Anda di halaman 1dari 7

Episode

AWAS, ADA SEMUT!


By Jaka Subrata

FADE IN
Muncul tittle “AWAS, ADA SEMUT!”

INT. DAPUR RUMAH SAKTI, SIANG.


Sakti sedang bermain menaiki mobil-mobilan di dapur. Mobil-mobilan itu berwarna
merah dengan panjang sekitar 90 cm dan lebar 50 cm, sehingga sakti dengan leluasa bisa
masuk dan duduk di dalamnya. Mobil itu terbuka, tanpa atap.

Sakti
Brrrmmm!Brmmmm….cuiiiittt! Din! Din!
Brrrrmmmm….Brrrrmmmmmm…

Ketika melewati meja dapur, Sakti berhenti sebentar lalu berdiri (masih di mobil-
mobilan) dan mengambil sebuah gelak dari besek. Di meja dapur, tampak sekotak kardus
bapia dan sebesek geplak. Kardus dan besek itu terbuka sehingga nampak beberapa
bakpia dan geplak di dalamnya.
Sesudah mengambil geplak, Sakti bermain kembali memacu mobil mainannya. Sakti
menggigit geplak, sehingga geplak tinggal separo di tangannya.
Kakak Sakti nongol dari balik pintu dapur. Kakak Sakti mengangkat bola ditangannya.

Kakak Sakti
Hei, Sakti! Ayo main bola. Kamu ikut nggak?!

Sakti
Itut! Cakti itut!

Sakti melompat dari mobil-mobilan. Satu kakinya terkait tepi mobil-mobilan hingga
mobil-mobilan itu jatuh terguling. Sakti berlari sambil masih menggenggam separo
geplak di tangan. Ketika sampai di pintu dapur, Sakti berhenti lalu melihat separo geplak
di tangannya itu. Geplak itu lalu di lempar ke arah besek di meja dapur tapi meleset
hingga potongan geplak itu jatuh ke lantai. Sakti lalu kabur keluar dapur. Terdengar
teriakan-teriakan Sakti dan kakaknya menjauhi dapur, semakin lama semakain samar-
samar.

Sakti (VO)
Kakak! Tunggu Cakti! Cakti itut!

Kakak Sakti (VO)


Hahaha…ayo kejar aku hahahaha…
Sakti (VO)
Kakak nakal… tunggu Cakti!

Kakak Sakti (VO)


Hahaha…Tangkap aku Sakti! Eitt…nggak kena! Nggak
kena! …hahahaha…

INT. DAPUR RUMAH SAKTI, SIANG.


Potongan geplak tergeletak di lantai. Semut 1 muncul dari balik pintu dapur. Hidungnya
mengendus-endus ke udara sekitar sambil ngoceh tidak karuan. Di sebelah bawah frame
muncul translate dalam bahasa Indonesia. Semut 1 lalu berjalan sambil mengendus lantai.

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Wah bau makanan, nih. Hmm..dimana ya?
Kayaknya arah ke sana deh..)

Di depan potongan geplak, Semut 1 berhenti. Semut 1 kemudian mencuil potongan


geplak itu lalu di endus-endus. Ragu-ragu sesaat lalu digigit sedikit kemudian berteriak
senang.

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Alamaaak! Manis sekali!)

Sisa cuilan ditelan habis oleh Semut 1 sementara sisa potongan separo geplak masih di
depannya. Kemudian Semut 1 mengeluarkan handphone dan menelpon teman-temannya.

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Ke sini! Ada banyak makanan! Cepat!)

Suara handphone (VO)


Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Tidak usah mandi! Langsung ke sini!)

Suara handphone (VO)


Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Cepat! Nanti keduluan semut-semut lain)

Semut 1 menutup handphone. Dari balik pintu dan jendela dapur muncul banyak sekali
semut.
Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …
(translate: Serbu!)

Semut semut menyerbu potongan geplak. Ada yang rebutan. Ada yang membuka mulut
lebar sehingga sekali caplok secuil besar geplak langsung tertelan. Semut lain melongo
melihat aksi semut rakus itu. Ada yang menyeret mau dibawa pergi tapi diam-diam
dimakan semut-semut yang mengikutinya, sehingga ketika menoleh dia kaget cabikan
hampir habis. Ada yang terduduk kekenyangan sambil mengelus perutnya yang buncit.

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Kita cari sumber makanan ini! Kita tidak akan
kelaparan lagi!)

Para semut
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …
(translate: Horeeeeee!)

INT. MEJA DAPUR RUMAH SAKTI, SIANG.


Semut-semut mengendus-endus di mana-mana. Semut 2 membuka tutup botol dengan
tulisan “MERICA” lalu mengendusnya. Semut 2 bersin-bersin lalu menoleh ke semut 3
di belakangnya. Semut 2 bersin dengan menghamburkan efek visual bersin. Semut 3 pun
ikut bersin dan menoleh ke Semut 4 di belakangnya. Semut 4 disembur efek bersin ikut
bersin juga. Semut 2, 3 dan 4 berdiri berjejer sambil bersin sahut menyahut seperti konser
bersin.

Semut 5 merayap naik tabung gas kecil. Di dekat regulator, Semut 5 mengendus-endus
efek visual gas yang naik ke udara. Semut 5 pun langsung pingsan mencium bau gas itu.

Semut 6 mendekati sebuah mixer. Dia heran melihat mixer itu. Semut 6 garuk-garuk
kepala lantas ragu-ragu memencet mixer. Mixer pun berputar dengan mengeluarkan suara
nyaring hingga semut 6 kaget ketakutan lalu buru-buru memencet tombol mixer lagi.
Mixer pun perlahan berhenti berputar. Semut 6 mengelus dada dengan muka pucat
ketakutan.

Semut 7 naik di atas kompor gas tepat di tempat keluarnya api. Semut 7 berdiri lalu
mengawasi sekitar dengan tangan menangkup di atas mata agar penglihatan tidak
dikaburkan cahaya. Semut 8 di bawahnya memandang kenop kompor gas dengan
pandangan heran. Semut 8 memutar kenop kompor gas itu. Tak ayal lagi Semut 7 pun
meloncat sambil berteriak kesakitan ketika api menyambarnya. Dengan wajah dan tubuh
gosong mengeluarkan asap, Semut 7 berkacak pinggang memelototi Semut 8 yang
meringis malu campur takut dan merasa bersalah.

Semut 1 berhasil merayap naik meja dan sampai di dekat kardus Bakpia. Saat itu Bako
sedang duduk santai di bangku sambil bersenandung dan memetik gitar. Semut 1
mendekat dan mengendus Bako. Bako kaget dan langsung berdiri.

Bako
Lalalala…lalalala…hm hm …lalalala…Wuaaa! Apa ini?!

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Kami mencari makanan. Kamu tahu dimana
makanan kami?)

Bako tertegun dengan mulut terkatup diam. Dia tidak tahu bahasa semut itu.

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Yang rasanya manis itu lho. Tahu tidak?!)

Bako masih tertegun dengan mulut terkatup diam. Semut 1 mengeluarkan sisa cuilan
geplak lalu diendus-endus dan disodorkan pada Bako. Bako menerima dengan diam
masih tidak mengerti. Semut 1 memperagakan mengendus-endus. Bako ikut mengendus
sisa cuilan.
Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Itu yang kami cari. Kamu tahu dimana benda
yang kayak gitu?)

Bako mengendus satu kali lantas tersenyum lebar. Wajahnya jadi sumringah.

Bako
Aha! Rupanya kalian mencari Geplak ya?

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Kasih tahu dong. Kasih tahu dong.)

Bako
kalian mencari benda seperti ini?

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …
(translate: Kamu tahu kan?!)
Bako tersenyum lebar. Dengan kalem dia menunjuk ke arah besek Geplak. Semut 1 pun
menoleh ke arah besek.

Bako
Benda yang kalian cari ada di sana.

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …wrrrwrwhfrrhhwhhwhh….
(translate: Disana? Kamu tidak bohong? Sumpah?!)

Bako
Yap! Dan aku akan senang sekali jika kalian mau
menyerbu dan menghajar geplak-geplak yang ada di sana.

Semut 1 bersuit keras. Bermunculan semut-semut dari mana-mana sepanjang tepi meja.
Semut 1 mengkomando untuk menyerbu ke arah besek. Para semut pun menerjang maju
serentak. Bako melambaikan tangan sambil tertawa.

Semut 1
Suiiiiittt….suittttttt…..

Semut 1
Wrrrwrrhrwhharrhhhhh …
(translate: Yang kita cari ada di sana! Serbuuuu!)

Bako
Hahahaha…jangan lupa habiskan semua ya?! Daaa…

Semut-semut menerjang masuk ke dalam besek, hingga semut terakhir pun sudah masuk
dalam besek. Hening sesaat. Tiba-tiba Geco dan Gejo dengan wajah ngeri meloncat dari
dalam besek dan kabur dikejar semut-semut. Bako tertawa ngakak melihatnya.

Gejo
Waaaa….ada semut! Kabuuuur!

Geco
Mas Gejo, tunggu saya! Tunggu saya! Toloooooong…

Semut-semut kebingungan berkerumun di dekat kardus bakpia. Di atas kardus sudah


duduk Bako sambil memangku gitar dan dengan kalem menunjuk ke bawahnya, ke arah
belakang kardus. Semut-semut pun menyerbu ke balik kardus. Geco dan Gejo lari
pontang-panting dikejar semut. Geco dan Gejo menelusup ke balik kotak tissue di dekat
vas meja. Di balik kotak tissue Geco dan Gejo tampak kelelahan. Semut-semut lari
melewati kotak tissue, di balik tempat Gejo dan Geco sembunyi. Gejo dan Geco berbisik-
bisik.
Geco
Waduh Mas Gejo, habis nafas saya, Mas. Semut-semut itu
kelihatan sangar dan kejem. Waduh, takut saya, Mas.

Gejo
Sssst…Diam!

Geco
Semalam saya itu mimpi apa to ya? Kita kok sial kayak
gini. Kayaknya mereka ndak liat kita di sini ya, Mas.
Waduh, amaaan..amaaan…

Saat itulah Semut 1 bersuit. Geco dan Gejo kaget. Semut-semut pun berbalik menoleh ke
arah persembunyian Geco dan Gejo. Gejo dan Geco pun lari lagi sambil terus dikejar
rombongan semut. Setelah lari beberapa saat Geco dan Gejo berhenti lalu bersiaga siap
melawan.

Gejo
Ini tidak bisa dibiarkan! Kita harus lawan mereka!

Geco
Walah.. L..LL..Lari saja M..M..Mas! Ndak usah
d..di..dilawan! L..L..Lari, Mas!

Melihat barisan semut yang menyerbu. Geco dan Gejo jadi takut lagi, lalu lari lagi

Gejo
Waaaaa….lariiii….

Di dekat besek, Pipink dan Gepu siap menolong Geco dan Gejo.

Gepu
Jangan lari! Aku bantu dari sini! Hadapi mereka!
Heaaaaaa…

Gepu menembakkan angin dari penyedotnya. Angin membentur rombongan semut yang
terhenti mendadak lalu berhamburan diterjang tembakan angin itu. Pipink action
mengeluarkan payungnya lalu diarahkan ke para semut. Semut kabur ditembaki kilat.

Pipink
Payung Pipink bikin segalanya hancur berkeping!
Heaaaa….

Gepu pun beraksi memakai jet punggung menembaki semut dari atas memakai sambaran-
sambaran anginnya. Semut-semut terpental kena tembakan angin.
Gejo menembakkan sinar dari kaca matanya. Sinar meluncur menghantam ke arah semut
yang berserabutan menghindarkan diri. Papan meja yang terkena serangan sinar menjadi
gosong menghitam dan berasap. Gepu, Pipink dan Gejo terus saja menyerbu dan
menembaki para semut (serangan-serangan bisa menggunakan re use pertempuran
episode2 sebelumnya)

Tiba-tiba Geco sudah berada dalam sergapan para semut. Geco berteriak-teriak ketakutan

Geco
Tolooong…Mas Gejo, Mbak Pipink! Saya ketangkep!
Tolong saya! Mas Gepuuu..tolong saya!

Gepu terbang ke arah Geco yang tertangkap. Namun semut-semut melakukan action
seperti para ninja. Seekor semut berdiri, kemudian berurutan semut-semut yang lain
melompat dan berdiri di atas pundak semut di bawahnya hingga membentuk semacam
tangga semut. Semut teratas pun menangkap kaki Gepu dan menariknya ke bawah. Gepu
terjatuh dan langsung dikerubuti para semut.

Gejo yang menyorotkan sinar ditangkis cermin yang digotong beramai-ramai oleh para
semut. Sinar berbalik menghantam Gejo yang langsung terpental jatuh. Pipink yang
menyerbu dengan payungnya juga berhasil dibekuk dari belakang oleh para semut.

Geco, Gepu, Gejo dan Pipink tak berdaya dalam kerubutan semut-semut.

INT. DAPUR RUMAH SAKTI, SIANG.


Tampak kotak bakpia di atas meja dapur. Besek geplak ada di samping kotak bakpia.
Empat geplak tergeletak di atas meja dikerubuti semut.

Sakti masuk dan berlari ke arah meja dapur. Begitu sampai di tepi meja, Sakti
mengulurkan tangan hendak mengambil Geplak. Sakti tertegun melihat para geplak,
termasuk geplak-geplak yang ada di dalam besek sudah dikerubuti semut. Sakti berteriak
sambil menangis dengan kaki bergerak-gerak menggelesot di lantai.

Sakti
Mamaaaa! Cemut nakal! Hu..hu..hu…cemut nakal! Ma’em
Cakti diambil cemut! Hu..hu..hu…Mamaaa…hu..hu..hu..

Visual ikon Pipink menyampaikan pesan moral

Pipink
Makanya, jangan sembarangan naruh makanan, ntar bisa
habis dikerubuti semut.

THE END

Anda mungkin juga menyukai