Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Farmakologi dan Toksikologi merupakan salah satu ilmu yang
dipelajari dalam bidang farmasi. Dalam hal ini dipelajari tentang pengaruh
senyawa terhadap sel hidup, lewat proses kimia khususnya lewat reseptor
serta efek samping yang ditimbulkan terhadap sel hidup. Pengaruh senyawa
terhadap sel hidup tersebut salah satunya diakibatkan oleh adanya sistem
saraf otonom.
Sistem saraf otonom adalah sistem saraf yang tidak dapat dikendalikan
oleh kemauan kita melalui otak. Sistem saraf otonom mengendalikan
beberapa organ tubuh seperti jantung, pembuluh darah, ginjal, pupil mata,
lambung dan usus. Sistem saraf ini dipacu (induksi) atau dihambat (inhibisi)
oleh senyawa obat. Berdasarkan hal ini kerja sistem saraf otonom dapat
digolongkan menjadi dua bagian yaitu saraf simpatis dan parasimpatis
dimana kedua saraf ini bekerja pada efektor atau organ yang sama tetapi
memiliki efek yang saling berlawanan.
Sistem saraf simpatis yaitu sistem saraf yang memiliki ganglion yang
terletak disepanjang tulang belakang yang menempel pada sumsum tulang
belakang. Dimana obat-obat simpatik atau obat adrenergik mampu
memberikan efek terhadap tubuh berupa pupil mata membesar, bronkus
dilatasi, kontraksi jantung dipercepat, dan penyempitan pembuluh darah.
Sistem saraf parasimpatis berbeda dengan sistem saraf simpatis, dimana
sistem saraf parasimpatis merupakan saraf vagus dari medula oblongata.
Dalam hal ini sistem saraf parasimpatis memberikan efek pada tubuh berupa
yang berbalikan dengan sistem saraf simpatis yaitu pupil mata mengecil,
bronkus kontriksi, kontriksi jantung diperlambat, dan pelebaran pembuluh
darah.
Dalam praktikum ini dilakuan pengamatan terhdap pemberian obat-obat
yang mempengaruhi sistem saraf otonom terhadap hewan coba. Dalam hal ini
diperhatikan efek apa saja yang nampak pada hewan coba setelah pemberian
obat sistem saraf otonom.
Pentingnya mempelajari gejala-gejala yang timbul pada hewan coba
setelah pemberian obat sistem saraf otonom yaitu untuk melihat efek
farmakologi dari obat yang diberikan.
I.2 Maksud Percobaan
Mempelajari gejala-gejala yang timbulkan oleh hewan coba terhadap
pemberian obat sistem saraf otonom.
I.3 Tujuan Percobaan
Mengetahui reaksi-reaksi yang ditimbulkan oleh mencit terhadap
pemberian obat propanolol sebagai senyawa parasimpatomimetik.

Anda mungkin juga menyukai