Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MAKALAH

MAKANAN SEHAT KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Dosen pengampu : Rusmini Yanti, SKM.,MS

Disusun Oleh :
Kelompok 1

1. Dewi Ayu Aprilianty P07124217134


2. Febriyanti Marantika P07124216146
3. Mardiah P07124217147
4. Novianty P07124217155
5. Tasya Nurcholisa P07124217167

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN BANJARMASIN
PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
TAHUN AKADEMIK 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah
berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 4 April 2020

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................ 1
C. Tujuan Penulisan Makalah........................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan Makalah......................................................................... 2
BAB II ISI.............................................................................................................. 3
A. Makanan Sehat Pada Remaja....................................................................... 3
BAB III PENUTUP............................................................................................. 14
A. Kesimpulan................................................................................................ 14
B. Saran.......................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 15

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak-anak hingga
masa awal dewasa, jadi pada masa remaja ini manusia tidak dapat disebut
sudah dewasa tetapi tidak dapat juga disebut sebagai anak-anak.Usia remaja
biasanya dimulai saat laki-laki atau perempuan berusia 10-12 tahun dan
berakhir pada usia 18-22 tahun.
Masa remaja bermula pada perubahan fisik yang yang cepat, pertambahan
berat dan tinggi badan yang dramatis, perubahan bentuk tubuh, dan
perkembangan karakteristik seksual seperti pembesaran buah dada,
perkembangan pinggang dan kumis, dan dalamnya suara.Pada perkembangan
ini, pencapaian kemandirian dan identitas sangat menonjol dan lebih suka
menghabiskan waktu diluar waktu berkumpul bersama keluarga.
Perubahan-perubahan fisik ini akan mempengaruhi status kesehatan dan
gizinya. Ketidakseimbangan antara asupan kebutuhan atau kecukupan akan
menimbulkan masalah gizi, baik masalah kekurangan gizi atau kelebihan gizi.
Masalah gizi pada remaja akan menimbulkan dampak negatif pada tingkat
kesehatan masyarakat, misalnya penurunan konsentrasi belajar, risiko
melahirkan bayi dengan BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), penurunan
kesegaran jasmani. Banyak penelitian telah membuktikan banyak sekali
remaja yang mengalami masalah gizi, masalah tersebut antara lain Anemi
(berkisar 40%) dan IMT kurang dari batas normal atau kurus (berkisar
30%).Banyak faktor yang bisa menyebabkan hal ini terjadi, tetapi dengan
mengetahui faktor-faktor penyebab yang mempengaruhi hal ini dapat
membantu upaya penanggulangannya.   

B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat yaitu:

1
Apa saja makanan sehat pada remaja ?

C. Tujuan Penulisan Makalah


Untuk mengetahui apa saja macam-macam nutrisi pada remaja

D. Manfaat Penulisan Makalah


1. Bagi Penulis
Membantu penulis mengetahui dan memahami secara lebih
mendalam tentang makanan-makanan apa saja agar kebutuhan nutrisi pada
usia remaja terpenuhi.
2. Bagi Remaja :
Membantu remaja untuk mengetahui macam-macam makanan
dalam pemenuhan nutrisi di kehidupannya sehari-hari agar tak ada lagi
remaja yang mengalami masalah pada pemenuhan nutrisinya.

2
BAB II

ISI

A. Makanan Sehat Pada Remaja


Pedoman tentang makan sehat untuk remaja didasarkan pada jumlah
penyajian harian di masing-masing kelima kelompok makanan didalam
“eatwell plate”. Tiga penyajian besar susu, keju, atau yogurt akan memastikan
bahwa kebutuhan zat besi dan fosfor terpenuhi untuk memastikan deposisi
tulang. Mengonsumsi dua porsi perhari, atau tiga porsi untuk vegetarian, dari
kelompok daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian setiap hari
akan memastikan bahwa kebutuhan ekstra akan zat besi terpenuhi.

Ukuran Porsi Makanan-Makanan untuk Remaja

1. Karbohidrat
Kelompok 1

3
Roti, nasi, kentang, pasta dan makanan berzat tepung lainnya.
Makanan yang di sarankan Gambar
1. 2-4 iris roti gandum utuh atau a. Roti gandum
roti putih, muffin roll panekuk

b. Roti putih

c. muffin roll panekuk

2. Semangkuk besar (7-9 sendok


makan) sereal sarapan

4
3. Semangkuk besar (10-16 sendok
makan) sereal panas seperti
bubur yang di buat dengan susu.

4. 5-10 sendok makan nasi atau a. Nasi


pasta

b. Pasta

5
5. 1-3 butir kentang sebesar telur Kentang
atau 3-8 sendok makan kentang
lumat

6. 2-5 potong crispbreads atau


kreker a. crispbreads

b. kreker

6
2. Kelompok 2
Buah dan sayuran

Makanan yang disarankan Gambar


1. 1-2 butir apel, jeruk, pir, a. Jeruk
pisang

b. Apel

7
c. Pir

d. Pisang

2. 6-15 butir anggur

3. 4-8 sendok makan buah segar a. Buah bisa dijus dengan takaran sendok 4-
yang dimasak direbus atau 8

8
dilumatkan

4. 4-6 sendok makan sayuran


mentah atau dimasak Setelah sayur yang telah masak dianjurkan
makan 4-6 sendok

3. Kelompok 3 :
Susu, keju dan yogurt

Makanan yang disarankan Gambar

1. 200-250 ml susu sapi penuh


sebagai minuman

9
2. 2 wadah kecil (125ml) yogurt

3. 4-8 sendok makan keju parut Keju bisa dikombinasikan dengan jagung
seperti gambar dibawah ini

a. Sandwich keju
4. Keju didalam roti lapir
(sandwich) atau sepotong
pizza

b. Pizza keju

10
5. 150-200 ml custard atau a. Custard
pudding susu

b. Pudding susu

4. Kelompok 4
Daging, ikan, telur, kacang-kacangan, dan biji-bijian
Makanan yang disarankan Gambar
1. 5-8 sendok makan daging a. Daging tanpa lemak
tanpa lemak, ikan, atau
unggas giling, cincang atau di
potong dadu

11
b. Ikan

c. Unggas

2. 1-2 butir telur utuh

12
3. 4-10 sendok makan biji-bijian
utuh atau lumat (kacang
buncis, kacang polong, lentil,
hummus dhal)\

4. 1-2 sendok makan selai


kacang atau 2-4 sendok
makan kacang giling

13
5. Kelompok 5 :
Makanan tinggi lemak dan tinggi gula
Makanan yang disarankan Gambar
1. 2-3 potong biscuit digestif atau
2-4 potong biscuit kecil

14
2. 1 sendok teh madu atau gula

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Remaja mempunyai kebutuhan nutrisi yang lebih, karena pada saat
tersebut terjadi pertumbuhan yang pesat dan terjadi perubahan kematangan
fisiologis sehubungan dengan timbulnya pubertas. Pertumbuhan pada masa
remaja akan mempengaruhi kebutuhan, absorbsi, serta cara penggunaan zat
gizi.
Kebutuhan gizi pada remaja lebih tinggi daripada usia anak. Namun,
kebutuhan gizi pada remaja perempuan dan laki-laki akan jelas berbeda. Hal
ini disebabkan oleh adanya pertumbuhan yang pesat, kematangan seksual,

15
perubahan komposisi tubuh, mineralisasi tulang, dan perubahan aktifitas
fisik.Kebutuhan nutrisi yang meningkat pada masa remaja adalah
kalori,protein, kalsium dan fosfor, besi, vitamin, dan mineral.
Peran pemerintah untuk program gizi masyarakat dengan tujuan
penanggulangan masalah gizi sudah banyak yang diluncurkan, antara lain
program edukasi gizi, program suplementasi gizi melalui pemberian makanan
maupun produk zat gizi seperti pil besi dan vitamin A, program fortifikasi
bahan makanan seperti iodium pada garam ataupun fortifikasi besi pada
tepung.

B. Saran
Memberikan pelayanan medik sebagai keseluruhan, yaitu dapat
membenarkan adanya pemeriksaan psikologik, menghindari terjadinya
masalah nutrisi yang akan merusak kesehatan, mempermudah dalam
memeriksa nutrisi remaja secara komprehensif dan akan menyempurnakan
hasil penelitian dengan dokumen dan catatan medik yang ada. Tim spesialis
yang perlu dibentuk adalah tim intervensi krisis, tim kekerasan fisik dan
seksual, tim nutrisi dan gangguan makan, tim penyalahgunaan obat terlarang
dan tim untuk menyelesaikan masalah stres dan bunuh diri.

DAFTAR PUSTAKA

Ari, Yuniastuti. 2008 . Gizi dan Kesehatan . Yogyakarta : Graha Ilmu.

Judy, More. 2014 . Gizi Bayi Anak dan Remaja . Jakarta : Pustaka Pelajar.

16
Michael J.Gibney,dkk. 2008 . Gizi Kesehatan Masyarakat . Jakarta : CV. EGC.

Ronald, Sitorus. 2009 . Makanan Sehat dan Bergizi . Bandung : Yrama Widya.

Sunita, Almatsier . 2002 . Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.

17

Anda mungkin juga menyukai