Anda di halaman 1dari 5

KASUS 2.

INTRANATAL

Seorang perempuan usia 30 tahun G1P0A0 hamil 39 minggu datang ke Puskesmas Jatinangor
pada tanggal 25 Februari 2020 pukul 09.00 WIB dengan keluhan perut mules dan keluar lendir
bercampur darah dari jalan lahir. Pasien mengatakan mules dirasakan sejak 05.30 WIB. Hasil
anamnesa dan pemeriksaan fisik didapatkan hasil : Kesadaran composmentis, TD: 120/80 mmHg,
RR: 20 x/menit, HR: 80 x/menit, Suhu: 37,7ºC. Hasil palpasi : Leopold I, TFU 34 cm teraba
bokong, Leopold II punggung kiri, Leopold III kepala sudah masuk PAP, dan Leopold IV
divergen. DJJ 150x/ menit. Kontraksi 2 x dalam 10 menit durasi 20 detik. Hasil pemeriksaan dalam
: portio tebal, selaput ketuban utuh, pembukaan serviks 2 cm.
Pukul 11.30 dilakukan pemeriksaan kembali, didapatkan hasil: TD: 100/70 mmHg, RR:
20x/menit, HR: 87 x/menit, Suhu: 36,1°C. Hasil palpasi: kontraksi uterus 3x dalam 10 menit durasi
25 detik; DJJ 139x/menit. Hasil pemeriksaan dalam: portio tebal, lunak, ketuban utuh, pembukaan
5 cm, presentasi belakang kepala, penurunan kepala 4/5, tidak ada penyusupan.
Pukul 12.00 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 30 detik, DJJ 141x/menit, nadi 80x/menit
Pukul 12.30 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 35 detik, DJJ 140x/menit, nadi 85x/menit
Pukul 13.00 : kontraksi 3x dalam 10 menit selama 40 detik, DJJ 141x/menit, nadi 88x/menit
Pukul 13.30 : kontraksi 4x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 143x/menit, nadi 88x/menit Pasien
terpasang infus dengan cairan RL 500 ml 20 tetes/menit.
Pukul 14.00 : kontraksi 4x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 145x/menit, nadi 85x/menit 10.
Pukul 14.30 pasien mengeluh mulesnya semakin kuat, wajah tampak meringis dan mengatakan
keluar air air dari jalan lahir. Hasil pemeriksaan TD: 110/70 mmhg, HR: 88x/menit, RR:
22x/menit, suhu: 36,6 ºC. Kontraksi 3x dalam 10 menit selama 45 detik. DJJ : 143x/menit.
Pembukaan serviks 8 cm, selaput negative cairan ketuban jernih. presentasi belakang kepala,
penurunan kepala 2/5, tidak ada penyusupan.
Pukul 15.00 : kontraksi 5x dalam 10 menit selama 45 detik, DJJ 140x/menit, nadi 88x/menit
Pukul 15.30 : kontraksi 5x dalam 10 menit selama 50 detik, DJJ 143x/menit, nadi 88x/menit
Pukul 16.00 : kontraksi 5x dalam 10 menit selama 50 detik, DJJ 141x/menit, nadi 85x/menit
KALA II
Pukul 16.25 pasien mengeluh kontraksi semakin kuat, pasien tidak kuat ingin meneran. Kontraksi
5 x dalam 10 menit selama 50 detik. DJJ: 160 x/menit, HR: 85x/menit. Pembukaan lengkap,
presentasi belakang kepala, penyusupan kepala molage berdekatan, kepala janin menonjol di
perineum. Pasien dipersiapkan untuk dipimpin meneran, pasien diposisikan litotomi
Pukul 16.45 seorang bayi perempuan lahir dengan berat 3000 gram, panjang 50 cm, lingkar kepala
30 cm, bayi menangis spontan. AS 9/10

Dilakukan penatalaksanaan Kala III dengan memberikan oksitosin 1 ampul via IM Plasenta lahir
lengkap 16.50 WIB. Tidak terdapat laserasi dan perkiraan perdarahan ±150cc

Observasi Kala IV:


1. Pukul 17.05: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit, Suhu 36,60C. TFU setinggi pusat. Kontraksi
uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
2. Pukul 17.20: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU setinggi pusat. Kontraksi uterus baik
(keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
3. Pukul 17.35: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
4. Pukul 17.50: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
5. Pukul 18.20: TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit, Suhu: 36C. TFU 2 jari dibawah pusat.
Kontraksi uterus baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal.
6. Pukul 18.50 TD: 110/70 mmHg, HR: 82x/menit. TFU 2 jari dibawah pusat. Kontraksi uterus
baik (keras), kandung kemih kosong, jumlah perdarahan pervaginam normal. Perawat
mendokumentasikan semua yang dilakukan dalam partograf
Learning Objektif
1. Respon ibu dan janin terhadap persalinan
a. Identifikasi jenis panggul yang adekuat untuk persalinan
b. Identifikasi hubungan antara fetus dan panggul
c. Identifikasi fetal descent selama persalinan
d. Evaluasi fetal malpresentasi
2. Tujuan perawatan intrapartum
3. Teori-teori penyebab mulainya persalinan
4. Metode-metode bersalin
5. Nilai dan keyakinan (budaya) selama persalinan
6. Tindakan pertolongan persalinan berdasarkan standart APN
7. Asuhan keperawatan selama persalinan kala I
a. Penyebab nyeri persalinan dan penatalaksanaan farmakologi dan non farmakologi
b. Penyediaan support pada ibu bersalin
c. Identifikasi budaya klien selama persalinan
d. Induksi dan augmentasi pada persalinan
i. Indikasi dan kontraindikasi
ii. Bishop score
iii. Berbagai metode induksi dan augmentasi
e. Pendidikan kesehatan yang dibutuhkan selama kala I
f. Pengkajian pada wanita yang akan bersalin
i. Identifikasi critical information melalui pmeriksaan fisik: KU; TTV;
Abdominal: kandung kemih, kontraksi, posisi janin, DJJ, TFU;
Ekstremitas bawah: varises, oedem, Homans sign, reflex patella; VE:
penipisan dan pembukaan serviks, jumlah bloody show, keutuhan
membrane, jumlah ketuban
ii. Membedakan antara persalinan palsu dan sejati
iii. Mengevalusi status membrane ketuban dengan nitrazine paper test atau
fern testing
g. Pengkajian janin
i. Kesejahteraan janin: Alat ukur: DJJ, gerakan janin; Kondisi yang beresiko
untuk terjadi IUFD, insufisiensi uteroplacenta
ii. Usia kehamilan: TFU, HPHT, Quickening,
h. Penatalaksanaan pada wanita yang akan bersalin
i. Monitoring ibu dan janin selama kala I dan II: KU, TTV, Kontraksi dan
DJJ
ii. Support
iii. Ambulasi dan posisi
iv. Nutrisi dan cairan
v. Cairan intravena
vi. Kandung kemih
i. Evaluasi kemajuan persalinan
i. Cervical dilatasi
ii. Karakteristik, penyebab dan treatment pada pembukaan yang abnormal
iii. Mekanisme penurunan kepala
iv. Karakteristik, penyebab dan treatment pada penurunan presentasi yang
abnormal
v. Penggunaan partograf
j. Askep: pengkajian, analisa data, diagnose dan intervensi
8. Asuhan keperawatan selama persalinan kala II
a. Monitoring: KU, kontraksi dan tanda vital
b. Pemenuhan nutrisi dan cairan
c. Posisi melahirkan
d. Tehnik mengedan
e. Support
f. Inisiasi menyusu dini (IMD)
g. Pendidikan kesehatan yang dibutuhkan selama kala II
h. Askep
i. Pengkajian
 Kemajuan persalinan
 Durasi
 Tanda dan masalah potensial: Kondisi perineum; Kondisi janin;
episiotomi: indikasi, jenis, cara
ii. Analisa data
iii. Diagnosa keperawatan
iv. Intervensi keperawatan
9. Asuhan keperawatan selama persalinan kala III
a. Tanda pelepasan plasenta
b. Durasi
c. Tehnik pelepasan placenta
d. Cara pelepasan plasenta
e. Monitoring: KU, kontraksi dan tanda vital
f. Pemenuhan nutrisi dan cairan
g. Pendidikan kesehatan yang dibutuhkan selama kala III
h. Askep
i. Pengkajian
ii. Analisa data
iii. Diagnosa keperawatan
iv. Intervensi keperawatan
10. Asuhan keperawatan selama persalinan kala IV
a. Perineoraphy
b. Pemenuhan kebutuhan rasa nyaman ibu
c. Pendidikan kesehatan yang dibutuhkan selama kala IV
d. Askep
i. Pengkajian
ii. Analisa data
iii. Diagnosa keperawatan
iv. Intervensi keperawatan
11. Buat partograf

Anda mungkin juga menyukai