Anda di halaman 1dari 4

Semarang, 24.06.

2003

Bus Ekspansi
Andi Susilo, E-mail: andi.susilo@mail.com

Saat banyak pengguna (user) mendengar istilah bus, mereka cenderung berpikir
dalam istilah slot-slot ekspansi. Sebenarnya terdapat banyak jenis bus-bus didalam
sebuah komputer, menyediakan hal yang sama namun berbeda fungsinya. Didalam
pengertian yang paling sederhana, sebuah bus adalah serangkaian dari koneksi-koneksi
listrik yang memungkinkan dua atau lebih peralatan mampu berkomunikasi. Misalnya,
bus sistem adalah serangkaian koneksi antara Central Processing Unit (CPU) dan memori
sistem, diantara komponen-komponen lain yang bekerja pada kecepatan clock eksternal
prosesor. Kecepatan clock menentukan seberapa banyak aksi, seperti pembacaan dan
penulisan memori yang bisa mengambil tempat pada waktu masing-masing.
Bus-bus ekspansi dirancang untuk lebih mempermudah dalam mengkoneksikan
sistem komputer. Di saat awal munculnya Microcomputer, bus S-100 luas digunakan
pada sistem CP/M. Apple II berbasiskan pada proprietary design (rancangan sendiri) dan
memiliki bus ekspansi pertama yang mempermudah buat end user untuk menambahkan
card-card pada komputernya.
Ide dari arsitektur yang terbuka berdasarkan pada bus ekspansi yang sederhana
yang merupakan sebuah faktor yang membantu perkenalan perdana IBM PC yang
mendapatkan sambutan baik dalam waktu singkat. Setelah lebih dari 16 tahun masih bisa
memasang atau menancapkan card-card PC orisinil di dalam komputer saat ini, sebagai
sebuah penghargaan yang masih tetap tinggal dari kehebatan teknis perancangannya.
Pada permulaan tahun 1982, bus-bus ekspansi PC telah berkembang dengan cara-
cara yang signifikan. Telah ada cabang-cabang yang berbeda dari tiga keluarga (Micro
Channel Architecture, VL-bus, dan EISA yang bisa sangat dikenal) telah ada penerimaan
secara luas dan luar biasa melintasi industri bagi perancangan bus ekspansi standar.
Sesungguhnya, jika melihat didalam setiap kekhususan sistem Pentium II akan
dengan mudah menemukan tiga perancangan bus ekspansi yang berbeda.

Bus ISA
Jantung dari bus Industry Standard Architecture (ISA) adalah bus 8-bit yang sama
yang dimunculkan pertama kali pada IBM PC. Pada titik ini, bus bekerja pada kecepatan
yang sama seperti bus sistem. Dan tidak terlalu jauh dari 4.77 MHz- dan ketika perluasan
(ekstensi) ditambahkan kepada IBM AT, ekstensi itu menaikan kecepatan bus sistem
pada 6 MHz kemudian 8 MHz. Klone-klone AT mulai bekerja dengan prosessor yang
lebih cepat, tetapi segera ditemukan banyak card-card ekspansi yang tidak mampu
berubah, jadi industri menstandarkannya pada kecepatan 8 MHz. Sementara rancangan
bus-bus yang lain seperti VESA local bus, yang juga disebut dengan VL-bus telah secara
langsung ditempatkan kepada kecepatan bus sistem. Kebanyakan bus-bus ekspansi
menggunakan kecepatannya sendiri terpisah dari bus sistem.
Bus IBM PC 4.77 MHz dengan lebar data 8 bit memiliki tarif throughput puncak
sekitar 2 MB per detik. Membawa kecepatan mencapai 8 MHz dan 8 jalur data tambahan
yang naik menjadi 16 bit menaikkan throughput maksimum menjadi 8 MHz per detik.

1
Ekstensi 8 bit memungkinkan komputer mengalamati 16 MB memori. Tetapi
mengalamati 8 bit tambahan tidaklah semudah mengalamati rancangan 8 bit asli, karena
operasi-operasi akses memori diatas megabyte pertama membutuhkan 2 tahapan.
Saat prosessor menjadi lebih cepat dan memperkuat lintasan lebar data,
perancangan bus ISA dasar tidak berubah untuk menjaga langkahnya. Bahkan saat ini,
kebanyakan card ISA bertahan dengan 8 bit data. Beberapa jenis dengan jalur data 16 bit-
hard disk controller, graphic adapter dan beberapa card jaringan masih sering dipersempit
oleh level throughput rendah dari bus ISA, dan proses ini bisa ditangani dengan lebih
baik oleh card ekspansi secepat slot-slot bus.
Port-port paralel dan serial yang biasanya dulu menggunakan slot ekspansi, saat
ini telah diintegrasikan kedalam kebanyakan motherboard. Intel dan Microsoft mencoba
untuk menarik perhatian dari pencapaian bus ISA: kebutuhan didalam petunjuk
perancangan sistem PC99, sebuah spesifikasi bagi konfigurasi PC yang digunakan secara
umum yang disebut bukan sebagai slot ISA.

Bus PCI
Dengan datangnya prosessor Pentium dan kecepatan-kecepatan pemrosesan yang
lebih tinggi, menjadi jelaslah bahwa sempit dan lambatnya bus ISA akan menjadi
penghambat diantara prosessor dan peralatan-peralatan ekspansi. Peripheral Component
Interconnect (PCI) bus diciptakan oleh Intel untuk memecahkan masalah ini.
Berbeda dengan VL-bus yang dirancang untuk berjalan pada kecepatan bus
sistem, Bus PCI diciptakan sebagai sebuah bus “mezzanine”, yang berjalan pada
kecepatan clocknya sendiri yang terpisah dari kecepatan sistem bus. Awalnya
dispesifikasikan sebagai lebar bus 32 bit yang beroperasi di 33 MHz, PCI memiliki tarif
transfer maksimum secara teoritis dari 132 MB per detik- 165 kali lebih cepat daripada
bus ISA dan merupakan versi yang paling luas diimplementasikan didalam sistem PC.
PCI juga menyederhanakan konfigurasi sistem dengan dukungan plug-and-play dan
memperluas dari sumber daya-sumber daya yang terbatas pada perangkat keras
kompatibel PC orisinil dengan dukungan penetapan pembagian IRQ.
Spesifikasi slot 124 pin awal (62 pin pada masing-masing sisi dari slot ekspansi)
telah direvisi untuk mendukung bahkan throughput yang lebih besar. Pertama, ekstensi
64-bit dirancang menggunakan seluruh konektor yang diperluas yang sangat mirip
dengan tambahan 16-bit kepada bus ISA. Penambahan 64 pin-pin kontak lainnya (32 pin
per sisi). Hal ini menggandakan throughput secara teoritis.
Yang lebih produktif adalah spesifikasi PCI 2.1 yang membutuhkan kecepatan
bus 66 MHz. Hal ini secara efektif menggandakan throughput asli dari spesifikasi 32-bit
mencapai 264 MB per detik- 33 kali lebih cepat daripada bus ISA.
Bersamaan dengan versi 64-bit, terdapat beberapa aspek lain dari spesifikasi lain
PCI yang kebanyakan pengguna mungkin belum mengetahui. Misalnya, card-card PCI
bisa berjalan baik dengan tegangan 5 Volt atau 3,3 Volt. Seluruh card dengan 5 volt
memiliki sebuah catatan kedalam ujung konektor menuju bagian depan dari tempat
komputer (computer case) dengan kunci-kunci yang berhubungan didalam slot. Hal ini
melindungi seorang user dari secara tidak sengaja memasang card yang salah kedalam
slot. Spesifikasi PCI juga disebut sebagai card universal. Yang sesuai dengan slotnya dan
berjalan pada tegangan yang sesuai pula.

2
Ciri-ciri lain yang kurang diketahui dari slot-slot ekspansi PCI adalah bahwa bus
dibatasi oleh 10 beban peralatan listrik (ten electrical loads). Kebanyakan card-card
menempatkan lebih dari satu beban kepada bus, dan sebagai hasilnya batasan-batasan
praktis dari card-card ekspansi pada seluruh bus PCI adalah 3 card PCI yang terinstal
didalam sebuah sistem, Anda bisa memakai lebih dari satu bus PCI, menggunakan sebuah
konfigurasi PCI Bridge.

Bus AGP
Secepat dan seluas bus PCI yang mungkin, terdapat sebuah tugas yang
mengancam untuk mengkonsumsi seluruh bandwidth dan masih membutuhkan lebih:
graphics display.
Di zaman bus ISA asli, digunakan card-card Monochrome Display Adapter
(MDA) dan Color Graphics Array (CGA) untuk mengendalikan monitor-monitor, dan ini
secara relatif sejumlah kecil data. Sebuah CGA Graphics display bisa memperlihatkan 4
warna (2 bit data) pada resolusi 320 X 200 dengan frekuensi 60 Hz, yang membutuhkan
128.000 bit data per layar, atau hanya 937 kilobyte per detik.
Secara nyata, sebuah citra XGA pada kedalaman warna 16-bit memerlukan 1,5
Mb data untuk setiap gambar. Dan pada frekuensi 75 Hz, data yang dibutuhkan 75 kali
per detik. Berterimakasihlah kepada Graphics Accelerator, tidak seluruh data harus
diransmisikan melalui bus ekspansi kepada card grafis, tetapi teknologi pencitraan yang
baru telah menciptakan masalah-masalah baru.
Saat ini grafis 3D telah memungkinkan untuk memodelkan dunia yang fantastik
dan realistik pada layar dengan detail yang menakjubkan. Pemetaan tekstur dan
penyembunyian objek membutuhkan sejumlah besar data dan graphic adapter perlu untuk
memiliki akses yang cepat kepada informasinya.
Masuknya Accelerated Graphics Port (AGP), yang muncul bersama motherboard
Pentium II. AGP baru saja menyesuaikan diri kepada definisi awal dari bus, ketika benar-
benar menjadi sebuah koneksi point to point, didedikasikan kepada satu tugas dari
koneksi sebuah graphic adapter yang lebih secara langsung kepada sumber daya
motherboard.
Bersamaan dengan peran-peran yang terbatas, AGP telah membatasi kemampuan-
kemampuannya. Peralatan-peralatan PCI harus mendukung komunikasi dengan
keanekaragaman peralatan-peralatan seperti storage adapter, koneksi jaringan dan sound
card. Tetapi AGP hanya berkenaan dengan grafis. Arah tunggal ini, pembatasan tugas-
tugas memungkinkan untuk mempersingkat rancangan bagi kecepatan maksimum.
Kecepatan digunakan untuk memberikan graphic adapter akses cepat kepada
tekstur dan data buffer. Bukan kepada proses load-up graphic adapter dengan memori
yang mahal, AGP mengijinkan card mengakses informasi ini secara langsung dari
memori sistem komputer, tanpa melibatkan CPU didalam proses.
Seberapa besar kecepatan AGP daripada PCI? Sebuah bus PCI 32-bit, 33-MHz
mendukung sampai 132-MB per detik throughput. AGP adalah juga merupakan
rancangan 32-bit tetapi bus tersebut bekerja pada kecepatan mencapai 133 MHz-empat
kali lebih cepat jadi memiliki nilai transfer maksimum 532- MB per detik. (ini berarti dua
kali lebih cepat daripada tarif bus PCI 32-bit, 66-MHz). Yang paling baik bagaimanapun
adalah bahwa graphic card pada bus AGP tidak harus berlomba dengan peralatan lain
untuk mengakses data.

3
Terdapat beberapa implikasi penting bagi perancangan ini. Anda hanya bisa
memiliki satu peralatan AGP didalam sistem di satu waktu. Jika Anda menginginkan
untuk menggunakan sebuah tampilan kedua (second display) (sebuah keistimewaan
dimana Windows 98 secara relatif mempermudah implementasi), juka Anda ingin meng-
upgrade sebuah AGP display, Anda akan perlu mengganti adapter.
Sebagaimana halnya dengan PCI, terdapat beberapa detail yang kurang diketahui
didalam spesifikasi AGP. Seperti terdapatnya dua perbedaan rancangan slot PCI yang
bergantung kepada tegangan card. Sehingga terdapat dua rancangn yang berbeda dari dua
sumber tegangan bagi AGP. Rancangan 3,3 Volt yang lazim dan jenis 1,5 Volt.
Keinginan bagi peningkatan kecepatan throughput terus berlanjut, kami lebih suka
untuk melihat kecepatan clock yang lebih tinggi, jalur data lebih luas dan strategi-strategi
peningkatan kecepatan yang lain di masa depan.

(Andi Susilo, Dosen Teknik Komputer, STIMIK-AKI, Semarang)

Sumber:
Diterjemahkan dan disarikan dari: Alfred Poor is a contributing editor of PC Magazine.
Tips, Tricks, tools, and techniques for you and your PC solutions
Tutor: “The Expansion Bus”, PC Magazine, January 19, 1999. pp. 194-196

Anda mungkin juga menyukai