net/publication/309358115
CITATIONS READS
0 869
1 author:
Ahmad Fauzi
University of Muhammadiyah Malang
51 PUBLICATIONS 93 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ahmad Fauzi on 22 October 2016.
e-Mail: megadiana.sukoco@yahoo.com
ABSTRAK
Makroinvertebrata merupakan organisme alami yang dapat ditemukan di wilayah perairan, termasuk
kawasan air terjun. Aktivitas manusia dapat mempengaruhi komposisi dan distribusi makroinvertebrata
akuatik di wilayah perairan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis famili
makroinvertebrata akuatik. Penelitian dilakukan di Kawasan Coban Jahe yang yang terletak di kawasan
Perhutani RPH Sukopuro Kabupaten Malang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara penjaringan
di beberapa titik dengan berbagai kondisi aliran air sepanjang 15 meter. Hasil identifikasi sampel
menunjukkan keberadaan berbagai famili invertebrata di perairan Coban Jahe, yaitu Baetidae,
Blaberidae, Corydalidae, Euphaeidae, Gomphidae, Gyrinidae, Libellulidae, Perlodidae, Physidae,
Planariidae, dan Rhyacophilidae.
60
Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya
Tahap Inventarisasi
Sampel diambil menggunakan jaring dengan
ukuran 30 cm x 30 cm. Sampel yang telah
diamati, dituangkan ke dalam nampan plastik,
kemudian dipisahkan antara spesimen dengan
serasah dan batu. Sampel diambil menggunakan Gambar 1. Baetidae
pinset dan dimasukkan ke dalam botol plastik
yang telah diisi larutan alkohol 70% untuk
pengawetan. Tabel 1. Data hasil inventarisasi
makroinvertebrata di Coban Jahe [4].
Tahap Identifikasi
Identifikasi sampel dilakukan sampai tingkat No Famili Ordo Kelas
famili dengan cara melakukan pengamatan 1 Baetidae Ephemeroptera Insecta
morfologi makroinvertebrata yang ditemukan dan 2 Blaberidae Blattodea Insecta
kemudian divalidasi berdasarkan studi literatur. 3 Corydalidae Megaloptera Insecta
4 Euphaeidae Odonata Insecta
III. HASIL DAN PEMBAHASAN 5 Gomphidae Odonata Insecta
Hasil inventarisasi makroinvertebrata di Coban
6 Gyrinidae Coleopotera Insecta
Jahe menunjukkan bahwa ada 11 famili yang
7 Libellulidae Odonata Insecta
ditemukan. Masing-masing famili yang
ditemukan adalah Baetidae, Blaberidae, 8 Perlodidae Plecoptera Insecta
Corydalidae, Euphaeidae, Gomphidae, Gyrinidae, 9 Physidae Basommato- Gastro-
Libellulidae, Perlodidae, Physidae, Planariidae, phora poda
Rhyacophilidae. Data seluruh famili yang 10 Planariidae Neoophora Trepaxo-
ditemukan terdapat pada Tabel 1. nemata
11 Rhyacophildae Trichoptera Insecta
Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa jika dilihat
dari jumlah famili yang ditemukan kemudian
dikelompokkan berdasarkan ordo dan kelas, 2. Famili Blaberidae
maka dapat diketahui bahwa dari 11 famili yang
ada Ordo Odonata adalah yang paling banyak
jumlahnya. Selanjutnya dari 11 famili yang ada,
diketahui bahwa ada 9 famili yang termasuk
dalam Kelas Insecta. Hal tersebut berkaitan
dengan kondisi dan karakteristik habitat di Coban
Jahe yang sesuai untuk Ordo Odonata dan/atau
kelas Insecta. Data abiotik (habitat) di Coban
Jahe adalah suhu 19°C dengan kecepatan arus
0,48m/s.Data masing-masing famili yang
Gambar 2. Blaberidae
ditemukan adalah sebagai berikut:
Blaberidae secara umum berwarna cokelat,
1. Famili Baetidae
cephal semi segitiga terdiri atas vertex, frons dan
Famili Baetidae memiliki ciri-ciri badan
mata dengan warna cokelat gelap. Memiliki
berbentuk streamline, kepala hypognathous,
ocelli berwarna pucat dan sepasang antena
biasanya mempunyai antena panjang. Antena
berwarna cokelat. Pada thorax terdapat pronotum
terletak di anterior atau anteriolaterally pada
yang memiliki bentuk semi trapesium dan
kepala. Memiliki glossa dan paraglossa yang
61
Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya
cembung. Blaberidae memiliki kaki panjang dan banyak (15-38), quadrilateral dan pterostigma
berduri. Pada abdomen terdapat phallomere yang yang berkembang dengan baik [7].
memiliki bentuk cembung, namun kadang tidak
beraturan dan terdapat cerci yang panjang [5]. 5. Family Gomphidae
3. Famili Corydalidae
Gambar 5. Gomphidae
Gambar 3. Corydalidae
Famili Gomphidae mempunyai dorsoventral
Habitat famili Corydalidae adalah di perairan berbentuk pipih. Antena pendek dan gemuk
yang jernih dan bersuhu dingin. Larva dapat dengan 4 segmen dimana segmen ketiga lebih
bertahan hingga 1-5 tahun dan tinggal dibawah panjang dari segmen lainnya. Mempunyai tibiae
batuan besar untuk menghindari predator. Ukuran yang berkembang sempurna dan digunakan untuk
anggota pada famili ini biasanya lebih dari menggali. Gomphidae memiliki kaki yang lebih
25mm. Serangga pada fase dewasa memiliki pendek tapi lebih kuat dibanding famili lainnya.
antena yang panjang dan mata ocelli. Sayap Gomphidae pada fase larva memiliki banyak
berwarna agak abu-abu dan tembus cahaya. rambut [8].
Pasangan sayap anterior sedikit lebih panjang
daripada pasang sayap bagian posterior [6]. 6. Family Gyrinidae
4. Family Euphaeidae
Gambar 6. Gyrinidae
62
Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya
Gambar 7. Libellulidae
8. Family Perlodidae
9. Family Physidae
Beberapa spesiel dalam famili Physidae biasanya
rapuh, mempunyai cangkang yang semi-
transparan dengan dengan celah di bagian kiri
(sinistral). Cangkang Phisidae tidak memiliki
operkulum, tapi ujungnya berbentuk lancip. Pada
beberapa spesies lainnya dalam famili Physidae, Gambar 11. Rhyacophilidae
mempunyai bagian mantel seperti jari yang
mengelilingi cangkang. Physidae dapat hidup di
63
Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya
Larva family Rhyacophilidae berupa suatu Insekta di perairan tawar sangat penting adanya
prognatus, dengan bagian dorsoventral berbentuk dalam sistem ekologi dan digunakan sebagai bio-
datar dan menyempit di antara tiap segmen indokator perairan tawar misalnya di danau,
abdominal. Ada yang mempunyai insang dan ada sungai, kolam dan rawa. Pada bio-monitoring
yang tidak. Segmen abdominal ke sembilan juga memanfaatkan keberadaan insekta dan/atau
mempunyai skleret pada bagian dorsal. Terdapat perbedaan responnya terhadap kualitas
anal pelengkap yang terlihat jelas dan anal lingkungan. Ada atau tidaknya suatu famili
penjepit sudah berkembang dengan baik. Skleret insekta akuatik menjadi indikasi bahwa daerah
lateral mempunyai ensiform yang memanjang tersebut masih alami atau sudah tercemar [13].
pada daerah posterodorsal eksternal. Larva
Rhyacophilidae akan membentuk pupa IV. KESIMPULAN
(kepompong) hanya ketika mereka akan pupasi, Hasil inventarisasi makroinvertebrata di Coban
dengan bentuk pupa yang terbuat dari kerikil Jahe menunjukkan bahwa ada 11 famili
yang diselimuti oleh sutra dan berbentuk bola makroinvertebrata yang ditemukan yaitu,
yang melekat kuat pada substrat [8]. Baetidae, Blaberidae, Corydalidae, Euphaeidae,
Gomphidae, Gyrinidae, Libellulidae, Perlodidae,
Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui Physidae, Planariidae, Rhyacophilidae.
bahwa terdapat 3 famili yang termasuk dalam
Ordo Odonata. Persebaran larva Odonata V. DAFTAR PUSTAKA
berbanding lurus dengan jumlah persebaran [1] Helfrich, Louis A, Richard J. Neves, dan
keseluruhan makroinvertebrata yang kemudian James Parkhust, (2009),
dijadikan bioindikator yang efisien dan utuh pada Aquatic Biodiversity What Is Aquatic
daerah tertentu[11]. Diketahui bahwa keadaan Biodiversity; Why Is it Important?. (online)
habitat di Coban Jahe masih asri dan alami. (https://pubs.ext.vt.edu/420/420-520/420-
Beberapa spesies dari Ordo Odonata sering 520_pdf.pdf).
digunakan sebagai spesies indikator pada kualitas [2]Utah State University, (2015), Aquatic
lahan dan perairan tawar di seluruh dunia [12] Macroinvertebrates. (Online)
http://extension.usu.edu/waterquality/htm/wha
Diketahui data abiotik (habitat) di Coban Jahe ts-in-your-water/aquatic_macroinvertebrates
antara lain suhu 19°C dan kecepatan arus [3]Wang, T.Q., and McCafferty, W.P, (1996),
0,48m/s. Beberapa spesies pada Ordo Odonata, New Diagnostic Characters for The Mayfly
perlu menyesuaikan suhu tubuh dengan Family Baetidae: Ephemeroptera, Vol.107,
lingkungan dengan cara termoregulasi tubuh agar No.4, pp 207-212
dapat menggerakkan otot sayap untuk terbang. [4]ITIS, (2015), Integrated Taxonomic
Karakteristik habitat seperti suhu, konduktivitas Information System: ITIS-North America,
substrat, kecepatan angin dapat secara langsung www.itis.gov/index.html
mempengaruhi aktifitas terbang Ordo Odonata [5]Lopes, S.M., Oliveira, E.H. & Tarli, V.D,
[11]. Selanjutnya, dijelaskan juga bahwa Ordo (2014), New species of Blaberidae and
Odonata sering digunakan sebagai bioindokator Ectobiidae (Blattaria) from Brazil,
di sekitar daerah akuatik karena mereka dapat ZOOLOGIA, Vol.31 No.2. pp 170 174
dengan cepat merespon perubahan kondisi [6]Baker, A.M & Theischinger, 2012,
lingkungan habitat [12]. Concordance between morphology and
mitochondrial phylogenetic structure in
Selanjutnya, jika ditinjau dari kelompok Kelas, Australian dobsonflies (Megaloptera:
maka sebagian besar famili yang ditemukan Corydalidae), Biologiezentrum Linz, Austria.
termasuk dalam kelas Insekta. Diketahui bahwa [7]Lok, A.F.S.L., and Orr, A.G, (2009), The
terdapat sekitar 751.000 spesies yang ditemukan Biology of Euphaea impar seys (Odonata:
tergolong ke dalam Insekta[13]. Walaupun Euphaeidae) in Singapure, Nature in
sebagian besar insecta hidup di darat, akan tetapi Singapore 2009. Singapure: National
persebarannya juga termasuk banyak spesies University in Singapore.
yang hidup di air. Insekta di air tawar hanya [8]Oscoz and Galicia (2011) Identification Guide
sekitar 0,01% dari seluruh bagian perairan dan of Freshwater Macroinvertebrates of Spain,
terdapat sekitar 10.000 spesies (8%) dari 1,3juta Springer Dordrecht: Springer.
spesies yang sudah teridentifikasi [13].
64
Prosiding Seminar Nasional Biologi / IPA dan Pembelajarannya
65
View publication stats