Anda di halaman 1dari 3

TARGET MINGGU V&VI

“SUSTAINABLE OF TOURISM DESTINATION PLANNING”


Zahrotussa’adah
I0218092
Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

Menurut pemahaman saya dalam mengembangkan sustainable of tourism destination


diperlukan beberapa aspek, yaitu :
1. Sustainability Based On The Initial Place
Dikenalnya suatu destinasi wisata oleh torism menjadi penting bagi keberlanjutan
destinasi tersebut, sehingga diperlukan beberapa langkah :
 Management For Improving Of Tourism Information
Informasi memegang pengaruh besar dalam keberlangsungan
destinasi wisata, dimana informasi memberikan gambaran suatu objek
sehingga mampu menarik para wisatawan untuk mengunjungi suatu destinasi
wisata. Sehingga dalam hal ini diperlukan adanya informasi yang
dinamis/update selain bukan hanya menjaga minat para wisatawan yang
pernah berkunjung juga mampu membawa minat bagi wisatawan baru.
Selain itu, adanya suatu kreativitas dan inovasi dalam hal penyampaian
informasi baik melalui visual, audio maupun audiovisual.
 Management For Improving Of Tourism Promotion
Merupakan suatu bentuk penyampaian informasi yang dapat
membawa minat wisatawan untuk datang /berkunjung ke suatu destinasi
wisata. Cara ini bisa dilakukan secara langsung seperti bercakap atau
mengajak secara langsung wisatawan untuk berkunjung, atau dengan cara
tidak langsung seperti pemaparan nilai/keunggulan suatu destinasi wisata
melalui suatu media seperti media sosial, atau media lainnya.
 Management For Improving Of Tourism Marketing
Marketing menjadi hal yang penting karena terkait dengan intensitas
penjualan dari suatu destinasi wisata. Dalam hal ini marketing sangat
bergantung pada keberhasilann kegiatan informasi dan promosi. Seorang
marketing harus memiliki kepekaan terhadap setiap perubahan atau
perkembangan yang terjadi di lingkungan sekitarnya terkait pengaruhnya
terhadap destinasi wisata.
2. Sustainability Based On The Connecting Aspect
 Management Of Street Comfortable
Dalam hal ini, aspek pencapaian yang dilakukan oleh wisatawan
menuju suatu destinasi wisata perlu diperhatikan. Hal tersebut menjadi
penting dimana erat kaitannya dengan kenyamanan sehingga wisatawan
tetap memiliki minat untuk tetap datang/mengunjungi suatu destinasi
wisata. hal yang perlu diperhatikan untuk menciptakan kenyamanan
terhadap aspek pencapaian itu sendiri yaitu :
a. Intensitas penggunaan
Berkaitan dengan pemilihan bahan perkerasan jalan yang sesuai
dengan intensitas pengguna
b. Kondisi GEOGRAFIS & KLIATOLOGIS
Morfologi jalan disesuaikan dengan kontur kawasan dan iklim
setempat agar tercipta suatu kenyamanan.
 Management Of Visual/Scenary Comfortable
Dalam hal ini aspek keindahan visual/scenery yang disuguhkan untuk
wisatawan sepanjang perjalanan menuju destinasi wisata menjadi penting
terkait dengan adanya faktor kesenangan wisatawan sehingga mampu
menjadi daya tarik tersendiri bagi suatu destinasi wisata. Ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam menciptakan visual comfortable :
a. Dinamika ALUR & PERABOT JALAN
Perlu adanya perancangan terkait street furniture dimana harus
memiliki kesesuaian dengan pola alur jalan sehingga dapat
meningkatkan minat wisatawan
b. Pemandangan Alam Sepanjang Perjalanan
 Management Of Traffic Comfortable
Kelancaran arus kendaraan erat kaitannya dengan kenyamanan
wisatawan. Sehingga perlu adanya management yang baik guna mensiasati
lonjakan wisatawan pada saat hari libur. Dalam hal ini, diperlukan suatu
kerjasama dengan pihak yang berwenang untuk menciptakan suatu
kenyamanan bukan hanya bagi wisatawan saja melainkan untuk pengguna
jalan lainnya.
3. Sustainability Based On The Nucleus/Basic Material
seiring dengan berjalannya waktu, suatu destinasi mengalami akan degradasi baik
secara kualitas maupun kuantitas komponen pembentuknya, sehingga untuk
menjaga keberlansungan suatu destinasi wisata diperlukan adanya tindakan-
tindakan, diantaranya yaitu :
 Management Of Monitoring
Kegiatan monitoring bertujuan untuk mendeteksi secara dini
degradasi terhadap komponen destinasi wisata guna menjaga
keberlangsungan operasional destinasi tersebut. kegiatan monitoring sendiri
harus dilakukan pada waktu yang tepat dan secara proporsional dan akurat
sehingga dapat mendukung keberhasilan tindakan yang akan diambil
selanjutnya.
 Management Of Inspection
Setelah adanya hasil monitoring perlu adanya tijauan lapangan
(inspeksi). Pada langkah ini diperlukan pengamatan lapangan terhadap titik
degradasi yang mana diurutkan menurut skala prioritas berdasarkan karakter
dan faktor pemicu degradasi. Kegiatan inspeksi ini dibutuhkan suatu
kompetensi dan perangkat bantu yang tepat untuk menjamin akurasi dalam
pengambilan data terhadap faktor degradasi untuk menunjang evaluasi
sehingga dapat menghasilkan solusi yang tepat.
 Management Of Reparation/Recovery
Proses reparation/recovery dilakukan sesuai dengan hasil analisis terhadap
faktor degradasi yang ditemukan pada tahap inspeksi. Yang perlu
diperhatikan dalam hal ini adalah metoda dan material yang dipilih
mengubah karakter asli objek tersebut yang antinya akan mengubah nilai
keunggulan dari objek destinasi wisata.

Anda mungkin juga menyukai