Tugas 4 Ipa Sekolah
Tugas 4 Ipa Sekolah
Nim : 1805124208
Kelas : 4A IPA SEKOLAH
GETARAN, GELOMBANG DAN BUNYI
Getaran
1. Getaran adalah gerak bolak-balik suatu partikel secara periodik melalui titik setimbangnya.
2. Periode : T = t/n
t = waktu yang diperlukan
n = banyaknya getaran
3. Frekuensi : f = n/t Hz
4. Hubungan frekuensi dan periode
T = 1/f atau f = 1/T
Gelombang
1. Gelombang adalah suatu usikan yang merambat, yang membawa energi dari satu tempat ke
tempat lainnya
2. Berdasarkan ada tidaknya medium :
a. gelombang mekanik : gelombang yang tidak memerlukan medium
Contoh : gelombang air, tali, bunyi
b. gelombang elektromagnet : gelombang yang tidak memerlukan medium
Contoh : cahaya, gelombang radio dan TV, sinar X
3. Berdasarkan arah rambatannya :
a. Gelombang transversal :
gelombang yang arah rambatnya tegak lurus arah getarnya.
Contoh : gelombang air, tali, cahaya
b. Gelombang longitudial : gelombang yang arah rambatnya sejajar arah getarannya.
Contoh : bunyi
4. Cepat rambat gelombang :
v = λ/T = λ f
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
Bunyi
11. Efek Doppler : “Jika kita bergerak mendekati sumber bunyi atau sumber bunyi bergerak
mendekati kita, maka frekuensi yang dikeluarkan sumber bunyi akan terdengar makin tinggi
dan sebaliknya”.
a. Telinga Luar
Bagian ini tersusun oleh daun telinga yang dibentuk dari bahan tulang rawan dan
lubang saluran suara yang panjangnya 2,5 cm. Telinga luar ini berbentuk corong, sehingga dari
struktur yang dimiliki dapat mengumpulkan gelombang suara dari luar. Sedangkan saluran
berfungsi untuk menjaga udara di dalam tetap hangat dan lembab. Di sepanjang saluran ini
terdapat banyak bulu kurang lebih 4000 buah kelenjar khusus yang menghasilkan tahi kuping.
Bulu-bulu tersebut berfungsi untuk penghalang masuknya serangga dan debu. Jika ada
serangga atau debu yang berhasil masuk, maka tahi kuping akan menjeratnya. Tahi kuping juga
berfungsi mencegah terjadinya infeksi telinga terutama jika kita berenang di air yang kurang
bersih.
b. Telinga Tengah
Telinga tengah terdiri atas tiga bagian.
Membran timpani ini berupa selaput tipis yang berfungsi untuk menerima getaran
suara. Apabila ada rangsang suara mengenai bagian ini maka akan bervibrasi
(bergetar).
2. Tulang pendengaran
Tulang pendengaran terdiri atas tulang martil (maleus), tulang landasan (inkus) dan
tulang sanggurdi (stapes). Ketiga tulang ini berfungsi untuk mengkonsentrasi vibrasi
(getaran).
3. Saluran eustachius
Pada seorang pilot atau penerjun payung terkadang muncul dengung pada telinga, hal
ini disebabkan karena ketika mereka berada pada ketinggian yang berbeda maka akan terjadi
penyamaan tekanan yang tiba-tiba pada saat tabung eustachius terbuka selama menelan atau
mengucap. Jika mereka dalam keadaan pilek maka hal seperti itu akan menyebabkan rasa sakit
karena tekanan yang tidak sama terhadap membran timpani. Pada bagian tengah telinga juga
terdapat 3 macam tulang yaitu tulang martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi, yang
mempunyai fungsi untuk meneruskan suara dari gendang telinga ke bagian dalam.
c. Telinga Dalam
Telinga dalam terdiri dari atas bagian-bagian berikut.
Membran vestibulum terdiri atas sakula dan utrikula yang berupa kantong dan dilapisi
oleh sel-sel rambut dan silia. Di dalam sakula dan utrikula terdapat cairan limfa dan di
dalam dindingnya masing-masing memiliki sel reseptor yang disebut dengan makula.
Kristal kapur tersebar di antara rambut- rambut dalam makula yang disebut dengan
otolith. Otolith di-pengaruhi oleh gravitasi.
Bagian ini merupakan alat pendengar yang berbentuk seperti rumah siput. Di dalam
koklea terdapat korti yang berfungsi untuk menerima getaran suara.
2. Proses Pendengaran
Bagaimana bunyi dapat kita dengar? Suara sampai pada lubang telinga karena
getarannya diterima oleh gendang suara (membran timpani). Getaran di membran timpani ini
akan diteruskan ke bagian tengah telinga yaitu ke tulang martil, landasan, kemudian sanggurdi.
Impuls suara diteruskan ke telinga bagian dalam yaitu ke rumah siput dan merangsang saraf di
sekitar cairan rumah siput dan dikirim ke otak. Selanjutnya di otak, suara tersebut diolah
sehingga kita dapat mendengar dan mengartikannya.
Kelelawar:
Kelelawar dapat mendengar bunyi ultrasonik (>20.000 HZ) sekitar 3.000 HZ - 120.000 HZ
Lumba lumba:
Dapat mendengar bunyi sekitar 100.000 HZ
1. Ultrasonografi (USG)
2. Sonar
Sonar adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran bunyi dalam air untuk navigasi atau
mendeteksi benda dalam air (seperti ikan dan karang) dan juga untuk menentukan kedalaman
dasar lautan yang diperoleh dengan cara memancarkan bunyi ke dalam air. Untuk mengukur
kedalaman laut, diperlukan transduser dan detektor. Transduser berfungsi untuk mengubah
sinyal listrik menjadi gelombang ultrasonik yang dipancarkan ke dasar laut. Pantulan dari
gelombang tersebut akan menimbulkan gema dan dipantulkan kembali ke kapal, kemudian
ditangkap detektor.
3. Terapi Ultrasonik
Terapi ultrasonik adalah terapi yang digunakan dalam keperluan medis seperti memecah
endapan batu pada penderita batu ginjal, membersihkan gigi, dan penanganan penyakit
katarak dengan memancarkan gelombang dengan frekuensi tinggi sekitar 8.00 Hz sampai 2.000
Hz pada jaringan tubuh.
4. Pembersih Ultrasonik
Pembersih ultrasonik adalah alat yang digunakan untuk membersihkan benda-benda tertentu
seperti perhiasan, jam tangan, alat bedah, alat musik, alat laboratorium, dan alat-alat
elektronik tertentu dengan memancarkan gelombang ultrasonik berfrekuensi antara 20 KHz –
400 KHz dan cairan pembersih tertentu.
5. Sonifikasi
Sonifikasi adalah proses pemberian energi gelombang ultrasonik pada suatu bahan, sehingga
bahan tersebut dapat dipecah menjadi bagian yang sangat kecil. Sonifikasi biasa dilakukan
untuk memproduksi nanopartikel, seperti nanoemulsi dan nanokristal. Selain itu, sonifikasi
juga dapat mempercepat ekstraksi minyak dari dalam jaringan tumbuhan dan pemurnian
minyak bumi.