Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

Golongan obat :
1. Propylthiouracil
Merupakan obat anti tiroid yang digunakan untuk mengobati hipertiroidisme, yaitu
suatu kondisi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Tentang Propylthiouracil :
Golongan: agen antitiroid
Kategori: obat resep
Manfaat: hipertiroidisme
Dikonsumsi oleh: Dewasa dan anak-anak
Kategori kehamilan dan menyusui: Kategori D : obat-obat yang telah atau diduga
mampu meningkatkan risiko terjadinya kecacatan janin secara permanen.
Bentuk obat: Tablet

Dosis:
- Dewasa: Dosis awal diberikan 150-450mg/hari yang dibagi menjadi beberapa dosis.
Pada kasus yang parah dosis dapat ditingkatkan menjadi 600-1200mg/hari.
- Untuk pasien eutiroid(kadar hormon tiroid sudah kembali normal) 50-150mg/hari
selama satu sampai dua tahun.
- Anak-anak:
a. Dosis untuk bayi baru lahir: 2,5-5ml/kg bb, 2x1
b. Dosis untuk bayi usia 1 bulan-1 tahun: 2,5mg/kg bb, 3x1
c. Dosis untuk anak usia 1-5 tahun: 25mg, 3x1
d. Dosis untuk anak usia 5-12 tahun: 50mg, 3x1
e. Dosis untuk anak usia 12-18 tahun: 100mg, 3x1

Menggunakan Propylthiouracil dengan benar:


Propylthiouracil dapat dikonsumsi dengan atau tanpa makanan, sesuai dengan instruksi
yang diberikan. Hindari mengkonsumsi Propylthiouracil dengan alkohol ataupun obat
lainnya karena dapat memperburuk reaksi yang muncul. Hindari melakukan aktivitas
berat seperti mengemudikan kendaraan ataupun aktivitas berisiko lainnya yang
membahayakan jiwa, selama berada dalam pengaruh obat ini. Jangan menggandakan
dosis Propylthiouracil jika anda melewatkan jadwal minum obat. Segera konsumsi obat
begitu anda mengingatnya.

Interaksi obat:
Reaksi yang timbul jika Propylthiouracil dikomsumsi dengan obat-obatan lainnya:
a. Meningkatkan aktivitas antikoagulan jika dikonsumsi dengan obat-obatan
antikoagulan.
b. Dosis penghambat beta(beta blocker),glikosida digitalis dan teofilin perlu dikurangi
kalau sudah eutiroid(kadar tiroid sudah normal).
Efek samping dan bahaya Propylthiouracil

Efek samping yang mungkin terjadi setelah mengkonsumsi obat ini :


a. Mual
b. Muntah
c. Sakit perut
d. Sangat mengantuk
e. Ruam atau gatal dalam skala ringan
f. Sakit kepala
g. Rambut rontok
h. Nyeri otot ringan
i. Berkurang atau hilangnya kemampuan indera perasa

2. Povidone Iodine
Golongan: antiseptik
Kategori: obat bebas
Manfaat: antiseptik yang membunuh bakteri,virus,dan jamur
Digunakan oleh: dewasa
Kategori kehamilan dan menyusui :
1. Kategori D : ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia tetapi lebih
besar manfaatnya
2. Kategori C(khusus sediaan obat tetes mata) : obat digunakan jika besarnya manfaat
melibihi risiko terhadap jantung

Bentuk : cairan

1. Lipodol (Lab. Guerbet/KF) injeksi,kapsul (obat program)(K)


2. Yodio KFW (KF) kapsul (K)
3. Yodio (KF) kapsul (obat program) (K)

Dosis Povidone Iodine

1. Obat kumur : 10ml dikumur selama 30 detik. Lakukan 4x1 dengan selang waktu 3-
4jam selama 14 hari.
2. Obat topikal : gunakan cairan atau salep secukupnya secara merata.

Prinsip dan kerja obat

Kontra indikasi reaksi-reaksi hipersensitif seperti coryza-like symptoms, sakit


kepala,lakrimasi,laringitis,bronkitis,ruam kulit,insomnia,impoten,gondok pada bayi yang
ibuya menggunakan iodida.

Menggunakan pofidon iodin dengan benar.

Pastikan dokter telah mengetahui tentang alergi anda terhadap obat lain walaupun
pofidon iodin dijual bebas di apotik tetapi penggunaan secara berlebihan dapat
membahayakan.
Untuk pofidon iodin yang digunakan pada kulit disarankan untuk membersihkan dan
mengeringkan bagian kulit yang akan diobati terlebih dahulu.

Interaksi pofidon iodin dengan obat lain ialah dapat menimbulkan interaksi yang tidak
diinginkan jika digunakan bersama litium.

Efek samping bahaya pofidon iodin :

a. Panas
b. Kemerahan hingga bengkak
c. Iritasi lokal didaerah yang dioobati

3. Karbimazol
A. Penggolongan jenis obat

Golongan Obat antitiroid


Kategori Obat resep
Mengobati hipertiroidisme, persiapan sebelum tiroidektomi, dan
Manfaat
persiapan sebelum terapi radioiodine.
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori D: Ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin manusia,
Kategori kehamilan
tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar dari
dan menyusui
risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam jiwa.
Bentuk obat Tablet

Dosis Carbimazole

Dosis carbimazole berbeda-beda pada tiap pasien. Pada pasien dewasa, umumnya dokter
akan meresepkan 20-30 mg/hari yang dibagi ke dalam 2-3 jadwal konsumsi. Setelah 4-8
minggu, dokter biasanya akan menurunkan dosis carbimazole menjadi 5-15 mg/hari.

Sedangkan pada pasien anak-anak, dokter akan menentukan dosis carbimazole berdasarkan
berat badan dan respons tubuh mereka. Pasien anak-anak usia 3-17 tahun biasanya akan
diberikan dosis 15 mg/hari.

B. Prinsip kerja obat

Mengonsumsi Carbimazole dengan Benar

Konsumsi carbimazole sesuai dengan resep dokter. Baca informasi yang tertera pada
kemasan obat sebelum mulai menggunakan obat ini. Jika ragu, segera berkonsultasi dokter.

Carbimazole dapat dikonsumsi sebelum dan sesudah makan. Usahakan untuk


mengonsumsinya pada waktu yang sama setiap harinya. Jika lupa, disarankan untuk segera
mengonsumsi carbimazole begitu teringat. Pasien boleh menggandakan dosis carbimazole
dalam sekali minum.

Interaksi obat
Jika dikonsumsi secara bersamaan, beberapa obat dapat mempengaruhi kinerja carbimazole
dalam tubuh pasien. Beberapa obat tersebut adalah:

 Teofilin.
 Eritromycin.
 Obat kortikosteroid.
 Obat pengencer darah.

Kenali Efek Samping dan Bahaya Carbimazole

Reaksi orang terhadap sebuah obat berbeda-beda. Beberapa efek samping carbimazole yang
umumnya terjadi adalah:

 Sakit kepala.
 Mual.
 Nyeri otot dan sendi.
 Gangguan pada indera pengecap.
 Ruam dan gatal pada kulit.
 Rambut rontok.
 Sakit perut.

4. Tiamazol / Methimazole
A. Penggolongan obat Tiamazol / Methimazole

Golongan Antitiroid
Kategori Obat resep
Manfaat Mengatasi hipertiroidisme
Dikonsumsi oleh Dewasa dan anak-anak
Kategori D: ada bukti positif mengenai risiko terhadap janin
manusia, tetapi besarnya manfaat yang diperoleh mungkin lebih besar
dari risikonya, misalnya untuk mengatasi situasi yang mengancam
Kategori kehamilan
jiwa.
dan menyusui
Methimazole diserap ke dalam ASI. Bila Anda sedang menyusui,
jangan menggunakan obat ini tanpa berkonsultasi dengan dokter.
Bentuk obat Tablet

Dosis Methimazole

Kondisi Usia Dosis


Hipertiroidisme Dewasa Ringan: 15 mg/hari, dibagi menjadi 4
kali sehari.
Sedang: 30-40 mg/hari, dibagi menjadi
4 kali sehari.
Parah: 60 mg/hari, dibagi menjadi 4
kali sehari.
Dosis pemeliharaan: 5-30 mg/hari,
dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis awal: 0,5-0,7 mg/kgBB per hari,
dibagi menjadi 4 kali sehari.
Anak-anak Dosis pemeliharaan: 0,2 mg/kgBB per
hari, dibagi menjadi 4 kali sehari.
Dosis maksimal: 30 mg/hari

B. Prinsip kerja obat

Mengonsumsi Methimazole dengan Benar

Sebelum mengonsumsi obat, baca keterangan yang ada pada kemasan. Bila perlu, diskusikan
manfaat serta risiko penggunaan obat dengan dokter.

Methimazole tersedia dalam bentuk tablet. Gunakan air putih untuk membantu menelan obat.

Konsumsi methimazole secara rutin. Hindari menambah, mengurangi, atau menghentikan


konsumsi obat tanpa sepengetahuan dokter. Jika kondisi tidak kunjung membaik, muncul
reaksi alergi atau overdosis, segera temui dokter.

Interaksi Obat

Berikut ini adalah risiko yang dapat terjadi jika menggunakan methimazole dengan obat lain:

 Meningkatnya efek warfarin dalam tubuh, sehingga berisiko menimbulkan


perdarahan.
 Meningkatnya risiko agranulositosis, jika digunakan dengan carbamazepine,
clozapine, dan propylthiouracil.

Efek Samping Methimazole

Beberapa efek samping yang dapat timbul setelah mengonsumsi methimazole adalah:

 Ruam
 Pruritus atau gatal
 Vertigo
 Kerontokan rambut
 Pembengkakan kelenjar air liur
 Trombositopenia
 Agranulositosis

Anda mungkin juga menyukai