SOAL NO.1
A. Definisi model manajemen, ialah suatu proses yang terdiri dari rangkaian kegiatan,
seperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian/pengawasan, yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan
secara efesien dan efektif. (Sampurno Wibowo, SE, M.Si penulis buku pengantar
manajemen bisnis )
B. Model Manajemen Strategi
Secara umum dijelaskan dalam Umar (2005, p.23), model manajemen strategi dari
Fred R. David dipaparkan seperti berikut ini:
e. Strategi Fungsional
Langkah penting implementasi strategi induk dilakukan dengan membagi-baginya ke
dalam berbagai sasaran jangka pendek, misalnya dalam jangka waktu tahunan,
secara berkesinambungan dengan memperhatikan skala prioritas serta dapat diukur.
Sasaran jangka pendek ini hendaknya mengacu pada strategi fungisonal yang
sifatnya operasional.
Strategi fungsional yang sifatnya lebih operasional ini mengarah berbagai bidang
fungsional dalam perusahaan untuk memperjelas hubungan makna strategi utama
dengan identifikasi rincian yang sifatnya spesifik. Strategi fungsional ini menjadi
penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas agar konsisten bukan hanya dengan
strategi utamanyan saja, melainkan juga dengan strategi bidang fungsional lainnya.
Di dalam organisasi perusahaan yang konvesional, bidang-bidang fungsional
utamanya adalah bidang keuangan, sumber daya manusia, produksi dan operasi,
serta bidang pemasaran.
C. Model manajemen taktis, yaitu suatu cara untuk mengambil keputusan dalam
suatu perusahaan. Ada 6 tahapan yaitu kenali dan tetapkan
masalah,identifikasi setiap alternatif,identifikasi biaya dan manfaat,hitunglah total
biaya dan manfaat relevan masing-masing alternative. (Hunger & Whelen,2007)
E. Model Produk Ansoff, The Ansoff matrix is also referred to as the market/product matrix in
some texts. Some texts refer to the market options matrix, which involves examining the
options available to the organisation from a broader perspective. (Lynch, 2003)
Kuadran 1 : Existing Product dan Existing Market. Pertumbuhan terjadi dengan melakukan
penetrasi pasar.
Kuadran 2 : Existing Product dan New Market. Pertumbuhan dapat terjadi dengan
mengembangkan dan menggarap pasar yang baru.
Kuadran 3 : New Product dan Existing Market. Pertumbuhan terjadi dari pengembangan
produk saat ini untuk market yang sama.
Kuadran 4 : New Product dan New Market. Diversifikasi bisnis, bertumbuh dari bisnis yang
baru bagi perusahaan.
F. Analisis Persaingan Michael Porter, menurut Michael Porter ada 5 kekuatan yang
menentukan karakteristik suatu industri,yaitu :
G. Model Manajemen Sumber Daya Manusia, Untuk menyusun berbagai aktifitas manajemen
sumber daya manusia ada 6 (enam) model manajemen sumber daya manusia yaitu:
1. Model Klerikal
Dalam model ini fungsi departemen sumber daya manusia yang terutama adalah memperoleh
dan memelihara laporan, data, catatan-catatan dan melaksanakan tugas-tugas rutin. Fungsi
departemen sumber daya manusia menangani kertas kerja yang dibutuhkan, memenuhi
berbagai peraturan dan melaksanakan tugas-tugas kepegawaian rutin
2. Model Hukum
Dalam model ini, operasi sumber daya manusia memperoleh kekutannya dari keahlian di
bidang hukum. Aspek hukum memiliki sejarah panjang yang berawal dari hubungan
perburuhan, di masa negosiasi kontrak, pengawasan dan kepatuhan merupakan fungsi pokok
disebabkan adanya hubungan yang sering bertentangan antara manajer dengan karyawan.
3. Model Finansial
Aspek pinansial manajemen sumber daya manusia belakangna ini semakin berkembang karena
para manajer semakin sadar akan pengaruh yang besar dari sumber daya manusia ini meliputi
biaya kompensasi tidak langsung seperti biaya asuransi kesehatan, pension, asuransi jiwa,
liburan dan sebagainya, kebutuhan akan keahlian dalam mengelola bidang yang semakin
komplek ini merupakan penyebab utama mengapa para manajer sumber daya manusia
semakin meningkat.
4. Model Manjerial
Model manajerial ini memiliki dua versi yaitu versi pertama manajer sumber daya manusia
memahami kerangka acuan kerja manajer lini yang berorientasi pada produktivitas. Versi kedua
manajer ini melaksanakan beberpa fungsi sumber daya manusia.Departemen sumber daya
manusia melatih manajer lini jdalam keahlian yang diperlukan untuk menangani fungsi-fungsi
kunci sumber daya manusia seperti pengangkatan, evaluasi kinerja dan pengembangan. Karena
karyawan pada umumnya lebih senang berinteraksi dengan manajer mereka sendiri
dibanding dengan pegawai staf, maka beberapa departemen sumber daya manusia dapat
menunjukan manajer lini untuk berperan sebagai pelatih dan fsilitator.
5. Model Humanistik
Ide sentral dalam model ini adalah bahwa, departemen sumber daya manusia dibentuk
untuk mengembangkan dan membantu perkembangan nilai dan potensi sumber daya manusia
di dalam organisasi. Spesialis sumber daya manusia harus memahami individu karyawan dan
membantunya memaksimalkan pengembangan diri dan peningkatan karir.
Model ini menggabarkan tumbuhnya perhatian organisasi terhadap pelatihan dan
pengembangan karyawan mereka.