Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM TANAMAN OBAT DAN

REMPAH

PEMBUATAN MINUMAN KESEHATAN


KUNYIT ASAM

BY :

MUAMMAR RASYID RIDHA 1713010189

LABORATORIUM KEBUN PERCOBAAN &


PETERNAKAN
FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI
MEDAN
2020
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kunyit merupakan tanaman rempah-rempah yang termasuk dalam famili

Zingibera-ceae sejenis jahe yang berbentuk seperti tabung berwarna putih dan

kuning dengan daun berwarna hijau. Pasalnya kunyit merupakan salah satu

tanaman rempah-rempah yang banyak dicari, selain mengandung banyak manfaat,

kunyit juga mudah ditemukan di berbagai daerah yang ada di Indonesia,

khususnya di Wonogiri yang merupakan kabupaten yang ada di Provinsi Jawa

Tengah bagian selatan. Tak heran jika kabupaten Wonogiri menduduki peringkat

pertama pada tahun 2011 sebagai daerah penghasil kunyit terbesar di Provinsi

Jawa Tengah dengan total produksi 4,685 ton dengan total kontribusi Provinsi

sebesar 24,75% (Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan, 2015).

Kunyit merupakan tanaman yang memiliki berbagai macam khasiat. Hal

ini terbukti dengan digunakannya kunyit sebagai obat tradisional secara empiris

atau turun temurun di berbagai negara di dunia, baik digunakan sebagai obat

tradisional tunggal maupun campuran dengan tumbuhan lainnya (Hartati &

Balittro., 2013).

Di India dan Tiongkok kunyit digunakan sebagai obat perut kembung,

nyeri dada, nyeri menstruasi, kolik, gangguan perut, gangguan hati,

menyembuhkan dan memutihkan bekas luka dan juga kosmetik (Aggarwal, et al.,

2007).
Di Indonesia kunyit digunakan untuk demam, diare, eksim, borok, gatal

akibat cacar air, keputihan, radang amandel, keputihan, radang usus buntu,

hepatitis, sakit kuning, perut kembung, tidak nafsu makan, nyeri dan juga mual

(Hariana, 2009).

Obat anti muntah seperti obat-obatan pada umumnya, memiliki efek

samping tergantung dari jenis obat yang digunakan, misalnya golongan

neuroleptik, fenotiazin sangat efektif menekan mual dan muntah, tapi juga dapat

menyebabkan sedasi dan gejala ekstrapiramidal, hanya cocok digunakan untuk

pasien di rumah sakit. Skopolamin efektif menekan motion sickness, tetapi dapat

menyebabkan kekeringan pada mulut dikarenakan sifat anti kolinergiknya

(Barnes, 2004).
TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Winarto, (2004) Dalam taksonomi tumbuhan, kunyit

dikelompokkan sebagai berikut :

Kingdom : Plantae

Divisi : Spermatophyta

Sub-divisi : Angiospermae

Kelas : Monocotyledonae

Ordo : Zingiberales

Family : Zingiberaceae

Genus : Curcuma

Spesies : Curcuma domestica Val.

Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki

manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia. Kunyit merupakan jenis

rumput – rumputan, tingginya sekitar 1 meter dan bunganya muncul dari puncuk

batang semu dengan panjang sekitar 10 – 15 cm dan berwarna putih. Umbi

akarnya berwarna kuning tua, berbau wangi aromatis dan rasanya sedikit manis.

Bagian utamanya dari tanaman kunyit adalah rimpangnya yang berada didalam

tanah. Rimpangnya memiliki banyak cabang dan tumbuh menjalar, rimpang induk
biasanya berbentuk elips dengan kulit luarnya berwarna jingga kekuning –

kuningan (Hartati & Balittro, 2013).

Senyawa kimia utama yang terkandung dalam kunyit adalah kurkuminoid

atau zat warna, yakni sebanyak 2,5 – 6%.Pigmen kurkumin inilah yang memberi

warna kuning orange pada rimpang. Salah satu fraksi yang terdapat dalam

kurkuminoid adalah kurkumin. Komponen kimia yang terdapat didalam rimpang

kunyit diantaranya minyak atsiri, pati, zat pahit, resin, selulosa dan beberapa

mineral. Kandungan minyak atsiri kunyit sekitar 3 – 5%. Disamping itu, kunyit

juga mengandung zat warna lain, seperti monodes metok sikurkumin dan biodes

metoksi kurkumin, setiap rimpang segar kunyit mengandung ketiga senyawa ini

sebesar 0,8% (Winarto, 2004).

Kunyit memiliki efek farmakologis seperti, melancarkan darah dan vital

energi, menghilangkan sumbatan peluruh haid, antiradang (anti–inflamasi),

mempermudah persalinan, anti bakteri, memperlancar pengeluaran empedu

(kolagogum), peluruh kentut (carminative) dan pelembab (astringent) (Said,

2007).

Kunyit mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk

berbagai jenis penyakit, senyawa yang terkandung dalam kunyit (kurkumin dan

minyak atsiri) mempunyai peranan sebagai antioksidan, antitumor dan anti

kanker, anti pikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah dan hati,

anti mikroba, antiseptic dan anti inflamasi (Hartati & Balittro, 2013).
METODE PRAKTIKUM

Waktu dan Tampat Praktikum

Praktikum ini hanya dipaparkan oleh dosen pembimbing

pada hari Kamis tanggal 09 April 2020 pukul 19.30 WIB. Melalui

online class.

Alat dan Bahan

Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini adalah

kompor, panci, mangkuk, parutan, sendok, saringan dan centong

sayur. Sedangkan bahan yang digunakan pada praktikum ini

adalah kunyit 125 gr, asam jawa 125 gr, gula merah 70 gr, air

500 ml dan garam secukupnya.

Prosedur Kerja

1. Diparut kunyit sebanyak 125 gr hingga halus.

2. Disaring kunyi yang telah diparut hingga mendapatkan sari pati dari kunyit

tersebut.
3. Dimasak air 500 ml, gula merah 70 gr, asam jawa 125 gr dan juga garam

¼ sendok makan.

4. Diaduk hingga mendidih dengan menggunakan centong sayur.

5. Ditunggu dan kunyit asam siap diminum.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Praktikum

No Gambar Keterangan
1

Proses pemarutan kunyit

Proses pemisahan ampas kunyit


3

Proses pemasakan

Kunyit asam siap disajikan

Pembahasan

Pada proses pembuatan kunyit asam, dilakukan penyaringan dengan benar,

tujuannya agar ampas dari kunyit dan sari pati kunyit harus benar – benar terpisah,

agar tidak ada ampas yang terikut pada saat meminum kunyit asam.

Pada proses pemasakan, harus diaduk hingga mendidih, hal ini dilakukan

agar tidak ada gula merah ataupun asam jawa yang menggumpal lagi.

Minuman kunyit asam ini mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat

tradisional untuk berbagai jenis penyakit, senyawa yang terkandung dalam kunyit

(kurkumin dan minyak atsiri) mempunyai peranan sebagai antioksidan, antitumor

dan antikanker, antipikun, menurunkan kadar lemak dan kolesterol dalam darah

dan hati, antimikroba, antiseptic dan antii nflamasi. Hal ini sesuai dengan

pernyataan dari Hartati & Balittro, (2013).


KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Kunyit merupakan salah satu jenis tanaman obat yang banyak memiliki

manfaat dan banyak ditemukan diwilayah Indonesia.

2. Kunyit mempunyai khasiat sebagai jamu dan obat tradisional untuk

berbagai jenis penyakit

3. Di Indonesia kunyit digunakan untuk demam, diare, eksim, borok, gatal

akibat cacar air, keputihan, radang amandel, keputihan, radang usus buntu,

hepatitis, sakit kuning, perut kembung, tidak nafsu makan, nyeri dan juga

mual.

Saran

Sebaiknya para praktikan mengutamakan kebersihan pada

pembuatan minuman kesehatan kunyit asam, karena kebersihan

sangat berpengaruh pada kunyit asam yang dihasilkan.


DAFTAR PUSTAKA

Aggarwal, P., Y. Aggarwal, et al. 2007. Effect of Botoom Ash as Replacement


Fine Aggregat in Concrete. Asian Journal of Civil Engineering (Building and
Housing) 8. No.1 : 49 – 62.

Ahmad Said. 2007. Khasiat dan manfaat kunyit. Sinar Wadja Lestari.

Arief Hariana. 2009. Tanaman Obat dan Khasiatnya seri 3. Edisi 1. Jakarta:
Penebar Swadaya.

Barnes, M. C. 2004. Organisasi Perusahaan. Jakarta : PT. Pustaka Binaman


Pressindo

Hartati, S.Y., Balittro. 2013. Khasiat Kunyit Sebagai Obat Tradisional dan
Manfaat Lainnya. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri.
Jurnal Puslitbang Perkebunan. 19 : 5 - 9.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. 2015. Budidaya dan pasca


panen kunyit. Bogor. http:// perkebunan. litbang. pertanian. go.id/ wpcontent/
uploads/ 2011/01/perkebunan_budidaya_kunyit.pdf.

Winarto, I.W. 2004. Khasiat dan Manfaat Kunyit. Jakarta: AgroMedia Pustaka. pp
2 - 12.

Anda mungkin juga menyukai