Anda di halaman 1dari 5

A.

Pengertian Sistem Rangka Manusia

Sistem rangka manusia merupakan sistem yang memiliki peran sebagai penyimpanan
mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat menempelnya otot rangka, melindungi tubuh
yang lunak dari cidera dan sebagai penopang ubuh. yang Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk,
tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota
badan atas dan juga bawah.

Tulang-tulang dalam tubuh membentuk sistem rangka, yang mana sistem rangka ini
bersama-sama menyusun kerangka tubuh tersebut. Sistem rangka membentuk dasar dari tubuh
manusia. Semua organ-organ seperti, daging, darah, otot, cair serta udara semua terkandung
dalam tubuh dan memiliki kestabilan dan kekuatan tertentu karena tulang. Teradapat 206 tulang
dalam tubuh membentuk sistem rangka. Tulang-tulang tersebut didukung oleh sumsum tulang,
yang dihasilkan oleh bentuk energi paling murni yang ada di dalam tubuh.

Selain itu, sistem rangka adalah suatu sistem organ yang memberi dukungan fisik pada
manusia atau makhluk hidup yang lain. Sistem rang terbagi menjadi 3 tipe yaitu: eksternal,
internal, dan basis cairan, sistem rangka hidrostatik dapat dikelompokkan secara terpisah dari 2
jenis lainnya karena tidak memiliki struktur penunjangnya.

B. Fungsi Sistem Rangka Manusia

1. Menopang tubuh
Fungsi utama dari rangka yaitu untuk menopang tubuh sehingga mampu berdiri tegak.

2.Memberi bentuk tubuh


Manusia memiliki bentuk yang khas hal ini sebab adanya rangka yang menyusun tubuh dari
dalam (endoskeleton).

3. Menjaga organ – organ vital


Sistem rangka tersusun dari jaringan ikat yang sebagian besar mengalami pengerasan akibat
deposisi senyawa kalsium, yang mana hal tersebut menunjang fungsi rangka sebagai penjaga
organ – organ vital seperti otak, saraf, dan jantung.

4. Tempat pembentukan sel – sel darah


Di bagian tertentu yang terdapa tdi sistem rangka yaitu pada sumsum merah atau rongga tulang
keras, menjadi tempat pembentukan sel darah merah yang tidak memiliki intisel dan senantiasa
akan diregenerasikan setiap 120 hari atau sekitar 4 bulan sekali.

5. Tempat penyimpanan mineral


Pada matriks ekstraseluler jaringan ikat yang menyusun rangka mengandung berbagai mineral
seperti kalsium, phospat, dan sulfat. Dengan begitu, rangka menjadi tempat penyimpanan
mineral tersebut apabila konsentrasi di dalam tubuh tinggi, dan begitu juga sebaliknya, rangka
menjadi sumber untuk mendapatkan mineral tersebut dengan cara penguraian.
Tulang Berdasarkan Letak/Posisinya

Rangka yang menyusun tubuh manusia terdiri dari bagian rangka sumbu tubuh atau dalam
ilmiah disebut dengan axial skeleton dan juga bagian rangka anggota gerak pada tubuh atau
appendicular skeleton. Bagian rangka sumbu tubuh tendiri dari beberapa bagian tulang, yaitu :

 Tulang tengkorak (skull)


 Tulang dada (sternum)
 Tulang rusuk (ribs) & ruas-ruas tulang belakang (vertebrae).

Bagian ruas-ruas tulang belakang (intervetebral disks) terdiri dari :

 7 ruas tulang leher (cervical vertebrae)


 12 ruas tulang punggung (thoracic vertebrae)
 5 ruas tulang pinggang (lumbar vertebrae)
 4 ruas tulang ekor yang menjadi satu (sacrum dan coccyx)

Tulang berdasarkan bentuknya

 Tulang Pendek

Yaitu berisi tulang pendek yang berisi sumsum merah. Seperti ruas tulang belakang,
pergelangan kaki, pergelangan tangan, dan ruas-ruas tulang jari.

 Tulang Pipih

Bentuknya pipih, bagian dalam nya berongga-rongga seperti spons, dan berisi sumsum
merah. Adapun sumsum merah berfungsi untuk membentuk sel-sel darah merah dan sel darah
putih. Seperti tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang pelipis.

 Tulang Pipa

Berbentuk panjang dan bulat seperti pipa. Seperti tulang lengan atas, tulang paha dan tulang
hasta.

C. Cara kerja sistem rangka manusia

 Koordinasi Dengan Sistem Peredaran Darah.

Sistem peredaran darah berperan sebagai pengakut darah, di bantu oleh pembuluh darah, ke
seluruh bagian tubuh, langsung dari kepala ke jari kaki. Konstituen pertama darah adalah
hematocytes, yakni Sel Darah Merah dan sel darah Putih diproduksi oleh sumsum tulang.

Sumsum tulang terletak pada poros berongga di tulang. Sumsum yang baru awalnya akan
berwarna merah, sedangkan sumsum tua berwarna kuning. Sumsum tulang mampu
memproduksi kurang lebih 2,6 juta hematocytes per detik. Nah, apabila sumsum berhenti
memproduksi sel-sel darah, tentunya kita tidak akan mampu bertahan hidup lama, sebab sel-sel
darah putih mencapai imunitas tubuh terhadap serangan dari berbagai penyakit.

 Koordinasi Dengan Sistem Otot

Peran utama dari sistem kerangka manusia, bersama dengan sistem otot, yakni untuk
memberikan gerakan. Sistem kerangka utama yang terdiri dari tulang kalsifikasi dan massa bisa
lebih lembut atau yang dikenal dengan tulang rawan, dan terhubung ke otot-otot oleh tendon.

D. Sistem otot manusia

Berbagai Jenis Otot

Ada tiga jenis otot pada sistem otot tubuh manusia, yaitu:

 Otot jantung

Sesuai namanya, otot ini bekerja di daerah jantung. Otot bekerja memompa darah keluar
dari jantung, beredar ke seluruh tubuh, kemudian otot rileks kembali dan membiarkan darah
masuk kembali ke jantung. Begitu seterusnya. Sifat otot jantung adalah otonom atau bekerja
dengan sendirinya, tanpa perlu bantuan Anda untuk melakukan atau menggerakkan.

 Otot polos

Seperti otot jantung, otot polos juga bekerja dengan sendirinya tanpa perlu bantuan Anda,
sehingga sering disebut otot involunter, yang bekerja tanpa disadari. Otot ini bekerja atas
perintah otak dan kebutuhan tubuh. Otot ini berlapis-lapis dan terdapat di seluruh tubuh.
Misalnya, di saluran pencernaan, otot polos yang bekerja dalam membantu perjalanan makanan.
Otot polos yang terdapat di kandung kemih, bekerja menahan dan melepas air seni.

 Otot rangka

Di dalam sistem otot, otot rangka adalah otot yang paling bisa Anda rasakan
keberadaannya. Otot ini bekerja berdasarkan gerakan Anda secara sadar dan bertujuan
(volunter). Bersama tulang dan tendon, otot melakukan gerakan yang Anda lakukan. Besarnya
otot rangka berbeda-beda. Ada yang besar dan kuat, sehingga bisa melakukan gerakan-gerakan
besar. Misalnya, otot di punggung, dekat tulang belakang, yang memungkinkan Anda berdiri
tegak. Ada juga otot yang tidak besar tetapi bisa melakukan gerakan yang istimewa. Contohnya
adalah otot leher, bisa melakukan gerakan memutar kepala, menyangga kepala, dan
mengangguk.

E. Fungsi Otot

 Melakukan gerakan tubuh


Fungsi utama dari sistem otot di tubuh adalah untuk melakukan gerakan. Ketika Anda
melakukan gerakan, otot mengikuti arah gerakan yang Anda maksudkan, bersama-sama
dengan tulang dan tendon.

 Menjaga keseimbangan tubuh


Sistem otot membuat tubuh menjadi stabil, karena otot melindungi bagian-bagian
penting yang bertugas untuk membuat tubuh menjadi tegak, yaitu bagian punggung.
Ada otot yang disebut dengan otot inti, yaitu pada punggung, perut, dan panggul.
Semakin kuat otot-otot inti ini, tubuh akan semakin stabil sehingga mampu menjaga
keseimbangan.

 Mengatur postur
Otot juga berfungsi dalam mengatur postur tubuh. Jika ada keluhan atau kondisi otot
yang tidak semestinya seperti otot pinggul yang tegang atau otot leher yang kaku, akan
memengaruhi postur tubuh. Sebaliknya, jika postur tubuh tidak dijaga baik, akan
membuat otot semakin lemah dan sendi terasa nyeri, misalnya kebiasaan posisi duduk
atau berjalan membungkuk.

 Membantu proses melahirkan


Pada saat Anda hamil, otot-otot polos yang ada di rahim bekerja menopang rahim yang
terus membesar seiring bertambahnya berat janin. Ketika tiba saatnya melahirkan, otot
polos ini mendorong bayi menuju jalan lahir, dengan cara  kontraksi.

 Pernapasan
Ketika Anda bernapas, ada sistem otot yang bekerja. Diafragma adalah otot yang
digunakan untuk pernapasan. Ketika bernapas sehari-hari, otot diafragma bekerja
sendiri. Ketika Anda sedang bernapas yang lebih berat, misalnya sedang berlari atau
bernapas, otot diafragma memerlukan bantuan dari otot tubuh lain. Seperti otot
punggung, otot perut, atau otot leher.

 Penglihatan
Anda mungkin saja tidak menyadari bahwa ada rangkaian otot yang berada di mata.
Otot polos inilah yang membuat Anda dapat menggerakkan mata seperti berkedip dan
membuat Anda mampu menyesuaikan jarak pandang serta menggerakkan bola mata ke
segala arah. Jika ada kerusakan pada otot-otot ini, maka Anda pun dapat mengalami
gangguan penglihatan.

F. Pesawat sederhana

Pesawat sederhana adalah alat mekanik yang dapat mengubah arah atau besaran dari
suatu gaya. Secara umum, alat-alat ini bisa disebut sebagai mekanisme paling sederhana yang
memanfaatkan keuntungan mekanik untuk menggandakan gaya. Sebuah pesawat sederhana
menggunakan satu gaya kerja untuk bekerja melawan satu gaya beban. Dengan mengabaikan
gaya gesek yang timbul, maka kerja yang dilakukan oleh beban besarnya akan sama dengan
kerja yang dilakukan pada beban. Kerja yang timbul adalah hasil gaya dan jarak. Jumlah kerja
yang dibutuhkan untuk mencapai sesuatu bersifat konstan, walaupun demikian jumlah gaya
yang dibutuhkan untuk mencapai hal ini dapat dikurangi dengan menerapkan gaya yang lebih
sedikit terhadap jarak yang lebih jauh. Dengan kata lain, peningkatan jarak akan mengurangi
gaya yang dibutuhkan. Rasio antara gaya yang diberikan dengan gaya yang dihasilkan disebut
keuntungan mekanik.

Tuas Jenis I

Pada tuas jenis I, keberadaan titik tumpu berada diantara titik kuasa dan titik beban.
Pada sistem gerak manusia terjadi ketika pemain tenis atau seseorang yang menggunakan otot
leher untuk menengadahkan kepalanya. Contoh lain, ketika tangan ditekuk dan membawa beban
di telapak tangan (saat otot bisep berkontraksi dan otot trisep berelaksasi). Telapak tangan
sebagai titik beban. Siku sebagai titik tumpu. Pangkal lengan (otot bisep dan trisep) sebagai titik
kuasa. Karena siku berada diantara telapak tangan dan pangkal lengan maka menerapkan prinsip
kerja tuas jenis I yangmana titik tumpu berada diantara titik beban dan titik kuasa.

Tuas Jenis II

Pada tuas jenis II, keberadaan titik beban berada diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Contoh penerapan prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot betis diangkat yaitu prinsip
kerja tuas jenis II. Pada sistem gerak manusia prinsip kerja pesawat sederhana pada saat otot
betis pemain tenis mengangkat beban tubuhnya dengan bertumpu pada jari kakinya yaitu prinsip
kerja tuas jenis II.

Tuas Jenis III

Pada tuas jenis III, keberadaan titik kuasa berada diantara titik tumpu dan titik beban.
Pada sistem gerak manusia terjadi ketika pemain tenis menegangkan otot lengan dan bahu.
Contoh lain, ketika telapak tangan diluruskan (otot bisep relaksasi dan otot trisep berkontraksi)
sambil membawa beban di telapak tangan. Telapak tangan sebagai titik beban. Siku sebagai titik
kuasa dan pangkal lengan sebagai titik tumpu.

Anda mungkin juga menyukai