Tapi kupercaya
Dialah satu-satunya yang Maha Kuasa
Yang bisa menentramkan jiwa
Menenangkan hati yang berduka
Pengamen
Kususuri jalan penuh liku dan rintangan
Kudekati seorang demi seorang
Ku ratapi dengan penuh senyuman
Dan kumainkan musik dengan indahnya
Inilah kisah hidupku sebagai pengamen jalanan
Ku bungkam wajahku dengan sejuta rasa malu
Malu yang tak kan terabayar oleh jerih payahku
Demi mengais nafkah meski dengan lara dan pilu
Bukan bunda salah mandidikku
Bukan bunda salah mengarahkanku
Dan bukanlah salah bunda mengjariku
Tapi serba keterbatasan yang tak menentu
Ku tak terpuruk dalam keterbatasan
Kan kunikmati semua yang terjadi
Meski kadang banyak tragedi
Tapi ku bahagya bersama anak istri
Pengamen Kecil
Suara itu memekakkan telingaku
kudapati rincingan gaduh pengamen kecil
dengan tatapan kosong ia bernyanyi malas
tangannya bergerak menghentak botol kecilnya
Sesal ku
By Puisi kiriman On March 2, 2011 No Comments
Baru ku sadari,,
Baru ku pahami,,
diriku bukanlah utk kau miliki.
Mengapa terjadi perpisahan ini,,
saat ini aku ingin kau ad di sini.
Kau hancurkan hatiku yg msih mencintaimu,yg masih menyayangimu..
Begitu tega kau buat ku terluka,kau buatku kecewa.
Kebohongan cinta
Saat pertama kali aq kenal dirimu
celoteh malam
.....hening.....
ku melangkah ke pelataran, ku hirup udara kedamaian
hasratku terabaikan
jiwaku tak ada tujuan.
dan...........hening..
malam.....
sampaikan pada anginmu.. nyanyianmu...heningmu....damaimu...
aku masih meresapi....
"aku masih di sini penuh dengan imajinasi"
malam
aku adalah malam
berselimut indahnya bintang-bintang
aku menjaga setiap rahasia-rahasia keagungan dan kemunafikan
kebohongan dan penghianatan
aku lepaskan jiwaku yang slama ini terkekang dalam lembah yang suram
tolonglah aku.
berikan sedikit cahayamu tuk terangi langkahku