Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI MIKORIZA PADA TANAMAN CABAI

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2020
I. LANDASAN TEORI

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mengetahui tahapan pengaplikasian mikoriza pada tanaman cabai.
2. Mengetahui ciri tanaman yang terinfeksi mikoriza.

III. CARA KERJA


3.1 waktu dan tempat praktikum :
3.2 alat dan bahan :
 Kompos  Akuades
 Pasir  Pewarna trypan blue
 Tanah  Mikroskop stereo
 Benih cabai  Larutan KOH 10%
 Polybag  Larutan H2O2
 Inokulum mikoriza  Larutan HCl 1%
 Pupuk NPK (15:15:15)  Gliserol 50%
 Erlenmeyer 250 ml  Deak glass
 Air  Oven (inkubasi)
3.3 Tahap pelaksanaan
 Penanaman
1. Penanaman dilakukan dalam polybag dengan media tanah : kompos : pasir
(1:1:1). Kemudian benih cabai ditanam langsusng tanpa pindah tanam.
Sebelumnya inokulum mikoriza sebanyak 2,5 g/lubang tanam diletakkan dibagian
dasar lubang.
2. Pemupukan NPK (15:15:15) dilakukan saat tanam dengan dosis 2,5 g/lubang
tanam. Setelah 1 bulan setelah tanam dilakukan pemupukan kembali dengan
pupuk NPK (15:15:15) dengan dosis 5 g/tanaman.
3. Penyiraman dilakukan 2-3 hari sekali dan diusahakan media jangan sampai
kering.
4. Setelah 4 minggu dilakukan pengamatan infeksi/ kolonisasi mikoriza.

 Pengamatan
Pengamatan yang dilakukan adalah bagian vesakula, arbuskula dan hifa-hifa
mikoriza yang berada diakar tanaman menggunakan pewarna trypan blue dan
dilakukan pengamatan menggunakan mikroskop stereo.
1. Langkah pertama dalam pengamatan yaitu akar sampel tanaman dicuci dengan
akuades sampai bersih.
2. Akar direndam dalam larutan 10% KOH pada suhu 90oC selama 20 menit.
3. Setelah selesai dipanaskan, akar dicuci dengan air (jika akar belum bening dapat
dilaksanakan penambahan H2O2 lalu dikocok hingga bening transparan).
4. Akar direndam dalam larutan HCl 1% selama 30 menit kemudian dicuci dengan
air.
5. Akar direndam dalam larutan trypan blue 0,05% selama 3 menit kemudian dicuci
dengan air.
6. Akar direndam dalam gliserol 50% selama 20 menit.
7. Akar diamati menggunakan mikroskop stereo.
8. Akar dipotong 1 cm dan diletakkan pada kaca preparat dan ditutup dengan deak
glass.
9. Jumlah akar diamati sampai 20 sampel potongan akar dan dilakukan 4 minggu
setelah inokulasi mikoriza.
10. Infeksi akar dapat dilihat melalui vesikula, arbuskula dan hifa dari mikoriza yang
menginfeksi akar tanaman.
jumlah akar yang terinfeksi
11. Presentase infeksi akar =
jumlah akar yang diamati
IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

V. KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai