Anda di halaman 1dari 4

AGRIBISNIS DAN KEWIRAUSAHAAN

“ANALISIS KELAYAKAN USAHA:


BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang


Merintis atau memulai sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Perlu pertimbangan yang matang. Selain pertimbangan
modal, sasaran, peluang, calon wirausahawan juga perlu menyiapkan mental. Karena
hal terpenting dan yang paling mendasar yang harus dimiliki oleh seorang
wirausahawan yaitu mental berdagang atau berwirausaha. Untuk itu, calon
wirausahawan perlu berpikir matang-matang menyusun strategi dan membuang rasa
malu maupun was-was akan takut gagal. Kegagalan merupakan salah satu resiko
yang paling ditakuti oleh para calon wirausahawan. Padahal, kita tidak akan pernah
tahu usaha kita akan gagal atau tidak sebelum kita mencoba. Dan kita tidak akan
pernah merasakan keberhasilan jika kita takut gagal. Ada sebuah pepatah yang
mengatakan bahwa kegagalan adalah kunci keberhasilan. 
Sebelum bisnis baru dimulai atau dikembangkan, harus diadakan penelitian
apakah bisnis yang akan dirintis atau dikembangkan menguntungkan atau tidak. Bila
menguntungkan, apakah keuntungan tersebut memadai dan dapat diperoleh secara
terus menerus dalam waktu yang lama? Secara teknis, mungkin saja usaha tersebut
layak untuk dilakukan, tetapi secara ekonomis dan sosial, kemungkinan kurang
memberikan manfaat. Untuk itu, ada dua studi atau analisis yang dapat digunakan
untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu bisnis untuk dimulai dan dikembangkan.
Dalam hal ini akan dipaparkan dalam makalah ini mengenai studi atau analisis
penilaian kelayakan usaha.
A. Pendahuluan

Merencanakan sebuah usaha perlu perhitungan yang tepat. Hal tersebut


dilakukanagar usaha yang dijalankan memiliki arah dan tujuan yang jelas. Selain itu
pengelolaansuatu usaha diharapkan akan mendatangkan penghasilan dan kepuasan
bagi pemiliknya.
Pencapaian tujuan usaha harus memenuhi beberapakriteria kelayakan
usaha.Jikadiihat dari segi bisnis, suatu usaha sebelum dijalankan harus
dinilailayakatau tidaklayak  untuk dijalankan. Agar tujuanpendirian
usahadapat tercapai sesuai keinginan,sebaiknya terlebih dahulu dilakukan
sebuah studi. Tujuannya adalah untuk menilaiapakah investasiyang akan ditanamkan
layak atau tidak untuk dijalankan (dalam artisesuai dengan
tujuanperusahaan).Dengan kata lain, jika usaha tersebut dijalankan,akan
memberikanbermanfaat atau tidak.
Seorangpemilik usahadituntut harus bisa melakukananalisis kelayakan
usahadari berbagai aspek.Analisis kelayakan usaha inidapat dilakukan
sebelum menjalankansuatu usaha dan ketika terjadi pengembangan atau ekspansi
usaha tersebut.Pengetahuan tentang analisis kelayakan usaha akan menjadi pegangan
dalam menjalankan suatu usaha agar usaha tersebut tidak mengalami kerugian.
Analisis kelayakan usaha berfungsi untuk menentukan suatu
u s a h a l a y a k   dijalankan atau tidak. Hal tersebut penting dilakukan agar suatu usaha
yang sedang dirintis atau dikembangkan terhindar dari kerugian.Kesalahan dalam
merencanakan suatu usaha akan berakibat pembengkakan investasi. Hal ini juga dapat
terjadi apabila pemilik usaha ingin mengembangkan usahanya yang telah berjalan
tanpa perhitungan yang matang. Oleh karena itu analisis kelayakan usaha menjadi
penting sekali untuk diperhatikan. Pada bab ini dibahas difinisi danaspek-
aspekyang terdapat pada analisis kelayakan usaha serta ilustrasi aplikasi
analisis kelayakan usaha dari aspek keuangan
BAB II PEMBAHASAN

A.DEFINISI DAN ASPEK ANALISIS KELAYAKAN USAHA

Analisis kelayakan usahadapat diartikan sebagai suatu alat analisis


yangdigunakan untuk menilai kelayakan suatu usaha.Analisis kelayakan
usahadimulai darisebuah ide bisnis. Diperlukan sebuah penelitian untuk
mengetahui apakah ide bisnistersebut layak dilakukan atau tidak.Seseorang yang akan
merintis sebuah UKM pasti telah melakukananalisis kelayakanusahayang
berkaitan dengan bidang usahanya.Analisis kelayakan usahayang
dilakukandapat berupaanalisis kelayakan usahasederhana dan kompleks,
tergantung dari besarkecilnya usaha tersebut. Semakin besar usaha yang akan
dirintis maka semakin kompleksanalisis kelayakan usahayang dilakukan.Analisis
kelayakan usahayang dilakukan oleh wirausahawan yang sedangmerintis
suatu usaha berbeda-beda.Analisis kelayakan usahayang dilakukan
olehwirausahawan yang bergerak dalam bidang jasa akan berbeda dengan
wirausahawanyang bergerak dalam bidang produksi barang. Hal tersebut sangat
normal sekali karenakemungkinan besar terdapat perbedaan pada aspek-aspek yang
dijadikan pertimbangandalamanalisis kelayakan usaha.Secara umum aspek yang
menjadi objekanalisis kelayakan usahadiantaranya adalah (1) Aspek hukum,
(2) Aspek lingkungan, (3) Aspek pasar dan pemasaran, (4)Aspek teknis dan
teknologi, (5) Aspek manajemen dan sumber daya manusia dan (6)Aspek keuangan
(Suliyanto, 2010).Aspek-aspek tersebut terkaitantara satu dengan yanglain.

Anda mungkin juga menyukai