Anda di halaman 1dari 16

Pengaruh Berorgansasi terhadap Pola Pikir

dan Prestasi Siswa

oleh

Lina Nurlianawati

XI DPK Tekstil 3

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tasikmalaya

Tahun 2018
Kata Pengantar

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT.

Atas berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas

Karya Ilmiah yang berjudul “Pengaruh Berorgansasi terhadap Pola Pikir

dan Prestasi Siswa” dengan baik dan tepat waktu.

Tujuan dibuatnya karya ilmiah ini adalah sabagai pemenuhan tugas mata

pelajaran Bahasa Indonesia dan untuk memberikan wawasan berkaitan

dengan pengaruh berorganisasi

Pembuatan laporan ini tidak lepas dari bantuan banyak pihak maka

dari itu saya ucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Maftuh , S.Sn Selaku Kepala sekolah smk negeri 3 tasikmalaya


2. Bapak h. hendra hendarsah, s.pd., m.pd selaku WAKASEK kesiswaan
3. Bapak Didih S.Pd selaku pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia
4. Orang tua serta teman teman yang telah memberi dukungan
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar

dalam laporan ini. Oleh karena itu kritik dan saran dari pembaca sangat

saya harapkan

Tasikmalaya 21 Maret 2018

penyusun

DAFTAR ISI

i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. ii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………. 1

1.2 Perumusan Masalah ………………………………………………………1

1.3 Tujuan ……………………………………………………………………… 2

1.4 Manfaat …………………………………………………………………….. 2

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Pada Umumnya …………………………………………….. 3

2.2 Organisasi Sekolah ………………………………………………………. 4

2.3 Pola Pikir pada Umumnya ……………………………………………….. 5

2.4 Pengaruh Berorganisasi terhadap Pola Pikir siswa …………………...6

2.5 Pengaruh Berorganisasi terhadap Prestasi siswa …………………… 7

2.6 Siswa Tanpa Organisasi …………………………………………………. 9

BAB 3 PENUTUP

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………….…. 11

3.2 Saran ………………………………………………………………………. 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB 1

ii
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak bias hidup sendiri . seseorang

pasti membutuhkan bantuan dari orang lain. Entah itu bantuan materil ,

motivasi atau bahkan hanya sekedar komunikasi. Berorgananisasi

merupakan salah satu cara seseorang untuk bersosialisasi. Banyak nilai

atau poin yang bisa kita ambil dari kegiatan berorganisasi. Bagi siswa

mengikuti organisasi selain untuk menjalin kommunikasi dengan teman

yang berbeda baik berbeda kelas ataupun jurusan juga untuk lebih aktif ,

banyak dikenal , dan mencari pengalaman. Namun dibalik itu semua ,

mengikuti sebuah organisasi bisa membawa pengaruh terhadap pola pikir

dan prestasi siswa tersebut , baik menuju kearah positif maupun negatif.

1.2 Perumusan Masalah

Untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan ini , maka

dibuatkan rumusan masalah mengenai pengaruh berorganisasi terhadap

pola pikir dan prestasi siswa

1) Apakah organisasi itu?

2) Apakah organisasi sekolah itu?

3) Bagaimanakah pola pikir pada umumnya?

4) Apakah pengaruh berorganisasi bagi pola pikir siswa?

5) Apakah pengaruh berorganisasi bagi prestasi siswa?

6) Bagaimana dengan siswa yang tidak mengikuti organisasi?

1.3 Tujuan

i
1) Untuk mengetahui yang dimaksud dengan organisasi

2) Untuk mengetahui apa organisasi sekolah itu

3) Untuk mengetahui bagaimana pola pikir pada umumnya

4) Untuk mengetahui pengaruh berorganisasi bagi pola pikir siswa

5) Untuk mengetahui pengaruh berorganisasi terhadap prestasi siswa

6) Untuk mengetahui bagaimana pola pikir dan prestasi siswa yang

tidak mengikuti organisasi.

1.4 Manfaat

• Bagi siswa

1. Siswa dapat mengenali apa pengaruh yang bisa didapat jika

mengikuti organisasi sehingga laporan ini dijadikan acuannya

2. Dijadikan bahan inspirasi sehingga pengaruh negatif yang bisa saja

didapatkan bisa diatasi.

BAB 2

ii
PEMBAHASAN

2.1 Organisasi Secara Umum

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah

untuk tujuan bersama. Kajian mengenai organisasi sering disebut

studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi

(organizational behaviour), atau analisa organisasi (organization

analysis). Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat

atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara

rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan

terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material,

mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain

sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk

mencapai tujuan organisasi.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh

beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang

sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut .

Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu

keterkaitan yang terus menerus. Rasa keterkaitan ini, bukan berarti

keanggotaan seumur hidup. Akan tetapi sebaliknya, organisasi

menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan

mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang

dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.

Setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :

i
a) Orang-orang (sekumpulan orang)

b) Kerjasama,

c) Tujuan yang ingin dicapai.

Secara lebih rinci organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a) Adanya suatu kelompok orang yang dapat dikenal dan saling

mengenal.

b) Adanya kegiatan yang berbeda-beda, tetapi satu sama lain

saling berkaitan yang merupakan kesatuan kegiatan.

c) Tiap-tiap orang memberikan sumbangan atau kontribusinya

berupa pemikiran, tenaga, dan lain-lain.

d) Adanya kewenangan, koordinasi dan pengawasan.

e) Adanya tujuan yang ingin dicapai

2.2 Organisasi sekolah

Organisasi sekolah merupakan sebuah perserikatan yang

berada di bawah manajemen sekolah yang bertujuan untuk

membantu menciptakan sebuah kondisi yang efektif dari kegiatan

sekolah Di setiap sekolah pasti terdapat suatu organisasi baik itu

intra maupun ekstra. Organisasi sekolah biasanya dibentuk untuk

melatih sikap kepemimpinan pada siswa. Manajemen sekolah

berkaitan dengan kelancaran fungsi sekolah secara menyeluruh.

Sedangkan organisasi sekolah adalah tentang organisasi sumber

daya, peristiwa, dan personil sekolah.

ii
Akan tetapi, itu semua seharusnya tidak menjadi alasan

utama bagi siswa yang aktif dalam sebuah organisasi sekolah untuk

terlena hanya dengan urusan organisai semata, mereka juga

mempunyai amanah utama yang harus selalu mereka jaga, yaitu

amanah dari orang tua untuk menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya.

Seorang siswa yang baik tentu akan memegang teguh

prinsipnya, yaitu mengutamakan belajar disamping

menomorsatukan kegiatan organisasi. Hal ini berguna untuk

menciptakan siswa yang berprestasi dan aktif dalam berorganisasi.

Siswa yang seperti itulah yang nantinya akan menjadi contoh dan

disegani oleh siswa-siswa yang lain.

2.3 Pola Pikir pada Umumnya

Mindset (Pola pikir) adalah cara menilai dan memberikan

kesimpulan terhadap sesuatu berdasarkan sudut pandang tertentu.

Perbedaan pola pikir seseorang disebabkan oleh bedanya jumlah

sudut pandang yang dijadikan dasar, landasan atau

alasan.Bayaknya sudut pandang seseorang untuk berpikir

dipengaruhi oleh emosi (mentality), pendidikan dan pengalaman.

Hal ini yang menjadi tolak ukur tinggi rendahnya kedewasaan

seseorang. Setiap orang atau manusia secara individu pada

dasarnya memiliki ide, pendapat, rencana, cita-cita. Unsur-unsur

tersebut diolah oleh otak / akal / pikiran dan selalu dipengaruhi atau

ditentukan oleh sikap perilakunya

i
Untuk mewujudkan siswa yang berhasil dalam menjalani

kehidupan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan, perlu

adanya usaha guru dalam mendesain pola pikir siswa. Tetapi

sebelumnya guru harus mengetahui pola pikir awal siswa. Cara

yang efisien untuk mengetahui sitematika berpikir siswa yaitu

dengan menggunakan alat penilaian. Alternatif alat penilaian yang

digunakan adalah bentuk essai karena bentuk essai menuntut

kemampuan bernalar dan berpikir sistematis dalam pemecahan

masalah. Penilaian essai lebih tepat digunakan untuk menilai

perubahan tingkah laku, oleh karena itu sebaiknya untuk

memberikan tugas melakukan sesuatu. untuk tingkat berpikir yang

tinggi, bentuk ini lebih cocok daripada bentuk-bentuk yang lain, asal

dalam pelaksanaannya siswa atau mahasiswa diberi patokan untuk

menjawabnya (Rooijakkers 2010:156)

2.4 Pengaruh berorganisasi terhadap pola pikir siswa

Siswa yang ikut serta pada suatu organisasi pasti mempunyai

pola pikir yang berbeda dengan siswa yang tidak berorganisasi

.Siswa yang berorganisasi biasanya mempuyai pola pikir yang luas

hal itu merupakan salah satu dari pengaruh berorganisasi .Hal

tersebut karna siswa yang berorganisasi memiliki banyak

pengalaman dari organisasi tersebut , dari organisasi inilah dia

mendapat informasi yang tidak dia dapat ketika di kelas . Pola pikir

ii
sendiri penting agar bisa melihat permasalahan yang ada secara

bijak dan bisa memberikan solusi .

Dalam suatu organisasi siswa diarahkan untuk mempunyai

jiwa pemimpin dan pikir kritis . Pengaruh lingkungan dari organisasi

tersebut mampu melatih pola pikir siswa . Siswa yang mengikuti

suatu organisasi bisa menempatkan dirinya . Dengan kita peka

terhadap fenomena sosial dapat menjadikan kita siswa yang bukan

hanya pandai akan ‘’ hard skill ‘’ tetapi juga mempunyai

kemampuan ‘’ soft skill ‘’

Perubahan seseorang dapat berubah karena adanya

lingkungan dikehidupannya . Terjadinya interaksi sosial dalam

kegiatan organisasi juga dapat mempengaruhi pemikiran seseorang

. Dari yang dulunya pasif di dalam kelas di sebabkan pengaruh

organisasi tersebut dia menjadi aktif sekarang . Perubahan itu

terjadi karena adanya kebiasaan dari organisasinya tersebut .

Belajar bertanggungjawab juga termasuk pengaruh yang dapat

diterima jika mengikuti organisasi. Setiap orang pasti mempunyai

jiwa tanggungjawab . Akan tetapi siswa yang mengikuti organisasi

akan terlihat berbeda dengan siswa tanpa organisasi walaupun

hanya sekilas saja. Dengan mempunyai sikap tanggungjawab ini

dan diterapkan pada seluruh aspek kehidupan , maka tugas kita

sebagai siswa pada hasil akhirnya dapat dipertanggungjawabkan .

2.5 Pengaruh berorganisasi pada prestasi siswa

i
Aktivitas berorganisasi merupakan kegiatan yang dilakukan

siswa diluar jam belajar dalam rangka mengembangkan minat dan

bakat bahkan hobi yang dimiliki . Namun tidak dapat dipungkiri

pengaruh yang dapat terjadi dari keikutsertaan organisasi tersebut

baik pengaruh positif ataupun pengaruh negatif bagi prestasi siswa

tergantung siswa tersebut bisa menempatkan dirinya

Pengaruh positf berorganisasi salah satunya adalah bisa lebih

dekat dengan guru . pengaruh aktif dalam organisasi membuat

siswa tersebut mudah berinteraksi dengan guru . Dengan begitu,

siswa tersebut juga dapat dengan mudah mendapat informasi dari

guru dan memudahkan pembelajaranya

Pengaruh positif lainnya adalah disiplin dalam melakukan

sesuatu. Di dalam organisasi kedisiplinan pasti di junjung tinggi.

Kedisiplinan merupakan kunci kesuksesan . Sikap disiplin sangat

penting diterapkan . tidak mudah dalam menerapkan kedisiplinan .

perlu proses dan tahap yang cukup panjang . Oleh Karena itu

dengan mengikuti sebuah organisasi kita bisa menumbuhkan

kedisiplinan lalu diterapkan di kehidupan sehari hari . Dengan

memiliki sikap disiplin maka kita pun bisa memperoleh prestasi

yang memuaskan sebagai buah dari kedisiplinan tersebut.

Bertambahnya pengalaman ataupun wawasan bisa

mempengaruhi prestasi siswa .Pengalaman dan wawasan dapat

diperoleh dari mana saja dari siapa saja dan dengan cara apa saja

ii
salah satunya bisa dari keikutsertaan dalam suatu organisasi .

Bertambahnya pengalaman dan wawasan ini juga termasuk

pengaruh positif berorganisasi.

Dalam kehidupan pasti ada baik dan buruk dari suatu hal.

Jika kita sebagai siswa tidak mampu menyaring terlebih dahulu

pengaruh yang bisa didapatkan dari berorganisasi maka akan

perimbas pada prestasi kita. Siswa lebih sering terkena pengaruh

negatif dibandingkan pengaruh positif. Dari sekian banyak

pengaruh negatif yang sering terjadi adalah menjadi malas

mengikuti pelajaran di kelas. Terlalu senang atau lebih bersemangat

mengikuti organisasi membuat siswa malas belajar . Jika seperti

itu , maka pelajaran akan banyak tertinggal dan prestasipun bisa

menjadi turun .

Pengaruh negatif lainnya adalah kurang berinteraksi dikelas Karena

terlalu fokus pada organisasi . Jika kurang berinteraksi maka akan

kurang pula pengetahuan kita terhadap informasi pelajaran di kelas .

Bagaimanapun belajar adalah tugas kita sebagai siswa . Jangan

sampai kita melupakan tujuan kita berada di sekolah ini.

2.6 Siswa yang tidak mengikuti organisasi

Biasanya bagi siswa yang tidak mengikuti organisasi adalah

siswa yang masih suka main . Kebanyakan mereka lebih memilih

i
hang out , shopping dan sebagainnya. Malas juga menjadi

salahsatu alasan mereka seperti malas diatur , malas ikut

kumpulannya , malas karena banyak tugas , dan masih banyak lagi.

Ingin lebih fokus pada pembelajaran di kelas juga salah satu

alasannn mereka tidak mengikuti organisasi di sekolahnnya.

Pola pikir siswa ini cenderung mempunyai pola pikir seperti orang pada

umumnya . kurangnya wawasan membuat mereka jarang berpikir kritis.

Prestasinya sebagian ada yang bagus tapi sebagian juga ada yang kurang

. Siswa yang mempunyai prestasi bagus menggunakan waktu

senggangnya dengan belajar , mendalami dan memahami materi

pelajaran. Siswa seperti ini menyibukkan dirinya dengan membaca dan

menggali ilmu atau materi baik dari buku ataupun internet. Masa depan

siswa seperti ini dijamin memiliki masa depan yang cerah karena mulai

dari sekarang ia berjuang memenuhi tugasnya sebagai pelajar dan menata

impiannya dengan baik . Sedangkan siswa yang mempunyai nilai kurang

cenderung karena menggunakan waktu luangnya dengan bermain , jalan –

jalan , sibuk dengan gadgetnya , atau bahkan hanya diam saja. Dengan

pola pikir layaknya orang biasa siswa ini tidak terlalu memikiran bagaimana

ke depannya nanti .

ii
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Organisasi adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk

tujuan bersama. Di setiap sekolah pasti terdapat suatu organisasi baik itu

intra maupun ekstra. Organisasi sekolah biasanya dibentuk untuk melatih

sikap kepemimpinan pada siswa. Banyak pengaruh positif dari mengikuti

organisasi . Namun , banyak pula pengaruh negatifnya tergantung

bagaimana kuatnya prinsip kita. Kita harus tetap mementingkan tugas

utama sebagai pelajar. Untuk mewujudkan siswa yang berhasil dalam

menjalani kehidupan serta mampu beradaptasi dengan lingkungan, perlu

adanya usaha mendesain pola pikir siswa salah satunya dengan cara

mengikuti organisasi . Dalam suatu organisasi siswa diarahkan untuk

mempunyai jiwa pemimpin dan pikir kritis . Pengaruh lingkungan dari

organisasi tersebut mampu melatih pola pikir siswa . Namun tidak

menutup kemungkinan jika kita mengikuti suatu organisasi pengaruh

negatif akan kita dapatkan misalnya prestasi kita menurun karena terlalu

sibuk dalam organisasi tersebut. Oleh Karena itu kembali pada yang

tadi , pengaruh bisa kita dapatkan tergantung bagaimana kuatnya prinsip

kita memegang teguh tugas utama sebagai pelajar

3.2 Saran

Saat hendak mengikuti organisasi siswa sebaiknya memikirkan terlebih

dahulu pengaruh yang dapat terjadi terlebih yang dapat terjadi pada

i
prestasi belajarnya. Karena tugas utamanya di sekolah adalah belajar .

Keaktifan memang bagus , menjalin komunikasi dengan siswa lainnya

juga harus tapi jangan sampai siswa tersebut mengorbankan

pembelajarannya. Siswa harus memilah terlebih dahulu mengenai

pengaruh – pengaruh dari organisasi tersebut . Jangan sampai

menyesal di kemudian hari. Disini siswa juga sangat memerlukan

bimbingan orang tua dan orang terdekat lainnya.

ii
DAFTAR PUSTAKA

 http://slurppsss.wordpress.com/2010/10/03/definisi-para-ahli-

tentang-organisasi-beserta-bentuknya/

 http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi_sosia

 http://riechell.wordpress.com/2010/11/04/organisasi_2/

 https://www.kompasiana.com/putrianipurba/mengembangkan-

mindset-dan-pola-pikir-kita_552c943f6ea834f0728b4567

 Rooijakkers,AD(2010).Mengajar Dengan Sukses.Jakarta: Grasindo

 https://ngawulangan.wordpress.com/2012/11/30/memahami-pola-

pikir-siswa-melalui-penilaian-penalaran-dan-pemecahan-masalah-2/

Anda mungkin juga menyukai