebih dan rugi-rugi daya pada
konduktor. Oleh karena itu sistem proteksi harus mampu untuk menghentikan kenaikan arus
Syarat dasar yang harus dipenuhi oleh peralatan sistem proteksi yaitu sebagai berikut:
1. Harus mampu dilalui arus nominal secara terus menerus tanpa menghasilkan panas yang
berlebih.
2. Mampu menahan overload yang kecil pada selang waktu yang pendek.
3. Proteksi harus dapat bekerja jika overload yang kecil itu berlangsung cukup lama dan
3
4. Proteksi harus dapat dengan cepat memutus rangkaian sebelum timbulnya kerusakan yang
5. Proteksi harus mampu melakukan diskrimasi sehingga gangguan dapat dilokalisir dan
terpisah dari rangkaian lain. Dengan demikian rangkaian lain itu harus tetap beroperasi.
Selain penggunaan ketika operasi normal, sistem proteksi juga harus dapat melayani
LANDASAN TEORI
Cara Kerja
MCB dapat memutus rangkaian dengan perantaraan bimetal sebagai komponen termal
untuk pengaman beban lebih. Beban lebih dapat menghasilkan panas berlebih. Ketika ada
MCB dapat memutus rangkaian yang diakibatkan oleh hubung singkat dengan perantaraan
relay elektromagnetis. MCB bekerja di rentang proteksi arus nominal 2A – 63A, dan arus
Cara Pemakaian
4
- Untuk MCB 1 kutub, terminal MCB dihubungkan antara kabel fasa dan beban.
- Untuk MCB 2 kutub, terminal MCB dihubungkan baik antara fasa dan beban, juga
- Untuk MCB 3 kutub, terminal MCB dihubungkan ke kabel fasa R,S dan T dan
beban.
Cara Perawatan
Cara Kalibrasi
Dengan cara memutar baut untuk mengatur secara presisiarus trip setelah fabrikasi.
Cara Kerja
Ada 3 mekanisme:
- mekanisme thermal (temperatur), MCCB memiliki bidang kontak bimetal yang bisa
arus melebihi set point yang ditetapkan, kontak bimetal akan mulai memanas dan
terputus (trip).
menyebabkan arus listrik tersebut menginduksikan medan magnet koil solenoid yang
5
- Mekanisme sakelar pemutusan arus listrik secara manual yang digunakan untuk
MCCB 1 kutub bekerja dari arus nominal 15A – 100A, dengan arus hubung singkat atau
kapasitas pemutusan18 kA. MCCB 2 kutub bekerja dari arus nominal 15A – 100A,
dengan arus hubung singkat 25 kA. MCCB 3 kutub bekerja dari arus nominal 15A –
600A, dengan arus hubung singkat bervariasi dari 7,5kA – 50kA. Sedangkan MCCB 4
kutub bekerja dari arus nominal 15A – 250A, dengan arus hubung singkat dari 18kA –
36kA.
Cara Pemakaian
- Untuk MCCB 1 kutub, terminal MCCB dihubungkan antara kabel fasa dan beban.
- Untuk MCCB 2 kutub, terminal MCCB dihubungkan baik antara fasa dan beban,
- Untuk MCCB 3 kutub, terminal MCCB dihubungkan ke kabel fasa R,S dan T dan
beban.
- Untuk MCCB 4 kutub, terminal MCCB dihubungkan baik antara fasa R,S dan T dan
Cara Perawatan
6
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui
Cara Kerja
Air Circuit Breaker adalah perangkat listrik yang digunakan untuk memberikan proteksi
arus berlebih dan arus pendek untuk rangkaian listrik lebih dari 800 Ampere hingga 5000
Ampere. Ini biasanya digunakan dalam aplikasi tegangan rendah di bawah 450V.
Gambar 3. ACB
Sumber: www.se.com
Pada prinsipnya, ACB akan bekerja jika terdapat tegangan pada UVT (Under Voltage
Toggle) sehingga memunculkan tarikan pada toggle. Ketika toggle ini terlepas, maka
ACB bekerja di arus nominal 800A – 6300A, dengan arus hubung singkat atau kapasitas
Cara Pemakaian
dihubungkan ke netral.
7
Cara Perawatan
- Untuk ACB tipe tanpa perawatan, ACB dapat dioperasikan sebanyak 10.000 kali pada
1600A. Jika dalam sehari terjadi 2 kali trip, maka ACB dapat melayani instalasi
selama 13,7 tahun tanpa perawatan. Hanya dengan mengganti contactpoint dan
- Untuk ACB tipe withdrawable, ACB dapat dikeluarkan dan dimasukkan dengan cepat
tanpa melepas sirkuit daya, sehingga mempermudah perawatan. Selain itu dapat
Cara Kalibrasi
Melakukan trip tes dan pickup tes menggukakan alat kalibrasi berupa hand held simulator.
Cara Kerja
Vacum Circuit Breakers adalah salah satu pemutus kontak, vakum digunakan sebagai
peredam terhadap busur api dan mempunyai kekuatan isolasi yang tinggi sehingga
dengan dasar prinsip lain kerena tidak terdapat gas yang dapat berionisasi bilamana
kontak - kontak terbuka, ketika kontak pemutus dibuka dalam ruang hampa maka akan
timbul percikan busur api, elektron dan ion saat pelepasan walaupun haya sesaat maka
dengan cepat diredam karena percikan busur api, elektron dan ion yang dihasilkan pada
hingga kira-kira 30 kV. untuk tegangan yang lebih tinggi pemutus ini dapat dipasang seri.
8
Gambar 4. VCB
Sumber: katalog SecoVac GE
Cara Pemakaian
dihubungkan ke netral.
Cara Perawatan
- Visual cek semua elemen dan mekanikal interlok dari semua tanda-tanda kerusakan.
- Cek auxiliary switch dan posisi switchagar alat beroperasi dengan semestinya.
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
9
Merk yang Tersedia
GE, Areva.
Cara Kerja
OCB berguna untuk mengamankan ketika terjadi gangguan dengan mengunakan minyak.
Cara kerjanya adalah minyak pada OCB akan berubah menjadi uap minyak ketika busur
api dikelilingi oleh gelembung gelembung uap minyak tersebut dan OSB akan langsung
Gambar 5. OCB
Sumber: Westinghouse Type SAF-2 Operating Mechanism
Cara Pemakaian
Cara Perawatan
10
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
Westinghouse.
Cara Kerja
Pada SF6CB digunakan gas Sulfur Hexafluoride untuk pengamanan sistem Circuit
Breakernya. Gas tersebut merupakan gas yang berat dan mempunyai sifat dielektrik dan
dapat memadamkan busur api yang baik. Cara kerjanya adalah gas yang terdapat pada
SF6CB akan ditiupkan pada rangkaian sepanjang busur api ketika terjadi gangguan, yang
kemudian gas tersebut akan mengambil panas dari busur api sehingga padam.
Gambar 6. SF6CB
Sumber: katalog Circuit Breaker SF6 Schneider
Cara Pemakaian
Cara Perawatan
- SF6CB dirancang untuk bebas perawatan dalam hal penggantian gas SF6
11
- Dalam kondisi normal tidak diperlukan perawatan preventif sebelum 10.000 kali
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
Schneider.
Cara Kerja
Highspeed circuitbreaker bekerja dengan cara memperkecil arus hubung singkat pada
rangkaian gardu traksi dan kereta listrik melalui pantografnya. Hal ini berarti pemutusan
arus harus terjadi sebelum arus tersebut mencapai nilai maksimum atau nilai puncaknya.
Gambar 7. HSCB
Sumber: katalog High-speed bi-directional circuit breaker ABB
Cara Pemakaian
HSCB dihubungkan antara listrik di gardu traksi dengan jaringan listrik aliran atas pada
12
Cara Perawatan
HSCB dirancang untuk bebas perawatan sampai dengan 200.000 kali operasi.
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
ABB, Meidensha.
8. Surge Arrester
Cara Kerja
Surge arrester berfungsi untuk melindungi berbagai peralatan listrik dalam suatu instalasi
dari lonjakan tegangan yang melebihi batas toleransi yang diperbolehkan, misalnya
sambaran petir tidak langsung, hubung singkat dan permasalahan pada pembangkit.
Cara kerjanya adalah ketika ada lonjakan tegangan yang melebihi toleransi tegangan
normal, maka surge arrester akan bekerja secara otomatis mengalirkan tegangan lebih
tersebut ke pentanahan, dan pemutus akan bekerja memutuskan arus listrik dari sumber
utama. Dengan kata lain, lonjakan tegangan yang besar tersebut tidak akan sampai ke
beban karena arus besar yang melewati pemutus dialirkan ke tanah oleh surge arrester.
Agar surge arrester dapat bekerja dengan baik, maka besarnya nilai pentanahan harus < 2
ohm.
13
Cara Pemakaian
Terminal L yang terdapat pada surge arrester dihubungkan ke pemutus dan ke beban.
Cara Perawatan
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
9. RCCB (Residual Current Circuit Breaker) atau ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker)
Cara Kerja
RCCB atau ELCB adalah Circuit Breaker yang memonitor listrik sewaktu-waktu apabila
terdapat hubung singkat atau kabel terkelupas dan mengenai manusia, tidak
mengakibatkan kematian. Cara kerja dari peralatan ini adalah apabila arus yang melalui
dari ring transformer tidak sebanding dengan output ring transformer (ada arus bocor
melebihi batas yang ditentukan), secara otomatis akan menghentikan jalur listrik.
Sensitivitas arus bocor RCCB meliputi 30mA untuk proteksi terhadap manusia, dan
Cara Pemakaian
Terminal kutub fasa RCCB dihubungkan antara MCB dan beban, sedangkan terminal N
dihubungkan ke netral.
Cara Perawatan
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui
10. RCBO (Residual Current Circuit Breaker with Over Current Protection)
Cara Kerja
RCBO adalah alat proteksi terhadap bahaya sengatan listrik / arus bocor (berfungsi
sebagai RCCB) sekaligus proteksi beban lebih (berfungsi sebagai MCB) dalam 1
komponen. Dengan kata lain RCBO adalah gabungan dari RCCB dan MCB.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut. Di dalam RCBO terdapat sensing coil yang akan
membaca resultan arus fasa dan netral. Pada kondisi normal di mana tidak ada kebocoran
arus maka resultan arus yang dibaca adalah plus Ampere + minus Ampere = 0 Ampere.
Jika terjadi arus bocor pada beban karena tersentuh manusia yang menyebabkan arus
bocor melalui tubuh manusia ke tanah, maka nilai arus yang meninggalkan beban akan
mengalami rugi-rugi akibat arus bocor ke manusia tadi, sehingga resultan arus pada
sensing coil akan memiliki nilai arus yang tidak sama dengan 0. Perbedaan arus tersebut
15
akan memicu relay bekerja memutuskan kontak RCBO. Sensing coil akan mengindera
Untuk pemutusan rangkaian yang diakibatkan oleh hubung singkat, RCBO bekerja
RCBO 1 kutub + N bekerja dengan sensitivitas 30mA dengan arus nominal 6A – 32A.
Cara Pemakaian
Terminal kutub fasa RCBO dihubungkan antara fasa dan beban, sedangkan terminal N
dihubungkan ke netral.
Cara Perawatan
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui
16
11. Thermal Overload Relay
Cara Kerja
Thermal Overload Relayberfungsi untuk melindungi motor listrik akibat beban mekanik
Thermal Overload Relay bekerja dengan cara mendeteksi panas yang bersumber dari
kumparan motor listrik listrik. Ketika terjadi panas berlebih, elemen bimetal yang terdapat
Cara Pemakaian
Terminal pada Thermal Overload Relay dihubungkan antara kontaktor magnet dan motor
listrik listrik. Kapasitas arus pemutusan Thermal Overload Relay harus disetting. Jika
pengaturan arus terlalu jauh melebihi arus motor listrik listrik maka Thermal Overload
Relay tidak akan maksimal mengamankan motor listrik. Dan sebaliknya jika pengaturan
arus sama atau di bawah arus motor listrik maka Thermal Overload Relay akan sering
trip.
Cara Perawatan
17
18
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
Cara Kerja
Phase Failure Relay berfungsi untuk mengamankan motor listrik terhadap keseimbangan
fase dan arah putaran motor listrik terbalik yang diakibatkan oleh kehilangan salah satu
fasa pada sistem tegangan satu fasa, ataupun salah dalam menghubungkan fasa misalnya
yang seharusnya R,S,T jadi R,T,S. Selain itu dapat pula melindungi motor listrik dari
Phase Failure Relay bekerja dengan cara memonitoring tegangan listrik jatuh, urutan fasa
dan asimetri keteradaan tiga satuan gelombang. RCP relay ini akan beroperasi pada
tegangan jatuh dan kebalikan gelombang, yang sangat penting untuk proteksi kerja motor
listrik induksi.
Cara Pemakaian
Terminal pada Phase Failure Relay dihubungkan antara kontaktor magnet dan motor
19
Cara Perawatan
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
Cara Kerja
Control Current Relaykomponen proteksi elektrik yang memiliki fungsi membatasi arus
listrik yang mengalir pada motor listrik. Control Current Relay memiliki sensor yang
mendeteksi arus, kemudian menghitung arus tersebut dan membandingkan dengan nilai
arus referensinya. Ketika arus yang motor listrik lebih besar dari arus referensi maka
Cara Pemakaian
Terminal sensor pada Control Current Relay dipasang secara paralel di antara kontaktor
20
Cara Perawatan
Cara Kalibrasi
Tidak diketahui.
Schneider.
METODE PENELITIAN
Adapun metoda yang digunakan dalam penyusunan jurnal ini adalah studi literatur,
yaitu dengan cara mengumpulkan sumber referensi yang relevan dengan permasalahan,
Dari hasil penelitian berdasarkan studi literatur ini didapat beberapa alat proteksi
kelistrikan pada industri yang terbagi ke dalam tiga golongan, yaitu proteksi untuk instalasi,
Alat proteksi untuk instalasi meliputi MCB, MCCB, ACB, VCB, OCB, SF6CB,
HSCB dan Surge Arrester. Sedangkan alat proteksi kepada manusia meliputi RCCB dan
RCBO. Dan alat proteksi motor listrik meliputi Thermal Overload Relay, Phase Failure Relay
21
Semua alat proteksi tersebut bekerja dengan cara membandingkan arus, tegangan, dan
fasa nominal terhadap kemampuan arus, tegangan, dan fasa yang dimiliki alat proteksi
tersebut.
SIMPULAN
Semua alat proteksi kelistrikan bekerja dengan konsep pemutusan. Artinya jika ada
arus dan tegangan yang berlebih dari kemampuan proteksinya, maupun ada fasa yang
tertukar, alat proteksi tersebut akan segera memutuskan koneksi antara sumber listrik dengan
peralatan yang diproteksinya. Dengan demikian peralatan yang diproteksinya itu tetap aman
dan berfungsi sehingga terhindar dari kerugian baik material maupun korban jiwa.
Adapun yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini yaitu contoh gambar wiring
DAFTAR PUSTAKA
Pane, Zulkarnaim. 2014. Sistem Proteksi Tenaga Listrik Seri Relay Elektromagnetik. Medan:
Schneider Electric Indonesia. 2000. Panduan Aplikasi Teknis. Jakarta: Schneider Electric
Indonesia
22
CaraKerjaMCCBMoldedCaseCircuitBreaker. Diunduh tanggal 13 April 2020.
https://www.insinyoer.com/cara-kerja-mccb-molded-case-circuit-breaker/
2020.http://gracelestarielectric.blogspot.com/2014/09/residual-current-circuit-breaker-
rccb.html.
2020.https://rekayasaenergy.blogspot.com/2017/01/gawai-proteksi-arus-sisa-rccb-
rcbo-dan.html.
https://purbakuncara.com/rcbo-alat-anti-kebakaran-dan-anti-kesetrum-listrik-pln/.
2020.https://carakerjapro.blogspot.com/2017/02/mengenal-cara-kerja-air-circuit-
breaker.html.
2020.http://apps.geindustrial.com/publibrary/checkout/DEH-50001?TNR=Installation
%20and%20Instruction|DEH-50001|PDF&filename=DEH-50001.pdf.
Katalog Circuit Breaker SF6 Schneider. Diunduh tanggal 13 April 2020. www.se.com
www.westinghouse.com.
2020.https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/06/apa-itu-arrester-
pada-instalasi-listrik.html.
2020.https://akhdanazizan.com/cara-kerja-thermal-overload-relay/.
23
FungsiPFRPhaseFailureRelay. Diunduh tanggal 14 April
2020.https://javacable.blogspot.com/2019/05/fungsi-pfr-phase-failure-relay.html.
24