data Tapak:
Kelurahan : Embong Kaliasin
Kecamatan : Genteng
Kotamadya :Surabaya
Propinsi : Jawa Timur
o KDB : 60%
o KLB : 4.0
119,5 m
226 m
B. Batas-batas Tapak
C. View Tapak
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 2
165 m
Dari Surabaya Utara: Jalan Jendral Sudirman- Jln Embong Sawo
D. Sirkulasi dan Pencapaian Sekitar Tapak Jalan Utama di depan tapak : jalan Raya Jendral Sudirman , Lebar : 8-9
meter , 2 lajur, dan 1 arah.
Pencapaian menuju tapak dapat melalui beberapa alternatif jalur
Kendaraan pada tapak ini dapat diewati oleh 3 jalur, karena itu Tapak dapat dicapai dari utara, timur dan selatan. Dan sirkulasi jalan di utara dan
selatan tapakmerupakan sirkulasi 1 arah sehingga kendaraan butuh untuk berputar
pencapaian dan sirkulasi menuju dan di dalam tapak sangat
balik.
diperhatikan keberadaannya sesuai dengan pertimbangan-
Dalam perancangan nantinya untuk arah masuk tapak dari arah utara tapak dan
pertimbangan yang ada. keluar ke arah barat daya tapak.
Dari surabaya Selatan : Jalan Jend Basuki Rahmad- Jln. Embong Wungu- Jln Jendral Pencapaian dan sirkulasi dalam tapak menurut pelaku dan kegiatannya dapat
Sudirman dikelompokan menjadi:
• Pencapaian pengunjung mal ,yang mempunyai persyaratan antara lain: - Pencapaian sirkulasi manusia melayani
dari dua akses jalan yang berbeda
• Komunikatif, mudah dipahami,mudah dilihat
- Jalur bagi pengelola terpisah dan
• Terorientasi pada jalan utama tersembunyi.
Kelemahan
• Tidak menggangu arus lalu lintas sekitar
- Jalur pengguna mall dan hotel sama
• Menurut cara pencapaiannya dapat digolongkan menjadi pencapaian sirkulasi
- Efisiensi tapak kurang
kendaraan dan manusia
dari dua akses jalan yang berbeda - Jalur manusia/pejalan kaki terdapat dari dua titik : jalur pengunjung hotel
jalan yang berbeda sesuai arah datangnya
menuju bangunan ini
Kelemahan : jalur pengunjung mall
- Adanya jalur pengelola dan pengguna berbeda
- Jalur untuk pengguna mall bercabang : jalur pedestrian
Efisiensi tapak kurang
- Terdapat pendambahan pedetrian 2 arah di : gerbang masuk
sekitar tapak.
-
: jalur keluar
Bagian Tengah
Pada bagian tersebut dilewati oleh sinar matahari pada siang hari sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memaksimalkan cahaya matahari dengan penggunaan
skylight.
Bagian Barat
Pada bagian ini mendapatkan sinar matahari sore yang cukup tinggi sehingga pada
bagian tersebut harus dilindungi sinar matahari sore dengan penggunaan clading
kaca yang tidak menyeluruh.
F. Angin
Angin yang berhembus di kawasan tapak tidak terlalu kencang.Ini disebabkan
karena, suhu udara yang terdapat di daerah Kota Surabaya ini sangat panas.Namun
pada saat musim hujan seperti saat ini, angin yang berhembus lumayan kencang,
karena hembusan angin muson tenggara yang datang dari Samudera Indonesia,
Kota Surabaya terletak di kawasan beriklim tropis.Selain itu, Surabaya juga
membawa titik-titik uap air yang dapat menyebabkan hujan.
terletak di daerah dataran rendah.Oleh sebab itu, suhu di wilayah ini relatif
Jika musim kemarau, akan didapat angin muson barat laut berasal dari Laut China
panas.Suhu panas yang ditimbulkan dapat mengkibatkan banyak hal.Salah satunya
Selatan yang membawa angin panas. Jika disesuaikan dengan kondisi lingkungan
ialah, menyilaukan pandangan mata dan membuat suhu panas suatu ruang
sekitar tapak tidak jauh berbeda dengan hembusan angin muson tenggara, hanya
tinggi.Untuk menghindari hal itu, maka dalam desain nantinya dapat menggunakan
berbeda pada arah panas yang ditimbulkan.Dengan adanya ruang terbuka hijau
solusi desain yang tepat. Arah datangnya sinar matahari dapat dibagi sebagai berikut:
pada kawasan ini memungkinkannya angin mengalir pada bukaan-bukaan tersebut.
Bagian Timur
F. kebisingan pohon tinggi yang ditanam, sehingga radiasi panas matahari tidak tersaring dengan baik.
Untuk vegetasi
yang terdapat di
dalam tapak, berupa
Pohon-pohon peneduh merupakan potensi tanaman hijau yang tetap Pada bagian timur tapak, penanaman vegetasi diperbanyak karena angin kencang
dipertahankan nantinya pada tapak. datangnya dari bagian timur tenggara dan timur laut.
Peneduh
Ditempatkan pada jalur tanaman( minimal 1,5 m)
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 7 -Percabangan 2 m di atas tanah.
-Bentuk percabangan batang tidak merunduk.
-Bermassa daun padat.
-Ditanam secara berbaris.
Kiara Payung (Filicium decipiens)
Tanjung (Mimusops elengi)
Angsana (Ptherocarphus indicus)
Perkantoran
Pertokoan
Sekolah
Mall
Dan beberapa hotel
Bunga bunga sebagai penambah nilai estetika dan keindahan
Pohon Cordia
Pohon Magnolia
Hotel Analisa
Sebagai fungsi utama dari bangunan mixed use
sementara
Mall
Bentukan persegi (podium) diambil sebagai bentukkan
Sebagai fasilitas penunjang dari bangunan dan
utama fasade bangunan yang kemudian di komp0sisikan
tempat untuk memenuhi kebutuhan yang lai
dengan bentukan lingkaran (hotel).
Plasa
Namun bangunan akan mengalami transformasi substraktif yang
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 10 menambahkan kombinasi bentukan dasar persegi ke bentukan yang
lebih dinamis.
Menggunakan bentukan yang tidak monoton melalui pertimbangan dengan
memberi celah bagi sinar matahari dan sirkulasi udara yang masuk ke dalam
bangunan.
Menggabungkan persegi dengan bentukan lengkung Kurangnya ruang terbuka pada lahan bisa di siasati dengan adanya space
dengan bermaksud untuk memberikan fasade yang
diantara kedua massa yang digunakan sebagai lewatnya sinar matahari dan angin,
berbeda dari fasade bangunan sekitarnya.
bisa juga digunakan sebagai ruang terbuka
Proses 1
Kelebihan
Merupakan massa Tunggal
Pemanfaatan luas lahan bisa
maksimal
Sirkulasi dan zoning teratur dan
teroganisir
Kekurangan
Proses 2
Pada proses
ini bentukkan massa tunggal
dibagi menjadi massa
majemuk agar dapat Area perdagangan dan jasa
Membangun bangunan
minimal 10 meter dari
jalan raya .
1.4.1 Drainase
Drainase atau
saluran pembuangan
merupakan salah satu
faktor yang sangat
penting dalam suatu
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 12
perencanaan tapak. Ruang luar suatu tapak yang telah dirancang dengan 1.4.5 Kualitas Udara
baik, apabila terdapat bagian dari tapak yang tergenang air akan Keadaan sekitar tapak yaitu jalan raya yang selalu
menyebabkan rancangan menjadi tidak sempurna. Genangan air yang tidak
dipadati dengan aktivitas kendaraan bermotor. Pada
terencana menyebabkan efek visual yan kurang baik, selain itu dapat
merusak konstruksi perkerasan. Bila genangan air terjadi pada tanah bagian selatan tapak merupakan jalan raya yang aktif.
permukaan lunak atau bidang alas rerumputan, mengakibatkan rumput Oleh sebab itu, terjadi polusi yang besar di daerah tapak.
menjadi rusak dan mati, demikian pula dengan tanaman hias. Pengadaan
Tetapi adanya vegetasi pada sekitar tapak yang juga
saluran air pada tapak yang dirancang sangat mutlak dipikirkan
merupakan batas antara jalan raya dan tapak mengambil
1.4.2 Keamanan
peranan penting dalam menetralisir polusi yang terjadi,
keamanan pada daerah ini sudah cukup terjamin, karena keamanan
sehingga udara yang masuk ke tapak merupakan udara hasil filterisasi dari
disini tidak hanya terhadap tindak kejahatan tetapi juga keamanan
vegetasi yang ada di sekitar tapak.
konstruksi.Untuk keaman konstruksi di sekitar tapak relative aman karena
kondisi tanah stabil dan keras.Pemilihan jenis pondasi yang tepat untuk
1.4.6 Penerangan
bangunan tinggi juga diperlukan.Selain itu juga dengan adanya lampu jalan
Lokasi, bentuk dan orientasi sebuah bangunan serta ruang-ruangnya
di ruas jalan utama dapat mendukung keamanan dalam berkendara malam
harus memanfaatkan potensi termal, higienis, dan psikologis dari sinar
hari.
matahari. Meskipun demikian, radiasi sinar matahari tidak selalu
2.4.3 Kebersihan bermanfaat, tergantung pada letak dan iklim lahan. Tujuan utama dalam
Kawasan di sekitar tapak ini sangat merancang bangunan adalah mempertahankan keseimbangan antara
bersih, karena terdapat tempat sampah yang periode kelebihan panas dimana radiasi matahari ahrus dihindari.
diletakkan di pinggir-pinggir jalan trotoar.Selain Sedikitnya penghalang pada bagian timur tapak, memungkinkan
itu, setiap hari petugas TPA juga selalu membersihkan area sekitar agar lokasi tapak mendapat penyinaran matahari langsung. Dibagian lain tapak,
area ini terlihat bersih dan nyaman. tidak terdapat bangunan tinggi yang dapat menghalangi sinar matahari
langsung.
1.4.4 Fasilitas di Sekitar Tapak
Pencahayaan buatan di sekitar tapak sudah mencukupi mengingat
Fasilitas yang paling terlihat adalah supermall Pakuwon yang dapat
kawasan tapak langsung berbatasan dengan jalan raya antar kota. Selain itu
menunjang daerah sekitarnya, selain itu juga terdapat tempat makan (Mc.
tapak juga dekat dengan pusat kota sehingga pencahayaan buatan yang
D) dan bangunan pendidikan (SMAK Petra I).Selain itu juga terdapat tempat
cukup sangat diperlukan mengingat jalan ini cukup ramai dilewati kendraan
penginapan yaitu sebuah apartemen yang letaknya tidak jauh dari kawasan
bermotor.
tapak.
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 13
tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanahkeras pada posisi sangat
dalam. Bahan untuk pondasi tiang pancang adalah : bamboo, kayubesi/kayu
ulin, baja,dan beton bertulang.
Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada rumah-
rumahpanggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa Tenggara, dan
pada rumah-rumahnelayan di tepi pantai.
Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunantinggi (
high risebuilding). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya
dilakukan sebagai berikut :
“Fungsi utama pada suatu sistem struktur bangunan adalah memikul secara 1) Melakukan pemboran tanah sesuai kedalamn yang ditentukan dengan
memasukkanbesi tulangan beton.
aman dan efektif beban yang bekerja pada bangunan serta menyalurkannya ke
2) Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah.
bawah melalui pondasi” 3) Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan sistem
dipompakandan desakan/tekanan.
4) Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas permukaan
Pondasi Tiang Pancang
tanah
Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah- d. Pondasi tiang pancang beton sistem fabrikasi
tanah lembek, tanah berawa,dengan kondisi daya dukung tanah (sigma
Kelebihan
• Tidak menimbulkan kebisingan
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 15
Gambar 4.2 Contoh Core
(Sumber: google.com)
• Rangka batang bidang
2. 2 UTILITAS
Sistem Plambing
Pada bangunan apartemen, sanitasi merupakan suatu usaha untuk
memberikan fasilitas di dalam ruang-ruang atau tiap unit kamar untuk mencapai
kondisi higienis dan kenyamanan yang diinginkan.Usaha ini harus ditunjang oleh
adanya penyediaan air bersih yang cukup dan pembuangan air kotoran yang
lancar.Tentunya hal tersebut memerlukan sistem pemipaan yang baik pada
bangunan tinggi.Selain untuk mengalirkan air bersih dan membuang air kotor,
instalasi pipa pada bangunan juga digunakan untuk mengalirkan air es untuk
keperluan tata udara serta mengalirkan air untuk keperluan pencegahan dan
Sistem Penghawaan penanggulangan bahaya kebakaran.
Suatu bangunan hemat energi dikatakan hemat energi ketika dapat Bahaya kebakaran perlu diantisipasi berkaitan dengan keamanan bangunan
memanfaatkan energi secara optimal, baik energi yang alami maupun yang buatan, dan penghuni. Hal yang perlu dicermati adalah penentuan jarak bangunan, sistem
sehingga dalam bangunan ini menggunakan 2 sistem penghawaan : blok bangunan, dan sistem isolasi api antar bangunan. Untuk perlengkapan
1. Penghawaan alami pencegahan kebakaran, terdapat sistem informasi awal (detector dan alarm) serta
Penggunaan sistem penghawaan alami masih diterapkan dalam bangunan sistem pemadam api. Untuk perkantoran atau bangunan lain yang besar atau
untuk mengurangi penggunaan penghawaan buatan. berlantai banyak, biasanya menggunakan sistem pemadam kebakaran secara
otomatis dengan deteksi panas atau asap. Pada umumnya gedung bertingkat
2. Penghawaan buatan menggunakan sistem sprinkler dengan Wet Riser System. Untuk ruang-ruang
Sistem penghawaan buatan tertentu seperti: ruang genset, ruang panel, dan ruang-ruang elektronik (seperti:
digunakan karena tidak memungkinkan IT room, ruang penyimpanan film di stasiun televisi, dan lain-lain) menggunakan
penggunaan penghawaan alami pada Fire Gas System.
daerah tertentu, seperti : hunian, karena
aliran udara yang terlalu kencang,
bentang yang terlalu lebar, sehingga
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 17
Arus bolak–balik : arus listrik yang tegangan dan arahnya berganti- ganti
secara berkala. Pada listrik biasanya arus bolak–balik dipilih frekuensi 50
Hz., berbentuk sinus.
b. Instalasi Telepon
Pekerjaan Telepon biasanya dibagi menjadi dua bagian:
1. Instalasimencakup area dari titik pesawat cabang (extention) sampai panel utama.
2. Peralatan Utama+Programming, dalam pekerjaan telepon, yang termasuk dalam
peralatan utama adalah MDF telepon, PABX, instalasi MDF ke PABX,
Programming, dan beberapa pekerjaan lain yangberhubungan.
Jaringan Kabel Telepon (Komunikasi) dan Komputer Mempunyai jangkauan perkindungan bangunan yang lebih luas dengan tiang
1. Jenis–jenis listrik dan saluran tenaga listrik • Penangkal petir sistem prevectron
Arus searah : arah aliran listrik tidak berubah, tegangan yang searah, Mirip dengan sistem thomas denga area perlindungan yang berbentuk
dari kutub yang satu ke kutub yang lain,seperti arus listrik pada aki atau paraboloid
sel surya.
Sirkulasi Vertikal Fungsi sistem keluar baik berupa tangga kebakaran maupun pintu
Pada bangunan multifungsi, dengan fungsi utamanya sebagai Hotel yang darurat dimaksudkan untuk memberikan akses bagi penghuni /pengguna
diperkirakan memiliki 20 lantai atau lebih, maka memerlukan alat pembantu bangunan untuk dapat mencapai tempat yang aman
sirkulasi selain tangga, yaitu lift, travator, eskalator dan dumbwaiter. dengan selamat pada situasi darurat, pendekatan
tangga darurat pada dasarnya sama yaitu, memberikan
Lift merupakan mesin transportasi vertical pada bangunan yang memberikan
kemudahan bagi penghuni/pengguna bangunan untuk
kemudahan dan kecepatan mobilisasi pengguna bangunan, saat ini terdapat dua jenis
lift yang umum digunakan yaitu lift dengan dongkrak hodrolik (hydraulic lift) dan lift dapat selamat ke tempat yang aman.
Kelebihan
Keramik
• Ekonomis
• Pilihan bervariatif
• Mudah didapatkan
MARMER
Kelemahan
Kelebihan
• Mudah pecah
• Kedap suara
• Elegan
• Kuat
Kelemahan
• Mahal
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 21
• Perawatan sulit
• Berat
Bukaan
Cat
BATA RINGAN
Kelebihan
• Ringan
• Pemasangan cepat
• Hemat semen
Kekurangan
• Mahal
Kelebihan
Tahan cuaca
Kuat
Kelamahan
Mahal
Sulit didapatka
pada sekitar jika bangunan diletakkan ditengah atau dekat dengan lahan permukiman
(pada barat daya dan barat).
Selain itu hal yang mempengaruhi orientasi adalah arah angin Angin yang
berhembus di kawasan tapak tidak terlalu kencang.Ini disebabkan karena, suhu
udara yang terdapat di daerah Kota Surabaya ini sangat panas.Namun pada saat
musim hujan seperti saat ini, angin yang berhembus lumayan kencang.
Sementara view yang paling bagus dari dalam ke luar tapak adalah arah
timur dimana terletak Monumen Bambu dengan area hijau serta pada arah timur
laut hingga timur tenggara membentang sungai brantas.
BAB III
Hirarki vertikal digunakan sebagai area unit hotel
ANALISIS FUNGSI BANGUNAN dari bangunan mixed use ini. Pada hirarki ini
UNIT
mengalami perbedaan kedudukan beserta KAMAR
3.1 ANALISA HIRARKI FUNGSI BANGUNAN HOTEL
ketinggian dari hirarki lain yang besifat
horizontal. Hirarki ini bersifat privat dan hanya
bisa di akses oleh tamu hotel itu sendiri
PODIUM
HOTEL
Mall
HOTEL
Analisa kebutuhan ruang diperlukan untuk mengukur seberapa secara garis besar dibagi kedalam 5 macam :
penting ruangan tersebut terhadap fungsi-fungsi pada bangunan Hotel dan • Pengunjung mall: berbelanja, rekreasi
Mall. Setelah menganalisa jenis-jenis kebutuhan barulah dapat disimpulkan
• Pedagang(karyawan) : Berdagang
ruangan apa sajakah yang diperlukan dan berapa besaran ruang yang sesuai
kapasitas standar yang telah ada. • Tamu Hotel : Beristirahat dan berefreshing
1 PRIMER Publik Tempat berinteraksi antara tamu hotel dalam 1 unit hotel dengan orang lain tanpa menggangu aktivitas satu sama lain.
Fasilitas Mall
Hall
Retail tenant ( restaurant, cafe, toko-toko)
Anchor tenant ( departemen store, supermarket, bioskop, food court)
Fasilitas umum ( informasi, toilet, mushola, smoking area)
Wahana hiburan
Ruang terbuka
Citywalk atau roof garden
Fasilitas hotel
HOTEL
Restaurant
Memasak, membuat minuman Dapur
Melayani tamu, tamu makan Ruang makan
Menyimpan bahan makanan F&B room
Mencuci piring Dapur
Berganti seragam Ruang karyawan
istirahat Ruang karyawan
sholat Mushola
Buang air Toilet
parkir Ruang parkir
Mall
Kegiatan Pengguna Fasilitas Kegiatan Sifat Kebutuhan Ruang
Transaksi jual-beli, Melayani Pedagang Unit-unit toko semipublik Ruang display, kasir, gudang, fitting
pembeli, Menyimpan barang, Pengunjung (retail tenat) room
Menata barang
Menggunakan jasa, Pengunjung Unit-unit pedagang jasa Semi publik Tailor, Bank, Travel biro, salon, Atm
Menawarkan jasa Pedagang (retail tenant) arcade
Ibadah Pengunjung dan pedagang Mushola (fasilitas umum) publik Musholla, smoking area
Berbisnis, Meeting, rapat Pengunjung Bisnis center Private Lobby, meeting room
(anchor)
Menunggu, Melihat-lihat, Pengunjung Bioskop center Semi publik Lobby, loket, auditorium, tiket, loket,
membeli tiket, menonon, (anchor) ruang proyektor, cafeteria, toilet
sanitasi, menjual makanan,
mengelola administrasi
Memesan makanan dan Pengunjung Food court (anchor tenant) Semipublik Counter, pemesanan makanan, ruang
minuman, Membayar makanan, Cafe dan restaurant (retail tenant makan, kasir, koridor, ruang admin
Melayani pengunjung,
Menyiapkan pesanan
HOTEL
MALL
No. NAMA RUANG Manusia Perabot Sirkulasi Jumlah ruang Luasan (m2)
Kapasitas Besaran (m2) Total (m2) Jenis Kapasita Besara Total (m2) Per ruang Total
s n (m2)
1 Retail 20 1.3 26 8 120% 40 57.2 2288
2 Resto 50 1.3 65 Kursi 50 0.5x0.5 12.5 120% 20 254.1 5082
0,8 x
ATM CENTER 5.00 1.30 6.50 mesin ATM 5.00 2.80 0.30 1.00 12.09 12.09
4 0,7
TOILET
3.4 ZONING
CORE
CORE
Unit kamar hotel : 5-7 kmr tiap lantai
Lantai 3
Lantai 3
Lantai 2 Lantai 2
Lantai 1 Lantai 1
basement
Lantai 1 (Mal)
Lobby
retail retail
atrium
Convention Hall
Restaurat
retail retail
Lantai 2
retail retail
void Unit Kamar Unit kamar
Lift
Unit kamar Unit kamar
(core)
Lantai 3
retail
void
bioskop
BAB IV
PERMODELAN ATAU MASSING
4.1 STUDI BENTUK DAN MASSA
Bentukan semula
adalah silinder
RIGID FRAME
ALTERNATIF 1
ground reservoir maupun di roof tank juga berkaitan dengan sistem pencegah
bahaya kebakaran
kecepatan 0,60 – 1,33 m/s. unit dalam ruangan mempunyai beberapa alternatif pemasangan yaitu di diding, langit-
langit,dan lantai dapat pula pada langit-langit di tengah ruangan
AC Central
Fungsi sistem keluar baik berupa tangga kebakaran maupun pintu darurat
dimaksudkan untuk memberikan akses bagi penghuni / pengguna bangunan untuk dapat .
mencapai tempat yang aman dengan selamat pada situasi darurat, pendekatan tangga
darurat pada dasarnya sama, yaitu memberikan kemudahan bagi penghuni / pengguna
bangunan untuk dapat selamat ke tempat yang aman.
besar mengingat kondisi pergerakan angin yang angin maka penggunaan kaca double glazing.
ZONASI
1
: publik
: semi publik
DESAIN ARSITEKTUR 4 – MIXUSE BUILDING Page 46 1
1 : private
2
BAB V
ANALISIS TEKNO EKONOMI BANGUNAN
5.1 PERHITUNGAN BIAYA PENGADAAN LAHAN 5.2
Pendapatan