Anda di halaman 1dari 4

5.

mau memaafkan kedua orang warga kampung teringat kepada


mereka dan tetap berlaku baik. kedua kakak beradik yang pergi
Sang kakak akhirnya mau bertahun yang lalu. Cerita
memaafkan ayah dan ibu tentang kedatangan kedua
mereka dan memutuskan untuk kakak adik itu terdengar sampai
pulang ke rumah dan hidup ke telinga kedua orang tua
bahagia. mereka. Setelah kedua

6.orang tua miskin itu bertemu


Begitulah cerita Si Tanduk dengan anaknya mereka
Panjang yang terkenal sebagai merasa sangat menyesal
cerita rakyat dari Sumater karena 1.Cerita rakyat Si Tanduk
Utara. Cerita dari Sumater Utara Panjang dari Sumatera
kampung tersebut. Mendengar
ini mengajarkan pada kita agar Utara
hal ini pernah membuang si
tetap menghormati kedua Tanduk Panjang. Mulanya sang Dot matrix
orang tua kita dan sebagai kakak enggan memaafkan
orang tua hendaknya tidak orang tua mereka, dia masih
perlu merasa malu dengan menyimpan marah akibat
keadaan anak-anak walaupun perbuatan kedua orang mereka.
anak tersebut memiliki Namun sang adik membujuk
kekurangan di waktu lahirnya. kakaknya agar
Di sebuah desa hiduplah ternyata memiliki tanduk di mengikuti adiknya dari tepi
keluarga miskin yang bahagia, kepala. Sang ayah kemudian sungai. Sang kakak selalu
keluarga itu memiliki seorang memberi tahu keadaan bayi menghibur adiknya yang berada
anak perempuan yang cantik. Si tersebut kepada si ibu. di dalam peti ketika mendengar
ibu sedang mengandung anak Mendengar hal ini sang ibu sang adik menangis, kakak
mereka yang kedua. Sang ayah merasa sedih dan menangis. perempuannya selalu menghibur
mengharapkan agar anak kedua Mereka takut merasa malu dan menyuruh si adik untuk
mereka adalah anak laki-laki kepada seluruh penduduk dan memakan sebutir beras yang
sehingga mereka bisa memiliki akhirnya memutuskan untuk ada di dalam cangkir tersebut
anak sepasang. Setelah sembilan menghanyutkan bayi tersebut ke agar si adik menjadi kenyang.
bulan mengandung si ibu sungai. Bayi laki-laki itu
Begitulah seterusnya hingga
akhirnya melahirkan bayi kedua kemudian dimasukkan ke dalam
berbulan-bulan, sang kakak
mereka. Malam itu mereka peti dan di bekali secangkir
selalu setia menemani adiknya
merasa bahagia 2.sebab anak beras dan sebutir telur. Peti itu
dari pinggir sungai dan
lelaki yang telah mereka lalu di hanyutkan ke sungai.
menghibur setiap kali adiknya
nantikan akhirnya lahir juga.  Melihat adik laki-lakinya
menangis. Suatu hari sang kakak
dihanyutkan ke sungai
mendengar suara ciak ayam dari
menyebabkan anak perempuan
dalam peti, sang kakak gembira
mereka sedih lalu diam-diam dia
dan mengira pastilah telur ayam
Namun alangkah terkejutnya mengikuti 3.ayahnya ke sungai.
tersebut sudah menetas. Setelah
sang ayah ketika mengetahui Kakak perempuan itu lalu
sekian lama akhirnya peti itu
bahwa bayi lelaki mereka
terhanyut ke tepian sungai. Sang akhirnya sampai ke kampung
kakak merasa gembira lalu halaman mereka sendiri. Sang
4.mengambil peti tersebut. kakak masih ingat tentang
Ketika peti itu di buka, alangkah kampung halaman mereka dan
terkejutnya sang kakak karena mengatakan kepada warga
ada seorang anak laki-laki yang kampung bahwa mereka berasal
gagah dan tampan melompat dari
dari dalam peti. Anak laki-laki itu
tidak lagi memiliki tanduk di
kepalanya. Kemudian sang
kakak langsung memeluk
adiknya dengan penuh rasa suka
cita. Si adik juga merasa gembira
dan berterima kasih kepada sang
kakak karena sudah menjaganya
dari tepian sungai selama ini.

Kakak dan adik itu kemudian


berjalan dari satu kampung ke
kampung yang lain. Mereka
hidup mengembara hingga
1.Cerita Rakyat Hikayat

Anda mungkin juga menyukai