Anda di halaman 1dari 3

Nama : Putri Melinia

NIM : 180501164
AIK 4

ISLAM DAN PENGEMBANGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

SDM meliputi :

1. Keturunan
2. Pendidikan
3. Lingkungan Pergaulan
4. Pengalaman
5. Hukum yang berlaku
6. Orientasi hidup

A. Pengertian SDM

Sumber daya manusia itu adalah tenaga atau kekuatan/kemampuan yang dimiliki oleh
seseorang berupa daya pikir, daya cipta, karsa dan karya yang masih tersimpan dalam
dirinya sebagai energi potensial yang siap dikembangkan menjadi daya-daya berguna
sesuai dengan keinginan manusia itu sendiri.

B. SMD berkulitas dari sudut pandang ilmu pendidikan :

Kualitas non fisik mencakup ranah (domain)


1. Kognitif, digambarkan oleh tingkat kecerdasan individu
2. Afektif, digambarkan oleh kadar keimanan,
3. Budi pekerti, integritas kepribadian, serta ciri-ciri
4. Kemandirian lainnya
5. Psikomotorik. Dicerminkan oleh tingkat keterampilan, produktivitas, dan
kecakapan mendayagunakan peluang berinovasi.

C. Landasan :

1. (QS. Al-Maidah: 3) dan (QS. Ali Imran: 110).


2. Di antara akhlak insan yang shaleh dalam Islam adalah harga diri,
prikemanusiaan, kesucian, kasih sayang, kecintaan, kekuatan jasmani dan rohani,
menguasai diri, dinamis, dan tanggung jawab. Ia memerintahkan yang maíruf
dan melarang yang mungkar. Ia juga bersifat benar, jujur, ikhlas, memiliki rasa
keindahan dan memiliki rasa keseimbangan pada kepribadiannya; jasad, akal,
dan roh semuanya tumbuh dan pertumbuhannya terpadu, juga memakmurkan
dunia dan mengeluarkan hasilnya.
3. Masyarakat shaleh adalah masyarakat yang percaya bahwa ia mempunyai risalah
(message) untuk umat manusia, yaitu risalah keadilan, kebenaran, dan kebaikan,
suatu risalah yang akan kekal selamanya, tidak terpengaruh faktor waktu dan
tempat. Untuk memperoleh masyarakat shaleh tentu saja dimulai dari insan
pribadi dan keluarga yang shaleh. Dalam hal ini umat Islam hendaknya berusaha
sekuat tenaga memikul tanggung jawab yang diamanahkan kepadanya kapan dan
dimana saja. Tugas pendidikan Islam adalah menolong masyarakat mencapai
maksud tersebut.

D. Islam dan Signifikansi Sumber Daya Manusia (SDM) Berkualitas

1. Pandangan Islam tentang Manusia terdapat dalam (Q.S. al-Baqarah {2}: 30) dan
(At-Tin : 4)
2. Manusia diciptakan dengan sifat-sifat ketuhanan. Manusia mempunyai sifat-sifat
ketuhanan seperti sifat-sifat yang dipunyai oleh Tuhan. Seperti berkuasa,
berkehendak, berilmu, penyayang, pengasih, melihat, mendengar, berkata-kata
dan sebagainya. Tetapi sifat-sifat ini tidaklah sama. Tuhan adalah pencipta,
sedangkan manusia adalah ciptaan-Nya. Pencipta dengan ciptaan-Nya tidak
sama. Karena itu sifatsifat Tuhan yang ada pada manusia tentulah sesuai dengan
kemanusiaannya

Potensi dasar manusia :

1. Potensi jasmaninya
2. Kecerdasan otaknya
3. Potensi materi yang berasal dari bumi dan potensi ruh yang berasal dari Tuhan.

Potensi jasmani :

Potensi jasmani yang ada pada manusia merupakan segala daya manusia yang
berhubungan dengan aktifitas fisiknya sekaligus kebutuhan lahiriahnya. Jadi setiap
manusia harus mampu mengembangkan daya-daya yang berhubungan dengan eksistensi
jasmaniahnya.

Potensi rohani :

 Fitrah – jibillah insaniayah (Rasyid) (hewaniyah & Malakiyah)


 Roh - daya hidup
 Qalb - daya rasa
 Nafs - jiwa
 Akal - daya fikir
E. Sumber Daya Manusia Berkualitas Menurut Islam

1. Jika kualitas SDM manusianya berkualitas maka ia dapat


mempertanggungjawabkan amanahnya sebagai seorang khalifah dengan baik.
2. Kualitas SDM ini tentu saja tak hanya cukup dengan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi (iptek), tetapi juga pengembangan nilainilai rohani-
spiritual, yaitu berupa iman dan taqwa (imtaq).
3. Kualitas SDM tidak akan sempurna tanpa ketangguhan mental-spiritual
keagamaan. Sumber daya manusia yang mempunyai dan memegang nilai-nilai
agama akan lebih tangguh secara rohaniah.

F. Starategi pengembangan SDM menurut Hasan Langlung

Strategi yang bersifat makro terdiri dari tiga komponen utama :

1. Pertama, tujuan pendidikan Islam yang mencakup pembentukan insan shaleh dan
masyarakat shaleh.
2. Kedua, dasar-dasar pokok pendidikan Islam yang menjadi landasan kurikulum
terdiri dari 8 aspek; keutuhan, keterpaduan, kesinambungan, keaslian, bersifat
ilmiah, bersifat praktikal, kesetiakawanan, dan keterbukaan.
3. Ketiga, prioritas dalam tindakan yang meliputi penyerapan semua anak-anak
yang mencapai usia sekolah, kepelbagaian jalur perkembangan, meninjau
kembali materi dan metode pendidikan, pengukuhan pendidikan agama,
administrasi dan perencanaan, dan kerja sama regional dan antar negara di dalam
dunia Islam.

Strategi yang bersifat mikro hanya terdiri dari satu komponen, yaitu tazkiyah al-nafs
(pembersihan jiwa). Tazkiyah itu bertujuan membentuk tingkah laku baru yang dapat
menyimbangkan roh, akal, dan badan seseorang sekaligus.

Diantara metode tazkiyah tersebut ialah:

 Shalat, puasa, zakat, haji,


 Membaca al-Qur’an, zikir, tafakur, zikrul maut, muraqabah, muhasabah,
mujahadah, muatabah
 Jihad, amar maíruf nahi munkar,
 Khidmat, tawadhu, menghalangi pintu masuk setan ke dalam jiwa, dan
menghindari penyakit hati.

Anda mungkin juga menyukai