Anda di halaman 1dari 2

1.

Belanja negara yaitu


o Belanja pegawai
 Merupakan kompensasi, baik berupa uang ataupun barang yang diberikan
kepada aparatur negara, yang bertugas diluar negeri maupun dalam negeri,
sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah dilaksanakan kecuali pekerjaan
yang berkaitan dengan pembentukan modal.
 Belanja barang
 merupakan belanja negara yang digunakan untuk pembelian barang dan
jasa yang habis pakai untuk memproduksi barang dan jasa yang
dipasarkan maupun yang tidak dipasarkan. Belanja barang ini dirinci
dalam belanja barang, belanja jasa, belanja pemeliharaan, dan belanja
perjalanan.
 Belanja modal
 adalah belanja negara yang diarahkan untuk mempercepat penyediaan
sarana dan prasarana fisik yang manfaatnya dapat dinikmati lebih dari satu
tahun anggaran. Belanja modal tersebut dipergunakan untuk kegiatan
investasi pemerintah melalui penyediaan sarana dan prasarana
pembangunan dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan
bangunan, jaringan, serta belanja modal fisik lainnya.
 Pembayaran bunga utang
 merupakan belanja pemerintah pusat untuk memenuhi sebagian kewajiban
dalam negeri maupun kewajiban luar negeri.
 Subsidi
 adalah belanja pemerintah pusat sebagai upaya pemerintah untuk menjaga
stabilitas harga, membantu masyarakat kurang mampu, dan usaha kecil
dan menengah dalam memenuhi sebagian kebutuhannya, serta membantu
BUMN yang melaksanakan tugas pelayanan umum.
 Belanja hibah
 merupakan transfer yang sifatnya tidak wajib kepada negara lain atau
kepada organisasi internasional. Sebagaimana dalam APBN 2004, APBN
2005 juga belum mengalokasikan anggaran hibah mengingat sifatnya yang
tidak wajib serta sifat APBN 2005 yang masih defisit.
 Bantuan social
 merupakan transfer uang atau barang yang diberikan kepada masyarakat
melalui kementerian negara/lembaga guna melindungi dari kemungkinan
terjadinya resiko sosial. Adapun penggunaannya antara lain untuk
penanggulangan bencana alam, serta bantuan untuk sarana peribadatan,
bea siswa, pelayanan hukum, usaha ekonomi produktif, dan
penanggulangan kemiskinan.
 Pos belanja lain-lain
 merupakan pos untuk menampung belanja Pemerintah Pusat yang tidak
dapat diklasifikasikan ke dalam jenis-jenis belanja yang telah disebut di
atas, dan dana cadangan umum.

2. 3 pendekatan prosedur penerimaan pendapatan pada SKPD


 Penatausahaan penerimaan secara tunai
 Penata usahaan penerimaan memalui rekening bendahara
 Penata usahaan penerimaan melalui kas umum daerah

Anda mungkin juga menyukai