Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 8/PARALEL A
FAKULTAS TEKNIK
JAWA TIMUR
2019-2020
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
KATA PENGANTAR
Surabaya, 15 April
2020
Penyusun
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN ii
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................i
Daftar Isi.....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
II.1Pengertian Kepemimpinan..............................................................3
II.2Kepemimpinan dalam Pemerintahan..............................................3
II.3Gaya-Gaya Kepemimpinan Pemerintahan......................................5
II.4Teknik Kepemimpinan Pemerintahan.............................................6
II.5Variabel Kepemimpinan Pemerintahan..........................................8
II.6Good Governance...........................................................................8
II.7Kharakteristik Good Governance...................................................9
II.8Hubungan Gaya Kepemimpinan dengan Good Governance..........10
III.1 Kesimpulan...................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................14
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN i
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN ii
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
BAB I
PENDAHULUAN
Kepemimpinan berasal dari kata “Pimpin” yang berarti tuntun, bina atau
bimbing.Pimpin dapat pula berarti menunjukkan jalan yang baik atau benar.
Dalam kepemimpinan ini terdapat hubungan antar manusia, yaitu hubungan
mempengaruhi (dari pemimpin) dan hubungan kepatuhan-ketaatan para pengikut
atau bawahan karena dipengaruhi oleh kewibawaan pemimpin.
Sehingga,kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, yang
dilakukan melalui hubungan interpersonal dan proses komunikasi untuk mencapai
tujuan. Pemerintahan sebagai salah satu unsur yang penting dari Negara
mempunyai posisi yang diterminan dalam kaitannya dengan penyelenggaraan.
Negara menjadi sangat ditentukan oleh keberhasilan, atas dasar ini tanpa adanya
pemerintah dan pemerintahan tujuan Negara tidak akan tercapai dan jika kondisi
ini terjadi maka kerugian besar akan ditanggung oleh masyarakat Negara pada
umumnya, mengingat salah satu tujuan membentukpemerintah adalah untuk
meningkat kesejahteraan masyarakat. Demi mewujudkan kepemimpinan yang
baik dalam pemerintahan, pemerintah atau pemimpinan harus mampu menguasai
teori kepemimpinan dan dapat menerapkannya dalam pemerintahan.
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 1
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 2
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 3
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 4
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 5
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 6
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
dikehendaki oleh orang yang melakukan persuasi, namun sesuai pula dengan
keinginannya.
4. Teknik Penggunaan Sistem Komunikasi yang Cocok
Kegiatan seorang pemimpin dalam mengarahkan, membimbing,
mempengaruhi pikiran, perasaan atau tingkah laku bawahan di dalam
pencapaian tujuan organisasi tidak akan terlepas dari kegiatan komunikasi.
Dengan demikian seorang pemimpin harus menguasai teknik komunikasi yang
baik, sehingga setiap informasi atau pesan yang disampaikan dapat diterima
dengan baik dan sebaliknya setiap informasi dari bawahan akan mudah
diterima oleh pemimpin. Komunikasi terbaik di dalam suatu organisasi adalah
komunikasi dua arah, yaitu komunikasi timbal balik diantara pimpinan harus
memperlihatkan
5. Teknik Penyediaan Fasilitas
Untuk meningkatkan kemapuan pegawai di dalam melaksanakan
tugasnya, maka seorang pemimpin harus memperhatikan kebutuhan akan
fasilitas kerja yang diperlukan oleh para pegawai, sehingga akan tercapai hasil
kerja yang optimal.
Adapun fasilitas-fasilitas yang harus diperhatikan oleh seorang
pemimpin adalah sebagai berikut:
a. Pemberian kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan latihan agar
terwujud adanya kecakapan serta peningkatan dari kemampuan pegawai.
b. Penyediaan barang atau alat yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
c. Tempat kerja yang memadai.
d. Pemberian waktu yang cukup dalam pelaksanaan pekerjaan
e. Uang untuk keperluan pekerjaan.
(Kartono,2013)
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 7
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
1. Participation
Setiap warga negara mempunyai suara dalam pembuatan
keputusan, baik secara langsung maupun melalui intermediasi institusi
legitimasi yang mewakili kepentingannya.
2. Rule of Low
Kerangka hukum harus adil dan dilaksanakan tanpa pandang bulu,
terutama hukum untuk hak asasi manusia.
3. Transparancy
Yang dibangun atas dasar kebebasan arus informasi
4. Responsiveness
Setiap lembaga dalam proses penyelenggaraan pemerintah dan
pembangunan harus mencoba melayani setiap stake holders
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 9
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
5. Consensus Orientation
Good governance menjadi perantara kepentingan yang berbeda
untuk memperoleh pilihan terbaik bagi kepentingan yang lebih luas,
baik dalam hal kebijakan maupun prosedur.
6. Equity
Semua warga negara mempunayai kesempatan untuk
meningkatkan atau menjaga kesejahteraan mereka.
7. Effectyveness Effesiensi
Proses-proses dan lembaga-lembaga menghasilkan produknya
sesuai dengan yang telah digariskan dengan menggunakan sumber-
sumbeer yang tersedia sebaik mungkin.
8. Accountability
Para pembuat keputusan dalam pemerintahan, sektor swasta dan
masyarakat, bertanggung jawab kepada publik dan lembaga-lembaga
stake holder
.(Sugeng, 2018)
II.8 Hubungan Gaya Kepemimpinan Dengan Good Governance
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 10
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
Sumber dari pengaruh bisa berupa pengaruh formal yang telah ditetapkan secara
organisasional sehingga seorang pemimpin mampu mempengaruhi orang lain
semata-mata karena kedudukan di tingkat manajerial (Sanapiah, 2007). Tanpa
kepemimpinan yang baik, akan sulit bagi organisasi publik untuk mencapai
tujuannya, yaitu memenuhi tuntutan pelaksanaan tugas dan fungsinya yang
strategis dalam pelayanan publik. Setiap kegiatan yang menyangkut tugas dan
fungsi pokok birokrasi publik menjadi tanggungjawab pimpinan. Lemahnya
kualitas dan kompetensi pimpinan birokrasi berdampak terhadap kinerja pegawai
dan pelayanan public. Kabupaten Sragen juga layak untuk dicontoh dalam
penerapan reformasi birokasi sebagai tujuan pemerintahan yang baik. Hal ini
terlihat dari program yang dikembangkan yaitu, reformasi birokrasi, pelayanan
prima, dan pemberdayaan masyarakata dan PNS. Dari contoh diatas terhadap
keberhasilan daerah dalam mengembangkan dan menjalankan tatanan
pemerintahan yang baik dengan program-program yang inovatif dalam
memajukan daerahnya yang mempunyai orientasi national leadership terhadap
reformasi 9 birokrasi yang ideal.
BAB III
PENUTUP
III.1 KESIMPULAN
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 12
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 13
AKTUALISASI KEPEMIMPINAN MENUJU GOOD GORVENANCE
DAFTAR PUSTAKA
MANAJEMEN KEPEMIMPINAN 14