Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL

(Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Bimbingan dan Konseling Di SD)

Oleh : Kelompok 6

Nama : Agnes Luvita Manurung (1163311001)

Atika Wahyuni Nasution (1163311006)

Patimah Yasma (1163311031)

Kelas : A Mandiri 2016

Mata Kuliah : Bimbingan dan Konseling Di SD

PENDIDIKAN PRASEKOLAH SEKOLAH DASAR

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN, 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas makalah
tentang “BIMBINGAN PRIBADI DAN SOSIAL “.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nindya Ayu, SPd, M.Pd
selaku dosen mata kuliah mata kuliah Bimbingan dan Konseling Di SD yang
telah memberikan bimbingan dan saran dalam menyelesaikan tugas ini. Penulis
juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman penulis yang sudah
membantu dalam mengerjakan tugas makalah ini.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Kawasan Bimbingan Pribadi Dan
Sosial. Semoga makalah sederhana ini juga dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya dan dapat berguna bagi penulis sendiri dan pembaca. Penulis
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini masih terdapat kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik dan
saran yang membangun.

Medan, Oktober 2019

Penulis

i
DAFAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang...................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2

1.3 Tujuan................................................................................................2

1.4 Manfaat..............................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3

2.1 Hakikat Bimbingan Pribadi, Sosial....................................................3

2.2 Tujuan Bimbingan Pribadi, Sosial.....................................................3

2.3 Fungsi Bimbingan Pribadi, Sosial......................................................4

2.4 Layanan Bimbingan Pribadi, Sosial...................................................5

2.5 Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial di Sekolah Dasar...................6

BAB III PENUTUP.................................................................................................8

3.1 Kesimpulan........................................................................................8

3.2 Saran...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia adalah makhluk sosial dan apabila tidak memiliki keterampilan
hubungan sosial dengan baik dapat mendorong ke arah suatu kehidupan yang
penuh dengan kesepian dan tekanan. Seseorang yang memiliki keterampilan
hubungan sosial dapat membantu orang menjadi menarik, mendapatkan pekerjaan
yang diinginkan, kemajuan karir dan membangun hubungan dengan orang lain
secara efektif. Dalam rangka memenuhi kebutuhan sosial inilah siswa dituntut
untuk memiliki keterampilan sosial, agar mampu menyesuaikan diri dari
lingkungan sosialnya.
Keterampilan sosial yang harus dimiliki siswa tidak hanya
ditunjukan agar perasaannya menyenangkan dan dapat selaras dengan lingkungan
sosialnya, tetapi juga dalam rangka pengembangkan dirinya menuju kedewasaan.
Sebagaimana yang dikatakan Jhonson, bahwa individu yang memiliki
keterampilan sosial akan mampu mengembangkan aspek-aspek psikologisnya,
seperti: 1) kepribadian dan identitas, 2) kemampuan kerja, produktivitas, dan
kesuksesan karir, 3) kualitas hidup, 4) kesehatan fisik, 5) kesehatan psikologis,
dan 6) menghadapi setres.
Bimbingan dan konseling pribadi-sosial adalah upaya yang dilakukan
untuk memberikan bantuan kepada individu untuk mengembangkan dirinya
melalui pemahaman dan pengembangan seluruh potensi diri serta kompetensi-
kompetensi pribadi-sosial yang dimiliki, sehingga individu memperoleh
keselarasan dalam menjalani hidup baik dalam dimensi pribadi (intrapersonal)
maupun antar pribadi (interpersonal).
Pada hakekatnya kompetensi pribadi-sosial banyak dirumuskan secara
berbeda, intrapersonal dan interpersonal, self-knowledge dan interpersonal skill,
dan atau personal and social skills. Ketiga rumusan tersebut pada hakekatnya
memiliki maksud dan pengertian yang relatif sama, yaitu menggambarkan antara
kompetensi pribadi-sosial yang terkait dengan orang lain atau lingkungannya yang
didasari dengan adanya komitmen transcendetal, yaitu dengan pencipta-nya.
Kedua relasi intra dan inter pribadi-sosial merupakan suatu kesatuan yang secara

1
fungsional sulit dipisahkan, sehingga kedua kecakapan dipandang lebih
fungsional dan bermakna, manakala disatukan.
Dalam rangka memecahkan masalah-masalah sosial yang dihadapi siswa,
sekolah membantu dan memberikan layanan kepada siswa dengan salah satu
bidang bimbingan, yaitu bidang bimbingan pribadi-sosial yang akan dibahas
didalam makalah ini.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa hakekat bimbingan dan konseling pribadi-sosial ?
2. Apa saja tujuan dan fungsi bimbingan pribadi-sosial ?
3. Apa saja layanan yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-
sosial?
4. Apa saja bidang bimbingan pribadi dan sosial di sekolah dasar ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui hakekat bimbingan dan konseling pribadi-sosial.
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsibimbingan pribadi-sosial
3. Untuk mengetahui layanan apa yang bisa diberikan bimbingan dan
konseling pribadi-sosial
4. Untuk mengetahui apa saja bidang bimbingan pribadi dan sosial di
sekolah dasar

1.4 Manfaat
Adapun manfaat dari makalah ini adalah agar pembaca memahami,
mengetahui tentang bimbingan konseling pribadi, sosial di sekolah dasar , layanan
apa yang bisa diberikan bimbingan dan konseling pribadi-sosial danbidang
bimbingan pribadi dan sosial di sekolah dasar.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hakikat Bimbingan Pribadi, Sosial


Bimbingan pribadi-sosial merupakan salah satu bidang bimbingan yang
ada di sekolah. Menurut Dewa Ketut Sukardi, bimbingan pribadi-sosial
merupakan usaha bimbingan, dalam menghadapi dan memecahakan masalah
pribadi-sosial, seperti penyesuaian diri, menghadapi konflik, dan pergaulan.
Menurut Mohammad Surya, bimbingan pribadi-sosial merupakan bimbingan yang
bertujuan untuk membantu individu dalam memecahkan dan mengatasi kesulitan-
kesulitan dalam masalah sosial, sehingga individu mampu menyelesaikan diri
secara baik dan wajar dalam lingkungan sosialnya.
Bimbingan pribadi-sosial diarahkan untuk memantapkan kepribadian dan
mengembangkan kemampuan siswa dalam menangani masalah-masalah
dirinya.Bimbingan ini merupakan pelayanan yang mengarah pada pencapaian
pribadi yang mantap dengan memperhatikan keunikan karakteristik pribadi serta
ragam permasalahan yang dialami siswa.Cara yang dapat dikembangkan adalah
dengan menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi pendidikan yang akrab,
mengembangkan pemahaman diri, dan sikap-sikap yang positif, serta
keterampilan-keterampilan pribadi sosial yang tepat.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa bimbingan
pribadi-sosial merupakan suatu bimbingan yang diberikan oleh seorang ahli
kepada individu atau kelompok, dalam membantu individu untuk menghadapi dan
memecahkan masalah-masalah pribadi sosial, seperti penyesuaian diri,
menghadapi konflik dalam pergaulan, mengatur kegiatan waktu luang, melatih
keterampilan sosial, mengembangkan hubungan dengan keluarga, dan memahami
peran dan tanggung jawab sosial.

2.2 Tujuan Bimbingan Pribadi, Sosial


Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2005, hlm. 14), merumuskan
beberapa tujuan bimbingan dan konseling yang terkait dengan aspek pribadi sosial
sebagai berikut:

3
a. Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan
dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, baik dalam kehidupan
pribadi, keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja,
maupun masyarakat pada umumnya.
b. Memiliki sikap toleransi terhadap umat beragama lain, dengan saling
menghormati dan memelihara hak dan kewajibannya masing-masing.
c. Memiliki pemahaman tentang irama kehidupan yang bersifat fluktuatif
antara yang menyenangkan dan tidak menyenangkan, serta mampu
meresponnya secara positif sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.
d. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif,
baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan, baik fisik
maupun psikis.
e. Memiliki sifat positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain.
f. Memiliki kemampuan melakukan pilihan secara sehat.
g. Bersikap respek terhadap orang lain, menghormati atau menghargai orang
lain, tidak melecehkan martabat atau harga dirinya.
h. Memiliki rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam bentuk komitmen,
terhadap tugas dan kewajibannya.
i. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship), yang
diwujudkan dalam bentuk persahabatan, persaudaraan atau silaturahmi
dengan sesama manusia.
j. Memiliki kemampuan dalam menyelesaikan konflik (masalah) baik
bersifat internal (dalam diri sendiri) maupun orang lain.
k. Memiliki kemampuan untuk mengambil keputusan secara efektif.

2.3 Fungsi Bimbingan Pribadi, Sosial


Bimbingan pribadi-sosial tidak hanya sebatas pada pemberian bantuan
kepada individu untuk dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan pribadi
ataupun sosial, akan tetapi dalam bimbingan pribadi sosial terdapat banyak fungsi
di dalamnya. Fungsi bimbingan pribadi sosial ini dapat diidentifikasi sebagai
berikut:

4
a. Berubah Menuju Pertumbuhan
Pada bimbingan pribadi-sosial, konselor secara berkesinambungan
memfasilitasi individu agar mampu menjadi agen perubahan bagi dirinya
dan lingkungannya.
b. Pemahaman Diri Secara Penuh dan Utuh
Individu memahami kelemahan dan kekuatan yang ada dalam dirinya,
serta kesempatan dan tantangan yang ada diluar dirinya.
c. Belajar Berkomunikasi yang Lebih Sehat
Bimbingan pribadi sosial dapat berfungsi sebagai media pelatihan bagi
individu untuk berkomunikasi secara lebih sehat dengan lingkungannya.
d. Berlatih Tingkah Laku Baru yang Lebih Sehat
Bimbingan pribadi-sosial digunakan sebagai media untuk menciptakan
dan berlatih perilaku baru yang lebih sehat.
e. Belajar untuk Mengungkapkan Diri Secara Penuh dan Utuh
Melalui bimbingan pribadi-sosial diharapkan individu dapat dengan
spontan,kreatif, dan efektif dalam mengungkapkan perasaan, keinginan,
dan inspirasinya.
f. Individu Mampu Bertahan
Melalui bimbingan pribadi-sosial diharapkan individu dapat bertahan
dengan keadaan masa kini, dapat menerima keadaan dengan lapang dada,
dan mengatur kembali kehidupannya dengan kondisi yang baru.
g. Menghilangkan Gejala-Gejala yang Disfungsional
Konselor membantu individu dalam menghilangkan atau menyembuhkan
gejala yang menggangu sebagai akibat dari krisis.

2.4 Layanan Bimbingan Pribadi, Sosial


Jenis Layanan dan Struktur Bimbingan:
a. Layanan Dasar Bimbingan
Yaitu layanan umum yang diperuntukan bagi semua murid. Strategi yang
digunakan adalah: bimbingan klasikal, bimbingan kelompok, berkolaborasi
dengan guru bidang studi, kerja sama dengan orang tua. Tujuan layanan dasar

5
bimbingan adalah membantu seluruh murid dalam  mengembangkan keterampilan
dasar untuk kehidupan.

b. Layanan Responsif
Yaitu layanan yang diarahkan untuk membantu murid mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi pada saat itu.Tujuan komponen layanan responsif adalah
mengintervensi masalah-masalah atau kepedulian pribadi murid yang muncul
segera dan dirasakan saat itu.

c. Layanan Perencanaan Individual


Yaitu layanan yang dimaksudkan untuk membantu murid
mengembangkan dan mengimplementasikan rencana pribadi sosial.Tujuan
layanan perencanaan individual adalah membimbing murid untuk merencanakan,
memonitor, dan mengelola rencana pengembangan pribadi sosial oleh dirinya
sendiri.

d. Komponen Dukungan Sistem


Yaitu komponen yang berkaitan dengan aspek manajerial yang mencakup
antara lain   pengembangan program, pengembangan staf, alokasi dana dan
fasilitas, kerja sama denga orang tua dan sumber lainnya, riset dan
pengembangan.

2.5 Bidang Bimbingan Pribadi dan Sosial di Sekolah Dasar


a. Bidang Bimbingan Pribadi
Pada bidang bimbingan pribadi, pelayanan bimbingan dan konseling
bertujuan membantu murid untuk menemukan, mengenal, mengembangkan
pribadi yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.Selain dari itu
diharapkan pula murid dapat mandiri, aktif dan kreatif serta sehat rohani dan
jasmani. Bidang bimbingan ini meliputi pokok-pokok materi sebagai berikut:
1. Penanaman sikap dan kebiasaan dalam beriman dan bertaqwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.

6
2. Pengenalan dan pemahaman tentang kekuatan diri sendiri dan
penyalurannya untuk kegiatan-kegiatan yang kreatif dan produktif,
baik dalam kehidupan sehari-hari di sekolah, maupun untuk perannya
di masa depan.
3. Pengenalan dan pemahaman tentang bakat dan minat pribadi serta
penyaluran dan pengembangannya melalui kegiatan-kegiatan yang
kreatif dan produktif.
4. Pengenalan dan pemahaman tentang kelemahan diri sendiri dan usaha-
usaha untuk penanggulangannya.
5. Pengembangan kemampuan mengambil keputusan sederhana dan
mengarahkan diri.
6. Perencanaan serta penyelenggaraan hidup sehat.

b. Bidang Bimbingan Sosial


Dalam bidang bimbingan sosial, pelayanan bimbingan dan konseling
bertujuan membantu murid Sekolah Dasar untuk mengenal dan memahami
lingkungan sosialnya. Pada lingkungan tersebut, diharapkan murid dapat
melaksanakan proses sosialisasi yang dilandasi budi pekerti luhur dan tanggung
jawab sosial. Bidang bimbingan ini dirinci menjadi pokok-pokok materi sebagai
berikut:
1) Pengembangan kemampuan diri berkomunikasi baik secara lisan
maupun tulisan.
2) Pengembangan kemampuan bertingkah laku dan berhubungan sosial,
baik di rumah, sekolah, maupun di masyarakat dengan menjunjung
tinggi tata karma, sopan santun serta nilai-nilai agama, adat istiadat,
dan kebiasaan yang berlaku.
3) Pengembangan hubungan yang harmonis dengan teman sebaya di
dalam dan di luar sekolah serta di masyarakat.
4) Pemahaman, pengenalan dan peraturan serta tuntutan sekolah, rumah,
dan lingkungan serta kesadaran untuk melaksanakannya.

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu secara
kontinyu dan sistematis,. Bertujuan untuk membantu proses pengembangan
potensi diri melalui pola-pola sosial yang dilakukannya sehari-hari di lingkungan
sekolah, keluarga dan masyarakat. Pola-pola sosial yang dimaksudkan adalah
pola-pola dimana individu tersebut dapat melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungannya.
Bimbingan pribadi-sosial merupakan upaya layanan yang diberikan
kepada siswa agar mampu mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dialaminya, baik yang bersifat pribadi maupun sosial, sehingga mampu membina
hubungan sosial yang harmonis di lingkungannya. Bimbingan pribadi-sosial
diberikan dengan cara menciptakan lingkungan yang kondusif, interaksi
pendidikan yang akrab, mengembangkan system pemahaman diri, dan sikap-sikap
yang positif, serta kemampuan-kemampuan pribadi sosial yang tepat.
Tujuan bimbingan pribadi pribadi sosial yang harus dikembangkan dalam
program layanan bimbingan dan konseling adalah memfasilitasi siswa dalam
mengarahkan pemantapan kepribadian serta mengembangkan kemampuan dalam
mengatasi masalah-masalah pribadi dan sosial siswa.
Sedangkan fungsi dari bimbingan pribadi sosial adalah dimana seorang
guru atau konselor dapat membantu kliennya dalam memahami siapa dirinya
secara penuh dan utuh, membantu klien agar dapat berkomunikasi dengan baik
serta mengajarkan klien dalam bertingkah laku yang sehat.

3.2 Saran
Seorang guru bisa dinilai memiliki mutu kerja yang berkualitas jika bisa
membimbing siswa dengan baik, jadi hendaknya mendalami dan menguasai
bidang Bimbingan dan Konseling agar jika terjadi masalah yang di hadapi peserta
didik hendaknya membimbing mereka agar menjadi pribadi yang berkualitas pula.

8
DAFTAR PUSTAKA

Adhipura Ngurah, Anak Agung. 2013. Bimbingan dan Konseling Aplikasi di


Sekolah Dasar dan Taman Kanak-Kanak. Graha Ilmu: Yogyakarta

Nurichsan, A.J. 2014. Bimbingan Konseling Dalam Berbagai Latar Kehidupan.


Bandung: PT Refika Aditama

Saputa, Munandar. 2018. Bimbingan Pribadi-Sosial dalam Pembentukan


Karakter Siswa Kelas VIII SMPN 26 Bandar Lampung.Skripsi: UIN
RADEN INTAN LAMPUNG.

Anda mungkin juga menyukai