Anda di halaman 1dari 4

APLIKASI MIKORIZA PADA TANAMAN JAGUNG

LAPORAN PRAKTIKUM BIOTEKNOLOGI

Oleh:

Lois Hintanara Shine Tanggara

NIM 512017034

FAKULTAS PERTANIAN DAN BISNIS

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

SALATIGA

2020
I. DASAR TEORI
Mikoriza berasal dari bahasa Yunani yaitu myces yang berarti cendawan dan rhiza
yang berarti akar. Mikoriza adalah suatu bentuk hubungan simbiosis mutualistik antara
cendawan dengan akar tumbuhan tingkat tinggi yang berperan dalam siklus hara dalam
ekosistem dan juga melindungi tanaman terhadap stres lingkungan. Simbiosis ini terjadi
saling menguntungkan, cendawan memperoleh karbohidrat dan unsur pertumbuhan lain dari
tanaman inang, sebaliknya cendawan memberi keuntungan kepada tanaman inang, dengan
cara membantu tanaman dalam menyerap unsur hara terutama unsur P. Simbiosis ini terdapat
hampir pada semua jenis tanaman (Kabirun 1994).
Cendawan mikoriza yang bersimbiosis dengan akar tanaman mempunyai peranan
yang penting dalam pertumbuhan tanaman. Peranan tersebut diantaranya adalah
meningkatkan serapan fosfor (P) dan unsur hara lainnya, seperti N, K, Zn, Co, S dan Mo dari
dalam tanah, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, memperbaiki agregat tanah,
meningkatkan pertumbuhan mikroba tanah yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman
inang serta sebagai pelindung tanaman dari infeksi patogen akar. Mikoriza menghasilkan
enzim fosfatase yang dapat melepaskan unsur P yang terikat unsur Al dan Fe pada lahan
masam dan Ca pada lahan berkapur sehingga P akan tersedia bagi tanaman (Mahbub, 1999).
Kecepatan masuknya hara P ke dalam hifa mikoriza dapat mencapai enam kali lebih
cepat pada akar tanaman yang terinfeksi mikoriza dibandingkan dengan yang tidak terinfeksi
mikoriza. Hal ini terjadi karena jaringan hifa eksternal cendawan mikoriza mampu
memperluas bidang serapan. Selain itu, mikoriza dapat meningkatkan serapan nitrogen (N)
dan kalium (K). Pemberian mikoriza pada tanaman kacang-kacangan dapat meningkatkan
serapan unsur mikro Cu dan Zn (Bolan, 1991).

II. TUJUAN
1.
2. Mengetahui presentase infeksi akar tanaman jagung oleh mikoriza.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat:
1. Mikroskop 4. Sekop
2. Kaca preparat 5. Ember
3. Deck glass 6. Pisau

B. Bahan:
1. Benih Jagung 6. Pupuk NPK 11. H2O2
2. Polybag 7. Inokulum Mikoriza 12. HCl 1%
3. Tanah 8. Air 13. Gliserol 50%
4. Kompos 9. Trypan blue 0,05%
5. Pasir 10. KOH 10%

IV. CARA KERJA


a. Penanaman benih jagung dan aplikasi Mikoriza
b. Pengamatan Veskula, arbuskula, hifa-hifa mikoriza yang berada di akar tanaman
Presentase infeksi akar dihitung dengan rumus :
Jumlah akar yang terinfeksi
Presentasi infeksi akar ¿ ×100 %
Jumlah akar yang diamati

V. HASIL PENGAMATAN
5.1 Hasil pengamatan aplikasi mikoriza pada tanaman jagung
No Foto Keterangan
1
2
3

VI. PEMBAHASAN
Mikoriza dapat bersimbiosis dengan tanaman jagung hal ini sesuai dengan penelitian
Yusnaini (2009) bahwa cendawan mikoriza dapat meningkatkan serapan hara N, P, K dan
hasil tanaman jagung. Menurut Mahbub (1999) Cendawan mikoriza yang bersimbiosis
dengan akar tanaman mempunyai peranan yang penting dalam pertumbuhan tanaman antara
lain meningkatkan serapan fosfor (P) dan unsur hara lainnya, seperti N, K, Zn, Co, S dan Mo
dari dalam tanah, meningkatkan ketahanan terhadap kekeringan, memperbaiki agregat tanah,
meningkatkan pertumbuhan mikroba tanah yang bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman
inang serta sebagai pelindung tanaman dari infeksi patogen akar.

VII. KESIMPULAN

1.

2.

DAFTAR PUSTAKA

Bolan, N.S. 1991. A critical review on the role of mycorrhizal fungi in the uptake of phosphorus
by plants. J.Plant Soil. 134: 189 207.
Brundrett, M. 2008. Mycorrhizal associations: Introduction school of plant biology. Australia:
The University of Western.
Hartanti, Ima., Hapsoh., dan Sri Yoseva. 2014. Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza Dan
Rock Phosphate Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays
saccharata Sturt). Jurnal Online Mahasaiwa. 1(1): 1-14.

Anda mungkin juga menyukai